Episode 15. Jadi Malu

Sesuai janji Adit semalam maka hari ini dia dan Bara pergi ke kafe Risa setelah melakukan kunjungan ke kantor cabang.

"Silahkan kakak, mau pesan apa?" tanya Icha pada Adit dan Bara.

"Saya pesan roti bakar keju dan Ice Mocca Float," ucap Adit.

"Saya pesan roti bakar pisang coklat dan jus alpukat," kata Bara.

Kemudian Icha mencatat pesanan Adit dan Bara kemudian dia segera menyiapkan pesanan tadi.

Sebelum Icha melangkahkan kakinya, Adit bertanya pada Icha, "Risa hari ini ada?"

"Oh, ada kak. Sebentar, saya panggilkan," kata Icha, kemudian dia masuk ke kitchen dan memanggil Risa.

"Teh Risa, ada yang mencari tuh di depan," kata Icha.

"Siapa Cha?" tanya Risa sambil matanya ke arah depan mencari orang yang dimaksud Icha.

"Itu Teh, dua laki-laki cakep mencari teteh. Sekarang saya mau membuat pesanan mereka," jawab Icha.

"Ya sudah kalau begitu buatkan segera pesanannya, aku akan menemui mereka," Risa segera berjalan ke arah meja Adit dan Bara.

"Assalamualaikum kak Adit, kak Bara. Sudah lama kalian datangnya?" tanya Risa sambil duduk di bangku sebelah Adit yang kosong.

"Eh, Risa. Kami baru saja datang kok, tadi baru dari kantor cabang langsung kesini dulu sebelum lanjut ke Jakarta," ucap Adit.

"Wah, sudah mau balik ke Jakarta, kenapa terburu-buru?" tanya Risa pada mereka berdua.

"Ya karena tugas kami sudah selesai. Memangnya kenapa kalau kami ke Jakarta hari ini? Apakah kamu masih kangen ya dengan kak Adit?" goda Bara sambil tertawa.

"Idih, kak Bara ini ada-ada saja," ucap Risa tersipu malu.

"Bara, jangan suka menggoda anak orang deh," kata Adit pada Bara.

"Cie, cie ... sudah ada yang bela nih," ucap Bara tertawa lagi.

Beruntung pesanan Adit dan Bara sudah datang, Risa mempersilahkan mereka untuk menikmati menu makanan," Kak silahkan dimakan."

Risa mau beranjak dari tempat duduknya, tapi dicegah oleh Adit, "Kamu mau kemana, disini saja bersama kami."

"Maaf kak Adit, aku mau bantu teman-teman dulu, kebetulan itu ada yang baru datang. Permisi sebentar ya," ucap Risa pamit pada Adit.

"Baiklah, silahkan..." jawab Adit sambil menunjukkan senyumnya.

Kemudian Risa segera melayani pengunjung yang baru datang dan membuatkan pesanannya. Setelah itu Risa kembali ke meja Adit.

"Risa, boleh aku ikut ke toilet?" tanya Bara setelah menghabiskan makanannya.

"Iya kak silahkan, lewat samping sini ya kak, lurus saja ke belakang lalu belok kanan sedikit," ucap Risa sambil menunjukkan tempat toilet.

"Risa, ramai juga yang datang," kata Adit.

"Alhamdulillah kak," jawab Risa.

" Oh iya kak, aku sama teman-teman baru saja ke Jakarta lho," cerita Risa pada Adit.

" Masa, kapan itu. Mengapa tidak mengabari aku saja biar bisa aku jemput kan," ucap Adit.

"Sudah tiga hari yang lalu kak, kami main ke Dufan dalam rangka refreshing saja. Selain itu untuk merayakan setahun berdirinya kafe ini," ungkap Risa dengan semangat.

" Wah, selamat ya sudah setahun ternyata kafe ini, semoga sukses selalu ya Sa," kata Adit.

"Terima kasih kak," ucap Risa.

