First Mission Suces.

Seperti seekor kucing, Emine sembunyi di semak-semak dengan mata yang mengintai setiap musuh yang ada di luar. 1 kamera yang terletak di pojok atas gerbang terdeteksi. 4 orang pria dengan badan kekar duduk di pos satpam ditemani kopi panas dan rokok di tangan mereka.

" Baiklah,,, ayo kita mulai." Emine merenggangkan tubuhnya lalu berjalan mendekati penjaga tersebut.

" Hallo tuan-tuan. Astaga cuacanya sangat dingin." Dengan santainya Emine bergabung dengan mereka.

" Siapa kau? Seorang perempuan berada disini tengah malam seperti ini." Mereka berempat melihat Emine dengan rasa curiga karena penampilan Emine yang sangat tertutup.

" Aku hanya ingin meminjam korek, bisa kau pinjamkan korek mu?" Emine mengeluarkan sebatang rokok.

" Dasar gadis jaman sekarang." Tanpa ragu-ragu lagi salah satu dari mereka memberikan korek kepada Emine. " Apa kau mau menemani kita malam ini?" Mereka mencoba menggoda dan merayu Emine.

Emine hanya tersenyum lalu menyalakan rokok yang asapnya sudah mengepul menyusup ke hidung-hidung. Hanya dalam hitungan detik, 4 pria itu sudah teler karena menghirup asap rokok yang sebenarnya merupakan bius. " Payah sekali, Katanya mau bermain-main. Dasar pria bodoh." Sekarang pintu gerbang sudah terbuka lebar.

Emine pergi ke arah belakang rumah, mencoba memanjat tembok dan masuk melalui jendela yang terhubung dengan dapur. Dengan alat yang diberikan kakek tua, Emine memanjat tembok seperti menaiki lift.

" Wah,,, benar-benar hebat." Gumam Emine ketika tubuhnya ditarik keatas oleh tali yang disiapkan kakek tua.

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, Emine mengamati sekeliling isi rumah. Nampak beberapa asisten yang keluar masuk ruang tamu. Bangunan 2 lantai itu nampak sangat mewah dan berkilau. Lantai bawah terdapat ruang tamu, dapur, kamar tamu, dan ruang keluarga. Sedangkan lantai atas terdapat kamar para penghuni rumah utama sekaligus ruang kerja tuan zen.

Saat melihat situasi, otak Emine mulai bekerja mencari cara agar bisa menuju ruang atas.

" Astaga,,,, aku tidak mengerti tentang ini." Emine menatap kabel listrik yang terlihat berantakan.

" Apa yang ini? Bukan,, bukan,,!! Pasti yang ini. Bagaimana jika yang ini? Aishhh,,,, aku potong saja semuanya." Emine memotong semua kabel karena tidak bisa menemukan kabel mana yang terhubung dengan lampu-lampu disini.

" Kenapa ini? Kenapa lampunya mati?"

" Tidak tau,,, mungkin terjadi kesalahan."

" Semuanya mati,,, Apa tuan Zen belum membayar listrik?"

" Sssssttttt,,,, jangan sembarangan bicara!!"

Percakapan antara 2 asisten yang terkejut ketika lampu di rumah itu mati dengan tiba-tiba.

Dengan langkah penuh perhitungan, Emine mengendap-endap melewati anak tangga. Setelah berhasil melewati anak tangga, ia menerangi setiap pintu dan membaca papan yang tertulis disana. " Ruang kerja,,,, Ahhh,,, akhirnya ketemu."

" Wah Emine,,, sekarang kau tidak bisa melihat apapun. ok tidak masalah,,, aku masih punya senjata." Senter kecil di keluarkannya untuk menerangi ruangan yang gelap karena ulahnya sendiri.

Siapa yang tau dibalik pot bunga besar yang terletak di dekat jendela itu menyimpan sebuah rahasia yang besar. Emine berjalan mendekati pot bunga lalu membuang bunga-bunga palsu yang menghiasi pot tersebut. Dengan tangannya yang panjang, ia meraba-raba mencoba mencari sesuatu yang terspimpan di dalam pot.

" Kakek,,,, tidak ada apa-apa disini." ucap Emine ketika tangannya tidak menyentuh benda apa pun.

" Benarkah?? Coba cari yang benar!!"

" Sudah,,, tapi tidak ada apa-apa."

