Kejadian 1 Tahun Lalu

--------------------------------------------

** KEJADIAN 1 TAHUN LALU**

Malam ini Emine baru saja pulang dari les gratisnya. Langkah kaki kecil seketika berubah menjadi langkah kaki jalan cepat saat menyadari seseorang mengikutinya dari belakang. Pria dengan jaket Hoodie hitam, wajahnya tidak jelas karena kondisi jalan trotoar yang remang-remang.

" Sial siapa dia? mengapa pria ini mengikuti ku?Apakah ini Dicle? " Batin Emine yang terus berjalan dengan cepat. Sesekali ia menengok ke belakang dan mendapati laki-laki itu sudah berada sekitar 5 meter darinya.

Emine berlari, yang ada di dalam fikirannya saat ini hanyalah segera lepas dari pria ini. Jantung Emine memompa dengan cepat, peluh yang bercucuran di cuaca yang dingin, dia tidak perduli semua itu. Jalan untuk menuju Panti Asuhan masih jauh, tiba-tiba Emine mengingat bahwa 5 bulan yang lalu ia pernah melewati jalan pintas untuk menuju panti asuhan.

" Bagaimana ini? kenapa jalannya sepi seperti ini? gelap, apa aku salah jalan?" Suasana jalan yang ia lewati tidak sama dengan 5 bulan yang lalu. Tapi Emine yakin bahwa jalan itu benar dan terus berlari.

" Dubrukk,,,,Ahhh" Emine terjatuh saat menabrak benda yang sangat keras di depannya. Ia tak peduli dengan kepalanya yang sakit karena terbentur. Emine meraba-raba benda itu, yang benar saja itu adalah tembok. Dalam keadaan yang gelap, tembok sebesar itu pun tak bisa dilihatnya. Emine berusaha untuk memanjat namun gagal. Ia sangat panik tidak ada jalan lain lagi.

" Siapa kau?? Dicle? Itu kah kau?" Lelaki itu tidak menjawab. " Aku mohan padamu jangan sakiti aku!! Aku tidak mengenal mu tuan, aku mohon jangan tuan!!" Tubuh Emine bergetar hebat, Suara tangisan kecil sudah mulai terdengar tapi lelaki itu terus mendekat,semakin mendekat, sangat dekat hingga " Huuuuppp" sebuah saput tangan dengan obat bius di dekapkan ke hidungnya lalu merenggut kesadaran Emine.

* * *

Pria itu membawa Emine ke dalam apartemennya lalu membaringkannya di atas kasur dengan spray putih polos. Pria itu berbaring di samping Emine dengan menggiringkan tubuhnya. Melihat wajah Emine dengan lekat, menyapu rambut yang menutupi wajah, kini Emine terlihat sangat cantik. Bibir seksi Emine dimainkan dengan tangannya, tak tahan lagi dengan bibir merah merekah itu " Cuuuup" Sebuah kecupan yang lembut mendarat di bibir Emine.

" Ahhh,,,, andai saja kau sadar dan melakukan ciuman panas dengan ku pasti itu sangat menggairahkan" Ucap pria itu di dekat telinga Emine tapi Emine tidak bisa mendengarnya.

Vivek adalah nama pria yang saat ini sedang bermain main dengan tubuh Emine yang tak berdaya itu. Tak tahan dengan nafsu yang ia pendam selama ini, Vivek pun melepas kancing baju kemeja Emine. Terlihat 2 Gunung yang memenuhi bra hitam di atas kulit yang putih sangat membuat Vivek sperti singa kelaparan. Dengan cepat Vivek melepas bra itu dan menyusu dengan ganas, tangan yang satunya lagi meremas-remas susu Emine yang kenyal dan memainkan kelereng kecil berwarna merah muda di atasnya. Kenikmatan setiap hisapan pada susu Emine meninggalkan banyak tanda merah kebiruan di dada Emine.

" Ahhhh,,,," Sebuah desahan kecil lolos dari mulut Emine. Vivek sangat terkejut, ia mengira bahwa Emine sudah tersadar, ternyata Emine masih tetap berada dalam mimpi indahnya. Tak cukup dengan menyusu, kini Vivek membuka seluruh kain yang menutupi tubuh Emine dan membuatnya telanjang bulat.

" Wahhh,,, Emine,, tubuh mu benar-benar indah dan seksi." Senyum iblis Vivek terpampang di wajahnya.

