BAB 19

Alin POV

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, semua berjalan seperti biasanya. Rutinitas ku pun tidak berubah, masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Kehidupan kami sangat tenang akhir-akhir ini, tidak ada pergerakan dari musuh kami.

Entah apa yang akan mereka rencanakan, hatiku masih tak tenang, aku takut mereka melancarkan kembali rencana mereka untuk mencelakai keluarga ku. Kalau terus dipikirkan, aku jadi teringat apa yang sudah dikatakan oleh Santi. Aku terus berdo'a semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk pada keluarga ku.

Jika memang aku harus berkorban, maka aku akan mengorbankan diriku demi suami dan anak-anak ku. Aku ingin mereka terus hidup dan berbahagia, aku rela melakukan semua itu. Dan anehnya sudah beberapa hari ini, anak-anak selalu ingin tidur bersama kami. Sepertinya mereka tidak ingin jauh dari kami, begitu pun aku tidak ingin jauh dengan mereka.

Hari ini adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu, dimana hari ini kami rencanakan acara makan malam, yang akan di hadiri oleh ayah dan bunda, mas Rio dan Salma, Lili dan Arata. Mereka semua berkumpul di rumah. Pasti akan seru rumah ini, karena mereka semua berkumpul.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, satu persatu saudara dan sahabat ku berdatangan. Mereka membawa keluarga kecil mereka, Salma dan mas Rio datang bersama ayah dan bunda beserta putra mereka. Lili pun sama dia datang bersama Arata dan putri cantiknya, Adam pun tiba dengan Anna dan Annisa. Ari pun datang bersama Aldo.

Setiap melihat Aldo, aku merasa sedih aku emeluknya dengan hangat. Aku menyayanginya seperti anak ku sendiri, aku tidak membeda-bedakan dengan kedua anakku. Semua sudah berkumpul, kami memulai acara makan malam. Rumah ini sangat ramai dengan celotehan anak-anak.

Setelah makan malam selesai, sekarang saatnya kami duduk di ruang tamu, kami bersedia gurau, berbincang-bincang. Tidak ada kesedihan, yang ada adalah kebahagiaan. Aku senang melihat anak-anak berkumpul, mereka terlihat bahagia. Karena sudah lama mereka tidak saling bertemu, mereka saling menceritakan pengalaman mereka. Dan memperlihatkan keahlian mereka masing-masing, kami hanya melihat mereka yang asik bercerita.

Aku berbincang dengan Lili dan Salma, aku semuanya tentang kegelisahan ku, tentang dia yang terus saja menyerangku dan keluarga ku. Mereka mendengar kan apa yang menjadi keluh kesah ku. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa memberiku semangat dan do'a. Aku tahu mereka juga memilki masalah dalam keluarganya, jadi kita hanya bisa saling menguatkan.

Kami bertiga sudah jarang bertemu, Lili yang lebih sering tinggal di Jepang. Sedangkan Salma ikut dengan mas Rio di Australia, karena mas Rio memegang kantor cabang ayah yang ada di sana. Tapi kami tidak lupa untuk saling memberi kabar, karena kami tidak bisa lepas begitu saja. Ikatan kami begitu kuat, meski dipisahkan jarak dan waktu yang berbeda.

"Ting...!"

"Ting...!"

Tiba-tiba Alex memberikan isyarat agar semuanya memperhatikan dia. Dia mulai memberikan informasi yang ingin dia berikan, sebelum itu dia mengucapkan sepatah dua patah kata. Aku terus memperhatikannya, jarak kami tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.

Dia memegang sekuntum bunga mawar merah. Setelah itu dia menggerakkan satu persatu kakinya, yang pertama dia angkat kaki kirinya dari pedal kursi roda, setelah itu dia mengangkat kaki kanannya. Dia mulai berdiri secara perlahan, tanpa bantuan siapa pun. Aku tak bisa berkata-kata melihat Alex berdiri sendiri.

Dia mulai melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah, secara perlahan namun pasti. Dia mendekati ku dengan mengucapkan kata-kata, yang begitu membuat membuatku bahagia. Dia semakin dekat dengan ku, dia mengulurkan tangannya padaku. Dan memberikan bunga mawar merah pada ku.

Aku tak bisa menahan rasa haru ku, aku langsung memeluk Alex dengan erat. Tak terasa air mata ku menetes membasahi pipiku, aku masih tak menyangka bahwa Alex sudah bisa berjalan. Semua yang melihatnya turut berbahagia. Lexa dan Lexi berhamburan berlarian, memeluk Alex dan diriku.

Tak terasa waktu semakin larut, semuanya mulai berpamitan untuk pulang. Rumah ku mulai sepi, kembali seperti semula, Lexa dan Lexi sudah masuk ke kamar mereka masing-masing. Aku pun masuk ke kamar ku dan membantu Alex mengganti pakaiannya.