" Emine,,,, cepat sembunyi!! Ada orang yang datang menuju ruang kerja!!." Kakek tua melihat beberapa orang menuju ke atas melalui cctv yang ia lacak di rumah itu.

" Apa?? Aishhh,,,," Baru saja Emine berdiri untuk sembunyi tapi matanya tertuju pada benda kecil yang mengkilap menempel di salah satu ujung batang bunga yang berserakan di lantai. Dengan cepat Emine mengambil benda itu dan menyimpannya di saku celana.

Tempyankkkkk.......

Suara pot bunga yang pecah karena tak sengaja di senggol oleh Emine. Sekarang keadaanya sudah sangat kacau.

" Berhenti!!!! Siapa kau? Berani-beraninya masuk ke ruangan ini." 4 orang pria dengan setelan jas hitam, badan kekar, wajah? Jangan di ragukan lagi!! Mereka semua mempunyai wajah yang sangar sudah berdiri di depan pintu.

" Aishhhh,,, sial,,," Dengus Emine membalikan badannya, mencoba untuk tenang dan memperhitungkan apa yang akan ia lakukan.

" Hallo tuan-tuan.... Mari kita berdamai saja!! Biarkan aku pergi!! Dan aku akan berbaik hati untuk tidak melukai kalian."

Ke 4 pria itu masih menatap Emine dari atas sampai bawah lalu tertawa. " hahahahha,,, hanya seorang gadis? Lihat dia!! Berbicara meremehkan kita."

Seorang pria yang masih menggunakan setelan piyama tiba-tiba datang dan menatap lekat pot bunga yang hancur. Matanya memerah, tangannya mengepal, lalu berteriak. " Apa yang kalian lakukan?? Cepat tangkap gadis itu!!." suara kerasnya membuat ke 4 bodyguard itu mengangguk dan menyerang Emine secara bersamaan.

Tanpa berfikir lagi, Emine melawan ke empat pria itu dengan skil bela diri yang sudah terakreditasi A. Serangan atas bisa ia hindari, serangan tengah bisa ia tangkis, serangan bawah bisa ia lumpuhkan.

Tempyankkk,,,,,,

Suara pot bunga yang lagi-lagi pecah karena tendangan dari salah satu pria yang meleset.

" Hahhaha,,, apa kau bisa menendang dengan benar?" Emine tertawa untuk membuat mereka lebih kesal lagi.

Ke empat pria yang sudah sangat geram itu secara bersama melayangkan sebuah pukulan ke arah Emine. Dengan siasat yang matang, Emine menendang ke empat pria itu dengan berlari lalu kakinya berpijak ke tembok memberi tekanan yang kuat untuk tubuhnya melayang dan memberikan sebuah tendangan yang mampu mengenai wajah-wajah pria tersebut yang kini membuat wajah mereka sudah penuh dengan luka lembam.

Walaupun ke empat pria itu sudah terluka, tapi mereka tidak akan berhenti menyerang Emine. Meski Emine bisa membalas, menghindar, menangkis, semua serangan mereka, tapi salah satu dari mereka berhasil menarik penutup wajah Emine dan menendangnya hingga Emine terpental ke belakang. Emine berjongkok memegangi perutnya dan menahan rasa sakit dengan menundukan kepala.

" Kakek apa yang harus aku lakukan?" Tanya Emine kepada kakek tua yang mungkin juga melihat situasi di ruang kerja.

" Tidak ada cara lain, bunuh mereka semua sebelum ada yang melihat wajah mu!!" Untungnya saat ini kondisi di dalam ruangan sedikit gelap.

" Menyerahlah!! Tunjukan pada kami siapa kau sebenarnya!! Siapa yang menyuruhmu?? Dan berikan apa pun yang sudah kau ambil dari pot bunga itu!!." Tuan Zen mengira bahwa Emine sudah tidak berdaya lagi mengingat dia hanyalah seorang gadis.

" Baiklah,,," Emine mengambil pistol dari pinggang celananya, " Akan ku beri tau siapa aku sebenarnya."

Dorrrrr,,,, Dorrrrr,,,,,Dorrrrr,,,,Dorrrrr,,,,,

4 peluru mengenai 4 sasaran dengan tepat. Sekarang hanya tersisa 1 pria yang tubuhnya sudah muali gemetar. Emine mengambil penutup wajahnya dan memakainya kembali.