Vivek mengangkat kedua kaki Emine dan membuat sedikit ruang. Kini posisi Emine seperti ibu-ibu yang akan melahirkan. Vivek melanjutkan aksi menyusunya namun kali ini ia tidak ganas. Vivek menikmati setiap jengkal kekenyalan susu Emine. Tangannya mulai bosan bermain dengan Gunung dan menurunkannya hingga sampai pada mahkota Emine. Vivek bermain-main dengan liang Emine menggunakan satu jari. Menggerakan jarinya naik turun di area bibir ****** lalu memasukan jari tengahnya.

" Ahhhhhh,,,,," Hanya baru 1/3 jari tengah yang dimasukan namun Emine sudah mulai mendesah lagi dalam tidurnya. Suara desahan yang membangunkan gairah Vivek bahkan membangunkan buah pisang yang ada di balik celananya. Dengan tidak sabar Vivek membuka baju, celana dan celana dalamnya yang membuat pisang yang kekar,keras dan besar itu terlihat. Vivek dan Emine kini sama-sama dalam keadaan telanjang.

" Dimana aku?" Emine membuka perlahan matanya, pandangannya sedikit kabur, kepalanya pusing. Terlihat sosok pria berdiri di sampingnya, memang buram namun perlahan pria itu terlihat jelas di mata Emine.

" Apa yang kau lakukan Vivek? Apa yang kau lakukan padaku?" Emine terkejut saat melihat Vivek dalam kondisi seperti itu, segera Emine mengalihkan pandangan kepada dirinya sendiri. Tak kalah mengejutkan saat Emine melihat dirinya sama seprti Vivek.

Emine ingin kabur, ia bangkit dari tempat tidur namun Vivek segera meyergapnya.

" Lepaskan aku Vivek!! Aku mohon jangan lakukan ini!! Dengan sekuat tenaga Emine mencoba melepaskan diri dari vivek yang sekarang berada di atas tubuh Emine dengan menyegel kedua tangan Emine.

" Sudahlah Emine,,, !! jika kau terus membrontak seperti ini, nantinya akan malah sakit dan tidak nikmat. Jadi diam lah!!" Vivek terus mencari celah agar bisa memasukan pisangnya kedalam mahkota Emine.

" ******** kau Vivek.. Lepaskan aku!! Aku mohon lepaskan aku,,,hiks,,,hiks,,," Emine menangis, ini akan menjadi hari kehancurannya. Emine tidak menyangka bahwa Vivek teman sekelasnya akan melakukan hal ini kepadanya.

" Jangan menangis sayang!!! Kau harus menikmatinya juga!! Ini akan sangat sakit tapi perlahan akan terasa sangat nikmat" Ujar Vivek kepada Emine yang kekuatan membrontaknya semakin lemah dan memudahkan Vivek untuk melancarkan aksi buasnya.

Vivek menyentuhkan pisangnya yang besar dan keras itu kepada mahkota Emine dan menggerakannya atas bawah. Emine merasakan sensasi yang sangat geli tubuhnya refleks menggeliat.

" Aku mohon jangan lakukan itu,,hiks,,hik,,!!" Emine terus saja meminta-minta kepada Vivek yang sama sekali tidak memperdulikannya.

" Punya mu sangat sempit,,, Ini akan benar-benar terasa nikmat." Vivek sudah bersiap-siap dengan senyum kemenangannya untuk menembus selaput dara dengan sekali hentakan.

" Cuhhhhhh,,," Cairan putih kental melayang dan mendarat tepat di wajah Vivek tepat sebelum Vivek benar-benar merenggut keperawanan Emine.

" Ahhh,,,, sial kau Emine" Vivek melepaskan pegangan tangannya kepada Emine dan menyapu wajahnya yang baru saja di ludahi. Kesempatan ini tidak di sia-sia kan oleh Emine. Sekuat tenaga ia mendorong Vivek lalu menendangnya.

" Brukkk, , Ahhhh,,, sial,,, jangan lari kau Emine!!" Vivek memegangi perutnya yang kesakitan karena Emine menendangnya.

Dengan cepat Emine memungut pakaiannya berlari ke arah kanan dan mendapati kamar mandi lalu segera masuk dan menguncinya dari dalam.

" Dorrrr,,,,Dorrr,,,Dorr,,,,," Suara pintu yang digedor. " Buka Emine!! atau aku akan mendobrak pintunya"

Emine cepat-cepat memakai bajunya, mencari sesuatu di sekitar kamar mandi untuk melindunginya. Mata Emine tertuju pada pisau yang berada di wastafel kamar mandi.

