Hari ini Adit terlihat sangat sibuk di kantornya, dia dibantu oleh asistennya yaitu Bara memeriksa laporan dari berbagai divisi untuk dievaluasi setiap bulan. Setelah laporan dievaluasi kemudian ditanda tangani oleh Adit selaku CEO di perusahaan Wana Arta Grup.
Drrrrttt … ddrrrtt … ddrrrrtt …
Ponsel Adit bergetar dan ada panggilan masuk dari Maya, kekasihnya yang sudah 3 tahun ini menjalin hubungan dengannya.
Adit : “Iya May, ada apa?”
Maya : “Sayang … nanti sore kita jadi kan makan di luar ? mumpung aku belum kembali ke London”
Adit : “Jadi dong …”
Maya : “Kalau begitu nanti sore aku ke kantor kamu ya untuk jemput kamu”
Adit : “Oke, aku tunggu”
Kemudian obrolan ditutup oleh Adit dan dia melanjutkan kembali pekerjaannya.
“Bara, kamu ke ruanganku sebentar !” perintah Adit pada asistennya melalui pesawat interkom.
Bara mengetuk pintu ruangan Adit dan masuk ke dalam ruangan. “Ada apa kak?” tanya Bara pada Bintang. Bara adalah sepupu Adit yang diangkat menjadi asisten pribadinya di Wana Arta Grup. “Apa ada berita baru tentang perkembangan perusahaan cabang?” tanya Adit.
“Persiapan untuk pembukaan kantor cabang di kota C sudah sekitar 90%, menurut rencana minggu depan sudah finish semuanya dan siap untuk diresmikan,” kata Bara menyampaikan laporannya.
“Oke, kalau begitu siapkan saja semua keperluan termasuk persiapan untuk acara peresmiannya. Pastikan kita datang kesana semua sudah siap,” perintah Adit
“Oke, siap Kak !” seru Bara saat mendapatkan tugas dari Adit, kemudian Bara menelpon perwakilan kantor cabang di kota C untuk mempersiapkan semuanya.
“Kak … “ Bara memanggil Adit. “Hmmm … ?” tanya Adit sambil memandang ke arah layar laptop. “Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Maya, mengapa tidak segera diresmikan saja? Apa yang kalian tunggu ?” tanya Bara pada Adit.
“Maya masih ingin berkarir dulu, target dia menjadi model terkenal di dunia. Makanya dia sekarang meniti karirnya di London,” ucap Adit sambil menghela nafasnya dalam-dalam.
“Sampai kapan kakak akan menunggu ?” Bara semakin penasaran karena dia merasa kasihan dengan sepupunya ini. “Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu,” jawab Adit sambil mengangkat kedua bahunya.
“Kakak harus mendapatkan kepastian dari dia, kakak harus tegas. Jangan sampai nanti aku nikah lebih dahulu daripada Kak Adit, hehehe …. “ ucap Bara sambil terkekeh.
“Mana mungkin kamu nikah lebih dahulu, kekasih saja kamu tidak punya. Memangnya kamu mau nikah sama siapa ?” kata Adit sambil melempar kertas bekas yang udah diremas-remas ke arah Bara, mereka berdua tertawa bersama-sama. Adit dan Bara dari kecil memang akrab hingga sekarang, meskipun saudara sepupu tapi hubungan mereka sangat dekat seperti saudara kandung.
***
Hari sudah sore dan waktunya semua karyawan untuk pulang ke rumah. Maya datang ke kantor Adit sesuai dengan janjinya.
“Hai sayang … “ ucap Maya menyapa Adit di ruangannya kemudian duduk di pangkuan Adit.
“May. Ini masih di kantor sayang … duduklah di sofa. Sebentar lagi aku sudah selesai merapikan pekerjaanku,” kata Adit sambil mengangkat bahu Maya hingga berdiri dan Maya pun berjalan menuju sofa di ruangan Adit.
