Episode 3. Bapak Sakit

Hari ini pesanan seblak Risa banyak sekali, Risa bersyukur karena selain teman-teman kampusnya yang pesan seblaknya, para dosen juga ada yang pesan. Terkadang Risa sampai membawa dua kantong kresek besar yang berisi seblak pesanan teman-teman dan dosennya, tapi dia selalu batasi paling banyak membawa 20 bungkus saja, supaya tidak terlalu berat saat dibawa ke kampus.

“Risa …. !” tampak Sally memanggil Risa yang berjalan ke arah kantin.

“Sal, ke kantin yuk !” ajak Risa pada Sally, sahabat setianya itu.

“Yuk, aku juga lapar nih,” ucap Sally.

“Sal, bagaimana menurut mama kamu setelah makan seblak aku ?” tanya Risa menuju meja kosong setelah memesan makanan dan minuman.

“Eh, kata mamaku seblak kamu enak sekali Sa. Rasa kencurnya terasa sekali dan kental, apalagi mamaku suka pedas jadi sudah pas di lidah,” kata Sally bersemangat menceritakan mamanya saat mencoba seblak Risa.

“Alhamdulillah kalau mama kamu suka Sal, nanti boleh kok pesan lagi. Tapi pesannya yang banyak ya Sal, kan anggota keluargamu juga banyak,” ucap Risa sambil terus mempromosikan seblaknya.

“Beres, jangan khawatir Sa, aku akan pesan lagi empat bungkus deh, biar aku promosiin juga ke saudara-saudara sepupuku … yang penting kalau laku banyak, jangan lupa imbalan untukku ya … hehehe,” kata Sally sambil bercanda.

“Siaaapp … “ balas Risa sambil mengacungan dua jempolnya ke arah Sally.

Setelah makanan dan minuman datang, mereka berdua segera menikmatinya sambil diselingi candaan-candaan keduanya.

Drrrrttt …. ddrrrttt … ddrrrttt ….

Ponsel Risa bergetar ada tanda panggilan masuk. Dilihat di layar ponselnya ada telpon dari ibunya, kemudian dia menggeser gambar telpon warna hijau.

“Hallo, assalamu’alaikum Bu,” ucap Risa mengangkat telpon dari ibunya.

“Sa, bapakmu sakit Nak. Tadi bapak pingsan di sekolah, sekarang di rumah sakit. Kamu cepat ke rumah sakit ya nak,” kata Bu Yana, ibunya Risa dengan nada cemas.

“Ya Allah … Iya bu, Risa akan ke rumah sakit sekarang, “ kata Risa sambil menitikkan air matanya yang tiba-tiba keluar karena rasa khawatir terhadap bapaknya.

“Sa, kamu kenapa menangis? Apa yang terjadi ?” tanya sally penu rasa penasaran melihat sahabatnya menangis.

“Sal, aku akan ke rumah sakit. Bapakku sakit Sal, tadi pingsan di sekolah hiks … hiks,“ jawab Risa sambil memeluk Sally erat.

“Aku ikut denganmu Sa, yuk kita berangkat !” kata Sally sambil menenangkan hati Risa.

Setelah sampai di rumah sakit yang disebutkan oleh ibunya Risa, mereka segera menuju ke kamar rawat pak Budi setelah bertanya pada resepsionis.

“Bu … bapak sakit apa ?” tanya Risa sambil memeluk ibunya.

“Dokter masih memeriksanya Nak,” jawab bu Yana sedih.

“Insya Allah penyakit bapak tidak parah, ibu tenang saja ya. Kita tunggu hasil pemeriksaan dokter,” kata Risa sambil menenangkan hati ibunya meskipun hatinya sendiri juga tidak tenang.

Tidak berapa lama dokter yang memeriksa pak Budi keluar dari kamar.

“Bagaimana kondisi suami saya Dok ?” tanya bu Yana penuh rasa cemas tentang suaminya.

“Pak Budi hanya kecapekan saja bu, tensi darahnya turun, sebentar lagi beliau siuman,“ kata Dokter Ramlan yang menangani pak Budi.

