BAB 10

"Bugh...!"

"Bugh...!"

Aku memukul satu persatu penjahat yang menghadang ku, tidak akan ku beri ampun dia yang sudah membuat mama tiada. Salah satu penjahat menyerangku dengan tongkat baseball, kutangkis dengan kayu balok yang ku pegang.

"Whussss...!"

Kulayangkan tendangan ku dengan sekuat tenaga, dan itu membuat tubuh penjahat itu terpental. Dia meringis kesakitan sambil memegang perutnya. Melihat temannya terpental, mereka semua menyerangku. Aku pun bersiap-siap untuk mengeluarkan jurus-jurus ku. Kulayangkan tendangan ku disertai pukulan balok kayu pada mereka.

Satu persatu para penjahat berjatuhan, salah satu dari mereka mengeluarkan handphone nya. Entah siapa yang dia hubungi, tapi tak berapa lama datang segerombolan orang. Ternyata dia meminta bala bantuan. Aku hanya tersenyum sinis melihat mereka.

"Serang!!"

Perintah salah satu penjahat, yang membuat mereka semua menyerangku. Aku pun mulai bersiap-siap dengan untuk menyerang mereka.

"Brugggg...!"

Aku terjatuh terkena tendangan salah satu penjahat, aku berusaha bangkit lagi. Aku harus berhasil menghajar pembunuh mama, aku tidak boleh kalah.

"Hai Nyonya, lebih baik kau menyerah saja! Agar kami bisa menghabisi mu dengan mudah! Hahahaha."

"Jangan harap!" Kulayangkan pukulan kayu ku kepada mereka yang mendekatiku. Mereka semakin beringas, aku tidak takut dengan mereka. Ku keluarkan semua jurus-jurus yang kumiliki, pukulan, tendangan kulayangkan pada mereka.

Satu persatu para penjahat itu jatuh, aku mulai kelelahan menghadapi mereka. Tapi aku tidak boleh kalah, aku harus balas kematian mama. 'Sial mereka terus bertambah! Kalau begini aku bisa kelelahan, lebih baik aku harus lebih cepat menuntaskan mereka, Sebelum jumlah mereka bertambah,' batinku.

"Lima menit...."

"Sepuluh menit...."

"Lima belas menit...."

Aku terus bertarung, akhirnya ada seorang penjahat yang berhasil memukulku dan menendang ku. Aku terjatuh, aku merasa kesakitan, bibir ku terluka dan mengeluarkan darah. Apa aku akan berakhir disini. Jika memang aku berkahir di sini, aku berharap anak-anak ku dan suami ku dapat hidup dengan bahagia.

Aku mencoba berdiri, tapi aku terjatuh kembali, kaki ku sudah lemas, aku sudah tidak memiliki banyak tenaga lagi. Salah satu dari mereka mendekati ku. Aku berusaha untuk berdiri dan bertahan. Dia melayangkan kan tinjauannya, aku berhasil menangkisnya.

Dia melayangkan tinjuan nya secara bertubi-tubi, sehingga aku kehilangan keseimbangan. Akhirnya dia berhasil memukulku dan dia menendang perutku dengan kencang. Sehingga aku terpental ke belakang. Aku berusaha untuk berdiri lagi, saat aku bisa berdiri, semuanya terasa gelap.

"Brugggg...!"

"Sepuluh menit...!"

"Byuuurrr...!"

Aku tersadar setelah menerima siraman air dingin, tangan dan kaki ku sudah terikat di sebuah kursi. Mereka menatapku dengan tatapan ingin melahap ku. Seluruh badan ku terasa sakit, ditambah rasa dingin dari siraman air yang mereka berikan padaku.

"Bagaimana Nyonya? Apakah kau menikmatinya?" Salah seorang penjahat berkata dengan nada sindiran.

Aku hanya bisa diam mendengar sindirannya, 'apakah aku akan berakhir disini? Jika memang ini adalah akhir ku, aku ingin bertemu dengan kedua anak ku dan suami ku!' batinku. Tubuhku menggigil karena kedinginan, badanku sudah tidak bisa merasakan apa-apa. Apakah aku bisa bertahan, rasanya ingin sekali aku menutup mata ini.

"Brakk...!"

Suara pintu di tendang, seketika pintu terbuka. Semua yang ada disana terkejut. Begitu pun dengan ku, aku berusaha untuk kuat. Kulihat siapa yang datang, ternyata itu adalah Ari dan aku melihat di belakang Ari ada Alex.

Terjadi perkelahian antara pengawal Alex dan para penjahat. Satu persatu para penjahat jatuh, Alex mulai mendekati ku. Dia di lindungi oleh beberapa pengawalnya, aku berusaha untuk mengumpulkan tenagaku kembali. Akhirnya pengawal Alex berhasil mengalahkan penjahat yang berada di sekeliling ku.

"Lepaskan ikatannya!" Alex memerintahkan pengawalnya untuk melepaskan ikatan ku. Aku melihat Alex, sepertinya di sangat marah padaku.

"Apa kau sudah puas hah!!" Alex benar-benar marah padaku, aku tidak bisa berkata apa-apa.

Saat kualihkan pandangan ku, aku melihat Ari sedang menghajar seorang penjahat. Ternyata penjahat itu adalah orang yang membunuh mama.