" Brukkk,,,Brukkk,,,Brukkkk,,," Suara pintu yang di dobrak.

" Sudah aku bilang Emine, kau seharusnya tidak membuatnya menjadi sulit!!" Vivek berhasil membuka pintu dan mendekati Emine dengan keadaan yang masih telanjang.

" Jangan mendekat Vivek!! Aku peringatkan pada mu jangan mendekat!!" Emine memperingati Vivek tapi ia masih menyembunyikan pisau di belakang punggungnya.

" Syuuuuttttt " dengan cepat Emine kabur melewati celah sebelah kiri Vivek. " Ahhhhh,,,Shiiiittt,,Sial" Vivek mengumpat kesal karena tidak dapat menangkap tubuh Emine dan segera mengejarnya.

" Ceklek,,,Ceklek,,,Ceklek,,,Dorrrr,,,Dorrr,,Dorrr" Suara pintu keluar yang berusaha dibuka. " Kenpa ini? Pintunya dikunci,,, ahhhh,,, Tolonggg,,,apa ada orang di luar?? tolong aku!!" Emine berteriak sekuat tenaga, berharap ada orang yang mendengar dan menolongnya.

" Hahahahaha,,,," Suara vivek dari belakang. " Kau tidak akan bisa keluar dan tidak akan ada orang yang menolong mu Emine"

Tubuh Emine bergemetar, rasa takut yang ia rasakan melebihi rasa takutnya pada Dicle. Perlahan Vivek semakin mendekat.

" Berhenti!!! Berhenti disana!!" Suara keras Emine mampu menghentikan langkah Vivek. " Jangan pernah berani-berani mendekat atau kau akan merasakan akibatnya Vivek" Suara penuh tekanan yang dilontarkan untuk memperingati Vivek.

" Memangnya kenapa kalau aku terus mendekat? Biarkan aku mendekat dan menikmati tubuh mu, maka semuanya akan selesai. Mudah kan!!" Vivek tidak menghiraukan ucapan Emine dan malah terus mendekatinya.

" Sudah ku bilang jangan mendekat!!! Suuuukkkk,,,, " Suara pisau yang menembus kulit dan daging serta organ lainnya di dalam perut.

" Aaaaaaakkkk,,, Ahhhhh,,,Brukkkk" Tubuh Vivek ambruk setelah Emine menancapkan pisaunya.

Melihat darah yang keluar dan berceceran di atas perut dan lantai membuat Emine mengingat kelakuan brengsek Vivek yang hampir menghancurkan hidupnya. Bukan rasa takut atau gemetar yang muncul melainkan rasa buas ingin membunuh Vivek.

Saat itu Setan sudah merangsuki Emine, ia mendekati tubuh yang sudah tergulai tak berdaya itu, lalu dengan senyuman Emine menusuk-nusuk tubuh Vivek. Rasanya Emine tidak pernah puas dengan tusukan yang menembus tubuh Vivek ia bahkan menyayat-nyayat tubuh Vivek dengan mengerikan. Hingga prilakunya yang seperti setan itu tersadarkan oleh suara pintu yang tiba-tiba terbuka.

Seorang ibu berteriak histeris saat melihat anaknya dalam keadaan mengenaskan dengan seorang perempuan yang sudah memegang pisau dan pakaian yang berlumuran darah segar.

