Kehidupan Baru.

Cahaya matahari pagi sudah masuk lewat celah-celah jendela. Suara kicauan burung yang saling bersautan sudah terdengar nyaring di telinga. Suara aktivitas anak-anak lain yang sibuk bersiap-siap pergi ke sekolah sangat menggangu Emine yang masih lengkap dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.

" Emine,,, " Entah siapa yang memanggilnya, Emine tidak peduli dan tetap tidur.

" Dasar gadis pemalas. Cepat bangun!! Apa kau akan tidur sampai nanti siang? Emine,,,,,!!!" Sekertaris Alev menarik selimut Emine dan menggoyang-goyangkan tubuh Emine yang masih berada dalam mimpi.

" Aghhhh,,, " Emine menghentak-hentakan kakinya di kasur. " Tidak bisa kah kau tidak mengganggu ku sehari saja hah?" Berteriak kepada wanita yang lebih tua darinya. Emine sudah tidak mengenal sopan santun lagi semenjak menjadi anggota disini.

" Gadis ini,,, apa kau mau aku siram dengan air? Cepat bersiap dan datang ke ruangan nyonya Alev!! Seseorang sudah menunggu mu."

Emine menatap punggung sekertaris Alev dengan malas yang semakin hilang dari pandangannya lalu bangkit dan mengikutinya dengan nyawa setengah melayang.

" Ada apa kau memanggil ku sepagi ini?"

Alev melihat gadis yang berdiri di pintu dengan keadaan yang acak-acakan.

" Apa kau tidak menyuruhnya untuk bersiap-siap terlebih dahulu?" Tanya Alev yang berbisik pelan kepada sekertarisnya.

" Sudah nyonya. Kau tau gadis ini sedikit gila"

" Maaf Tuan. Dia bergadang semalaman dan sekarang dia bangun agak terlambat." Alev berbicara dengan kakek tua yang duduk membelakangi Emine.

" Emine,,, kemari sayang!! Duduklah disini!!" Mata Emine yang tadi terasa sangat berat kini terbuka dengan lebar ketika Alev si penyihir bersikap seperti peri yang terlihat manis dengan senyum busuknya.

" Tuan,, ini dia,, namanya Emine dia adalah gadis yang baik,cantik,sopan, sangat cocok untuk anda adopsi." dengan suara yang halus, Alev terdengar sedang melakukan sebuah promosi untuk barang yang tidak laku-laku. Sedangkan kakek tua hanya bisa menahan tawa saat Alev seperti orang bodoh yang berusaha menyembunyikan sikap bruntal anak pantinya.

" Apa? Aku ingin diadopsi oleh kakek tua ini? Tidak,,,tidak,,, !!bahkan aku tidak ingin menyebut pria mesum ini dengan sebutan ayah,,, itu terdengar menggelikan." Emine bermain-main dengan fikirannya sekaligus dengan wajah yang seperti habis memakan jeruk kecut.

" Hmmm,,,, Emine,, sekarang kamu akan tinggal bersama ayah angkatmu!! Kau harus bisa menjadi putri yang baik sayang!!" Alev tersenyum seperti mendapatkan sebuah kemenangan yang mutlak.

" Tidak,,Tidak nyonya. Sayalah yang seharusnya menjadi ayah yang baik bagi Emine. Saya akan merawat Emine dengan baik" Pria tua itu menjawab ucapan Alev yang sebenarnya ditunjukan untuk Emine.

" Tentu tuan. Kalian berdua harus menjadi yang terbaik sebagai seorang ayah maupun seorang putri."

" Baiklah,,, kalau begitu bisakah saya pergi sekarang bersama putri saya nyonya?"

" Ohh tentu tuan. Silakan!! Sekertaris saya akan mengantar anda sampai keluar."

Apa-apa'an ini? Bahkan Emine belum sempat mengatakan apa pun dan mereka berdua sudah mengambil keputusan tanpa kesepakatan dari Emine. Tapi Emine tidak akan melewatkan kesempatan untuk keluar dari kandang singa yang menyeramkan ini.

Emine pergi ke kamar untuk mengambi barang-barangnya. Sedangkan kakek tua menunggu di luar bersama sekertaris Alev.

" Ceklek,,, gledeg,,,, " Suara mobil yang dibuka dan ditutup kembali.

" Wahhh,,, kakek tua,, apa ini mobil mu? Keren sekali. Ini mobil yang dibawa oleh artis-artis di TV." Emine bersikap seperti orang kampung yang baru pertama kali menaiki mobil mewah.

