Episode 13. Refreshing

Tak terasa waktu cepat berlalu, kini sudah satu tahun Risa berkarya bersama teman-temannya mengelola kafe di kota C, kota kelahirannya. Yang berawal dari Risa berjualan seblak di kampus saat masih kuliah, kemudian berjualan di depan rumah jika sedang liburan semester dan akhirnya Risa bisa membuat sebuah kafe kecil-kecilan bersama Sally dan kedua asistennya.

Kini tepat satu tahun kafe Risa berdiri dan kafe miliknya itu semakin berkembang, pelanggan kafe Risa semakin bertambah dari berbagai kalangan. Menu makanan dan minuman yang disajikan juga semakin bertambah variasinya, membuat para pengunjung semakin dimanjakan lidahnya.

Untuk ungkapan rasa syukur atas berdirinya kafe Risa, maka Risa dan timnya mengadakan syukuran. Bu Yana sudah membuat tumpeng nasi kuning dengan berbagai lauk dan sayur. Mereka berdoa bersama dipimpin oleh ayah Risa, kemudian Risa mengambil bagian puncak nasi diletakkan di piring dan diserahkan pertama kali untuk ayahnya tercinta. Kemudian Risa mengambil lagi dan diserahkan pada ibunya. Setelah itu Risa dan teman-temannya mengambil sendiri nasi tumpeng dan mereka menikmati hidangan bersama-sama.

Syukuran ini dilakukan di kafe pada pagi hari sebelum kegiatan di kafe dimulai. Setelah acara syukuran selesai, lalu Risa dan teman-temannya bersiap-siap memulai aktivitasnya. Mereka menyiapkan semua bahan yang akan digunakan untuk membuat makanan dan minuman yang akan disajikan. Tak lupa juga Risa memberikan diskon khusus untuk hari ini, untuk merayakan ulang tahun kafenya.

Pukul 10 pagi kafe sudah dibuka oleh Risa, para pengunjung sudah berdatangan. Mereka memandang sekeliling kafe yang nampak beda dari biasanya, banyak terdapat hiasan dinding dan pernak-pernik balon. Akhirnya mereka tahu jika kafe Risa sedang merayakan ulang tahun setelah membaca tulisan ukuran besar bertuliskan 1st Anniversary.

Banyak pengunjung yang mengucapkan selamat pada Risa dan teman-temannya. Ada juga pengunjung yang menyumbangkan lagu, kebetulan Risa sudah menyiapkan mikrofon dan karaoke di depan.

Suasana kafe hari ini memang berbeda, nampak lebih meriah dan pengunjung yang datang juga banyak. Beruntung bertepatan dengan hari Sabtu, jadi orang tua Risa bisa ikut membantu anaknya di kafe. Risa nampak bahagia sekali, sesekali dia juga bernyanyi menghibur para pengunjung.

Kemeriahan kafe Risa berlanjut hingga malam hari. Suka cita mereka rasakan bersama, Sally terharu selama kemeriahan di kafe. Sally ingat sekali bagaimana perjuangan Risa berjualan seblak hingga sukses seperti sekarang.

Setelah pukul 10 malam kafe pun tutup. Risa dan timnya saling bersalaman dan berpelukan sebagai rasa syukur bahagia. Kemudian Risa mengumumkan pada timnya bahwa untuk memperingati setahun kafe Risa ini, mereka diajak Risa jalan-jalan ke Dufan Jakarta. Sally dan kedua asistennya bersorak gembira sekali, akhirnya mereka bisa berlibur ke Jakarta.

"Teh Risa, makasih banyak ya Teh sudah mengajak kami untuk jalan-jalan," ucap Icha senang sambil memeluk Risa.

"Iya Teh, akhirnya saya akan ke Jakarta. Seperti mimpi rasanya," imbuh Aisyah hingga matanya berkaca-kaca, karena sebelumnya dia memang belum pernah pergi ke Jakarta.

"Semoga kamu sukses selalu ya Sa, selamat ya !" Sally memeluk erat sahabatnya itu.

"Baiklah, sekarang kita pulang lalu istirahat ya malam ini. Karena besok pagi kita kumpul di rumahku, karena mobil yang kita sewa akan datang pukul 7 pagi. Sampai jumpa besok lagi ya teman-teman," ucap Risa sambil melambaikan tangannya.

Sally segera menyalakan mobilnya, Risa dan kedua orangtuanya ikut ke dalam mobil Sally menuju ke rumah. Mereka semua tersenyum bahagia.

Keesokan harinya Risa dan teman-temannya sudah siap di rumah Risa untuk berangkat ke Jakarta. Risa sudah menyewa mobil selama sehari, mereka bawa makanan ringan untuk cemilan di mobil, bawa minuman dan tidak lupa bawa baju ganti. Karena nanti mereka pasti akan tertarik untuk mencoba permainan di air.

Setelah berpamitan dengan orang tua Risa, mereka segera berangkat. Tidak lupa Risa memimpin teman-temannya untuk berdoa saat naik kendaraan dan saat keluar dari rumah.

Selama dalam perjalanan mereka bercanda, bernyanyi bersama terkadang mengikuti lagu yang diputar oleh sopir. Lagu yang sering merasa nyanyikan adalah lagu milik Rossa "Hati yang Kau Sakiti".

