Episode 8. Bertemu Orang Ganteng

Hari ini kafe milik Risa nampak ramai meskipun bukan malam minggu. Risa dan Sally hingga turun tangan membantu para asistennya untuk melayani para pembeli. Kafe Risa hari ini memang ramai karena saat ini di kafe Risa sedang ada promo menu baru dan ada harga diskon, seingga para pelanggannya banyak yang berdatangan ke kafenya.

Dua orang pria dewasa memasuki kafe Risa, mereka menuju meja kosong di dekat jendela menunggu pelayan datang, namun karena saat ini pengunjung kafe sangat banyak sehingga mereka pun rela menunggu giliran.

Sally yang sedang sibuk di meja kasir segera memanggil Risa yang selesai melayani pembeli. “Risa … Risa … !” teriak Sally.

Risa segera mendekati Sally, “Ada apa Sal ??” tanya Risa.

“Tuh, ada dua pembeli menunggu dari tadi, mungkin kamu bisa layani dulu …” ucap Sally sambil menunjuk ke meja tempat dua pria tadi duduk.

Risa pun menghampiri mereka, “Selamat siang kakak-kakak … Selamat datang di kafe kami, mau pesan apa kak ?”

“Kami mau pesan menu yang sedang promo saat ini ya untuk dua porsi,” jawab salah satu dari mereka.

“Baik, akan kami siapkan. Mohon ditunggu ya kak, permisi,” kata Risa dengan sopan.

Kemudian tidak berapa lama hidangan yang dipesan sudah datang dan diantar oleh Risa. “Selamat menikmati hidangan dari kami kak … Jika ada yang dibutuhkan silahkan hubungi kami“ ucap Risa dengan senyumnya yang manis.

“Hei Sally, Sal … ternyata mereka ganteng-ganteng ya, hiihihii … “ kata Risa sambil cekikikan di dekat Sally.

“Siapa yang kau maksudkan ?” tanya Sally sambil matanya bergerilya mencari sosok-sosok yang Risa maksud tadi.

“Itu, mas - mas yang duduk disana tadi,” Risa sambil menunjuk ke arah yang dimaksud. “Oh, yang itu. Iya, bener Sa. Wah, ada dua orang, pas dong dengan kita ada dua juga,” ucap Sally sambil terkekeh diikuti oleh Risa. Kemudian mereka kembali melayani pembeli yang baru saja datang.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, dua pengunjung yang menjadi bahan pembicaraan Risa dan Sally telah selesai makan dan menuju ke kasir untuk membayar.

“Bara, sorry, kamu yang bayarin ya. Dompet aku ketinggalan di dalam mobil sepertinya,” kata salah satu dari mereka. “Oke, siap Bos,” jawab yang satu lagi sambil mengeluarkan uang dari dompet dan diserahkan pada Sally yang bertugas sebagai kasir. Kemudian keduanya berlalu menuju mobil dan pergi meninggalkan lokasi kafe milik Risa.

Salah satu asisten Risa menemukan sebuah dompet tergeletak di bawah kursi pengunjung, tepatnya di tempat dua pria tadi duduk. Kemudian dompet itu diserahkan pada Risa.

“Teh Risa, ini ada dompet milik pengunjung yang jatuh,” kata asisten Risa yang bernama Icha itu.

“Wah, punya siapa ya ini ? makasih ya Icha,” Risa menerima dompet itu dan dia segera mengumumkannya melalui speaker kepada pengunjung yang saat ini sedang menikmati menu di kafe miliknya. Namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit tidak ada yang mengaku, akhirnya dompet itu disimpan di laci meja Risa.

Ketika pengunjung sudah mulai sepi, Risa mengambil dompet itu dan mencoba untuk membukanya, tapi dia tidak berani karena itu bukan miliknya.

“Sal. Ini bagaimana, dibuka tidak ya dompetnya, aku ingin tahu siapa pemiliknya. Tapi aku takut kalau ada yang hilang,” Risa minta pendapat pada Sally.

“Dibuka saja Sa, niat kita baik kok, tidak mengambil uang atau kartu punya dia. Coba cari mungkin ada kartu namanya disitu, terus kamu catat nomor telpon yang bisa diubungi,” kata Sally.

“Ya sudah kalau begitu aku buka saja ya, kamu saksinya lho Sal,” ucap Risa yang kemudian dia membuka dompet itu pelan-pelan dengan tangan gemetar, dia mulai mencari kartu nama dan ternyata dia menemukan ada kartu nama disitu. Kemudian kartu nama itu diambil oleh Risa dan dilihat siapa namanya, kemudian dicocokkan dengan nama yang ada di KTP pemilik dompet ini. Ternyata namanya sama dan Risa mencatat nomor telpon yang bisa dihubungi melalui kartu nama itu.