“Apakah kami boleh masuk ke dalam dok ?” tanya Risa.

“Iya, boleh. Silahkan jika ingin menemani beliau, “ kata Dokter mempersilahkan Risa dan Bu Yana untuk melihat kondisi pak Budi. Sally yang juga ikut Risa segera mengikuti langkah mereka masuk ke dalam kamar.

Bu Yana dan Risa duduk di kursi samping kanan dan kiri ranjang pak Budi, sedangkan Sally berdiri di dekat Risa.

Tampak tangan bu Yana memegangi punggung tangan suaminya dengan lembut, Risa memijit kaki bapaknya pelan-pelan.

“Pak, ayo bangun pak … Ibu dan Risa ada disini menemani bapak, bapak jangan lama-lama ya tidurnya… “ bisik Bu Yana ke telinga suaminya yang masih belum sadar dari pingsannya.

Tiba-tiba Risa merasakan pergerakan kaki bapaknya, kemudia diamengarahkan pandangannya ke wajah bapaknya.

“Alhamdulillah akhirnya bapak sudah siuman, “ pekik Risa setelah melihat bapaknya perlahan-lahan membuka kedua matanya.

Risa dan Bu Yana segera memeluk erat Pak Budi yang sudah terbangun dari pingsannya.

“Bapak ada dimana ini bu ?” tanya Pak Budi pada istrinya.

“Kita ada di rumah sakit Pak, tadi bapak pingsan di sekolah lalu ibu bawa ke rumah sakit. Bapak istirahat dulu ya,” jawab Bu Yana sambil merapikan selimut suaminya.

Pak Budi akhirnya ingat apa yang terjadi pada dirinya tadi di sekolah, ketika dirinya selesai mengajar tiba-tiba badannya lemas dan pandangannya kabur seolah-olah apa yang dilihatnya berputar semua. Kemudian badannya seperti melayang ke bawah dan tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu, yang pada akhirnya setelah dia membuka matanya sudah berada di rumah sakit dan tangannya yang diinfus oleh perawat.

“Bapak makan dulu ya, yuk Risa suapi ya pak supaya bapak cepat sembuh,” ucap Risa sambil mengambil makanan pasien di atas meja. Risa kemudian menyuapi bapaknya dengan penuh kasih sayang.

“Pak, Bu, Alhamdulillah kondisi Pak Budi sudah lebih baik. Kalau begitu Saya ijin untuk pamit pulang, “ kata Sally pada keluarga Risa.

“Terima kasih ya nak Sally sudah mengunjungi bapak,” jawab pak Budi pada Sally.

“Tidak apa-apa Pak, kalau memerlukan sesuatu kabari Sally ya Bu, Pak,” kemudian Sally berpamitan pada kedua orang tua Risa dan keluar kamar diikuti oleh Risa.

“Sal, terima kasih ya sudah menemani kami disini,” ucap Risa berterima kasih pada Sally.

“Aku pulang dulu ya Sa, Assalamu’alaikum,” Sally mengucapkan salam pada Risa sebelum dia meninggalkan sahabatnya itu.

“Wa’alaikum salam …” jawab Risa.

Risa kemudian masuk ke dalam kamar rawat bapaknya kembali.

“Bu, ibu pulang dulu saja ya malam ini biarkan Risa yang menjaga bapak disini. Besok pagi bergantian ibu yang menjaga bapak, karena Risa harus kuliah,” pinta Risa pada ibunya supaya ibunya bisa beristirahat di rumah.

“Ya sudah kalau begitu, ibu pulang dulu ya Sa. Tolong jaga bapakmu, besok pagi ibu bawakan baju ganti untukmu ya,” kata Bu Yana. Kemudian Bu Yana berpamitan pada suami dan anaknya.

################

Hai teman-teman.... beri semangat aku ya, tulis komentarmu, beri like jika kau suka dan vote diriku ya ...

Happy reading :-)

Terpopuler

Comments

Pelangi Senja

Pelangi Senja

lanjut

2024-09-24

3

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

semangat 💪💪 thor

2023-11-03

1

Har Tini

Har Tini

semogq bpk ny risa segerah sembuh

2021-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!