"Oh ya kak, nomor kak Adit sudah kehapus dari ponsel Risa, " lanjut Risa.

"Baiklah aku beri lagi ya nomor aku, " ucap Adit, kemudian dia mengetik nomornya di ponsel milik Risa. "Eh, si Bara lama sekali ke toilet. Apa dia tersesat jalannya?" tanya Adit pada Risa.

"Iya ya, kemana kak Bara ya. Sebentar kak aku coba cari dulu," ucap Risa. "Nggak perlu," kata Adit dengan cepat.

"Lho, memangnya kenapa kak?" tanya Risa heran.

"Tuh, orangnya sedang ngobrol dengan teman kamu di bagian kasir," kata Adit sambil menunjuk ke arah kasir.

"Hahaha ... ternyata kak Bara nyangkut di tempat Sally rupanya !" ucap Risa berteriak pada Bara. Orang yang disebut namanya hanya terkekeh sambil melihat ke arah Risa dan Adit.

"Bara, kita balik sekarang yuk !" ajak Adit untuk pulang ke Jakarta pada Bara.

"Yaa, nanggung ah. Kan masih asik ngobrol nih !" kata Bara sambil tertawa.

"Sudah sore Bro, nanti kemalaman sampai di Jakarta," kata Adit kesal.

"Baiklah bos, mari kita pulang !" seru Bara.

"Aku pulang dulu ya, " ucap Adit berpamitan pada Risa.

"Iya kak, hati-hati di jalan. Kak Bara, jangan ngebut ya !" seru Risa pada Bara yang sudah berada di belakang setir. Kemudian mereka melambaikan tangan untuk berpisah.

Risa kembali masuk ke dalam kafe dan melayani pengunjung lagi sambil tersenyum sendiri seperti ada yang disembunyikan olehnya.

"Teh Risa sepertinya kenal dengan kakak yang tadi," celetuk Aisyah bertanya pada Risa. Rupanya Aisyah memperhatikan dia mengobrol dengan Adit dan Bara.

"Iya Ais, kak Adit itu dulu pernah dompetnya jatuh dan tertinggal di kafe ini," jelas Risa sambil mengelap mangkuk dan gelas yang baru dicuci.

" Oh iya, aku jadi ingat," ucap Aisyah.

"Ya sudah yuk kita lanjutkan kerja lagi !" ajak Risa pada Aisyah.

Malam hari saat Risa sudah berada di rumah, ada pesan masuk ke ponsel miliknya. Dilihatnya pesan dari siapa, dikiranya pesan dari Sally tapi ternyata bukan. Adit yang mengirimkan pesan itu, Risa segera membuka dan membaca pesan dari Adit.

Adit : "Assalamualaikum Risa"

Risa : "Waalaikumsalam kak"

Adit : "Kok belum tidur?"

Risa : "Belum kak, baru selesai sholat isya' kak. Kok kak Adit juga belum tidur?"

Adit : "Iya nih, belum bisa tidur"

Risa : "Oh, mungkin ada yang sedang dipikirkan"

Adit : "Entahlah, sepertinya begitu"

Risa : "Sebaiknya kakak istirahat saja, besok kan harus bekerja lagi"

Adit : "Iya, aku akan tidur tapi kamu juga harus tidur ya. Kan besok kamu juga harus buka kafe lagi"

Risa : "Eh, hehehe ... iya kak, ini sudah mau tidur kok"

Adit : "Baiklah, segeralah istirahat. Selamat malam Risa, semoga mimpi indah"

Risa : "Malam juga kak, terima kasih ya. Assalamualaikum kak"

Adit : "Waalaikumsalam"

Akhirnya Risa segera menutup ponselnya dan dia segera memejamkan matanya, meskipun mata sudah terpejam namun otaknya masih berjalan kemana-mana. Rupanya dia masih mengingat pertemuan dengan Adit tadi sore di kafe. Kemudian Risa tak mampu menahan rasa kantuk, akhirnya dia pun terlelap dalam tidurnya.