“Sally, aku sudah menemukan kartu nama nih yang namanya juga sama seperti di KTP, dan aku sudah catat nomor telponnya. Nama pemiliknya Aditya Novendra Angkasa Putra, wah Sally coba liat sini deh, bukannya ini foto mas-mas yang ganteng tadi ya?” seru Risa pada Sally.

Sally akhirnya ikut melihat KTP pemilik dompet itu, “Ah, iya betul … Ini kan foto Si Cakep tadi !?” ucap Sally dengan tersenyum lebar.

Risa menyimpannya kembali dompet tadi ke dalam laci meja, kemudian dia kembali pada aktivitasnya melayani para pengunjung di kafenya karena sudah mulai terlihat ramai lagi.

Risa melihat jam dinding di kafenya, menunjukkan pukul 8 malam, kafenya pun sudah tidak ada lagi pengunjung yang datang. Risa memerintahkan para asistennya untuk membereskan barang-barang kafe supaya rapi dan segera ditutup. Kafe milik Risa ini kalau hari Senin- Jum’at tutup jam 8 malam, tapi kalau hari Sabtu-Minggu tutup jam 10 malam.

Setelah semua sudah rapi, dua asisten Risa segera berpamitan pada Risa dan Sally untuk pulang. Seperti biasa Risa selalu diantar pulang oleh Sally dengan naik mobil milik Sally.

“Eh, Risa, apa tidak sebaiknya kamu telpon saja pemilik dompet itu. Bilang kalau dompetnya tadi jatuh di kafe, dan kita baru sempat telpon dia sekarang,” ucap Sally pada Risa sebelum dia pamit pulang setelah sampai di rumah Risa.

“Ah, betul juga ya, kita ajak ketemuan saja ya besok untuk menyerahkan dompetnya. Kebetulan kafe kita besok tutup sehari, karena kantor sebelah kafe sedang ada acara sepertinya. Bagaimana menurutmu Sal ?” kata Risa bersemangat.

“Iya, aku setuju. Cepatlah hubungi dia Sa !” ucap Sally tak mau kalah semangatnya.

“Iya, iya, sebentar … Duh, kenapa kamu antusias sekali sih Sal ?” tanya Risa dengan mimik wajah heran.

“Soalnya aku sudah tidak sabar ingin ketemu dia Sa, tidak ada dia temannya juga tidak apa-apa juga,” jawab Sally dengan tertawa.

“Dasar, bentol kamu ini !” kata Risa sambil mendorong kepala Sally dengan telunjuk tangannya.

“Bentol ?! apa maksudmu ?” tanya Sally penasaran

“Bentol itu … Gatel, Sally ….!!” jawab Risa. “Lalu apa hubungannya dengan mas-mas itu ?” tanya Sally lagi.

“Ya kamu itu suka gatel kalau lihat ada laki-laki cakep !” jawab Risa sambil menjulurkan lidahnya ke arah sahabatnya itu.

“Hahahaa … kukira apaan kok bentol, ternyata itu maksudmu. Ya habis bagaimana lagi Risa, sayang kan kalau ada laki-laki cakep dibiarkan, MUBADZIR tahu ngga ?” ucap Sally sambil terbahak-bahak.

Risa segera menelpon Adit, pemilik dompet itu.

Risa  :  Hallo, selamat malam

Adit  :  Iya, malam. Siapa ini ya?

Risa  :  Saya Risa, apa benar ini nomor mas Aditya Novendra Angkasa Putra ?

Adit  :  Iya, saya sendiri. Ada perlu apa?

Risa  :  Oh, ini mas, dompet anda tertinggal di kafe kami tadi pagi.

Adit  :  Oh My God … ada di kafe rupanya. Apakah kafe masih buka ?

Risa  :  Sudah tutup mas, dan kami juga sudah pulang ke rumah.

Adit  :  Baiklah kalau begitu, malam ini saya titip dulu dompet saya. Besok jam 8 pagi kita bertemu di kafe saja,    karena saya besok akan meresmikan kantor cabang yang baru dan letaknya berada di sebelah lokasi kafe “Neng Risa”. setelah itu saya akan menemui anda di kafe.

Risa  :  Baiklah besok saya tunggu di kafe.

Adit  :  Oke.

Kemudian Risa mengakhiri obrolan dan mematikan ponselnya, lalu memberitahukan pada Sally tentang rencana pertemuan dengan Adit besok. Sally terlihat senang sekali dan kemudian ia pamit pada Risa untuk pulang, karena besok pagi Sally akan menjemput Risa lagi.

 

######################

Hai readers kesayangan, maaf terlambat UPnya.

Kalau masih ingin UP banyak, jangan lupa like, vote, rate serta komentar kalian ya ...

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

lanjuttt

2021-09-27

0

ptr_25

ptr_25

like💙💙💙
semangattt kk💪💪

- My Teacher Is Mine -

2020-10-15

1

ig: monalisa_n28

ig: monalisa_n28

Semangat

2020-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!