Episode 6. Menjadi Pengusaha Kuliner

Waktu telah cepat berlalu, Risa kini telah memasuki semester delapan akhir dan dia juga mulai sibuk dengan penyusunan skripsinya. Meskipun dirinya sedang sibuk menyusun skripsi dan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbingnya, namun usaha Risa berjualan seblak tidak pernah berhenti.

Risa bangga karena tidak pernah merepotkan kedua orang tuanya untuk membiayai kuliahnya hingga saat ini. Menjelang sidang skripsi Risa sudah sibuk mempelajari penelitiannya tentang analisis perilaku konsumen terhadap pembelian produk makanan seblak. Risa memang sengaja meneliti konsumen yang menyukai makanan seblak terutama seblak buatannya.

Kini saatnya Risa maju untuk sidang skripsi, sebelum berangkat ke kampus Risa sungkem pada kedua orang tuanya untuk minta restu dan do’a dari kedua orang tuanya agar Risa dapat menghadapi ujian sidang skripsi dengan baik dan lancar serta mendapatkan nilai yang memuaskan.

Risa duduk di hadapan beberapa dosen penguji, satu persatu dosen penguji menanyakan tentang penelitian Risa dan dijawab oleh Risa dengan lancar dan penuh percaya diri. Risa bersyukur karena dia telah selesai melewati sidang skripsi dengan hasil memuaskan, kini dia tinggal menunggu saat-saat yang dinantikan oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir yaitu jadwal wisuda.

Mahasiswa yang sudah melakukan sidang skripsi kemudian diberi undangan wisuda oleh pihak kampus. Begitu juga dengan Risa, dia menyerahkan undangan wisuda itu pada kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah, selamat ya nak. Bapak dan ibumu sangat bangga padamu,” ucap Pak Budi sambil memeluk Risa sesaat setelah acara wisuda selesai. Risa membalas pelukan bapaknya dengan erat, lalu bergantian dia memeluk ibunya.

“Risa bersyukur memiliki orang tua seperti bapak dan ibu, yang telah sabar mendidik dan membesarkan Risa hingga saat ini. Terima kasih ya pak, bu,” kata Risa sambil memeluk kembali kedua orang tuanya dengan uraian air mata kebahagiaan.

Tampak Sally dan keluarganya menghampiri Risa dan keluarganya. “Risa, selamat ya sudah menjadi wisudawati terbaik,” ucap Sally bersalaman dan memeluk Risa, sahabatnya.

“Terima kasih Sal, selamat juga untukmu ya,” kata Risa. Kemudian secara bergantian kedua orang tua Sally mengucapkan selamat pada Risa dan juga bersalaman dengan kedua orang tua Risa. Hari ini memang hari yang istimewa buat mereka semua, setelah saling bersalaman dan mengucapkan selamat, tidak lupa foto bersama dan akhirnya mereka saling berpamitan untuk kembali pulang ke rumah.

Tidak lupa keluarga Risa mengadakan acara syukuran atas kelulusan Risa sebagai wisudawati terbaik, mereka mengadakan pengajian yang dihadiri oleh tetangga dekat dan para anggota majelis taklim di dekat rumah Risa.

Seminggu setelah wisuda, Risa dan kedua orang tuanya duduk bersama sambil mengobrol santai di teras rumah. Pak Budi menanyakan rencana Risa berikutnya, “Risa, setelah ini apa rencanamu selanjutnya ?” tanya pak Budi.

“Risa berencana untuk membuka kafe kecil-kecilan pak, Risa ingin melanjutkan bisnis kuliner. Nanti akan banyak menu pilihan yang bisa Risa sajikan, tidak hanya menu makanan tapi juga menu minuman yang sedang banyak diminati orang-orang saat ini. Namun menu andalannya tetap seblak buatan Risa pak,” jawab Risa dengan mantap. “Nah, selain bisa dibeli secara langsung oleh pembeli, juga bisa melalui jasa online,” ucap Risa menjelaskan pada kedua orang tuanya.

“Bagus nak, bapak setuju dengan rencanamu itu,” kata Pak Budi.

“Ibu juga setuju,” ucap bu Yana tidak mau kalah, dan Risa pun memeluk ibunya.

“Terima kasih ya bu, pak, kalian sudah mendukung Risa,” ucap Risa dengan tersenyum penuh kebahagiaan.

***

Lima bulan telah berlalu …

Kini Risa telah memiliki kafe yang perkembangannya cukup maju untuk pengusaha pemula. Risa juga mengajak Sally mengelola kafe ini dan dibantu oleh dua orang asisten. Tidak jarang Risa turun tangan sendiri untuk meracik menu pesanan pelanggan meskipun sudah ada asisten. Sedangkan Sally bertugas sebagai kasir dan bendahara.

Setiap akhir pekan kafe Risa selalu ramai pembeli, terutama dari kalangan anak muda seperti para pelajar dan mahasiswa, kalau malam hari lebih banyak pelanggannya  para pekerja kantoran yang sedang menikmati malam minggu.

“Selamat Datang di kafe Risa, mau pesan menu apa kak ?” sapa Risa ramah pada pembeli yang baru datang.

“Menu andalan disini apa ya ?” tanya pembeli pada Risa.

“Menu andalan kami disini yaitu seblak dengan berbagai toping dan level tingkat kepedasannya yang disajikan dalam empat paket kak, apakah kakak mau mencoba menu seblak kami?” ucap Risa menawarkan menu di kafenya ini.

“Baiklah, saya pesan seblak paket A 1 porsi, mie goreng dengan toping sosis 1 porsi. Minumnya 1 Ice mocca float dan 1 Ice Blended Cappuccino,” jawab pembeli itu, kemudian dicatat oleh Risa. Tidak lama kemudian Risa dan asistennya menyiapkan pesanan tersebut dan segera disajikan.

Malam minggu ini pembeli di kafe Risa memang lebih banyak daripada biasanya, sehingga Risa harus menutup kafenya pukul 23.00. Kemudian Ria mengajak Sally dan asistennya untuk segera pulang karena suda larut malam. Setelah merapikan semua barang-barang serta bangku, Risa segera mengunci kafenya dan kembali pulang ke rumah.

Setiap hari Risa selalu pulang bersama Sally naik mobil milik Sally. “Risa, kamu sudah mengantuk ya?” tanya Sally saat mereka sudah di dalam mobil meluncur di jalan raya.

“Eh, iya nih Sal, rasanya badan capek semuanya. Alhamdulillah hari ini pembeli di kafe kita ramai sekali ya Sal,” ucap Risa sambil mengucek matanya karena menahan ngantuk.

“Iya Sa, alhamdulillah. Nah, kita sudah sampai di depan rumahmu, aku langsug pulang ya,” kata Sally. “Oke deh, makasih ya Sal. Met istirahat ya,” sahut Risa yang kemudian melangkah masuk ke dalam rumah. Risa balik badan dan melambaikan tangan ke arah Sally.

“Sal, hati-hati di jalan ya,” teriak Risa pada Sally dan direspon  oleh Sally dengan mengacungkan jari jempolnya ke arah Risa.

Setelah membersihkan badan, kemudian Risa menuju ke atas kasur dan diapun segera terlelap dalam tidurnya karena terlalu capek.

#############

Happy reading semuanya ... Jangan lupa like, komentar dan vote ya teman-teman kesayangan ... :-)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***