"Adam cepat kau panggil Dokter!" Perintahku pada Adam.
"Baik Mba Alin!" Jawab Adam terus berlari keluar untuk menghubungi Dokter.
"Ari kau bereskan semua ini, aku ingin semua rumah ku bersih dalam tiga puluh menit!" Perintahku pada Ari.
"Baik Nyonya!" Jawab Ari dan langsung bergegas membereskan semua kekacauan yang terjadi.
Aku kembali menatap Alex, yang baru saja sadar dari komanya. Aku begitu bersyukur, akhirnya yang aku nantikan sejak lama.
"Sayang aku sangat merindukanmu!" Ucap ku pada Alex.
"Maafkan aku sayang, karena sudah membuatku khawatir!" Ucap Alex padaku dengan suara lirihnya.
Beberapa saat kemudian datang Dokter, yang selama ini merawat Alex. Dokter memeriksa semuanya dengan seksama, kepala ku mulai pusing tapi aku harus menahannya. Aku ingin tahu bagaimana keadaan Alex. Setelah dokter memeriksa Alex, Dokter mengajakku untuk berbicara di luar ruangan. Aku pun mengajak Dokter ke ruangan baca ku.
"Bagaimana Dokter dengan keadaan suami saya?" Tanya ku pada Dokter.
"Alhamdulillah Nyonya kita harus bersyukur, dengan bangunnya Tuan Alex dari koma. Perjuangan Nyonya selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Tapi tugas Nyonya belum selesai!" Jawab Dokter padaku.
"Apa maksud Dokter, tugas ku belum selesai?" Tanya ku karena aku bingung dengan ucapan Dokter.
"Setelah kesadaran Tuan Alex, dari koma nya bertahun-tahun lamanya, Tuan Alex harus melakukan serangkaian terapi agar kembali seperti semula. Apakah Tuan Alex mengingat Anda Nyonya?"
"Iya dia mengingat ku, saat tersadar dia memanggilku! Tapi aku tidak tahu seberapa dalam ingatannya!"
"Alhamdulillah jika Tuan Alex mengingat Anda sebagai istrinya, karena ada beberapa kasus yang bangun dari koma, dia lupa akan ingatannya bahkan jati dirinya. Saya harap untuk memakluminya jika ada sesuatu yang tidak di ingat Tuan, karena semuanya butuh proses."
"Dokter bagaimana dengan terapi yang harus dilakukan?"
"Nanti akan saya berikan serangkaian jadwal terapi yang harus dilakukan, untuk saat ini itu saja yang saya informasikan kepada Nyonya!"
"Baik Dokter, terimakasih atas semuanya!"
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu Nyonya!" Dokter berpamitan dan pergi meninggalkan ku.
Akupun kembali ke ruangan Alex, disana sudah ada Adam dan Ari. Tanganku masih terasa sakit, darah masih keluar dari luka ku ini. Tapi aku menyembunyikan, aku tidak ingin semuanya khawatir.
"Bagaimana keadaanmu sayang?" Tanya ku pada Alex.
Dia tersenyum padaku dan berkata, "aku masih lemas, semua badanku kaku!"
"Sabar ya sayang, semuanya membutuhkan proses untuk kembali seperti semula." Jawabku dengan lembut.
"Ayah! Teriak Lexa dan Lexi pada Alex.
Alex yang mendengar panggilan Lexa dan Lexi bingung, "siapa kalian! Kenapa kalian panggil aku Ayah?"
Lexa dan Lexi sedih mendengar Ayah nya tak mengenali mereka, mata mereka mulai berkaca-kaca dan hendak menangis. Aku langsung mendekati mereka, aku peluk mereka dengan lembut.
"Sayang dengar Bunda, Ayah baru saja bangun dari koma yang begitu lama. Jadi semua ingatan Ayah belum pulih, sebelum Ayah kalian kecelakaan dan koma, kalian belum lahir jadi Ayah tidak mengenal kalian."
"Iya Bun aku mengerti, tapi aku tetap sayang sama Ayah kok Bun!" Jawab Lexa.
"Iya Bun Lexi juga sangat sayang Ayah, jadi aku akan selalu bersama Ayah!" Timpal Lexi.
"Terimakasih sayang, kalian mau mengerti keadaan Ayah kalian. Bunda yakin bahwa dengan cinta dan perhatian kalian, pasti Ayah kalian akan menerima kalian dan Ayah sangat menyayangi kalian sewaktu kalian masih di dalam kandungan Bunda."
"Iya Bun, kita akan selalu menjaga Ayah dan dekat dengan Ayah, agar Ayah bisa menerima kami!"
"Coba sekarang kalian perkenalkan diri kalian sama Ayah, dengan senyum manis kalian ya!" Ucap ku pada Lexa dan Lexi dengan senyum lembut ku.
"Baik Bun!" Jawab Lexa dan Lexi.
Mereka pun mendekati Alex, mereka berusaha tersenyum menghadapi Alex. Aku tahu betapa sedih nya mereka, karena setelah Ayah nya sadar, Ayah nya tidak mengenali mereka. Tapi aku nyakin terhadap anak-anak ku, mereka pasti kuat dan bisa meluluhkan hati Alex.
"Assalamualaikum Ayah, perkenalkan nama ku Alexa Wibowo, nama Bunda kami Rosalina Sanjaya dan Ayah kami Alex Wibowo." Ucap Lexa dengan senyum manisnya.
"Assalamualaikum Ayah, aku Alexi Wibowo nama Bunda ku Rosalina Sanjaya dan Ayah ku Alex Wibowo." Timpal Lexi dengan senyumnya.
