Assalamualaikum wr. wb
Para pecinta kisah Risa, bagaimana dengan kabar kalian ? Semoga sehat-sehat semua ya, jaga kesehatan dan jangan lupa selalu melakukan protokol kesehatan di manapun kalian berada selama masa pandemi Covid-19 ini.
Author minta maaf pada kalian karena terlalu lama menunggu kelanjutan kisah Risa dalam menjalankan bisnisnya yaitu berjualan seblak hingga mendirikan sebuah kafe dan bertemu dengan pria tampan bernama Adit.
Selama absen beberapa bulan ini author memang sedang sibuk dengan urusan pekerjaan dan beberapa hal yang harus diselesaikan di dunia nyata. Namun, author tidak pernah meninggalkan kalian untuk menikmati kisah Risa, Si Manis Penjual Seblak. Untuk itu author saat ini mulai lagi melanjutkan kisahnya. Semoga kelanjutan kisah Risa ini dapat diterima di hati kalian semua.
Tidak lupa juga author selalu berharap jika kalian suka dengan kisah ini, berikan like, komentar dan pilih Risa sebagai cerita favorit kalian.
Baiklah, yuk kita simak kisah kelanjutannya.
Happy reading gaeess 😘😍❤️👍👍
#######################
Kafe Risa di hari Sabtu memang selalu ramai pengunjung yang datang. Mereka dari berbagai kalangan dan usia. Risa, Sally dan dua asistennya terlihat sibuk melayani para pengunjung. Dan hampir semua pengunjung selalu menyampaikan kepuasannya berada di kafe Risa. Baik itu puas terhadap menu makanan dan minuman yang disediakan, tata ruang yang bagus, pelayanan yang ramah dan memuaskan serta harga yang diberikan masih bisa dikatakan terjangkau oleh kantong mereka.
Jam di dinding menunjukkan pukul setengah dua belas malam, pengunjung sudah sepi. Risa bersama teman-temannya segera membersihkan kafe. Icha dan Aisyah mencuci peralatan makan dan minum, Risa dan Sally menghitung uang hasil penjualan hari ini dan menulis laporan keuangan harian.
Setelah selesai semua, mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Icha dan Aisyah dijemput oleh kekasih mereka, sedangkan Risa dan Sally selalu pulang bersama-sama naik mobil Sally.
Mobil Sally meluncur memecah keheningan malam di jalanan kota C. Alunan musik terdengar sayup dari tape mobil, Sally nampak fokus menyetir mobil dan Risa menikmati roti keju yang dia bawa dari kafe.
"Risa, besok aku mau ke rumah tanteku di Jakarta. Kamu mau ikut?," tanya Sally sambil melirik ke arah Risa.
"Mau sih, tapi jangan sampai merepotkan kamu ya," jawab Risa sambil tersenyum.
"Ya ngga dong Sa, aku malah senang kalau kamu mau ikut bersamaku. Jadi aku ada teman di sana," kata Sally.
"Ada acara apa Sal di Jakarta?" tanya Risa kemudian.
"Anak tanteku menikah, aku dijadikan pager ayu nantinya. Nah, kebetulan kurang satu orang lagi, makanya aku ajak kamu Sa," Sally menjelaskan pada Risa dan mereka sudah sampai di rumah Risa.
"Oh, oke kalau begitu. Berapa hari disana dan jam berapa besok Kita berangkat?" tanya Risa.
" Besok aku jemput jam 7 pagi ya, acaranya sih jam 4 sore. Hari Senin pagi kita pulangnya, bagaimana?" Sally memandang Risa penuh harap.
"Hmmm baiklah, aku setuju. Hari Senin kita libur saja sehari untuk istirahat," kata Risa.
"Oke, siap Bos. Kalau begitu aku pulang dulu ya, kamu buruan istirahat biar besok tidak kecapekan di jalan," Sally melambaikan tangannya ke arah Risa yang sedang berdiri di depan rumahnya.
"Bye ... hati-hati di jalan !!" Teriak Risa dan kemudian dia masuk ke dalam rumah.