“Yuk sayang, aku sudah selesai. Kita makan sekarang yuk,” ajak Adit sambil meraih tangan Maya dan melangkahkan kaki menuju lobby kantor.
Sesaat kemudian Adit sudah mengendarai mobilnya menuju restaurant tempat biasa dia dan Maya makan.
Setelah di restaurant Adit dan Maya memesan makanan dan minuman, kemudian mereka asik mengobrol. Maya tampak manja sekali jika sedang bersama Adit, meskipun Adit terkadang merasa risih jika Maya menggelayut di lengannya.
“Maya … “ Adit memanggil Maya. “Iya sayang, ada apa ?” tanya Maya. “Sampai kapan kita harus begini ?” Adit mulai bertanya pada kekasihnya itu. “Maksudmu apa sayang ?” ucap Maya.
“Apakah kamu tidak mempunyai keinginan untuk segera menikah? Sampai kapan aku harus menunggu kesiapan dirimu May ?” tanya Adit serius pada Maya.
“Adit sayang … kamu tahu sendiri kan kalau aku baru saja merintis karirku sebagai model di London. Jadi aku minta bersabarlah ya sayang,” ucap Maya. “Kalau aku sudah menjadi model profesional di London, nanti aku tidak akan merepotkan kamu lagi untuk meminta uang padamu. Karena aku bisa menghasilkan uang sendiri sayang,” Maya menjelaskan keinginannya pada Adit.
“Apakah bagimu uangku masih belum cukup untuk membiayai hidup kamu May ?” Adit merasa sedikit tersinggung jika Maya merasa dirinya tidak bisa memberikan nafkah lebih pada Maya.
“Bukan seperti itu Dit, maksudku aku tidak mau terlalu merepotkanmu nantinya. Dan aku juga membutuhkan kebebasan sebelum menjadi seorang istri dengan segala peraturan yang harus aku patuhi. Semoga kamu bisa mengerti yang aku inginkan sayang,” kata Maya.
Adit hanya bisa menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar, selama ini dia sudah cukup bersabar terhadap kekasihnya itu.
“Terserah kamu saja lah,” ucap Adit merasa kesal dan kecewa.
Kemudian Maya memeluk Adit erat, “Dit, hari senin depan aku harus terbang lagi ke London, karena ada pemotretan baju rancangan desainer dari London yang sedang naik daun,” Maya berkata pada Adit sambil memandang ke mata Adit dengan manja.
“Baiklah, tapi aku tidak bisa mengantarmu May. Karena aku dan Bara harus menghadiri peresmian kantor cabang baru di kota C. Jadi kamu berangkat ke bandara sendiri tidak masalah kan ?” ucap Adit sambil meminum es kopi capuccino hingga tegukan terakhir.
Tampak wajah Maya berubah menjadi sedih, “Iya sayang, aku tidak ada masalah kok berangkat sendiri,” ucapnya sambil senyum yang dipaksakan.
“Sudah malam, kita pulang sekarang !” ajak Adit sambil menggandeng tangan Maya dan berjalan berdampingan menuju ke dalam mobil.
Terlebih dahulu Adit mengantarkan Maya pulang, setelah itu dirinya kembali ke rumah. Selama perjalanan Adit memikirkan kata-kata Maya tadi saat mereka makan malam berdua. Sampai kapan dirinya bersabar menunggu Maya mau ia nikahi, sedangkan dia sudah sangat siap untuk menikah.
######################
Maaf ya kali ini agak lama UP nya, karena authornya memang sedang sibuk. Kalau kalian suka ceritanya. beri like, vote, rate dan komentarnya ya ...
Happy reading :-)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
lebih baik tinggalkan saja Maya Dit cari wanita lain
2023-11-03
1
Mutia Rahma
Semangat terus ya thor 💪❤️
2022-10-12
1
Har Tini
tinggalin aja dit cari yg pasti pasti aja
2021-09-27
1