"Kalian anak-anak ku, itu tidak mungkin karena anak-anak ku belum lahir! Karena Alin belum melahirkan!" Jawab Alex.
"Ayah meski kau tidak mengenali kami, kami tetap anak-anak mu dan kami akan tetap menyayangi mu seumur hidup kami!" Jawab Lexa dengan yakin.
Aku merasa sedih mendengar perkataan Alex, yang tidak mengakui Lexa dan Lexi. Kepala ku merasa berat sekali, mataku mulai kabur, aku berusaha untuk kuat. Aku berusaha untuk mendekati anak-anak, aku ingin memeluk mereka. Aku ingin memberikan mereka kekuatan, agar mereka bisa kuat dan tidak membenci Ayahnya.
"Brugggg...!"
"Bundaaaa!!" Teriak Lexa dan Lexi.
"Mba Alin!" Teriak Adam.
Adam langsung berlari dan menggendong Alin, menidurkannya di sebelah Alex.
"Ari cepat panggil Dokter!" Perintah Adam pada Asisten Ari.
"Baik Tuan Adam!" Jawab Ari singkat dan langsung menghubungi Dokter.
"Bunda ... Bunda kenapa?" Tanya Lexi sambil menangis.
"Lexi tenang ya Bunda ga kenapa-napa, Bunda pasti lelah! Jawab Lexa guna menenangkan Lexi.
"Yang dikatakan Lexa benar Bunda kalian hanya lelehan saja! Lebih baik kalian kembali ke kamar kalian, biar Om Adam yang jaga Ayah dan Bunda kalian." Ucap Adam pada Lexa dan Lexi.
"Baiklah kami akan kembali ke kamar kami!" Ucap Lexa.
Lexa pun pergi kembali ke kamar di ikuti Lexi.
****
Kamar Lexa dan Lexi.
"Lexi aku ingin kau mulai mengumpulkan semua informasi, tentang siapa musuh Ayah dan Bunda. Dan kita harus sudah mulai mencari tahu, siapa yang menyebabkan Ayah kecelakaan dan koma bertahun-tahun!"
"Kau benar Lexa, aku akan balas semua perbuatan mereka! Karena telah menyebabkan Bunda menderita. Dan membuat kita tidak di akui oleh Ayah kita sendiri!" Jawab Lexi.
"Kau benar Lexi, mulai sekarang kita harus berlatih dengan giat ilmu bela diri! Karena aku nyakin musuh ayah sangat hebat. Aku harap kau juga melatih bela diri mu lebih dalam lagi, selain kau fokus terhadap jaringan internet!" Ucapku pada Lexi.
"Baiklah aku akan giat berlatih bela diri, aku tidak ingin menjadi kelemahan mu Lexa, aku ingin kita berdua membalas semua yang telah mereka lakukan terhadap Ayah kita! Dan aku ingin kau juga belajar sedikit tentang dunia komputer Lexa!"
"Baiklah kita akan belajar semua keahlian yang dibutuhkan, untuk membalas dendam pada orang yang telah melakukan Ayah kita!"
"Apa yang kalian rencanakan?" Ucap Asisten Ari.
Perkataan Asisten Ari membuat kami kaget, dia datang tanpa bersuara.
"Rupanya kau Asisten Ari, kau mengagetkan ku saja!" Aku berkata dengan memegang dadaku.
"Aku dengar rencana kalian! Aku harap kalian urungkan niat kalian itu! Fokuslah pada pendidikan kalian dan Ayah Bunda kalian!" Jawab Asisten Ari.
"Kami tidak akan menghentikan rencana kami! Aku mohon jangan beritahu Ayah dan Bunda!" Ucapku pada Asisten Ari.
"Nona pikirkan sekali lagi, apakah semua itu tidak akan membuat Tuan dan Nyonya merasa khawatir!"
"Oleh sebab itu kau jangan meberitahukan, semua ini pada Ayah dan Bunda!" Ucap Lexi pada Asisten Ari.
"Aku hanya ingin membalas mereka yang sudah membuat kami, kehilangan kasih sayang Ayah dari kita lahir. Dan setelah Ayah terbangun dari koma, dia tidak mengenali kami sebagai putra dan putrinya!" Timpal ku.
"Aku juga sedang menyelidiki semuanya itu, tapi aku belum menemukan bukti yang cukup!" Ucap Asisten Ari.
"Oke kalau gitu kita bekerjasama, untuk menemukan dalang penyerangan, yang menyebabkan Ayah menderita!" Ucap ku pada Asisten Ari.
"Aku akan bekerjasama dengan kalian, tapi dengan beberapa syarat!" Ucap Asisten Ari.
"Apa syarat nya?" Jawab Alexi.
"Pertama fokuslah pada Tuan Alex, agar kalian bisa dekat dengan nya, yang kedua teruslah belajar selayaknya anak seusia kalian. Yang terakhir jangan kalian bertindak tanpa sepengetahuan ku! Bagaimana apakah kalian setuju?"
"Baiklah aku setuju dengan syarat mu!" Jawabku pada Asisten Ari.
"Bagaimana dengan anda Tuan Muda Alexi?"
"Baik aku setuju!" Jawab Alexi.
____________________________________________
Terimakasih sudah membaca novel ku yang baru ini, selamat membaca 😊
Jangan lupa kasih like, komen dan vote ya sehingga aku semangat tuk menulis kelanjutannya
Sampai jumpa di bab berikutnya 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Milona
seru
2020-08-05
0
Akuma31
thor ada bukunya ga,kalau ada aku beli,pake internet rugi kuota
2020-06-13
3
Nurjanah Nurjanah
seruuuuuu
2020-05-20
0