" Cihhh,,, kau bisa membeli banyak mobil seperti ini jika kau sudah mulai bekerja."

" Benarkah? Apa aku juga bisa membeli rumah yang mewah dan megah dan juga bertingkat?." Tanya Emine dengan semangat.

" Tentu. Itu bukan hal yang sulit"

" Wahhh,, " Mulut Emine terbuka lebar. Ekspresi wajahnya sangat bahagia. " Tapi kakek, kapan aku bisa mulai bekerja?"

" Paling cepat 6 bulan kau sudah bisa bekerja. Tapi sebenarnya itu tergantung dirimu!! Jika kau menguasai pekerjaanmu dengan cepat maka kau akan lebih cepat bekerja!"

" What?? Apa ini sejenis pelatihan kerja?"

" Tepat sekali. Ini bukan pekerjaan yang mudah! Jadi kau tidak boleh sembarangan melakukannya!!"

" Kalau begitu katakan apa pekerjaan ku nanti? Kau sudah janji untuk mengatakannya!!"

" Ayolah jangan terlalu terburu-buru!! Aku akan mengatakannya nanti di rumah."

" Sudah ku duga." Emine mendengus dengan wajah yang kesal dan melipat kedua tangan di atas perutnya. " Baiklah,,, Uwahemmm,,, Aku sangat mengantuk. Bangunkan aku jika kita sudah sampai!!" Emine tertidur dengan kepala yang di sanggakan di kaca mobil.

" Astaga,,, siapa yang membuang anak yang sangat berharga ini? " Kakek tua menatap sekilas wajah Emine yang terlihat sangat polos jika tertidur. " Jika orang-orang melihatmu dalam keadaan tertidur maka mereka akan mengira kau adalah gadis yang polos." Kakek tua tersenyum.

*

*

*

" Ibu aku merindukan kakak. Tolong bawa aku ke tempat kakak ibu!!" Cansu merajuk pada Fifan yang sedang memotong sayuran di meja.

" Cansu sayang,,, Ibu tidak punya waktu untuk membawa mu ketempat kakak sayang. Lain kali ibu akan mengajak kakak pulang ke rumah" Fifan berusaha meyakinkan putri kecilnya yang sedang merindukan kakaknya.

" Ohhh putri ayah tersayang,,, ayo jangan tekuk wajahmu seperti itu!! " Dicle datang dari arah belakang dan langsung menggendong cansu dengan manja. " Lihatlah sayang ayah membawakan permen kesukaan mu. Sekarang pergilah kekamar dan belajar!! Astaga kamu sangat berat." Dicle menurunkan Cansu dan membiarkannya masuk ke dalam kamar. Sedangkan Fifan hanya tersenyum melihat sikap Dicle yang sangat manis kepada Cansu.

" Fifan,,, ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu" Dicle ikut duduk di sebelah istrinya.

" Katakanlah!!!"

" Ini tentang Emine." Dicle menatap Fifan yang tiba-tiba menghentikan aktivitas memotong sayurnya.

" Ada apa lagi dengan anak itu? Apa dia membuat masalah lagi?"

" Tidak. Aku baru saja datang dari pantiasuhan untuk menanyakan kabar Emine. Tapi pihak panti bilang kalau Emine sudah di adopsi oleh seorang pria tua."

Fifan terdiam sebentar. Matanya menatap Dicle dengan pandangan yang kosong. Tidak lama kemudian, Fifan bangkit dan mengambil mantel yang digantung di dinding.

" Tolong jaga Cansu!! Aku akan segera kembali."

" Kau mau kemana Fifan?" Dicle sedikit berteriak ketika melihat Fifan yang pergi terburu-buru.

Kecemasan terlihat jelas di mata Fifan. Sekarang ia berada di tempat dimana ia meninggalkan putri sulungnya 2 tahun yang lalu. Dengan cepat Fifan menuju ruangan Alev.

" Kau tidak bisa masuk begitu saja nyonya!!"

" Aku ingin bertemu dengan nyonya Alev. Lepaskan aku!!" Fifan menghempaskan wanita yang menghalanginya.

" Ohhh,,, Nyonya Fifan. Ada apa kau kemari?" Tanya Alev kepada Fifan yang memaksa masuk.

" Dimana Emine? Dimana putriku?"

" Silakan duduk dulu nyonya!! Kita akan bicarakan ini dengan kepala dingin."

" Aku ingin putri ku Nyonya Alev. Cepat panggil putriku kemari!!"

