Rendra sangat gusar, tertinggal di Villa sendirian. Lama menunggu, akhirnya Effan kembali juga.
"Fan kenapa ponsel kamu ditinggal?" Rendra marah.
"Maaf bos saya benar-benar tidak ingat,"
"Kemana syahila?" Tanya Rendra .
"Pulang kerumah bos,"
Rendra langsung menelpon rumahnya.
"Hallo ... selamat malam, kediaman pak Rendra," kata pembantu.
"Bi ... ini saya."
"Oh … maaf tuan"
"Bi ... mana Syahila?" Tanya Rendra.
"Dia pamit pergi tuan, tadi bawa dua koper besar,"
Rendra langsung menutup telpon.
"Sial!" Gerutu Rendra.
"Kenapa bos?"
"Syahila pergi dari rumahku, dia sudah berpamitan pada semua orang"
"Saya akan cari tahu lewat Ayahnya," Effan pun langsung menelpon Mukhlis.
"Halo nak Effan," sapa Mukhlis.
"Iya Halo paman, apa Syahila tadi sudah telpon paman?"
"Oh ada Fan, tadi cuma kasih kabar, katanya liburan, apa dia liburan sama Rendra Fan?" Tanya Mukhlis.
"Iya paman, tadi Syahila ke villa Rendra, syukurlah kalau dia kasih kabar, saya takut paman cemas, karena pastinya hari ini Syahila tidak kerumah paman,"
"Hehehee, iya Fan, hari ini Syahila tidak datang, makasih ya Fan "
"Iya paman, saya cuma memastikan, kalau paman tidak menecemaskan Syahila, selamat malam paman,"
"Iya, selamat malam Fan,"
Telepon ber akhir.
"Syahila tidak pulang ke rumah ayahnya bos,"
"Hah sial!!!" Teriak Rendra.
"Gimana ini bos? Kita pulang atau bermalam di sini?"
"Kita nginep aja di sini, besok kita cari Syahila di toko, semoga anak itu profesional,"
"Baik bos, " jawab Effan.
Rendra dan Effan masuk ke kamar mereka masing masing, untuk melepaskan penat dengan merehatkan tubuh dengan tidur.
Rendra gelisah dalam tidurnya. Dia bermimpi melihat Ibunya dan Syahila bercanda ria. " Bu, ini menantu ibu yang aku cinta bu," kata Rendra menggandeng Zharima.
"Kamu ingkar janji," Puspa menangis.
Syahila melepaskan diri dari pelukan Puspa, Syahila pergi dari mereka semua. Puspa terus menangis menatap kepergian Syahila.
"Aku menantu ibu yang sebenarnya, yang di nikahi Rendra dengan cinta," kata Zha.
"Cinta? Apa kamu sudah memastikan semua ini cinta Rendra? ibu kecewa sama kamu Rendra!!!" Teriak Puspa.
"Ibu!!! Dengarin Rendra bu, ibu!!! " Teriak Rendra hingga terbawa ke alam Sadarnya.
"Argghhh, Ini mimpi," Rendra teringat kebersamaannya dengan Syahila. Dia tersenyum sendiri bertidak konyol dengan Syahila demi senyum ibu.
"Hei, kenapa aku merindukan Syahila? Ayolah ... Zha akan datang, kamu cuma merasa bersalah saja dengan Syahila," Rendra bicara pada dirinya sendiri. Dia kembali memejamkan matanya.
Pagi-pagi Rendra dan Effan langsung kembali, mereka langsung ke tempat Syahila bekerja.
Sampai di sana Rendra menunggu di mobil, hanya Effan yg ke toko mencari Syahila.
***
"Pagi pak Effan," sapa semua pegawai.
"Pagi semua, emm Mana Syahila?" Tanya Effan.
"Bukannya Syahila dapat tugas dari anda? Dia bilang begitu tadi pagi," kata Ming.
"Oh ... iya aku lupa kalau aku menunjuknya ke luar kota, Maaf ya semuanya, saya permisi dulu," Effan pun pergi dari toko itu.
***
Di mobil.
"Maaf bos, Syahila resmi menghilang, dia tidak datang ke toko, juga tidak di rumah ayahnya." Effan pun bersiap untuk melajukan Mobilnya
"Fan kita sarapan dulu, baru kita berpikir tentang Syahila,"
"Baik bos," Effan pun mengemudikan mobilnya menuju restoran cepat saji.
Sesampai di sana Mata Rendra Fokos dengan wanita yang asyik menikmati sarapannya.
"Fan kamu pesan aku menunggu di sana "
Effan tersenyum melihat Syahila di arah yang di tunjuk Rendra. Rendra berjalan ke arah wanita itu, lalu duduk di sampingnya.
"Kenapa kamu pergi?" Pertanyaan Rendra mengejutkan Syahila.
