BAB 5

"Adam cepat kau panggil Dokter!" Perintahku pada Adam.

"Baik Mba Alin!" Jawab Adam terus berlari keluar untuk menghubungi Dokter.

"Ari kau bereskan semua ini, aku ingin semua rumah ku bersih dalam tiga puluh menit!" Perintahku pada Ari.

"Baik Nyonya!" Jawab Ari dan langsung bergegas membereskan semua kekacauan yang terjadi.

Aku kembali menatap Alex, yang baru saja sadar dari komanya. Aku begitu bersyukur, akhirnya yang aku nantikan sejak lama.

"Sayang aku sangat merindukanmu!" Ucap ku pada Alex.

"Maafkan aku sayang, karena sudah membuatku khawatir!" Ucap Alex padaku dengan suara lirihnya.

Beberapa saat kemudian datang Dokter, yang selama ini merawat Alex. Dokter memeriksa semuanya dengan seksama, kepala ku mulai pusing tapi aku harus menahannya. Aku ingin tahu bagaimana keadaan Alex. Setelah dokter memeriksa Alex, Dokter mengajakku untuk berbicara di luar ruangan. Aku pun mengajak Dokter ke ruangan baca ku.

"Bagaimana Dokter dengan keadaan suami saya?" Tanya ku pada Dokter.

"Alhamdulillah Nyonya kita harus bersyukur, dengan bangunnya Tuan Alex dari koma. Perjuangan Nyonya selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Tapi tugas Nyonya belum selesai!" Jawab Dokter padaku.

"Apa maksud Dokter, tugas ku belum selesai?" Tanya ku karena aku bingung dengan ucapan Dokter.

"Setelah kesadaran Tuan Alex, dari koma nya bertahun-tahun lamanya, Tuan Alex harus melakukan serangkaian terapi agar kembali seperti semula. Apakah Tuan Alex mengingat Anda Nyonya?"

"Iya dia mengingat ku, saat tersadar dia memanggilku! Tapi aku tidak tahu seberapa dalam ingatannya!"

"Alhamdulillah jika Tuan Alex mengingat Anda sebagai istrinya, karena ada beberapa kasus yang bangun dari koma, dia lupa akan ingatannya bahkan jati dirinya. Saya harap untuk memakluminya jika ada sesuatu yang tidak di ingat Tuan, karena semuanya butuh proses."

"Dokter bagaimana dengan terapi yang harus dilakukan?"

"Nanti akan saya berikan serangkaian jadwal terapi yang harus dilakukan, untuk saat ini itu saja yang saya informasikan kepada Nyonya!"

"Baik Dokter, terimakasih atas semuanya!"

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu Nyonya!" Dokter berpamitan dan pergi meninggalkan ku.

Akupun kembali ke ruangan Alex, disana sudah ada Adam dan Ari. Tanganku masih terasa sakit, darah masih keluar dari luka ku ini. Tapi aku menyembunyikan, aku tidak ingin semuanya khawatir.

"Bagaimana keadaanmu sayang?" Tanya ku pada Alex.

Dia tersenyum padaku dan berkata, "aku masih lemas, semua badanku kaku!"

"Sabar ya sayang, semuanya membutuhkan proses untuk kembali seperti semula." Jawabku dengan lembut.

"Ayah! Teriak Lexa dan Lexi pada Alex.

Alex yang mendengar panggilan Lexa dan Lexi bingung, "siapa kalian! Kenapa kalian panggil aku Ayah?"

Lexa dan Lexi sedih mendengar Ayah nya tak mengenali mereka, mata mereka mulai berkaca-kaca dan hendak menangis. Aku langsung mendekati mereka, aku peluk mereka dengan lembut.

"Sayang dengar Bunda, Ayah baru saja bangun dari koma yang begitu lama. Jadi semua ingatan Ayah belum pulih, sebelum Ayah kalian kecelakaan dan koma, kalian belum lahir jadi Ayah tidak mengenal kalian."

"Iya Bun aku mengerti, tapi aku tetap sayang sama Ayah kok Bun!" Jawab Lexa.

