Rendra kembali menghidupkan mix yang dia pegang tadi.
"Syahila ... maukah kamu masuk kembali pada hubungan yang membuat kita terjebak pada sumpah?" Tanya Rendra.
Syahila menatap Rendra.
"Syahila ... mau kah kamu menjadi istriku lagi?" Tanya Rendra,
Effan membuka kotak cincin, lalu menyodorkan ke hadapan Syahila, Mata Syahila seakan melompat keluar melihat cincin nikah dulu yang sudah dia kembalikan pada Rendra.
"Syahila ... apakah kamu bersedia?" Tanya Rendra,
"Apa maksud semua ini?" Tanya Mukhlis.
Semua tamu undangan terkejut mendengar kata-kata Rendra barusan, apalagi para rekan kerja Syahila, mereka baru sadar kalau selama ini Syahila istri Rendra.
Syahila masih terdiam, dia masih tak percaya dengan yang dia dengar barusan.
"Syahila ... " panggil Rendra, Rendra pun perlahan mendekati Syahila. dia berhenti tepat di hadapan Mukhlis.
"Ayah ... apakah anda merestui hubungan ini?" Tanya Rendra. Mukhlis tidak bisa berkata karena menahan tangisnya, dia mengangguk.
"Sya ... mau kah kamu menjadi istri ku yang sebenarnya, sesungguhnya, bukan main-main seperti dulu," tanya Rendra.
Syahila menegakkan wajahnya, lalu dia menggeleng.
Rendra kecewa melihat Syahila menggeleng. Syahila mengangkat mix nya.
"Maaf pak ... aku tidak mau menjadi istri rahasia mu, aku ingin menjadi istri yang sesungguhnya, jangan sembunyikan hubungan ini, aku tersiksa," sahut Syahila.
Suara tepuk tangan menggema di ruangan itu, bahkan riuh teriakan undangan mengisi ruangan itu.
"Ehem ehem!!! Apa bisa kita mulai sekarang akad nya?" Tanya penghulu.
Rendra dan Syahila duduk di kursi akad.
"Bagaimama Effan?" lirih Syahila.
"Maaf, aku cuma pura-pura menjadi calonmu nona," kata Effan tersenyum.
"Bagaimana, semua sudah siap?" Tanya penghulu.
"Siap!" Sahut Rendra.
Akad nikah di mulai. Gemuruh suara kembali riuh, saat kedua saksi berkata 'SAH ! '
Syahila mencium tangan Rendra, saat mereka selesai saling menyematkan cincin. Rendra mencium alis Syahila, kemudian dia ingin lebih. Mukhlis langsung menarik halus telinga Rendra. Semua orang tertawa melihat itu. Penghulu segera memimpin Do'a.
Di saat ber do'a Rendra melihat bayangan ibunyanya tersenyum bahagia padanya.
Selesai akad nikah Rendra dan Syahila berjalan menuju pelaminan mereka, layar sebelah sisi menampilkan foto Leo dan Zharima, saat sedang bertukar cincin.
Dan sebelah sisinya menampilkan foto Rendra yang sedang menjabat tangan penghulu.
Para tamu bergantian memberi ucapan selamat pada Rendra dan Syahila, juga pada Leo dan Zha. Acara berjalan lancar.
Para tamu undangan mulai ber angsur pergi meninggalkan tempat acara.
Mukhlis pulang bersama semua pekerjanya.
Syahila dan Rendra berjalan bergandengan menuju kamar mereka.
"Kamar siapa?" Tanya Rendra melirik nakal Syahila. Syahila tidak menjawab, dia hanya terus menunduk.
"Maaf bos, barang kalian sudah aku pindahkan ke kamar khusus," seru Effan.
"Kapan kamu memindahkan?" Tanya Rendra,.
"Tadi, pas acara," sahut Effan, dia menyerahkan kartu akses ke kamar ke Rendra yang sudah dia siapkan. Effan pun pergi menuju kamarnya dan masuk ke kamar tanpa menoleh mata mata yang terus menatapnya.
Rendra dan Syahila memasuki kamar yang Effan siapkan buat mereka, Syahila kagum dengan keadaan kamar ini.
" Waw Effan luar biasa, ini lapangan yang sangat nyaman untuk kita," Rendra mengedipkan matanya ke Syahila.
Syahila langsung pergi ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Rendra terus berteriak memanggil manggil Syahila, Syahila sungguh tegang, harus apa dia.
Syahila berusaha melepas baju pengantinnya, namun ia tidak bisa meraih kancing belakangnya. Terpaksa dia meminta bantuan Rendra. Syahila membuka pintu kamar mandinya. Rendra berdiri tegap di depannya.
"Kenapa kamu lari?" Tanya Rendra.
"Aku takut," jawab Syahila.
Rendra menarik Syahila kedalam pelukannya, dia menciumi Syahila dengan lembut.
"Aku perlu bantuanmu melepas kancing belakang baju ini," rengek Syahila.
"Tanpa kamu minta dengan senang hati aku melepaskannya," seru Rendra.
Rendra mulai melepas satu persatu kancing baju Syahila. Namun bukan membuka beneran dia sambil menciumi tengkuk Syahila.
"Kapan aku mandi kalau kamu tidak membukanya dengan benar," rengek Syahila.
Satu kancing terbuka, satu kecup*n halus mendarat di punggung Syahila. Akhirnya kancing belakang itu terbuka semuanya.
Syahila menahan baju pengantinnya dengan tangannya agar baju itu tidak terlepas begitu saja.
Saat Rendra melepaskannya karena Rendra mulai membuka jasnya, Syahila langsung lari ke kamar mandi meninggalkan Rendra. Rendra sungguh kaget dengan pergerakan Syahila.
"Kamu sungguh pandai menghilang nona!!!" teriak Rendra.
Syahila tidak menghiraukan Rendra, dia langsung masuk kamar mandi lalu segera menyegarkan tubuhnya di bawah pancuran shower.
"Bodoh!!!" Rengek Syahila saat dia menyadari lupa membawa baju ganti.
Selesai mandi Syahila meraih handuk dan melilit handuk sebatas dadanya. Syahila berdiam, dia merasa takut keluar dari kamar mandi.
Sedang di luar kamar Mandi Rendra mulai gusar menunggu Syahila yang tidak juga keluar dari kamar mandi.
Kesabaran Rendra habis, karena Syahila belum juga keluar dari kamar mandi.
"Sya!!! Buka pintu!!!" Teriak Rendra sambil menggedor pintu kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Sumiyati
hahahaha kebucina Rend d mulai
2020-08-25
4
KomaLia
waah tegang
2020-08-14
1
Azzuka Putri Ajaahh
nah lohh
2020-08-13
0