Mengenang Masa Lalu yg Pahit.

Di bawah sinar bulan yang memberi sedikit cahaya di dalam gelapnya malam, dibawah beribu bintang yang menghiasi langit, hembusan angin dari pegunungan menuju laut membawa kesegaran tersendiri. Emine duduk di bawah pohon rindang, menikmati semua yang dihadirkan semesta. Matanya menyorot dari ujung timur sampai ke ujung barat. Kekagumannya meningkat ketika melihat keindahan alam malam berpadu dengan hiasan lampu-lampu kota yang menyala menerangi jalanan dan gedung-gedung pencakar langit.

" Disini kau rupanya." Kakek tua menghampiri Emine dan duduk di sebelahnya. " kau suka ini?"

" Iya,,, Sangat indah." Emine menjawab dengan mata yang masih memandangi keindahan di depannya.

" Dulu aku juga sangat menyukai tempat ini. Tempat dimana kita bisa merasa tenang."

" Dulu?" Emine melempar pandangannya kepada kakek tua.

Kakek tua tersenyum saat melihat wajah Emine yang penasaran. " Dulu saat putriku masih hidup, dia sangat menyukai tempat ini. Kami menghabiskan banyak waktu, tertawa bersama, bernyanyi bahkan berteriak agar seluruh kota ini terbangun. Saat hari libur, kami tidak pergi berlibur ke luar kota ataupun ke tempat wisata lainnya. Tempat inilah yang menjadi sasaran putriku."

" Apa yang terjadi pada putri mu? "

" Dia mengalami hal yang paling mengerikan dalam hidupnya." Baru pertama kali Emine melihat kakek tua dengan raut wajah yang seperti menahan luka.

" Hal mengerikan?"

" Dia diperkosa saat pulang dari sekolah. Bukan 1 orang yang menghancurkan hidupnya, tapi 5 orang. Andai aku menjemputnya saat itu, hal ini tidak akan pernah terjadi pada putriku yang malang. 1 minggu setelah kejadian itu, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Saat itupun aku merasa gagal menjadi seorang ayah. Tempat ini selalu menjadi kenangan yang indah, tapi saat aku datang kesini, aku akan mengingat putriku. Dan itu semakin membuatku menyadari betapa buruknya aku sebagai seorang ayah. Karena itu aku jarang mengunjungi tempat ini lagi." Tatapan penuh penyesalan terlihat jelas di mata kakek tua. Air matanya berusaha ia tahan. Sedangkan Emine bisa merasakan bagaimana perasaan putri kakek tua saat itu. Pasti hancur. Dia pasti merasa bahwa dunia terlalu kejam.

" Emine,,, " Emine menatap mata kakek tua yang saat ini memanggil namanya.

" Jadilah gadis yang kuat!! Aku tau, selama ini kau sangat menderita. Semua yang kau alami pasti sangat tidak adil. Tapi kau harus percaya satu hal, bahwa tidak selamanya hidup ini bercerita tentang kesedihan. Akan ada waktunya dimana hidupmu akan bercerita tentang kebahagiaan. Dan waktumu masih panjang untuk menemukan kebahagian, jadi kuatlah!!" Ucapan dari kakek sungguh menyentuh lubuk hati terdalam Emine. Emine tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

" Kakek, Andai semua orang tua sepertimu. Aku yakin tidak akan pernah ada seorang anak yang membenci orang tuanya."

" Kau membenci ibu mu?"

" Iya,,," Suara Emine terdengar sedih.

Kakek tua hanya tersenyum kecil mendengarnya.

" Kau membenci ibumu meski dia yang melahirkan mu Emine?"

" Aku dilahirkan bukan untuk dibuang. Selama ini aku mengira bahwa seorang ibu adalah tempat berlindung bagi anak-anaknya. Tapi, aku sadar, tidak semua ibu seperti itu. Hanya untuk kebahagian pribadi, dia rela membuang putri kandungnya. Itu sangat menyakitkan." Emine berbicara dengan suara penuh kekecewaan. Sorot matanya memperlihatkan bagaimana kehidupan sangat tidak adil baginya.

Kakek tua menarik nafas dalam-dalam hingga terdengar oleh Emine.

" Kau tau Emine? Terkadang banyak orang tua yang menyia-nyiakan anaknya. Mereka tidak tau bahwa diluar sana masih banyak orang tua yang kehilangan anak mereka. Suatu hari nanti, ibumu pasti menyadari bahwa dia telah kehilangan harta yang sangat berharga di dunia ini."

