Episode 19. Disini Juga

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, acara pernikahan sepupu Sally akan dimulai. Nuansa Jawa mendominasi di auditorium hotel, tempat pelaksanaan acara. Setelah acara ijab qobul, kemudian dilanjutkan acara resepsi. Terlihat barisan keluarga pengantin memasuki ruangan, diawali penampilan penari cucuk lampah, dibelakangnya ada putri Domas yang cantik-cantik, dilanjutkan kedua pengantin, orang tua kedua mempelai, saudara kandung kedua pengantin dan terakhir adalah barisan pagar ayu dan pagar bagus.

Tampak Risa dan Sally menggunakan pakaian muslimah dan menggunakan kerudung senada dengan warna baju. Kedua gadis itu terlihat sangat cantik, dan sering membuat para undangan terpukau melihatnya terutama para pemuda yang masih jomblo.

Setelah kedua mempelai berada di atas pelaminan dan diapit oleh kedua orang tuanya, para pagar bagus dan pagar ayu berfoto bersama dengan seluruh keluarga besar mereka.

Risa dan Sally begitu senang sekali menjadi pagar ayu, tak jarang mereka foto selfie berdua dengan berbagai gaya dan diunggah di akun sosial media mereka.

"Risa ... kamu sudah terasa lapar ngga?" tanya Sally di samping Risa.

"Kamu sudah lapar Sal? Perutku juga sudah mulai bernyanyi nih ... hihihi," ucap Risa sambil tertawa kecil.

"Yuk, kita ambil makan Sa. Setelah itu kita foto selfie lagi yang banyak ya, nanti kita tunjukkan ke Icha dan Aisyah !" ajak Sally sambil menggandeng tangan Risa menuju meja makan khusus untuk keluarga pengantin.

Belum sempat Risa menjawab, Sally sudah menarik tangan Risa dengan kencang. Akibatnya Risa tersandung kaki meja yang ada di depannya dan hampir terjatuh namun badannya segera ditangkap oleh seseorang.

"Aduh ... " rintih Risa pelan sambil memegang tumitnya yang sedikit sakit.

"Risa, ya ampun maaf ya Sa, aku tadi tidak sengaja menarik tanganmu terlalu kencang," ucap Sally sambil meminta maaf pada Risa.

"Iya, aku tidak apa-apa kok Sal," jawab Risa sambil tersenyum ke arah sahabatnya itu.

"Risa, kamu tidak apa-apa?" tanya seseorang yang tadi menahan badan Risa supaya tidak terjatuh.

Risa dan Sally terkejut mendengar suara yang mereka kenal sebelum, dan mereka berdua mengarahkan pandangannya ke arah orang itu.

"Kak Adit ... ?!" teriak mereka berdua.

Rupanya orang itu adalah Adit. "Hai ... pasti kalian terkejut ya lihat aku ada disini?" tanya Adit sambil tersenyum.

"Eh, iya nih, kakak kok ada disini juga?" tanya Sally penasaran.

"Kak Adit sendirian kesini?" tanya Risa selanjutnya.

"Waduh, waduh, kalian berdua ini seperti wartawan yang sedang mencari informasi saja, hehehe" ucap Adit sambil tertawa ke arah mereka.

"Ih, kami bertanya serius kak," kata Risa sambil bibirnya cemberut.

"Waduh ada yang cemberut nih, kalau cemberut begitu jadi makin cantik lho," canda Adit pada Risa.

"Ehem, eheemm..." Sally juga menggoda Risa hingga wajah Risa sedikit memerah menahan malu.

Belum sempat Adit menjawab pertanyaan dua gadis itu, tiba-tiba ada sepasang dua orang setengah baya mendekati Adit.

"Kamu disini rupanya Dit, tadi mami sama papi cari-cari kamu. Kamu sudah makan?" ternyata itu adalah papi dan mami Adit.

"Eh, siapa mereka Dit, sepertinya mami pernah lihat salah satu dari mereka ini tapi dimana ya?" tanya mami Adit.