"Iya Bun Lexi juga sangat sayang Ayah, jadi aku akan selalu bersama Ayah!" Timpal Lexi.

"Terimakasih sayang, kalian mau mengerti keadaan Ayah kalian. Bunda yakin bahwa dengan cinta dan perhatian kalian, pasti Ayah kalian akan menerima kalian dan Ayah sangat menyayangi kalian sewaktu kalian masih di dalam kandungan Bunda."

"Iya Bun, kita akan selalu menjaga Ayah dan dekat dengan Ayah, agar Ayah bisa menerima kami!"

"Coba sekarang kalian perkenalkan diri kalian sama Ayah, dengan senyum manis kalian ya!" Ucap ku pada Lexa dan Lexi dengan senyum lembut ku.

"Baik Bun!" Jawab Lexa dan Lexi.

Mereka pun mendekati Alex, mereka berusaha tersenyum menghadapi Alex. Aku tahu betapa sedih nya mereka, karena setelah Ayah nya sadar, Ayah nya tidak mengenali mereka. Tapi aku nyakin terhadap anak-anak ku, mereka pasti kuat dan bisa meluluhkan hati Alex.

"Assalamualaikum Ayah, perkenalkan nama ku Alexa Wibowo, nama Bunda kami Rosalina Sanjaya dan Ayah kami Alex Wibowo." Ucap Lexa dengan senyum manisnya.

"Assalamualaikum Ayah, aku Alexi Wibowo nama Bunda ku Rosalina Sanjaya dan Ayah ku Alex Wibowo." Timpal Lexi dengan senyumnya.

"Kalian anak-anak ku, itu tidak mungkin karena anak-anak ku belum lahir! Karena Alin belum melahirkan!" Jawab Alex.

"Ayah meski kau tidak mengenali kami, kami tetap anak-anak mu dan kami akan tetap menyayangi mu seumur hidup kami!" Jawab Lexa dengan yakin.

Aku merasa sedih mendengar perkataan Alex, yang tidak mengakui Lexa dan Lexi. Kepala ku merasa berat sekali, mataku mulai kabur, aku berusaha untuk kuat. Aku berusaha untuk mendekati anak-anak, aku ingin memeluk mereka. Aku ingin memberikan mereka kekuatan, agar mereka bisa kuat dan tidak membenci Ayahnya.

"Brugggg...!"

"Bundaaaa!!" Teriak Lexa dan Lexi.

"Mba Alin!" Teriak Adam.

Adam langsung berlari dan menggendong Alin, menidurkannya di sebelah Alex.

"Ari cepat panggil Dokter!" Perintah Adam pada Asisten Ari.

"Baik Tuan Adam!" Jawab Ari singkat dan langsung menghubungi Dokter.

"Bunda ... Bunda kenapa?" Tanya Lexi sambil menangis.

"Lexi tenang ya Bunda ga kenapa-napa, Bunda pasti lelah! Jawab Lexa guna menenangkan Lexi.

"Yang dikatakan Lexa benar Bunda kalian hanya lelehan saja! Lebih baik kalian kembali ke kamar kalian, biar Om Adam yang jaga Ayah dan Bunda kalian." Ucap Adam pada Lexa dan Lexi.

"Baiklah kami akan kembali ke kamar kami!" Ucap Lexa.

Lexa pun pergi kembali ke kamar di ikuti Lexi.

****

Kamar Lexa dan Lexi.

"Lexi aku ingin kau mulai mengumpulkan semua informasi, tentang siapa musuh Ayah dan Bunda. Dan kita harus sudah mulai mencari tahu, siapa yang menyebabkan Ayah kecelakaan dan koma bertahun-tahun!"

"Kau benar Lexa, aku akan balas semua perbuatan mereka! Karena telah menyebabkan Bunda menderita. Dan membuat kita tidak di akui oleh Ayah kita sendiri!" Jawab Lexi.

