Episode 17. Merindukanmu

Hari ini Adit tampak sibuk dengan beberapa dokumen yang harus ditandatangani olehnya. Sebelum dia datang sudah ada beberapa dokumen di atas meja kerjanya. Ada beberapa dokumen tentang kerjasama dengan perusahaan asing, ada dokumen tentang hasil pertemuan dengan pimpinan beberapa kantor cabang juga ada dokumen tentang hasil evaluasi dari masing-masing divisi.

Bara dari pagi tidak nampak di kantor karena dia harus mengurusi rencana acara seminar yang diselenggarakan oleh kantor Adit. Sebagai ketua panitia seminar, Bara melakukan koordinasi dengan anak buahnya yang sedang terjun ke lapangan untuk mendapatkan sponsor dan sebagainya.

Adit memantau perkembangan perusahaan yang dipimpinnya, dia menatap layar laptop membuka laporan yang dikirim melalui email.

Kemudian pandangannya mengarah ke ponselnya yang tergeletak di atas meja. Adit mengambil ponselnya dan membuka obrolannya dengan Risa. Sekilas dia jadi teringat dengan Risa.

'Sedang apa ya dia sekarang?' tanya Adit dalam hati.

Adit juga merasa heran dengan dirinya beberapa hari ini, selalu memikirkan Risa tiba-tiba. Dia menatap foto Risa yang ada di profil milik Risa, seperti ada keinginan untuk segera menghubungi dia setiap kali melihat foto Risa.

"Assalamualaikum Risa", Adit segera menulis pesan pada Risa.

"Waalaikumsalam kak" jawab Risa.

"Kamu sedang apa, sudah sarapan belum?" tanya Adit.

"Alhamdulillah Risa sudah sarapan kak, sekarang sedang di kafe. Kak Adit sudah di kantor?" jawab Risa.

"Iya nih, sedang memeriksa laporan yang harus aku tanda tangani," kata Adit.

"Selamat bekerja ya kak, semangat terus ya kerjanya !" ucap Risa memberikan semangat pada Adit.

"Terima kasih Risa, kamu juga semangat ya kerjanya," balas Adit memberi semangat juga.

" Iya kak, terima kasih."

"Sudah dulu ya Risa, Assalamualaikum," ucap Adit mengakhiri percakapan.

"Waalaikumsalam kak," Risa menjawab salam dari Adit.

Adit kini merasa ada sesuatu yang berbeda pada dirinya, dia menjadi bahagia setiap kali mengirim pesan pada Risa, apalagi tadi dia juga diberi semangat oleh Risa. Adit tersenyum sendiri jika mengingat pertemuannya kembali dengan Risa beberapa waktu lalu. 'Andaikan saja kota C letaknya dekat Jakarta, pasti aku akan selalu menemuinya setiap pulang kerja,' Adit sedang berhayal tentang Risa, lalu dia tersenyum lagi.

Tok tok tok ...

Terdengar suara pintu diketuk, Adit segera terbangun dari lamunannya.

"Masuk !" perintah Adit.

"Permisi Pak, ada tamu perwakilan dari kantor cabang kota C yang ingin bertemu dengan bapak," ucap Meita, sekretaris Adit.

"Baik, saya terima," jawab Adit.

Kemudian Meita mempersilahkan tamu Adit untuk masuk ke dalam ruangan Adit dan disambut oleh Adit.

"Selamat datang, silahkan duduk," kata Adit setelah berjabat tangan dengan tamunya itu.

Setelah itu terjadilah percakapan yang cukup serius membahas mengenai rencana pengembangan kantor cabang kota C. Mereka saling berdiskusi dan akhirnya Adit memberikan suatu keputusan yang harus dilakukan oleh kantor cabang tersebut.

Tidak lama setelah kesepakatan itu, akhirnya perwakilan dari kantor cabang kota C berpamitan pada Adit.

Hari sudah siang waktu istirahat makan siang pun telah tiba. Ponsel Adit berdering, Bara melakukan panggilan padanya.

"Hallo Kak, sudah makan siang?" tanya Bara dari seberang.

"Belum, kenapa?" tanya Adit balik.

"Kita makan sama-sama yuk, aku tunggu di Kafe Sari sekarang ya !" ajak Bara pada Adit.

"Apa, kafe Risa? Jauh sekali itu, ada-ada saja kamu ini," jawab Adit heran.

"Halah, yang lagi jatuh cinta .... Siapa juga yang bilang kafe Risa? Aku bilang Kafe Sari !" balas Bara sambil tertawa menggoda Adit.

"Oh, baiklah. Tunggu aku disana !" jawab Adit segera menutup telepon dari Bara. Akhirnya Adit segera menuju ke mobilnya dan berangkat ke Kafe Sari.

Butuh waktu lima belas menit menuju ke kafe Sari, mobil Adit terparkir di depan kafe. Adit mencari keberadaan Bara dan akhirnya dia menemukan sosok yang dicari.

"Aku sudah pesan makanan tadi, " ucap Bara sambil bermain ponselnya di meja.

"Iya, maaf agak terlambat tadi ada sedikit macet di depan pembangunan mall baru ujung jalan itu," kata Adit sambil duduk bersandar di kursi.