" Kenapa kau baru sekarang menanyakan putri mu? Kau sudah hilang selama 2 tahun lebih. Aku kira kau sudah melupakannya."

" Aku adalah ibunya. Emine adalah putriku, aku ingin menemuinya sekarang!!"

" Ibu? Kemana ibu Emine saat Emine menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya? Jika kau memang ibunya, kenapa tidak datang saat Emine mendekam di penjara? Kenapa kau tidak datang saat persidangannya? Kenapa kau tidak membantunya untuk mendapat sekolah saat semua sekolah menolaknya karena ksusu itu? Bahkan aku lupa kapan kali terakhir kau menanyakan kabar Emine. Ohhh aku ingat, aku ingat kau tidak pernah bertanya tentang kabar Emine setelah kau membuangnya kesini." Alev melontarkan sebuah realita yang berhasil membuat Fifan membisu.

" Tapi kau tidak bisa membiarkan orang lain mengadopsinya tanpa persetujuan ku."

" Hari itu aku sudah berusaha menghubungimu tapi kau tidak bisa dihubungi dan aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi nyonya. Seharusnya kau bersyukur karena ada yang mau mengadopsi Emine!! Setidaknya dia tidak akan dibuang untuk kedua kalinya. Dan kau tidak perlu kawatir karena yang mengadopsi Emine adalah orang yang kaya. Dia pasti sangat menyayangi Emine."

" Berikan aku alamat orang yang sudah mengadopsi Emine!!"

" Tidak bisa. Orang itu menyuruhku untuk merahasiakan alamat dan identitasnya."

" Lalu bagaimana kau bisa meyakinkan ku bahwa Emine baik-baik saja?"

" Baiklah,,, aku akan coba melakukan sesuatu" Alev mengambil ponsel dan menelfon seseorang tidak lupa ia mengaktifkan speaker.

" Hallo Emine,,,"

" Ada apa kau menelfon ku? "

" Aku merindukan mu sayang. Jangan bersikap seperti itu!!"

" Aku tidak punya banyak waktu. Katakan jika ada hal yang penting!!"

" Aku hanya ingin memastikan bahwa anak panti ku di adopsi oleh orang yang tepat. Katakan apa kau bahagia disana?"

" Cihh,,, bahkan kau tidak sebaik itu untuk mencemaskan hidup orang lain."

" Ayolah Emine,,, "

" Aku tidak tertarik dengan percakapan ini." Baru saja Emine ingin menutup telfon tapi suara wanita yang tidak asing tiba-tiba menyambar telinganya.

" Emine ini ibu sayang,,,, Apa kau baik-baik saja disana? Maafkan ibu Emine!! Ibu mohon maafkan ibu." Fifan berbicara dengan menahan air mata.

Emine terdiam saat mendengar suara yang tidak pernah didengarnya sejak 2 tahun yang lalu. Suara yang dia rindukan. Suara yang selalu terdengar indah di telinganya, namun kini suara itu sudah berubah menjadi suara yang mengerikan dan penuh dengan tanda tanya. Meski begitu, Emine tidak dapat menahan air matanya lagi. Emine teringat akan sakit hatinya kepada ibunya yang dengan tega membuangnya.

" Katakan pada wanita itu Nyonya Alev bahwa aku sangat bahagia disini!! Aku tidak mengenalnya, dan katakan juga padanya bahwa aku tidak punya ibu. Trimakasih karena sudah menghawatirkan ku Nyonya Alev."

Fifan bisa mendengar jelas suara Emine. Kakinya tiba-tiba lemas, air mata meluncur di pipi. Fifan masih mengingat bagaimana putrinya berteriak bahwa ia sangat membencinya dan benar sekarang Emine memang sangat membenci Fifan. Sekarang Fifan mengerti arti kehilangan. Hatinya hancur karena menyesali perbuatannya. Fifan menangis, Suara tangisan yang murni dari hati hingga membuat Alev dan bawahannya mengasihinya.

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

klu sayang sm anakx knp di masukkan ke panti

2021-01-08

0

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

penyesalan yg sia2..
kini Emine sdh bnr2 mmbencimu,ibu..