Refleks tubuh Emine memeluk tubuh kakek tua. " Terimakasih kakek,,, Terimakasih untuk awal kehidupan ku yang telah kau berikan. Aku tidak akan pernah melupakan mu." Suasana yang hangat, meski mereka tidak memiliki ikatan darah. Baik Kakek maupun Emine, sama-sama memiliki kisah masa lalu yang menyakitkan. Tentang seorang ayah yang kehilangan putrinya dan tentang seorang anak yang diperlakukan tidak adil di keluarganya sendiri maupun oleh orang luar.

" Astaga,,, lihat ini!! Kau menangis? Hapus air matamu!! Masih banyak hal yang lebih berharga yang pantas untuk kau tangisi!!" Kakek tua melepas pelukan Emine ketika mendengar suara tangisan. Sekuat apapun Emine saat ini, dia tetaplah seorang anak yang hatinya rapuh. " Ayo kita makan!! Aku sudah menyiapkan makanan. Astaga,,,, aku harus menghangatkan makanannya lagi karena makanannya pasti sudah dingin." kakek tua pergi terlebih dahulu sambil menggerutu. Emine menghapus air mata dengan kasar dan tersenyum melihat kakek tua yang berjalan memunggunginya lalu segera bangkit menyusul kakek tua.

Baru saja sampai di dalam rumah, mata Emine dan mulutnya membulat ketika melihat meja makan.

" Wahhhh,,,, semua ini, kakek yang membuatnya?"

" Tidak,,, aku membelinya. Tadinya aku ingin masak tapi kau tidak ada jadi tidak ada yang membantu." Kakek tua dan Emine sudah duduk dan menyantap makanan yang begitu menggoda.

" Kenapa kakek membeli makanan sebanyak ini?" Emine berbicara dengan mulut yang penuh dengan makanan.

" Anggap saja ini untuk merayakan pekerjaanmu yang akan dimulai besok!!"

" Uhukkkk,,," Emine tiba-tiba tersedak. " Airr,,, ambilkan aku air!! Uhukkk,,,"

" Ada apa? Apa ada masalah?"

" Kenapa kakek memberi tahuku mendadak seperti ini?"

" Memangnya kenapa? Dulu kau tidak sabaran untuk bekerja tapi sekarang kau malah terkejut."

" Aishhhhh,,,, Tapi ini terlalu mendadak."

" Tidak apa-apa. Kau sudah ahli dalam bela diri, menghindari kamera pengawas, menyelinap, menembak, memanjat, menghindari pengejaran dan juga sudah ahli dalam membaca situasi. Jadi kau tidak usah khawatir!! " Semua hal itu diajarkan oleh kakek tua dan Emine sudah bisa menguasainya dalam waktu 4 bulan.

Selera makan Emine menurun. Ia sangat kesal karena diberitahu mendadak bahkan Emine belum menyiapkan mental.

" Habiskan makanan mu!! Masih banyak orang-orang diluar sana yang kelaparan." Kakek tua menegur Emine yang memakan makanannya seperti gadis labil yang baru diputusi pacarnya.

" Berapa tahun kakek melakukan pekerjaan ini?" Emine membuka suara saat dipikirannya terlintas untuk mengetahui lebih dalam lagi.

" 7 tahun."

" Kau melakukannya sendiri?"

" Tidak, dulu aku punya murid."

" Dimana dia sekarang? Apa dia ditembak mati karena tertangkap saat melakukan pekerjaannya?" Emine bertanya dengan wajah yang serius dan khawatir.

" Tidak,, dia tidak pernah tertangkap. Namanya adalah Gohan."

" Seorang laki-laki? Lalu kenapa dia berhenti?"

" Dia menikah, dan istrinya melarangnya untuk melanjutkan pekerjaan ini. Aku memaklumi karena Gohan sekarang punya tanggung jawab yang bersar terhadap keluarganya dan pekerjaan ini terlalu berbahaya. Suatu saat nanti, bila tiba waktunya kau juga akan berhenti. Tepatnya saat kau menemukan pasangan hidup dan menikah. "

" Tidak,,,tidak,,, aku rasa aku tidak akan menikah."

" Kenapa?"