***

Di rumah Adit, nampak Adit juga sulit memejamkan matanya. Sejak bertemu kembali dengan Risa di kota C, membuat pikiran Adit jadi tidak menentu. Bayang-bayang Risa selalu hadir dalam setiap detik di otaknya.

Entah mengapa dia kini jadi selalu memikirkan Risa. Adit mengakui jika Risa memang memiliki wajah cantik, mudah bergaul, enerjik dan mempunyai otak yang cerdas.

"Mengapa aku jadi memikirkan dia terus ya. Ada apa dengan diriku ini, mengapa malam ini aku sulit memejamkan mataku," Adit berbicara sendiri dalam hatinya.

Kemudian Adit mendengarkan musik dengan volume kecil dari tape miliknya. Perlahan-lahan mata Adit pun terpejam dan terbuai dengan mimpinya.

Terdengar lagu dari Andmesh, Hanya Rindu.

//Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video

Bersamamu yang telah lama ku simpan

Hancur hati ini melihat semua gambar diri

Yang tak bisa, ku ulang kembali//

//Ku ingin saat ini, engkau ada di sini

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah

Bukannya diri ini tak terima kenyataan

Hati ini hanya rindu

Segala cara telah kucoba

Agar aku bisa tanpa dirimu,

Ho-oh

Namun semua, berbeda

Sulitku menghapus kenangan bersamamu//

//Ku ingin saat ini, engkau ada di disini

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah

Bukan diri ini tak terima kenyataan

Hati ini hanya rindu,

Ho oh

Hanya rindu

Ho-oh//

#################

Ahaa ... ada apakah diantara Adit dan Risa?

Mau tau kelanjutannya?

Klik like, vote yang banyak, rate bintang 5 dan komentarnya ya plends 😍😍😍

Happy reading all 😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

lanjuyttt

2021-09-27

2

Botte Chizzy

Botte Chizzy

gak setiap mutar lagi selalu di tulis liriknya dong thorrr, gak penting menurutku

