Episode 7. Kecewa Lagi

Hari ini Adit terlihat sangat sibuk di kantornya, dia dibantu oleh asistennya yaitu Bara memeriksa laporan dari berbagai divisi untuk dievaluasi setiap bulan. Setelah laporan dievaluasi kemudian ditanda tangani oleh Adit selaku CEO di perusahaan Wana Arta Grup.

Drrrrttt … ddrrrtt … ddrrrrtt …

Ponsel Adit bergetar dan ada panggilan masuk dari Maya, kekasihnya yang sudah 3 tahun ini menjalin hubungan dengannya.

Adit  : “Iya May, ada apa?”

Maya : “Sayang … nanti sore kita jadi kan makan di luar ? mumpung aku belum kembali ke London”

Adit  : “Jadi dong …”

Maya : “Kalau begitu nanti sore aku ke kantor kamu ya untuk jemput kamu”

Adit  : “Oke, aku tunggu”

Kemudian obrolan ditutup oleh Adit dan dia melanjutkan kembali pekerjaannya.

“Bara, kamu ke ruanganku sebentar !” perintah Adit pada asistennya melalui pesawat interkom.

Bara mengetuk pintu ruangan Adit dan masuk ke dalam ruangan. “Ada apa kak?” tanya Bara pada Bintang. Bara adalah sepupu Adit yang diangkat menjadi asisten pribadinya di Wana Arta Grup. “Apa ada berita baru tentang perkembangan perusahaan cabang?” tanya Adit.

“Persiapan untuk pembukaan kantor cabang di kota C sudah sekitar 90%, menurut rencana minggu depan sudah finish semuanya dan siap untuk diresmikan,” kata Bara menyampaikan laporannya.

“Oke, kalau begitu siapkan saja semua keperluan termasuk persiapan untuk acara peresmiannya. Pastikan kita datang kesana semua sudah siap,” perintah Adit

“Oke, siap Kak !” seru Bara saat mendapatkan tugas dari Adit, kemudian Bara menelpon perwakilan kantor cabang di kota C untuk mempersiapkan semuanya.

“Kak … “ Bara memanggil Adit. “Hmmm … ?” tanya Adit sambil memandang ke arah layar laptop. “Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Maya, mengapa tidak segera diresmikan saja? Apa yang kalian tunggu ?” tanya Bara pada Adit.

“Maya masih ingin berkarir dulu, target dia menjadi model terkenal di dunia. Makanya dia sekarang meniti karirnya di London,” ucap Adit sambil menghela nafasnya dalam-dalam.

“Sampai kapan kakak akan menunggu ?” Bara semakin penasaran karena dia merasa kasihan dengan sepupunya ini. “Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu,” jawab Adit sambil mengangkat kedua bahunya.

“Kakak harus mendapatkan kepastian dari dia, kakak harus tegas. Jangan sampai nanti aku nikah lebih dahulu daripada Kak Adit, hehehe …. “ ucap Bara sambil terkekeh.

“Mana mungkin kamu nikah lebih dahulu, kekasih saja kamu tidak punya. Memangnya kamu mau nikah sama siapa ?” kata Adit sambil melempar kertas bekas yang udah diremas-remas ke arah Bara, mereka berdua tertawa bersama-sama. Adit dan Bara dari kecil memang akrab hingga sekarang, meskipun saudara sepupu tapi hubungan mereka sangat dekat seperti saudara kandung.

***

Hari sudah sore dan waktunya semua karyawan untuk pulang ke rumah. Maya datang ke kantor Adit sesuai dengan janjinya.

“Hai sayang … “ ucap Maya menyapa Adit di ruangannya kemudian duduk di pangkuan Adit.

“May. Ini masih di kantor sayang … duduklah di sofa. Sebentar lagi aku sudah selesai merapikan pekerjaanku,” kata Adit sambil mengangkat bahu Maya hingga berdiri dan Maya pun berjalan menuju sofa di ruangan Adit.