"Sayang, sejak kapan kau sudah bisa berjalan?" tanya ku pada Alex.

"Aku sudah bisa berjalan sudah ada satu minggu yang lalu, aku sengaja merahasiakannya dari mu! Karena aku ingin memberikan kejutan pada mu sayang!"

Aku tersenyum mendengar perkataan Alex, aku mengingat semua yang baru saja terjadi. Dia berjalan mendekatiku, dan memberiku setangkai mawar merah.

******

Hari berlalu dengan cepatnya, tak terasa sudah tiga bulan lebih dari Alex mengumumkan dia bisa berjalan lagi. Alex sudah beraktivitas seperti dulu lagi, dia sudah mulai pergi ke kantor. Sebelum ke kantor dia mengantar Lexa dan Lexi, aku pun ikut mengantar anak-anak. Setalah mengantar anak-anak, Alex mengantar ku ke kantor ku.

Aku membereskan beberapa dokumen yang harus ku tanda tangani. Ada beberapa rapat yang harus aku hadiri, tadinya aku tidak akan masuk kantor dulu, aku ingin bersama Alex lebih lama. Entah kenapa aku tidak ingin jauh dari Alex, apalagi dengan anak-anak. Apa daya ku pekerjaan ku sangat banyak hari ini

Aku kasihan pada pak Dim, yang selalu menghandle semua pekerjaan ku. Lagi pula sekarang Alex sudah bisa berjalan lagi, aku merasa selama sekarang. Hari ini aku ada janji makan siang bersama Alex, aku menunggu Alex menjemput ku di kantor.

Drrrttttt....

Drrrttttt...

Drrrttttt...

Handphone ku berbunyi, kulihat layar handphone ku, nomor tak di kenal. Ku abaikan saja telepon tadi, karena aku tak mengenalnya. Beberapa menit kemudian nomor itu menghubungi ku lagi, aku penasaran siapa dia sebenarnya.

Kuangkat, "hallo...!"

"Apa kabar Alin? Apakah kau masih mengingat ku?"

Suara ini, aku mengenalnya! Tapi tidak mungkin, kenapa dia berani menghubungi ku. Sudah lama sekali dia tak menghubungi ku, dia tahu dari mana nomor ku ini? Karena nomor ini adalah nomor khusus, yang tahu hanya orang tertentu saja.

"Kenapa kau diam? Aku mau bertemu dengan mu? Hari ini, kita harus bertemu!"

"Sudah tidak ada lagi hal yang perlu kita bicarakan, untuk apa kita bertemu?" jawabku padanya, karena aku tidak ingin bertemu dengannya.

"Masih banyak yang harus kita bicarakan! Kalau tidak anak-anak mu akan menerima akibatnya!"

Dia mengancamku, menggunakan anak-anak! Sebenarnya mau apa dia? Belum cukup kah apa yang sudah dia perbuat pada kami. Belum puas kah dia membuat kami menderita. Apa lagi yang dia inginkan dari kami. Beberapa menit kemudian, dia mengirim sebuah foto padaku. Foto itu adalah keadaan anak-anak ku yang sedang terikat, di dalam sebuah mobil.

"Apa yang kau lakukan pada anak-anak ku! Lepaskan mereka! Mereka tidak bersalah! Yang kau inginkan adalah aku, lepaskan mereka! Aku akan menemui mu!"

Dia menutup teleponnya, dan mengirimkan lokasi keberadaan mereka. Aku berusaha menelepon Alex tapi dia tak mengangkatnya, aku pun menghubungi Ari, sama saja apa mungkin mereka sedang sibuk. Sudahlah aku beri kabar mereka nanti setelah samapai di lokasi.

____________________________________________

Terimakasih karena sudah membaca novelku, makasih juga atas komennya ya, jangan lupa like dan vote juga😉😉

Sampai jumpa di bab selanjutnya 😉

Terpopuler

Comments

Mayra Putri

Mayra Putri

kenapa lg...

2020-09-09

0

Husna Ruslan

Husna Ruslan

thour koq gitu sih,cerita selalu bikin keluarga Alex menderita😭😭

2020-06-01

1

imey

imey

Ini detik detik alin pergi untuk selama-lamanya..

2020-05-01

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 1 1
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 PENGUMUMAN
185 Part Aiko 1
186 Part Aiko 2
187 Part Aiko 3
188 Part Aiko 4
189 Part Aiko 5
190 Part Aiko 6
191 Part Aiko 7
192 Part Aiko 8
193 Part Aiko 9
194 Part Aiko 10
195 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 195 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 1 1
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
PENGUMUMAN
185
Part Aiko 1
186
Part Aiko 2
187
Part Aiko 3
188
Part Aiko 4
189
Part Aiko 5
190
Part Aiko 6
191
Part Aiko 7
192
Part Aiko 8
193
Part Aiko 9
194
Part Aiko 10
195
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!