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

lelaki begitu mmg harus di beri pelajaran

2021-01-08

0

Fitri Wulandari

Fitri Wulandari

ih... ngeri Thor konflik nya😭😭😭

2020-04-23

1

guest1053126236

guest1053126236

😲😲😲

2020-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Dibuang.
2 Kehidupan di Panti Asuhan.
3 Kejadian 1 Tahun Lalu
4 Pertemuan Pertama.
5 Kakek Tua.
6 Kehidupan Baru.
7 Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8 First Mission
9 First Mission Suces.
10 Masa Lalu.
11 High Heels Anak Sultan.
12 My ID. Your ID?
13 Menemukan Mu.
14 Kenyataan.
15 I'm Sorry dady.
16 Penyelidikan.
17 Tipu-Tipu.
18 Menemukan Markas Killer.
19 Kabur.
20 Memaafkan mu.
21 Don't Touch My Daughter.
22 Cemburunya Pakpol.
23 Tetanik Season 2
24 Hurt.
25 Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26 The story of death day.
27 In Belgia
28 My friend Meli.
29 Membunuh.
30 In Turki.[This is start]
31 Me and Bodyguard.
32 Ini itu salah. [ Ozgur ]
33 Terdeteksi.
34 I'm Comming.
35 Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36 Tipu Daya Kakek Tua.
37 Teman ku musuh ku.
38 Wanita Murahan????
39 Jual Mahal tapi Gagal.
40 One Night With You.
41 Terungkap sebuah kenyataan.
42 Kebohongan.
43 Mendadak menjadi Manager
44 Melawan Cinta.
45 Strong baby.
46 75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47 75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48 Story Fika.
49 Meragukan.
50 Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51 Persidangan.
52 Karena ego dan emosi masing-masing.
53 Membunuh lintah darat.
54 Gara-gara Ular piton.
55 Biar Aku Yang Pergi.
56 Meminta Restu
57 Hasil yang manis.
58 Mabuk berat.
59 Memalukan.
60 Duka yang tak terduga.
61 Setelah kepergian Ibu.
62 Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63 Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64 Halunya Author. { Squel }
65 Cemburu di hari pernikahan.
66 SAH.
67 Dikerjai.
68 Malam ke 2
69 Meli Depresi.
70 Masa lalu sepasang saudara.
71 Satu persatu mulai terbongkar.
72 Bukan Teman lagi.
73 Takut kehilangan.
74 Penolakan untuk kembali.
75 Menyingkirkan.
76 Berbohong.
77 Masuk perangkap
78 Tersiksa.
79 Melepaskan diri.
80 Siapa yang akan hidup?
81 Mati 1.
82 Akhir cerita. [ TAMAT ]
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Dibuang.
2
Kehidupan di Panti Asuhan.
3
Kejadian 1 Tahun Lalu
4
Pertemuan Pertama.
5
Kakek Tua.
6
Kehidupan Baru.
7
Mengenang Masa Lalu yg Pahit.
8
First Mission
9
First Mission Suces.
10
Masa Lalu.
11
High Heels Anak Sultan.
12
My ID. Your ID?
13
Menemukan Mu.
14
Kenyataan.
15
I'm Sorry dady.
16
Penyelidikan.
17
Tipu-Tipu.
18
Menemukan Markas Killer.
19
Kabur.
20
Memaafkan mu.
21
Don't Touch My Daughter.
22
Cemburunya Pakpol.
23
Tetanik Season 2
24
Hurt.
25
Hilangnya Sang Penyelamat Malam.
26
The story of death day.
27
In Belgia
28
My friend Meli.
29
Membunuh.
30
In Turki.[This is start]
31
Me and Bodyguard.
32
Ini itu salah. [ Ozgur ]
33
Terdeteksi.
34
I'm Comming.
35
Sembilan pertanyaan berujung penyiksaan.
36
Tipu Daya Kakek Tua.
37
Teman ku musuh ku.
38
Wanita Murahan????
39
Jual Mahal tapi Gagal.
40
One Night With You.
41
Terungkap sebuah kenyataan.
42
Kebohongan.
43
Mendadak menjadi Manager
44
Melawan Cinta.
45
Strong baby.
46
75% kebenaran terungkap ( Part 1 )
47
75 % kebenaran terungkap. ( Parat 2 )
48
Story Fika.
49
Meragukan.
50
Kemarahan dan Kekecewaan Emine.
51
Persidangan.
52
Karena ego dan emosi masing-masing.
53
Membunuh lintah darat.
54
Gara-gara Ular piton.
55
Biar Aku Yang Pergi.
56
Meminta Restu
57
Hasil yang manis.
58
Mabuk berat.
59
Memalukan.
60
Duka yang tak terduga.
61
Setelah kepergian Ibu.
62
Perayaan Kenaikan Pangkat. Part 1
63
Perayaan Kenaikan Pangkat . Part 2
64
Halunya Author. { Squel }
65
Cemburu di hari pernikahan.
66
SAH.
67
Dikerjai.
68
Malam ke 2
69
Meli Depresi.
70
Masa lalu sepasang saudara.
71
Satu persatu mulai terbongkar.
72
Bukan Teman lagi.
73
Takut kehilangan.
74
Penolakan untuk kembali.
75
Menyingkirkan.
76
Berbohong.
77
Masuk perangkap
78
Tersiksa.
79
Melepaskan diri.
80
Siapa yang akan hidup?
81
Mati 1.
82
Akhir cerita. [ TAMAT ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!