2020-11-05

0

Hesti Heryanti

Hesti Heryanti

aku sukaak banget aluur ceritanya.
semangat thor

2020-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Dibuang.
2 Kehidupan di Panti Asuhan.
3 Kejadian 1 Tahun Lalu
4 Pertemuan Pertama.
5 Kakek Tua.
6 Kehidupan Baru.
7 Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8 First Mission
9 First Mission Suces.
10 Masa Lalu.
11 High Heels Anak Sultan.
12 My ID. Your ID?
13 Menemukan Mu.
14 Kenyataan.
15 I'm Sorry dady.
16 Penyelidikan.
17 Tipu-Tipu.
18 Menemukan Markas Killer.
19 Kabur.
20 Memaafkan mu.
21 Don't Touch My Daughter.
22 Cemburunya Pakpol.
23 Tetanik Season 2
24 Hurt.
25 Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26 The story of death day.
27 In Belgia
28 My friend Meli.
29 Membunuh.
30 In Turki.[This is start]
31 Me and Bodyguard.
32 Ini itu salah. [ Ozgur ]
33 Terdeteksi.
34 I'm Comming.
35 Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36 Tipu Daya Kakek Tua.
37 Teman ku musuh ku.
38 Wanita Murahan????
39 Jual Mahal tapi Gagal.
40 One Night With You.
41 Terungkap sebuah kenyataan.
42 Kebohongan.
43 Mendadak menjadi Manager
44 Melawan Cinta.
45 Strong baby.
46 75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47 75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48 Story Fika.
49 Meragukan.
50 Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51 Persidangan.
52 Karena ego dan emosi masing-masing.
53 Membunuh lintah darat.
54 Gara-gara Ular piton.
55 Biar Aku Yang Pergi.
56 Meminta Restu
57 Hasil yang manis.
58 Mabuk berat.
59 Memalukan.
60 Duka yang tak terduga.
61 Setelah kepergian Ibu.
62 Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63 Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64 Halunya Author. { Squel }
65 Cemburu di hari pernikahan.
66 SAH.
67 Dikerjai.
68 Malam ke 2
69 Meli Depresi.
70 Masa lalu sepasang saudara.
71 Satu persatu mulai terbongkar.
72 Bukan Teman lagi.
73 Takut kehilangan.
74 Penolakan untuk kembali.
75 Menyingkirkan.
76 Berbohong.
77 Masuk perangkap
78 Tersiksa.
79 Melepaskan diri.
80 Siapa yang akan hidup?
81 Mati 1.
82 Akhir cerita. [ TAMAT ]
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Dibuang.
2
Kehidupan di Panti Asuhan.
3
Kejadian 1 Tahun Lalu
4
Pertemuan Pertama.
5
Kakek Tua.
6
Kehidupan Baru.
7
Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8
First Mission
9
First Mission Suces.
10
Masa Lalu.
11
High Heels Anak Sultan.
12
My ID. Your ID?
13
Menemukan Mu.
14
Kenyataan.
15
I'm Sorry dady.
16
Penyelidikan.
17
Tipu-Tipu.
18
Menemukan Markas Killer.
19
Kabur.
20
Memaafkan mu.
21
Don't Touch My Daughter.
22
Cemburunya Pakpol.
23
Tetanik Season 2
24
Hurt.
25
Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26
The story of death day.
27
In Belgia
28
My friend Meli.
29
Membunuh.
30
In Turki.[This is start]
31
Me and Bodyguard.
32
Ini itu salah. [ Ozgur ]
33
Terdeteksi.
34
I'm Comming.
35
Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36
Tipu Daya Kakek Tua.
37
Teman ku musuh ku.
38
Wanita Murahan????
39
Jual Mahal tapi Gagal.
40
One Night With You.
41
Terungkap sebuah kenyataan.
42
Kebohongan.
43
Mendadak menjadi Manager
44
Melawan Cinta.
45
Strong baby.
46
75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47
75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48
Story Fika.
49
Meragukan.
50
Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51
Persidangan.
52
Karena ego dan emosi masing-masing.
53
Membunuh lintah darat.
54
Gara-gara Ular piton.
55
Biar Aku Yang Pergi.
56
Meminta Restu
57
Hasil yang manis.
58
Mabuk berat.
59
Memalukan.
60
Duka yang tak terduga.
61
Setelah kepergian Ibu.
62
Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63
Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64
Halunya Author. { Squel }
65
Cemburu di hari pernikahan.
66
SAH.
67
Dikerjai.
68
Malam ke 2
69
Meli Depresi.
70
Masa lalu sepasang saudara.
71
Satu persatu mulai terbongkar.
72
Bukan Teman lagi.
73
Takut kehilangan.
74
Penolakan untuk kembali.
75
Menyingkirkan.
76
Berbohong.
77
Masuk perangkap
78
Tersiksa.
79
Melepaskan diri.
80
Siapa yang akan hidup?
81
Mati 1.
82
Akhir cerita. [ TAMAT ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!