Sambil menunggu makanan datang, Adit mengirim pesan pada Risa, menanyakan kabarnya dan memberikan sedikit perhatian pada Risa. Sesekali Adit nampak senyum sendiri saat jarinya mengetik pesan dan saat membaca pesan dari Risa.

Bara yang memperhatikan tingkah Adit jadi terheran-heran, 'Kenapa lagi orang ini ya?' tanya Bara dalam hati.

Akhirnya makanan yang dipesan telah tiba diantar oleh pelayan kafe. Adit tidak menyadari jika makanan sudah datang, dipanggil oleh Bara berkali-kali sepertinya tidak terdengar oleh Adit karena perhatian Adit masih pada ponselnya yang sedang asik mengobrol dengan Risa tanpa diketahui oleh Bara.

"Woyy... Kak Adit !! Ampun deh nih orang," ucap Bara sambil melempar sendok ke arah Adit. Akhirnya Adit tersadar akan panggilan Bara setelah badannya terkena lemparan sendok.

"Ada apa, kenapa kamu teriak-teriak ?!" tanya Adit tanpa rasa bersalah.

Bara hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal melihat reaksi sepupunya itu. Meskipun usia Adit lebih muda dari Bara tapi dalam susunan keluarga, Adit adalah kakak sepupu Bara sehingga Bara pun memanggil dengan sebutan kakak.

"Kak, kamu nggak jadi makan? keburu dingin itu makanannya!" ucap Bara sambil menunjuk ke arah makanan Adit.

"Oh, iya. Aku akan makan," kata Adit yang kemudian berpamitan pada Risa melalui pesannya.

"Lagi ngobrol dengan siapa sih, kelihatan asik sekali. Aku panggil-panggil dari tadi sampai tidak terdengar," tanya Bara penasaran.

"Dengan teman," jawab Adit singkat.

"Perempuan ya?" tanya Bara lagi.

"Mau tahu saja kamu ini," ucap Adit merahasiakan dengan siapa dia berkirim pesan.

Bara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adit yang tidak biasanya seperti itu.

"Siapa tahu kamu punya banyak teman perempuan, jadi kan bisa dikenalkan ke aku satu saja," kata Bara sambil tertawa menggoda Adit.

"Jangan khawatir, nanti aku carikan teman perempuan," jawab Adit.

"Benar ya," Bara masih belum yakin dengan perkataan Adit.

"Iya," jawab Adit. "Bara, aku ingin cerita padamu," lanjut Adit.

"Apa itu? Aku siap mendengarkan ceritamu," tanya Bara penasaran.

"Entah mengapa sekarang aku sering memikirkan seorang gadis, dia cantik, pintar dan mandiri. Tapi aku masih ragu, perasaan apa ini namanya. Setiap saat wajah dia selalu ada dalam pikiranku, jika tidak mengetahui kabar dia atau mendengarkan suaranya terasa ada yang kurang. Aku merindukannya ... " Adit mulai bercerita tentang yang dia alami beberapa hari ini pada Bara.

"Hmm ... sepertinya kamu sedang jatuh cinta deh," ucap Bara.

"Apa kamu yakin ini adalah cinta?" tanya Adit penasaran.

"Iya, aku yakin pasti kamu sedang jatuh cinta saat ini. Siapa gadis yang sudah memikat hati sepupuku ini?" Bara kini yang merasa penasaran dengan gadis yang diceritakan oleh Adit.

"Kau sudah mengenal dia," kata Adit tersenyum.

"Oh ya, siapa dia? Jangan bilang jika gadis itu adalah Risa," tebak Bara pada Adit.

"Ya begitulah," jawab Adit sambil terus tersenyum bahagia.

Bara yang sedang mengunyah makanan langsung tersedak dan batuk-batuk, lalu dia segera mengambil air minum untuk melegakan tenggorokannya.

"Hahaha ... Ya ampun, ternyata Risa sudah membuatmu menjadi setengah gila seperti tadi. Hebat !!" seru Bara sambil tertawa dan mengangkat jempolnya diarahkan ke Adit.

"Bicara apa kamu itu, siapa yang setengah gila?! tanya Adit kebingungan.

"Dirimu yang setengah gila Kak, dari tadi aku lihat senyum-senyum sendiri baca pesan di ponselmu," jawab Bara sambil menepuk keningnya.

Adit jadi salah tingkah mendengarkan Bara berbicara, wajahnya berubah semu merah menahan rasa malu. Tapi dia memang membenarkan juga kata-kata Bara terhadapnya tadi.

Tak terasa mereka berdua ngobrol sudah hampir satu jam, saatnya untuk kembali ke kantor. Setelah menghabiskan makanan, mereka segera meninggalkan kafe Sari menuju kantor.

#################

Ayo, ayo, ayo ... tambah lagi vote nya, rate bintang 5 nya, like nya dan jadikan favorit kalian 🤗😘

Happy reading all 😍😍😍😍😍

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

lanjuttt

2021-09-27

0

R3

R3

lanjut......

2020-12-22

1

IG. @Ar_Inthan99

IG. @Ar_Inthan99

aku mampir kak...

Salam dari "Istri Diatas Kertas"

2020-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!