Mendengar suara tembakan dari atas, semua anak buah tuan Zen naik ke atas. Baru menaiki beberapa anak tangga, tuan Zen keluar dari ruang kerja dengan mengangkat kedua tangan diikuti dengan Emine berjalan di belakangnya dengan menodongkan pistol tepat ke arah kepala tuan Zen. Para wanita dirumah itu berteriak histeris termasuk istri dan anak tuan zen.

" Semuanya,,,, cepat berkumpul di ruang tamu!!" Perintah Emine.

Emine menuruni anak tangga dengan mata tetap memperhatikan sekeliling. Mata elangnya merekam salah satu anak buah tuan zen yang perlahan mengambil sesuatu dari belakang pinggangnya. Tentu Emine tau benda apa itu.

Dorrrrr,,,,,

" Aaaaaaaa,,,,," Semua berteriak histeris ketika melihat dengan mata kepala mereka sendiri, Emine menembak salah satu anak buah tuan zen yang mencoba untuk menyerang Emine dengan pistol di pinggangnya.

" Letakan senjata kalian!!! Jika tidak mau kepala bos kalian ini pecah." Emine terus menekan semua orang yang ada disana agar bisa keluar dengan aman dari rumah itu.

Suasana di dalam rumah sangat mencekam, suara ketakutan, kekhawatiran,bahkan tangisan menghiasi ruang tamu. Tidak ada rasa takut sedikit pun pada Emine yang hari ini telah membuat 5 orang harus menahan peluru yang bersang di tubuh mereka. Emine berjalan menuju pintu keluar dengan pistol yang masih di arahkan ke tubuh tuan Zen.

" Semua anak buah mu akan selamat jika kau segera membawanya kerumah sakit." Emine sengaja tidak membunuh mereka dengan tidak menembak organ vital. " Ini adalah hari terakhir mu Tuan Zen Bainar, jadi gunakan kesempatan ini untuk berbuat baik kepada anak buah mu!!!" Emine pergi dari rumah itu tanpa luka di tubuhnya. Herby yang sedari tadi diam menunggu diluar kini lari dengan kecepatan seperti angin tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.

Emine melempar tubuhnya kasar di atas sofa ketika sudah sampai di rumah. Ia memejamkan mata untuk menghistirahatkan pikirannya yang terasa berat untuk hari ini.

" Aku tidak akan memujimu meski kau berhasil melakukannya. Kau sangat ceroboh Emine,,, jika kau tidak menjatuhkan pot itu, aku yakin keadaannya tidak akan sepanas tadi." Suara kakek tua yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Emine yang mendengarnya sama sekali tidak perduli dan terus memejamkan matanya.

" Dimana benda itu?" Dengan malas Emine mengambil benda itu dari saku celananya dan melemparnya diatas meja. Benda kotak kecil tipis yang terbuat dari besi dengan sebuah plasdisk di dalamnya.

" makanlah dan bersihkan dirimu lalu pergi untuk istirahat!!"

" Aku tidak lapar." jawab Emine dengan lesu.

" Baiklah,,,, oh iya,,, aku sudah mentransfer uang ke rekening mu. Kau bisa memeriksanya besok!!"

" Benarkah?? Kakek sudah mentransfernya? Yuhu,,,,,, besok aku akan pergi berbelanja." Satu menit yang lalu Emine masih dalam keadaan malas hingga kata uang membuat semangatnya berkorbar kembali. Kakek tua tersenyum dan menghela nafas melihat tingkah Emine.

" Dasar anak ini. Makanlah!! Besok kau butuh tenaga untuk menghabiskan semua uang mu!!" kakek tua meninggalkan Emine yang masih dengan ekspresi bahagianya.