" Entahlah,,, aku tidak tertarik untuk hal itu." Emine melanjutkan menghabiskan makanannya yang hanya tersisa 1/4 di piringnya.

Setelah selsai makan malam dan mencuci semua piring yang dipakai, Emine masuk kedalam kamarnya. Melempar kasar tubuhnya diatasa kasur yang empuk dan memikirkan hari esok saat ia memulai pekerjaannya untuk pertama kali. Semakin lama, pikiran Emine menjadi penghantar tidur yang membuat Emine kini tertidur lelap.

*

*

*

" Triing,,,Triing,,,,Triing,,," Emine berusaha menggapai jam weker yang begitu nyaring dengan tubuh yang masih menempel dengan kasur, bantal, dan selimut yang sebenarnya tak mau ia pisahkan dari tubuhnya.

" Sudah pagi kah ini? Jam 08.00. Ternyata sudah pagi,,, Uwahemmm,,," Emine kembali menenggelamkan setengah tubuhnya di bawah selimut hingga akhirnya matanya terbuka lebar saat mengingat sesuatu. " Ahhh sial,,,kenapa cepat sekali paginya." Emine menghempaskan selimut dan berlari keluar kamar dengan penampilan yang acak-acakan.

" Ada apa dengan mu?" Kakek tua yang menikmati kopi di meja makan langsung bertanya ketika Emine tiba-tiba ada di depannya.

" Hehehehehe,,,,, Maaf kakek aku terlambat" Emine menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal. " Kemarin aku susah tidur. Untung saja aku bisa menutup mata." Emine berbohong agar tidak kena marah. Padahal dia tidur dengan nyenyaknya.

" Lalu? Bukankah ini bukan hal yang baru jika kau bangun terlambat?" jawab kakek tua yang tidak mengerti dengan tingkah laku Emine.

" Lalu? Eee,,, beritahu aku tugas apa yang harus aku kerjakan. Hal apa yang pertama harus aku lakukan?"

" Ohhh,,,, pergilah ke supermarket dan beli kebutuhan yang sudah habis." Kakek tua memberi sejumlah uang kepada Emine.

" Apa? Apa kakek melatihku menembak, bela diri, menghadapi lawan dll hanya untuk pergi ke supermarket?"

" Apa maksudmu Emine? Kenapa kau sangat aneh?"

" Kakek bilang ini adalah hari pertama aku bekerja. Lalu kenapa menyuruhku untuk berbelanja?"

" Wkwkwkkwkw,,,,," Kakek tua mengerti apa yang terjadi. Sontak ia tertawa keras melihat tingkah laku Emine yang terlihat bodoh. Sedangkan Emine melihat kakek tua dengan penuh tanda tanya.

" Emine,,,Emine,,, apa kau akan mencuri di pagi hari?" Kakek tua bertanya dengan suara tawa yang masih terdengar jelas.

" Apa maksud kakek? Kenapa menertawakan ku?" Emine sudah mulai kesal.

" Kau akan mulai bekerja Nanti malam. Yaaa,,, sejenis kucing hitam yang mencuri ikan di malam hari."

" Kenapa kakek tidak bilang? Aishhh,,, jika aku tau,,, aku akan bangun 2 jam lagi." Emine menggerutu kesal dan pergi meninggalkan kakek tua.

" Yaaaa,,, kau mau kemana? Pergi dulu ke supermaket!! Atau kau tidak akan makan hari ini." Kakek tua berteriak kepada Emine yang meninggalkannya begitu saja.

" Aku akan bersiap-siap." Jawab Emine yang tubuhnya sudah hilang dari pandangan.

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

emine lucu tpi bar2 juga seru thor

2021-01-08

0

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

mski ibunya meninggalkn Emine di panti ssuhan...stidaknya Emine hrs brtrimskasih..dg bgitu Emine dpt lepas dr Dicle..& akhirnya brtemu dg kakek yg mengadopsinya...👍👍