2020-11-29

1

𝑳 𝑪

𝑳 𝑪

saya mampir kak 😊

2020-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pengenalan Tokoh
2 Episode 2. Semangat Pagi Hari
3 Episode 3. Bapak Sakit
4 Episode 4. Liburan Semester
5 Episode 5. Banyak Pesanan
6 Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7 Episode 7. Kecewa Lagi
8 Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9 Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10 Episode 10. Kejutan di London
11 Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12 Episode 12. Seblak Cinta
13 Episode 13. Refreshing
14 14. Pernah lihat
15 Episode 15. Jadi Malu
16 Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17 Episode 17. Merindukanmu
18 Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19 Episode 19. Disini Juga
20 Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21 Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22 Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23 Episode 23. Terpaksa (1)
24 Episode 24. Terpaksa (2)
25 Episode 25. Rasanya Aneh
26 Episode 26. Bisa Masak
27 Episode 27. I Miss You
28 Episode 28. Badai
29 Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30 Episode 30. Mundur
31 Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32 Episode 32. Lega
33 Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34 Episode 34. Restu Ayah
35 Episode 35. Level Satu Saja Ya
36 Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37 Episode 37. Melayang
38 Episode 38. Deg-deg Serrr
39 Episode 39. Planning Risa
40 Episode 40. Happy Wedding (1)
41 Episode 41. Happy Wedding (2)
42 Episode 42. Aaawww ...
43 Episode 43. Gunung Bromo
44 Episode 44. Wisata Honeymoon
45 Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46 Episode 46. Kembali ke Jakarta
47 Episode 47. Bersamamu
48 Episode 48. Saran Dari Mertua
49 Episode 49. Butuh Proses
50 Episode 50. Siap ... Mulai !!
51 Episode 51. Grand Opening
52 Episode 52. Ramai
53 Episode 53. Kejutan Terindah
54 Episode 54. Menggemaskan
55 Episode 55. Mangga Manalagi
56 Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57 Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58 Episode 58. Kerja Lagi
59 Episode 59. Keributan di Kafe
60 Episode 60. Penyelidikan
61 Episode 61. Titik Terang
62 Episode 62. Kabar Baik
63 Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64 Episode 64. Ada Yang Kangen
65 Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66 Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67 Episode 67. Bumil yang Sensitif
68 Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69 Episode 69. Persiapan Melahirkan
70 Episode 70. Hello Boy
71 Episode 71. Anggota Baru
72 Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73 Episode 73. Anugerah Terindah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Pengenalan Tokoh
2
Episode 2. Semangat Pagi Hari
3
Episode 3. Bapak Sakit
4
Episode 4. Liburan Semester
5
Episode 5. Banyak Pesanan
6
Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner
7
Episode 7. Kecewa Lagi
8
Episode 8. Bertemu Orang Ganteng
9
Episode 9. Dompet, Oh Dompet
10
Episode 10. Kejutan di London
11
Episode 11. Seblak Tulang Ayam
12
Episode 12. Seblak Cinta
13
Episode 13. Refreshing
14
14. Pernah lihat
15
Episode 15. Jadi Malu
16
Episode 16. Apa ini namanya jatuh cinta?
17
Episode 17. Merindukanmu
18
Episode 18. Kembali ke kota Jakarta
19
Episode 19. Disini Juga
20
Episode 20. Terima Kasih Ya ...
21
Episode 21. Seblak Kuah Jeletot
22
Episode 22. Bukan Jaman Siti Nurbaya Lagi
23
Episode 23. Terpaksa (1)
24
Episode 24. Terpaksa (2)
25
Episode 25. Rasanya Aneh
26
Episode 26. Bisa Masak
27
Episode 27. I Miss You
28
Episode 28. Badai
29
Episode 29. Pertemuan Tak Disangka
30
Episode 30. Mundur
31
Episode 31. Saatnya Untuk Jujur
32
Episode 32. Lega
33
Episode 33. Ayah Yang Keras Kepala
34
Episode 34. Restu Ayah
35
Episode 35. Level Satu Saja Ya
36
Episode 36. Kejutan Untuk Mami
37
Episode 37. Melayang
38
Episode 38. Deg-deg Serrr
39
Episode 39. Planning Risa
40
Episode 40. Happy Wedding (1)
41
Episode 41. Happy Wedding (2)
42
Episode 42. Aaawww ...
43
Episode 43. Gunung Bromo
44
Episode 44. Wisata Honeymoon
45
Episode 45. Wisata Honeymoon #2
46
Episode 46. Kembali ke Jakarta
47
Episode 47. Bersamamu
48
Episode 48. Saran Dari Mertua
49
Episode 49. Butuh Proses
50
Episode 50. Siap ... Mulai !!
51
Episode 51. Grand Opening
52
Episode 52. Ramai
53
Episode 53. Kejutan Terindah
54
Episode 54. Menggemaskan
55
Episode 55. Mangga Manalagi
56
Episode 56. Bertemu Bapak dan Ibu
57
Episode 57. Seblak Buatan Mertua
58
Episode 58. Kerja Lagi
59
Episode 59. Keributan di Kafe
60
Episode 60. Penyelidikan
61
Episode 61. Titik Terang
62
Episode 62. Kabar Baik
63
Episode 63. Kafe Mulai Ramai Pengunjung
64
Episode 64. Ada Yang Kangen
65
Episode 65. Ada Apa Dengan Jantungku?
66
Episode 66. Sudah Tujuh Bulan
67
Episode 67. Bumil yang Sensitif
68
Episode 68. Mami Mertua Rasa Ibu Kandung
69
Episode 69. Persiapan Melahirkan
70
Episode 70. Hello Boy
71
Episode 71. Anggota Baru
72
Episode 72. Matahari Papa dan Bunda
73
Episode 73. Anugerah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!