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

wah emine jdi kaya donk

2021-01-08

1

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

syukurlaaaahhhh....Emine slmt...✊

2020-11-05

0

Fitri Wulandari

Fitri Wulandari

kapan si Emine ketemu sama polisi Okan Thor... penasaran deh

2020-04-23

1

lihat semua
Episodes
1 Dibuang.
2 Kehidupan di Panti Asuhan.
3 Kejadian 1 Tahun Lalu
4 Pertemuan Pertama.
5 Kakek Tua.
6 Kehidupan Baru.
7 Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8 First Mission
9 First Mission Suces.
10 Masa Lalu.
11 High Heels Anak Sultan.
12 My ID. Your ID?
13 Menemukan Mu.
14 Kenyataan.
15 I'm Sorry dady.
16 Penyelidikan.
17 Tipu-Tipu.
18 Menemukan Markas Killer.
19 Kabur.
20 Memaafkan mu.
21 Don't Touch My Daughter.
22 Cemburunya Pakpol.
23 Tetanik Season 2
24 Hurt.
25 Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26 The story of death day.
27 In Belgia
28 My friend Meli.
29 Membunuh.
30 In Turki.[This is start]
31 Me and Bodyguard.
32 Ini itu salah. [ Ozgur ]
33 Terdeteksi.
34 I'm Comming.
35 Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36 Tipu Daya Kakek Tua.
37 Teman ku musuh ku.
38 Wanita Murahan????
39 Jual Mahal tapi Gagal.
40 One Night With You.
41 Terungkap sebuah kenyataan.
42 Kebohongan.
43 Mendadak menjadi Manager
44 Melawan Cinta.
45 Strong baby.
46 75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47 75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48 Story Fika.
49 Meragukan.
50 Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51 Persidangan.
52 Karena ego dan emosi masing-masing.
53 Membunuh lintah darat.
54 Gara-gara Ular piton.
55 Biar Aku Yang Pergi.
56 Meminta Restu
57 Hasil yang manis.
58 Mabuk berat.
59 Memalukan.
60 Duka yang tak terduga.
61 Setelah kepergian Ibu.
62 Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63 Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64 Halunya Author. { Squel }
65 Cemburu di hari pernikahan.
66 SAH.
67 Dikerjai.
68 Malam ke 2
69 Meli Depresi.
70 Masa lalu sepasang saudara.
71 Satu persatu mulai terbongkar.
72 Bukan Teman lagi.
73 Takut kehilangan.
74 Penolakan untuk kembali.
75 Menyingkirkan.
76 Berbohong.
77 Masuk perangkap
78 Tersiksa.
79 Melepaskan diri.
80 Siapa yang akan hidup?
81 Mati 1.
82 Akhir cerita. [ TAMAT ]
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Dibuang.
2
Kehidupan di Panti Asuhan.
3
Kejadian 1 Tahun Lalu
4
Pertemuan Pertama.
5
Kakek Tua.
6
Kehidupan Baru.
7
Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8
First Mission
9
First Mission Suces.
10
Masa Lalu.
11
High Heels Anak Sultan.
12
My ID. Your ID?
13
Menemukan Mu.
14
Kenyataan.
15
I'm Sorry dady.
16
Penyelidikan.
17
Tipu-Tipu.
18
Menemukan Markas Killer.
19
Kabur.
20
Memaafkan mu.
21
Don't Touch My Daughter.
22
Cemburunya Pakpol.
23
Tetanik Season 2
24
Hurt.
25
Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26
The story of death day.
27
In Belgia
28
My friend Meli.
29
Membunuh.
30
In Turki.[This is start]
31
Me and Bodyguard.
32
Ini itu salah. [ Ozgur ]
33
Terdeteksi.
34
I'm Comming.
35
Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36
Tipu Daya Kakek Tua.
37
Teman ku musuh ku.
38
Wanita Murahan????
39
Jual Mahal tapi Gagal.
40
One Night With You.
41
Terungkap sebuah kenyataan.
42
Kebohongan.
43
Mendadak menjadi Manager
44
Melawan Cinta.
45
Strong baby.
46
75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47
75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48
Story Fika.
49
Meragukan.
50
Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51
Persidangan.
52
Karena ego dan emosi masing-masing.
53
Membunuh lintah darat.
54
Gara-gara Ular piton.
55
Biar Aku Yang Pergi.
56
Meminta Restu
57
Hasil yang manis.
58
Mabuk berat.
59
Memalukan.
60
Duka yang tak terduga.
61
Setelah kepergian Ibu.
62
Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63
Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64
Halunya Author. { Squel }
65
Cemburu di hari pernikahan.
66
SAH.
67
Dikerjai.
68
Malam ke 2
69
Meli Depresi.
70
Masa lalu sepasang saudara.
71
Satu persatu mulai terbongkar.
72
Bukan Teman lagi.
73
Takut kehilangan.
74
Penolakan untuk kembali.
75
Menyingkirkan.
76
Berbohong.
77
Masuk perangkap
78
Tersiksa.
79
Melepaskan diri.
80
Siapa yang akan hidup?
81
Mati 1.
82
Akhir cerita. [ TAMAT ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!