//Jangan pernah katakan bahwa

Cintamu hanyalah untukku

Kar'na kini kau telah membaginya

Maafkan jika memang kini

Harus kutinggalkan dirimu

Kar'na hatiku selalu kau lukai

Tak ada lagi yang bisa ku

Lakukan tanpamu

Kuhanya bisa mengatakan

Apa yang kurasa//

//Ku menangis membayangkan

Betapa kejamnya dirimu atas diriku

Kau duakan cinta ini

Kau pergi bersamanya, hoo-oo//

//Ku menangis melepaskan

Kepergian dirimu dari sisi hidupku

Harus selalu kau tau

Akulah hati yang telah kau sakiti//

//Maafkan jika memang kini

Harus kutinggalkan dirimu

Kar'na hatiku s'lalu kau lukai

Tak ada lagi yang bisa ku

Lakukan tanpamu

Kuhanya bisa mengatakan

Apa yang kurasa//

"Pak Sopir, maafkan kelakuan kami ini ya jadi berisik," kata Risa pada sopir yang sedang menyetir mobil.

"Iya Neng, tidak apa-apa. Saya jadi terhibur, ingat waktu masih muda dulu," jawab pak Mamat, nama sopir itu.

"Teringat dengan mantan kekasih ya Pak?" tanya Sally sambil tertawa.

"Hehehe ... betul Neng. Sebelum saya nikah dengan istri saya ini, dulu saya punya kekasih Neng. Tapi kami tidak sampai menikah karena dia memilih dengan laki-laki lain yang lebih kaya," cerita Pak Mamat sambil mengenang masa lalunya.

"Terus bapak nikah dengan istri yang sekarang ini?" ganti Icha yang bertanya.

"Iya Neng, inipun karena kepepet, hehehe .... " pak Mamat tertawa saat menceritakan dirinya.

"Bisa saja pak Mamat ini," kata Risa

Kemudian Risa dan teman-temannya memandang pemandangan alam yang mereka lewati selama perjalanan.

"Alhamdulillah kita masih bisa menikmati keindahan alam ini, masih bisa menikmati sawah, gunung dan sungai yang jernih di tempat kita. Hal seperti ini tidak akan kita temukan di Jakarta yang panas dan penuh polusi udara tentunya," kata Sally pada teman-temannya.

"Tapi saya jadi senang akhirnya bisa ke Jakarta, selama ini hanya tahu dari nonton TV. Sekarang kita bisa kesana refreshing sesaat," ucap Aisyah dengan wajah penuh semangat.

"Betul Ais, aku juga. Apalagi nanti kita akan bermain sepuasnya di Dufan !" seru Icha sambil menikmati cemilan yang dia bawa dari rumah.

Risa tersenyum bahagia melihat teman-temannya senang hari ini.

****

Akhirnya mereka telah sampai di kota Jakarta, mereka terpana melihat gedung-gedung pencakar langit yang indah di Jakarta. Hal ini memang baru mereka jumpai, kecuali Sally, karena dia sudah beberapa kali ke Jakarta jika ada acara keluarga besarnya.

Mobil sudah masuk ke dalam parkir Dufan. Risa dan teman-temannya segera turun dari mobil dan mereka menuju loket untuk membeli tiket. Sally bagian bendahara yang dapat tugas memesan tiket masuk.

Tidak lupa mereka berempat berfoto-foto dulu, terkadang minta tolong orang untuk mengambil gambar mereka berempat. Setelah itu mereka berjalan berkeliling memilih wahana permainan.

Risa termasuk perempuan yang enerjik dan pemberani, dia juga suka tantangan. Jadi permainan yang dipilih juga permainan yang menegangkan, seperti Tornado, Halilintar dan Ontang Anting. Hanya dia dan Sally yang memilih permainan itu.

Icha dan Aisyah lebih memilih permainan yang tidak terlalu menantang, karena Aisyah takut ketinggian. Mereka berdua lebih memilih Arung jeram dan Kora-kora.

Wahana terakhir yang mereka kunjungi adalah istana boneka. Mereka disuguhkan berbagai macam jenis boneka yang bisa dilihat dari atas perahu yang membawa mereka mengelilingi istana boneka.

Tak terasa hari sudah mulai malam, mereka segera mempersiapkan diri untuk pulang ke kota C.

"Alhamdulillah senang rasanya ... !" seru Icha sambil menggandeng tangan Aisyah menuju ke parkiran.

"Apakah kalian senang hari ini?" tanya Risa pada teman-temannya.

"Alhamdulillah senang Teh, terima kasih ya sudah mengajak kesini," Aisyah tidak lepas dari senyum lebarnya karena merasa bahagia sekali.

"Alhamdulillah kalau semuanya senang, aku juga berterima kasih pada kalian semua sudah membantu mengembangkan kafe kita," ucap Risa dan disambut pelukan dari ketiga temannya.

"Akhirnya kita pulang ... bye bye Jakarta ... " seru Aisyah sambil melambaikan tangan ke udara.

Dalam perjalanan menuju pulang ke kota C, tak henti-hentinya Risa bersyukur pada Allah karena sudah mengajak teman-temannya bersenang-senang, bermain seharian penuh, mengunjungi kota Jakarta yang selama ini belum pernah mereka rasakan.

Selamat Datang di Kota Jakarta

################

Nah, begitu ceritanya... senang ya hati kita kalau bisa membuat orang lain jadi bahagia.

Ingin tahu bagaimana kelanjutan kisah Risa?

Jangan lupa sertakan komentar kalian, like, vote yang banyak ya dan rate juga ditunggu oleh Risa 🤗😘😍

Happy reading all 😍😍😍😍

Terpopuler

Comments

Mutia Rahma

Mutia Rahma

Semangat terus ya thor sehat selalu 💪❤️🤲

2022-10-12

1

Har Tini

Har Tini

riska bos yg baik

2021-09-27

1

Eka

Eka

idem teman",,aku juga belum pernah je jakarta 😃

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!