Kampus fakultas ekonomi tempat Risa menuntut ilmu pagi ini sudah terlihat ramai para mahasiswa berdatangan. Seperti biasa Risa jam tujuh pagi sudah berada di dalam kelasnya sambil membawa dua puluh lima bungkus seblak yang dikemas dalam mangkuk plastik tertutup.
Beberapa temannya sudah mulai mendekati Risa untuk mengambil pesanan seblak dan langsung membayar pada Risa, setelah semua seblak sudah diambil ole pemesan kemudian Risa mulai menghitung uang hasil jualannya dan dimaukkan ke dalam dompet.
“Alhamdulillah, seblakku sudah habis hari ini. Waktunya buka orderan lagi nih, semoga bisa bertambah yang pesan seblak buatanku, aamiin,” batin Risa sambil tersenyum senang dengan hasil penjualannya hari ini.
“Risa … !” teriak Sally yang baru saja datang dan duduk di bangku sebelah Risa.
“Kamu kenapa sih lari-lari, habis ngejar maling ?” tanya Risa pada sahabatnya itu saat melihat nafas Sally ngos-ngosan.
“Masih ada sisa seblak ngga Sa ? Aku beli dong …” jawab Sally sambil minum air mineral yang dia ambil dari dalam tas.
“Habis lah Sa, kan kamu belum pesan sebelumnya. Kalau kamu mau ya nunggu dua hari lagi aku bawakan,” ucap Risa.
“Iya sih Sa, tadinya memang aku baru mau pesan hari ini, tapi mamaku tadi di rumah tiba-tiba ingin nyoba seblak kamu. Terus aku disuruh beli,” Sally menjelaskan alasannya pada Risa.
“Oh, begitu ceritanya. Tapi maaf Sal, hari ini sudah habis sesuai jumlah pemesan saja. Insya Allah aku usahakan besok ya aku bawakan buat mamamu,” kata Risa meyakinkan temannya supaya tidak terlalu sedih.
“Beneran Sa? Makasih ya Sa … “ Sally tersenyum senang dan memeluk Risa erat sekali.
“Selamat Pagi semuanya …” terdengar suara Pak Guntur, dosen mata kuliah ekonomi bisnis masuk ke dalam ruangan Risa.
“Pagi Pak … “ jawab para mahasiswa serentak dan mereka duduk di kursi masing-masing untuk mendengarkan dosen mengajar.
“Baiklah silahkan simpan buku kalian, keluarkan alat tulis dan kita akan kuis hari ini !” seru Pak Guntur sambil menatap wajah para mahasiswanya.
Bagi mahasiswa yang tidak siap untuk kuis tampak menggerutu, tapi tidak berlaku untuk Risa, karena dia selalu siap kapan saja jika akan diadakan kuis. Risa semangat menjawab soal-soal yang diberikan oleh dosennya itu.
Setelah jam pertama selesai, Risa dan Sally pergi ke kantin kampus beli kentang dan sosis goreng, tidak lupa minumannya teh botol kesukaan mereka.
Baru saja Risa duduk di bangku setelah pesan makanan, ada beberapa temannya dari kelas lain yang mendekatinya. Rupanya mereka mau pesan seblak pada Risa, dan Risa segera mencatat jumlah seblak yang baru saja dipesan.
“Sa, apa kamu ngga capek pulang kuliah terus bikin seblak ? waktu belajarmu kapan Sa ?” tanya Sally penasaran sambil makan kentang goreng.
“Alhamdulillah ngga kok Sal, selama kita bisa bagi waktu saja sih,” jawab Risa bersemangat.
Memang selama ini sepulang kuliah Risa selalu mampir dulu ke pasar beli bahan-bahan untuk membuat seblak pesanan teman-temannya. Sesampai di rumah, Risa harus belajar dulu untuk persiapan kuliah esok harinya. Malam harinya barulah dia menyiapkan bahan-bahan untuk memasak seblak.
Risa juga selalu mengkonsumsi vitamin supaya tubunya tetap fit dan tidak mudah sakit karena jadwalnya yang padat antara kuliah dengan membuat seblak. Dia memang membuat seblak sendiri, karena ibunya harus menyiapkan bahan-baan menu makanan yang akan dijual di kantin sekolah tempat ayahnya bekerja selama ini.
Risa selalu bersyukur karena dengan hasil berjualan seblak, dia bisa membeli buku-buku untuk keperluan kuliahnya sendiri, uangnya selalu ditabung untuk masa depannya juga karena dia tidak mau merepotkan kedua orang tuanya terus.
Tak terasa waktu kuliah sudah selesai, Risa dan Sally bersiap-siap utuk pulang.
“Sa, kamu nanti pulangnya bareng sama aku yuk,” ajak Sally pada Risa.
“Oke deh Sal, tapi aku turunkan di pasar aja ya Sal,” ucap Risa sambil melangkahkan kakinya menuju motor Sally.
“Siaaappp … “ jawab Sally semangat.
@@@@@@@@@@@@@@
Jangan lupa like, komentar dan vote untuk author ya readers kesayangan ... :-)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sudarto Juwana14
real banget ini ceritanya
2025-04-10
1
.
seperti menceritakan kehidupan pribadi😄😄😄
2024-08-14
1
HARTIN MARLIN
lanjut lagi thor
2023-11-03
1