“Yuk sayang, aku sudah selesai. Kita makan sekarang yuk,” ajak Adit sambil meraih tangan Maya dan melangkahkan kaki menuju lobby kantor.

Sesaat kemudian Adit sudah mengendarai mobilnya menuju restaurant tempat biasa dia dan Maya makan.

Setelah di restaurant Adit dan Maya memesan makanan dan minuman, kemudian mereka asik mengobrol. Maya tampak manja sekali jika sedang bersama Adit, meskipun Adit terkadang merasa risih jika Maya menggelayut di lengannya.

“Maya … “ Adit memanggil Maya. “Iya sayang, ada apa ?” tanya Maya. “Sampai kapan kita harus begini ?” Adit mulai bertanya pada kekasihnya itu. “Maksudmu apa sayang ?” ucap Maya.

“Apakah kamu tidak mempunyai keinginan untuk segera menikah? Sampai kapan aku harus menunggu kesiapan dirimu May ?” tanya Adit serius pada Maya.

“Adit sayang … kamu tahu sendiri kan kalau aku baru saja merintis karirku sebagai model di London. Jadi aku minta bersabarlah ya sayang,” ucap Maya. “Kalau aku sudah menjadi model profesional di London, nanti aku tidak akan merepotkan kamu lagi untuk meminta uang padamu. Karena aku bisa menghasilkan uang sendiri sayang,” Maya menjelaskan keinginannya pada Adit.

“Apakah bagimu uangku masih belum cukup untuk membiayai hidup kamu May ?” Adit merasa sedikit tersinggung jika Maya merasa dirinya tidak bisa memberikan nafkah lebih pada Maya.

“Bukan seperti itu Dit, maksudku aku tidak mau terlalu merepotkanmu nantinya. Dan aku juga membutuhkan kebebasan sebelum menjadi seorang istri dengan segala peraturan yang harus aku patuhi. Semoga kamu bisa mengerti yang aku inginkan sayang,” kata Maya.

Adit hanya bisa menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar, selama ini dia sudah cukup bersabar terhadap kekasihnya itu.

“Terserah kamu saja lah,” ucap Adit merasa kesal dan kecewa.

Kemudian Maya memeluk Adit erat, “Dit, hari senin depan aku harus terbang lagi ke London, karena ada pemotretan baju rancangan desainer dari London yang sedang naik daun,” Maya berkata pada Adit sambil memandang ke mata Adit dengan manja.

“Baiklah, tapi aku tidak bisa mengantarmu May. Karena aku dan Bara harus menghadiri peresmian kantor cabang baru di kota C. Jadi kamu berangkat ke bandara sendiri tidak masalah kan ?” ucap Adit sambil meminum es kopi capuccino hingga tegukan terakhir.

Tampak wajah Maya berubah menjadi sedih, “Iya sayang, aku tidak ada masalah kok berangkat sendiri,” ucapnya sambil senyum yang dipaksakan.

“Sudah malam, kita pulang sekarang !” ajak Adit sambil menggandeng tangan Maya dan berjalan berdampingan menuju ke dalam mobil.

Terlebih dahulu Adit mengantarkan Maya pulang, setelah itu dirinya kembali ke rumah. Selama perjalanan Adit memikirkan kata-kata Maya tadi saat mereka makan malam berdua. Sampai kapan dirinya bersabar menunggu Maya mau ia nikahi, sedangkan dia sudah sangat siap untuk menikah.

 

######################

 

Maaf ya kali ini agak lama UP nya, karena authornya memang sedang sibuk. Kalau kalian suka ceritanya. beri like, vote, rate dan komentarnya ya ...

Happy reading :-)

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

lebih baik tinggalkan saja Maya Dit cari wanita lain

2023-11-03

1

Mutia Rahma

Mutia Rahma

Semangat terus ya thor 💪❤️

2022-10-12

1

Har Tini

Har Tini

tinggalin aja dit cari yg pasti pasti aja

2021-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!