" Oh iya Mi, ini Risa Mi, dulu mami kan pernah beli seblak di tempat Risa di kota C itu lho Mi," kata Adit sambil memandang Risa.

"Oh, ini neng Risa yang berjualan seblak itu ya? Ya ampun kok bisa bertemu lagi dengan kamu Nak Ayu," ucap mami Adit sambil memeluk Risa.

Kemudian pandangan mami Adit berpindah ke arah Sally, "Kalau yang ini siapa?"

"Ini namanya Sally, sahabat Risa Mi. Sally ini sepupu dari pengantin wanita itu Mi," tutur Adit menjelaskan pada mami dan papinya.

"Oh nak Sally ini keponakan Pak Bharata rupanya. Pak Bharata itu rekan bisnis papi yang sukses di bidang Properti Dit, nanti kamu juga bisa kerja sama dengan beliau," Adit mendengarkan ucapan papinya sambil menganggukkan kepalanya berulang-ulang.

"Papi sama Mami makan saja dulu, nanti Adit menyusul ya. Adit masih mau ngobrol dulu dengan Risa dan Sally," ucap Adit pada kedua orang tuanya dan Adit melanjutkan obrolannya dengan Risa dan Sally.

"Sal, kamu ambil makan aja dulu ya. Kakiku masih sedikit nyeri nih, nanti aku menyusul kamu," perintah Risa pada Sally karena tidak tega melihat sahabatnya itu sudah merasa lapar.

"Iya Sally, kamu makan dulu saja, nanti biar Risa kutemani makannya," kata Adit.

"Baiklah kalau begitu aku akan ambil makan dulu dan berkumpul bersama keluarga ya Sa. Kalau kamu perlu apa-apa telpon saja aku ya," jawab Sally sambil meninggalkan Risa dan Adit di ujung ruangan.

"Risa ..." panggil Adit pelan dekat telinga Risa.

"Eh, iya, ada apa kak Adit?" tanya Risa malu-malu.

"Kok kita bisa bertemu lagi ya Sa?" tanya Adit.

"Risa juga tidak tahu kak. Semua serba kebetulan ya kak, " jawab Risa.

"Iya Sa. Eh, kita makan dulu yuk!" ajak Adit sambil menggandeng tangan Risa dan tersenyum pada Risa.

"Ayo Kak," ucap Risa singkat dan mengikuti langkah Adit menuju tempat piring. Mereka berdua mengambil makanan prasmanan yang sudah disediakan dan memilih makan di kursi paling ujung karena terlihat kosong.

Sesekali Adit mengajak foto berdua dengan Risa, terkadang minta tolong pada Sally untuk ambil foto mereka berdua.

Nampak di wajah Risa dan Adit begitu bahagia malam itu di acara pernikahan sepupu Sally.

Pada akhirnya Adit dan kedua orangtuanya berpamitan pada keluarga pak Bharata, Om Sally, karena mereka harus segera kembali pulang.

Adit juga berpamitan pada Risa dan Sally. Adit memandang Risa begitu dalam seolah-olah tidak mau berpisah malam itu, masih ingin mengobrol dengan Risa sepuasnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Acara sudah berakhir, semua anggota keluarga Sally sudah masuk ke dalam kamar masing-masing, begitu juga dengan Risa dan Sally.

Risa foto bersama Sally dan keluarga Sally.

******

Drrrtt ... drrrtt... drrrtt ...

Ponsel Risa yang terletak di atas meja nakas bergetar, ada pesan baru masuk. Risa yang sedang menikmati tidurnya karena kecapekan akhirnya membuka mata dan membuka pesan dari ponselnya. Jam di ponsel Risa menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Assalamualaikum Risa... " ternyata Adit yang mengirim pesan itu.

"Waalaikumsalam Kak... ada apa kak Adit?" tanya Risa.

"Kamu sudah tidur ya, maaf jadi terganggu tidurnya," jawab Adit.

"Tidak apa-apa kok, ada sesuatu yang ingin dibicarakan dengan Risa kak?" tanya Risa penasaran.