"Hentikan Ari! Bawa dia kemari!" Teriakku, seketika Ari menghentikan nya. Dan membawa penjahat itu kepada ku, aku pun mengumpulkan semua tenaga yang masih tersisa. Kulayangkan tinjuan ku secara bertubi-tubi, dan kuakhiri dengan tendangan ku. Seketika penjahat itu jatuh terpental.

Setelah mengeluarkan tenaga terakhirku, aku pun terjatuh kerluai lemas. Alex menyadari bahwa aku akan terjatuh, dia langsung menjalankan kursi roda nya, dan menangkap ku. Tetapi dia terjatuh karena ketidak seimbangan.

Alex POV

"Alin!!" Aku memanggilnya, tapi dia tak bergeming. Begitu banyak luka-luka di wajah dan badan Alin. Pakaian nya pun basah. Aku harus segera membawa nya ke rumah sakit.

"Ari cepat kita ke rumah sakit!" Aku memerintahkan Ari untuk pergi ke rumah sakit. Dia membantuku untuk kembali duduk di kursi roda ku. Dan mengangkat Alin untuk duduk di pangkuan ku.

"Suru mereka bereskan semua ini, jebloskan mereka ke dalam penjara, aku tidak ingin mereka bebas dengan mudah!" Aku pemerintah kan itu pada seorang pengawal ku.

"Baik Tuan!"

Dalam perjalanan ke rumah sakit, aku memandangi wajah Alin yang penuh luka memar. 'Kenapa kau lakukan ini sayang! Apakah kau tidak lagi membutuhkan ku sehingga kau melakukan ini seorang diri,' batinku.

Ari memacu mobil dengan kecepatan tinggi, karena aku menyuruhnya secepat mungkin untuk sampai di rumah sakit. Beberapa saat kemudian mobil kami sampai di rumah sakit, Ari langsung membuka pintu mobil. Para perawat yang sudah siaga berjaga langsung menangani Alin. Alin pun langsung di tempatkan di ruang rawat inap.

Untung saja aku dengan cepat membawa ke rumah sakit, kalau tidak akan sangat berbahaya. Kulihat dia masih belum bangun, dari tidur nya. Dia sangat kelelahan, sayang jangan membuatku khawatir lagi. Jika terjadi sesuatu padamu, aku tidak tau bagaimana hidup ku ini.

Beberapa saat kemudian Lexa dan Lexi datang ke rumah sakit, mereka sangat khawatir terhadap Alin. Mereka terus duduk di samping Alin, 'betapa mereka sangat menyayangi mu sayang. Jadi jangan kau bertindak gegabah lagi,' batinku.

"Bunda, bangun dong Bun! Jangan bikin Lexa khawatir?" Lexi berkata dengan nada sedih, dia mengecup kening Alin dengan lembutnya.

"Iya Bun, Lexi janji deh kalau Bunda bangun aku akan berlatih bela diri! Biar aku bisa lindungi Bunda!" Timpal Lexi sambil memeluk Alin.

Beberapa menit kemudian Alin membuka matanya, dia melihat kesekeliling dia tersenyum dengan lembut. Lexa dan Lexi pun memeluk Alin dengan lembut.

"Hai kalian hati-hati bunda kalian sedang sakit!" Aku khawatir Alin merasa kesakitan. Dan anak-anak pun melepaskan pelukan nya, aku tersenyum melihat kelakuan mereka.

"Hahha iya Ayah, aku lupa kalau Bunda lagi sakit!" Lexa menjawab dengan tertawa.

Hari berlalu dengan cepatnya, kesehatan Alin pun sudah kembali pulih. Akhirnya kami pulang ke rumah, Alin di sambut dengan rasa bahagia oleh anak-anak dan semua penghuni rumah. Aku merasakan kebahagian yang begitu banyak, melihat semua ini. Aku berharap semua ini tidak akan berakhir.

___________________________________________

Terimakasih karena telah membaca novel ku, jangan lupa like, love dan komen yang membangun ya 😊😊

Boleh juga follow Instagram ku ya @macan_nurul

Sampai ketemu di bab berikutnya 😊😉

Terpopuler

Comments

Wartin Kusmawati

Wartin Kusmawati

dasar alin nggak mikir dulu apa klo penjahat nya banyak,dia menghadapinya sendiri

2022-02-19

0

mega keyna

mega keyna

kadang manusia yg pintar tp jd munafix,contohnya alin,apa dia ngk mikir 2x ya bahwa penjahatnya itu banyak,dgn sombongnya dia akan menhadapinya sndri,,,, haisss sok hebat ya manusia kyk gini ini,buat apa katanya horang kaya banyk pengawal jg,tp ber tindak ngk pakai logika,,,,, emang dunia halu itu apa pun bisa ya,,,,

2021-08-27

0

Husna Ruslan

Husna Ruslan

aku juga ingin keluarga Alex bahagia selalu thour

2020-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 1 1
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 PENGUMUMAN
185 Part Aiko 1
186 Part Aiko 2
187 Part Aiko 3
188 Part Aiko 4
189 Part Aiko 5
190 Part Aiko 6
191 Part Aiko 7
192 Part Aiko 8
193 Part Aiko 9
194 Part Aiko 10
195 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 195 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 1 1
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
PENGUMUMAN
185
Part Aiko 1
186
Part Aiko 2
187
Part Aiko 3
188
Part Aiko 4
189
Part Aiko 5
190
Part Aiko 6
191
Part Aiko 7
192
Part Aiko 8
193
Part Aiko 9
194
Part Aiko 10
195
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!