Risa mandi terlebih dahulu dan dia menuju ke kamar untuk segera tidur, supaya besok bisa bangun pagi dan siap berangkat ke Jakarta bersama Sally.
Keesokan harinya Risa dan Sally melakukan perjalanan ke kota Jakarta, mereka naik mobil Sally berdua saja karena keluarga Sally sudah berangkat lebih dulu pada hari Jum'at yang lalu.
Risa jadi teringat saat dia pertama kali ke Jakarta beberapa waktu lalu bersama teman-temannya bermain bersama di Dufan, dan sekarang dia kembali lagi ke sana bersama sahabatnya. Betapa senangnya hati Risa.
Saat melintasi jembatan akan keluar dari kota C, tiba-tiba mobil Sally berhenti. Sally mencoba untuk menyalakan lagi mesin mobilnya namun selalu gagal, Sally mulai terlihat panik.
"Sal, ada apa dengan mobilmu? apakah bensinnya habis?" tanya Risa sambil ikut panik.
"Bensinnya masih banyak, semalam aku isi penuh. Duh, kenapa ya ini kok tidak bisa dinyalakan mesin mobilnya?" Sally keluar dari mobil dan membuka kap mesin mobil. Namun berhubung Sally kurang menguasai mesin kendaraan, diapun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Tenang Sally, kita coba minta bantuan orang lain untuk memperbaiki mobilmu ya," kata Risa sambil menenangkan sahabatnya itu.
"Biasanya mobil ini baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah, tiap bulan selalu aku service rutin. Hadeuuuhh ada-ada saja sih !" gerutu Sally dengan kesal.
"Sabar Sally, kita tunggu saja jika ada orang yang lewat sini kita bisa minta bantuannya, nih minum dulu biar tenang" ucap Risa sambil memberikan air mineral pada Sally.
Mereka berdua duduk di pinggir jalan dekat mobil Sally sambil menunggu jika ada orang lewat dan bisa membantu mereka. Sesekali Sally melihat ke arah jam tangannya. Dia berkali-kali mencoba menelpon kedua orang tuanya di Jakarta, namun selalu gagal karena sinyal tidak mendukung.
Di saat mereka sedang menunggu, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di dekat lokasi mobil Sally.
Pengendara mobil itu turun dan mendekati mereka.
"Hei, Risa ... Sally, mengapa kalian berada di sini?" tanya orang itu sambil mendekati mereka berdua.
Risa dan Sally terkejut saat melihat siapa yang memanggil mereka, ternyata orang itu adalah Bara dan Adit.
"Kak Adit ... Kak Bara ... ?!" teriak Risa dan Sally bersama-sama dan mereka meloncat sambil tersenyum bahagia, akhirnya ada yang datang untuk bisa mereka minta bantuan.
"Risa, Sally... kok di sini?" tanya Adit.
"Iya kak, aku dan Sally mau ke Jakarta karena ada acara keluarga Sally nanti sore. Tapi tiba-tiba mobil Sally berhenti dan tidak bisa dinyalakan mesinnya. Kami sedang menunggu jika ada orang lewat,kami ingin minta tolong untuk memperbaiki mobil Sally," cerita Risa pada Adit dan Bara.
Kemudian Bara mencoba melihat mesin mobil Sally dan menyalakan, namun masih gagal.
"Sepertinya mobilmu harus dibawa ke bengkel, dan tidak bisa selesai untuk satu hari ini," kata Bara pada Sally.
"Duh, bagaimana ini ya, aku harus segera ke Jakarta saat ini. Terus bagaimana dengan mobilku?" Sally terlihat panik dan suaranya gemetar menahan nangis.
"Begini saja, kalian berdua ikut dengan kami ke Jakarta, kan tujuan kita ke kota yang sama. Mobilmu nanti biar diurus oleh anak buahku di sini. Kalian tenang saja ya," ucap Adit menenangkan Risa dan Sally, sambil mengajak mereka masuk ke mobil Adit.
Bara dan Adit membantu membawakan tas Risa dan Sally kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
Bara menyetir mobil dan Adit duduk di bangku sebelahnya. Sedangkan Risa dan Sally duduk di bangku belakang.