2020-11-05

0

guest1053126236

guest1053126236

up

2020-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Dibuang.
2 Kehidupan di Panti Asuhan.
3 Kejadian 1 Tahun Lalu
4 Pertemuan Pertama.
5 Kakek Tua.
6 Kehidupan Baru.
7 Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8 First Mission
9 First Mission Suces.
10 Masa Lalu.
11 High Heels Anak Sultan.
12 My ID. Your ID?
13 Menemukan Mu.
14 Kenyataan.
15 I'm Sorry dady.
16 Penyelidikan.
17 Tipu-Tipu.
18 Menemukan Markas Killer.
19 Kabur.
20 Memaafkan mu.
21 Don't Touch My Daughter.
22 Cemburunya Pakpol.
23 Tetanik Season 2
24 Hurt.
25 Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26 The story of death day.
27 In Belgia
28 My friend Meli.
29 Membunuh.
30 In Turki.[This is start]
31 Me and Bodyguard.
32 Ini itu salah. [ Ozgur ]
33 Terdeteksi.
34 I'm Comming.
35 Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36 Tipu Daya Kakek Tua.
37 Teman ku musuh ku.
38 Wanita Murahan????
39 Jual Mahal tapi Gagal.
40 One Night With You.
41 Terungkap sebuah kenyataan.
42 Kebohongan.
43 Mendadak menjadi Manager
44 Melawan Cinta.
45 Strong baby.
46 75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47 75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48 Story Fika.
49 Meragukan.
50 Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51 Persidangan.
52 Karena ego dan emosi masing-masing.
53 Membunuh lintah darat.
54 Gara-gara Ular piton.
55 Biar Aku Yang Pergi.
56 Meminta Restu
57 Hasil yang manis.
58 Mabuk berat.
59 Memalukan.
60 Duka yang tak terduga.
61 Setelah kepergian Ibu.
62 Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63 Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64 Halunya Author. { Squel }
65 Cemburu di hari pernikahan.
66 SAH.
67 Dikerjai.
68 Malam ke 2
69 Meli Depresi.
70 Masa lalu sepasang saudara.
71 Satu persatu mulai terbongkar.
72 Bukan Teman lagi.
73 Takut kehilangan.
74 Penolakan untuk kembali.
75 Menyingkirkan.
76 Berbohong.
77 Masuk perangkap
78 Tersiksa.
79 Melepaskan diri.
80 Siapa yang akan hidup?
81 Mati 1.
82 Akhir cerita. [ TAMAT ]
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Dibuang.
2
Kehidupan di Panti Asuhan.
3
Kejadian 1 Tahun Lalu
4
Pertemuan Pertama.
5
Kakek Tua.
6
Kehidupan Baru.
7
Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8
First Mission
9
First Mission Suces.
10
Masa Lalu.
11
High Heels Anak Sultan.
12
My ID. Your ID?
13
Menemukan Mu.
14
Kenyataan.
15
I'm Sorry dady.
16
Penyelidikan.
17
Tipu-Tipu.
18
Menemukan Markas Killer.
19
Kabur.
20
Memaafkan mu.
21
Don't Touch My Daughter.
22
Cemburunya Pakpol.
23
Tetanik Season 2
24
Hurt.
25
Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26
The story of death day.
27
In Belgia
28
My friend Meli.
29
Membunuh.
30
In Turki.[This is start]
31
Me and Bodyguard.
32
Ini itu salah. [ Ozgur ]
33
Terdeteksi.
34
I'm Comming.
35
Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36
Tipu Daya Kakek Tua.
37
Teman ku musuh ku.
38
Wanita Murahan????
39
Jual Mahal tapi Gagal.
40
One Night With You.
41
Terungkap sebuah kenyataan.
42
Kebohongan.
43
Mendadak menjadi Manager
44
Melawan Cinta.
45
Strong baby.
46
75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47
75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48
Story Fika.
49
Meragukan.
50
Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51
Persidangan.
52
Karena ego dan emosi masing-masing.
53
Membunuh lintah darat.
54
Gara-gara Ular piton.
55
Biar Aku Yang Pergi.
56
Meminta Restu
57
Hasil yang manis.
58
Mabuk berat.
59
Memalukan.
60
Duka yang tak terduga.
61
Setelah kepergian Ibu.
62
Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63
Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64
Halunya Author. { Squel }
65
Cemburu di hari pernikahan.
66
SAH.
67
Dikerjai.
68
Malam ke 2
69
Meli Depresi.
70
Masa lalu sepasang saudara.
71
Satu persatu mulai terbongkar.
72
Bukan Teman lagi.
73
Takut kehilangan.
74
Penolakan untuk kembali.
75
Menyingkirkan.
76
Berbohong.
77
Masuk perangkap
78
Tersiksa.
79
Melepaskan diri.
80
Siapa yang akan hidup?
81
Mati 1.
82
Akhir cerita. [ TAMAT ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!