"Tidak ada yang penting sih, cuma kalau tidak kirim pesan ke kamu sebelum tidur, seperti ada yang kurang, hehehe..." jawab Adit sambil diberi emoticon tersenyum.

"Ih, Risa pikir ada apa kak ... kak Adit ini ada-ada saja," balas Risa dalam pesannya.

"Risa besok pulang ke kota C jam berapa?" tanya Adit.

"Hmmm besok Risa berangkat siang kak, bersama-sama dengan orang tua Sally," jawab Risa.

"Terus kafe kamu bagaimana, tutup dong Sa?" tanya Adit lagi.

"Iya kak, hanya sehari saja kok, sekalian biar teman-teman yang lain juga beristirahat dulu kak," kata Risa.

"Oh begitu, baiklah sekarang kamu tidur ya, semoga mimpi yang indah," ucap Adit.

"Baik kak, kak Adit juga harus segera tidur karena besok kan harus kerja lagi. Selamat malam kak Adit, selamat beristirahat," tulis Risa dalam isi pesannya dan menambahkan emoticon bunga mawar.

"Terima kasih Risa, Assalamualaikum," kata Adit yang juga menambahkan emoticon bunga mawar.

"Waalaikumsalam Kak Adit," jawab Risa.

Kedua insan yang sedang bingung dengan perasaan mereka masing-masing itupun menutup layar ponselnya dan kembali tidur.

Keesokan harinya Risa dan Sally sudah bangun dan mandi, kemudian mereka berencana untuk jalan-jalan ke Kota Tua dan mencoba naik Busway. Risa nampak gembira sekali karena keinginannya naik busway akhirnya tercapai.

Setelah dirasa cukup jalan-jalan ke Kota Tua dan membeli beberapa souvenir yang menggambarkan kota Jakarta sebagai oleh-oleh, akhirnya Risa dan Sally balik ke hotel tempat mereka menginap.

Dan sesampainya di hotel, Risa melihat sosok Adit di lobby hotel. Risa dan Sally mendekati Adit, Risa akhirnya mengobral dengan Adit sedangkan Sally kembali ke kamarnya.

"Assalamualaikum kak Adit, ada apa kak kok kesini, apa kak Adit tidak berangkat kerja?" tanya Risa pada Adit.

"Ini Sa, mami menitipkan sedikit oleh-oleh untuk keluargamu di rumah. Nanti dibawa ya Sa, mami senang semalam bisa bertemu lagi denganmu. Aku sudah cerita ke mami dan papi tentang perjalanan bisnis kamu selama ini. Mereka mengatakan bangga padamu Sa," tutur Adit pada Risa.

Risa menerima bingkisan dari Adit, "Sampaikan terima kasih pada kedua orang tua Kak Adit ya, tidak perlu repot-repot membawakan oleh-oleh segala."

"Tidak apa-apa Sa, tidak banyak kok," jawab Adit.

Tiba-tiba Sally datang menuju ke arah Risa dan Adit dengan wajah serius.

"Sa, Risa ... !" panggil Sally pada Risa

"Ada apa Sal, kenapa wajahmu serius sekali. Ada apa?" tanya Risa penasaran.

"Begini Sa, sepertinya mobil papaku tidak cukup kalau kita ikut mereka. Karena nenekku mau ikut berkunjung dan menginap di rumah kami," kata Sally menjelaskan pada Risa.

Risa terdiam dan dia sepertinya mulai berpikir naik apa kalau ke kota C, karena dia memang belum pernah naik transportasi umum dari kotanya ke kota Jakarta.

###############

Nah teman-teman, kira-kira Risa akan naik kendaraan apa ya ke kota C ?

Penasaran ya, tunggu episode berikutnya ya. Jangan lupa klik like, berikan komentar dan vote ya teman-teman 🙏🙏🤗👍🌹🌹

Terima kasih

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

mungkin Adit yang mengantarkan Risya ke kota C

2023-11-04

2

Har Tini

Har Tini

lanjutt

2021-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!