"Kau benar Lexi, mulai sekarang kita harus berlatih dengan giat ilmu bela diri! Karena aku nyakin musuh ayah sangat hebat. Aku harap kau juga melatih bela diri mu lebih dalam lagi, selain kau fokus terhadap jaringan internet!" Ucapku pada Lexi.

"Baiklah aku akan giat berlatih bela diri, aku tidak ingin menjadi kelemahan mu Lexa, aku ingin kita berdua membalas semua yang telah mereka lakukan terhadap Ayah kita! Dan aku ingin kau juga belajar sedikit tentang dunia komputer Lexa!"

"Baiklah kita akan belajar semua keahlian yang dibutuhkan, untuk membalas dendam pada orang yang telah melakukan Ayah kita!"

"Apa yang kalian rencanakan?" Ucap Asisten Ari.

Perkataan Asisten Ari membuat kami kaget, dia datang tanpa bersuara.

"Rupanya kau Asisten Ari, kau mengagetkan ku saja!" Aku berkata dengan memegang dadaku.

"Aku dengar rencana kalian! Aku harap kalian urungkan niat kalian itu! Fokuslah pada pendidikan kalian dan Ayah Bunda kalian!" Jawab Asisten Ari.

"Kami tidak akan menghentikan rencana kami! Aku mohon jangan beritahu Ayah dan Bunda!" Ucapku pada Asisten Ari.

"Nona pikirkan sekali lagi, apakah semua itu tidak akan membuat Tuan dan Nyonya merasa khawatir!"

"Oleh sebab itu kau jangan meberitahukan, semua ini pada Ayah dan Bunda!" Ucap Lexi pada Asisten Ari.

"Aku hanya ingin membalas mereka yang sudah membuat kami, kehilangan kasih sayang Ayah dari kita lahir. Dan setelah Ayah terbangun dari koma, dia tidak mengenali kami sebagai putra dan putrinya!" Timpal ku.

"Aku juga sedang menyelidiki semuanya itu, tapi aku belum menemukan bukti yang cukup!" Ucap Asisten Ari.

"Oke kalau gitu kita bekerjasama, untuk menemukan dalang penyerangan, yang menyebabkan Ayah menderita!" Ucap ku pada Asisten Ari.

"Aku akan bekerjasama dengan kalian, tapi dengan beberapa syarat!" Ucap Asisten Ari.

"Apa syarat nya?" Jawab Alexi.

"Pertama fokuslah pada Tuan Alex, agar kalian bisa dekat dengan nya, yang kedua teruslah belajar selayaknya anak seusia kalian. Yang terakhir jangan kalian bertindak tanpa sepengetahuan ku! Bagaimana apakah kalian setuju?"

"Baiklah aku setuju dengan syarat mu!" Jawabku pada Asisten Ari.

"Bagaimana dengan anda Tuan Muda Alexi?"

"Baik aku setuju!" Jawab Alexi.

____________________________________________

Terimakasih sudah membaca novel ku yang baru ini, selamat membaca 😊

Jangan lupa kasih like, komen dan vote ya sehingga aku semangat tuk menulis kelanjutannya

Sampai jumpa di bab berikutnya 😉

Terpopuler

Comments

Milona

Milona

seru

2020-08-05

0

Akuma31

Akuma31

thor ada bukunya ga,kalau ada aku beli,pake internet rugi kuota

2020-06-13

3

Nurjanah Nurjanah

Nurjanah Nurjanah

seruuuuuu

2020-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 1 1
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 PENGUMUMAN
185 Part Aiko 1
186 Part Aiko 2
187 Part Aiko 3
188 Part Aiko 4
189 Part Aiko 5
190 Part Aiko 6
191 Part Aiko 7
192 Part Aiko 8
193 Part Aiko 9
194 Part Aiko 10
195 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 195 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 1 1
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
PENGUMUMAN
185
Part Aiko 1
186
Part Aiko 2
187
Part Aiko 3
188
Part Aiko 4
189
Part Aiko 5
190
Part Aiko 6
191
Part Aiko 7
192
Part Aiko 8
193
Part Aiko 9
194
Part Aiko 10
195
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!