"Kak Adit, terima kasih ya sudah memberikan tumpangan pada kami, jadi merepotkan saja ini," kata Risa sambil sesekali mencuri pandang ke arah Adit.
"Tidak apa-apa, kebetulan sekali ya kita bisa bertemu di sini. Oh iya, kalian sudah sarapan?" Adit bertanya pada Risa dan Sally.
"Sudah kak," jawab Risa dan Sally bersama-sama.
"Hahaha... kalian berdua ini kompak sekali ya jawabnya," Bara tertawa terbahak-bahak mendengar Risa dan Sally. Akhirnya mereka berempat tertawa sama-sama.
Kurang lebih empat jam kemudian, mereka sudah sampai di kota Jakarta. Adit dan Bara lebih dahulu mengantarkan Risa dan Sally di hotel yang sudah dipesan oleh keluarga Sally. Mereka berpisah dan tidak lupa Risa dan Sally mengucapkan terima kasih pada Adit.
Mobil Adit meninggalkan hotel, kemudian Sally menelpon orang tuanya memberitahu kalau dia sudah sampai di hotel. Sally dan Risa menuju ke meja resepsionis hotel dan menanyakan kamar yang sudah dipesan keluarga Sally. Petugas hotel mengantarkan mereka menuju ke kamar.
Setelah di dalam kamar, Sally segera mandi karena dia akan bertemu dengan seluruh keluarga besar tantenya yang sedang punya acara itu. Risa istirahat sejenak di atas kasur sambil membaca pesan masuk di ponselnya. Rupanya Adit telah mengirim pesan padanya dan membuat Risa jadi tersenyum sendiri membaca pesan dari Adit.
"Assalamualaikum Risa, lagi istirahat ya?" pesan dari Adit.
"Waalaikumsalam Kak, iya nih, Risa lagi istirahat sambil baca pesan dari kak Adit," balas Risa.
"Kamu saudaranya Sally ya, kok ikut jadi pagar ayu sepupunya?" tanya Adit penasaran.
"Bukan Kak, kemarin Sally menawarkan padaku dan kuterima saja. Kan sambil jalan-jalan juga ke Jakarta," jawab Risa dalam pesannya.
"Oh begitu ya, pasti nanti sore kamu akan terlihat cantik sekali pakai seragam pagar ayu," kata Adit.
"Ah, bisa aja kak Adit ini ... " balas Risa sambil tersenyum malu membaca pesan dari Adit.
Tidak lama kemudian Sally sudah selesai mandi, dan Risa ganti yang mandi sekarang. Risa masih terlihat senyum-senyum sendiri sambil berjalan menuju ke kamar mandi kamar, Sally yang melihat ekspresi sahabatnya itu hanya bengong melihatnya.
"Ke Jakarta aku kan kembali ..." terdengar suara Risa bernyanyi di dalam kamar mandi.
Sally makin heran dengan sikap temannya itu dan diapun segera berganti baju dan sedikit dandan di depan cermin.
Setengah jam kemudian Risa dan Sally sudah berkumpul di ruang auditorium hotel tempat pelaksanaan acara pernikahan, keluarga besar Sally sudah hadir dan mereka bersalaman dengan Sally dan Risa.
Panitia dari Wedding Organizer memberikan arahan tentang pelaksanaan acara nanti sore, mereka sekalian geladi bersih supaya acara dapat berjalan dengan baik dan lancar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Har Tini
cieeee cinta bersemi di jakarta
2021-09-27
0
Alif Ratna Susanti
update nya jangan lama2 yaa kak.. smpe lupa alur crita krena kelamaan updatenya😂😂😂pokoknya d tnggu yaa jngan lama2🤗😩
2021-07-10
2
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Readers kesayangan... Risa kembali lagi menemani kalian 😍😍
Yuk simak kelanjutan ceritanya, jangan lupa like, komentar, vote dan jadikan Risa sebagai favorit kalian 🤗🙏👍
Happy reading gaeess 😘😘😍😍
2021-07-10
2