"Karena tugasku sudah selesai," jawab Syahila.
"Kenapa tidak pulang ke rumah ayahmu?"
"Aku takut,"
"Aku akan antar kamu pulang secara baik-baik, Aku akan kembalikan kamu pada ayahmu,"
"Terima kasih,"
"Ini sarapan kita," Effan datang membawa pesanan mereka.
"Ayo Sya, kita sarapan bersama, ini hari terakhir kita sarapan sebagai suami istri," seru Rendra.
*****
Syahila bersama Rendra sudah sampai di ruko Mukhlis. Mereka menunggu Mukhlis di lantai dua. Mukhlis langsung bergabung dengan mereka.
"Ayah, maaf ... aku tidak sanggup jadi istri rahasia Rendra, kami sepakat untuk berpisah ayah," ringis Syahila.
"Paman, maafkan aku, aku belum bisa memperkenalkan hubungan kami dan sekarang Syahila menyerah paman," terang Rendra.
"Ayah tidak bisa apa-apa nak, lakukan lah, yang terbaik bagi kalian," jawab Mukhlis.
"Paman, aku kembalikan Syahila putri paman, dia tidak pernah ku sentuh selama menajadi istriku paman," Rendra mengucap kata talaq, di hadapan Mukhlis dan Effan.
"Syahila, kamu bukan istriku lagi, tapi datanglah bekerja, jadilah temanku," ucap Rendra.
"Nak Rend, maafkan anak ayah, karena dia tidak sanggup bertahan, terima kasih atas semuanya," Mukhlis memeluk Rendra.
Selesai urusannya, Rendra dan Effan pun pergi dari ruko Mukhlis.
_______
Zharima,
"Hallo papa ... ternyata Rendra masih bodoh!!! papa tenang, usaha papa tidak akan bangkrut, Rendra masih bertekuk lutut padaku,"
"Bagus Zha sayang ... selamatkan perusahaan papa, setelah perusahaan papa selamat, tinggalkan saja dia," ucap Dandi papa Zha.
"Tentu pa ... tapi setelah perusahaan papa bangkit papa harus tepati janji, papa harus menikahkan aku sama Leo," seru Zharima
"Pasti sayang ... jika kamu bantu papa, papa rela kamu menikahi pengangguran itu,"
"Iya pah, ingat jemput Zha, si bodoh Rendra juga akan menjemputku, bye papah,"
"Bye sayang"
Pembicaraan ayah dan anak ditelepon itu ber akhir.
Flash back.
"Om … aku mohon om, aku cinta banget sama Zha, tolong om, aku akan biarkan Zha meraih mimpi mimpinya walau sudah menikah denganku," Rendra memohon.
"Maaf Rend ... om tidak mau ambil reseko, lulus kuliah di sini Zha akan melanjutkan pendidikannya ke luar negri " jawab Dandi.
"Zha, pleas, menikah denganku, aku akan membiayai semua pendidikanmu," ucap Rendra.
Plakk!!!
Tamparan mendarat di pipi Rendra.
"Kamu menghina ku? Kamu pikir aku tidak sanggup menanggung semua biaya pendidikan Zha!!!" Teriak Dandi.
"Baik Zha, kejarlah mimpimu, aku akan menunggu kamu di sini," Rendra pasrah
"Rend ... aku mohon jangan menunggu aku, aku tidak mau beban karena kamu menungguku, Rend, biarkan aku mengejar mimpi mimpiku dengan bebas tanpa beban, aku mohon Rend," Zha menangis.
"Kamu fokuslah dengan mimpimu, jangan pikirkan aku, biarkan aku menanti kamu di sini," Rendra menarik Zha kedalam pelukannya. Zharima mencium pipi rendra.
"Zha, cepat!!! Nanti kau akan ketinggalan pesawat!" Teriak Dandi.
Zharima pergi bersama orangtuanya. Rendra hanya menatapi kepergian Zharima, kekasihnya sejak awal kuliah dulu.
Mobil yang di tumpangi Zharima semakin menjauh, dan menghilang dari pandangan mata Rendra.
Zharima yang tadi menangis mengusap air mata palsunya, dia tertawa terbahak menertawakan Rendra. Kedua orang tuanya juga ikut tertawa. Mereka mengatai Rendra bodoh.
"Demi popularitas aku terpaksa pacaran sama Rendra,"
"Kamu nggak cinta sama Rendra?" Tanya Joy mommy Zha.
"Enggak lah mom," jawab Zha.
Flash back off.
Dandi tertawa terbahak teringat masa lalu.
"Anak muda ... tidak kusangka kamu lihai berbisnis, malah kamu lebih hebat dari almarhum ayahmu, tapi sayang kau sangat bodoh dalam urusan hati," Gerutu Dandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Kenza al_el
noh kan.. org yg rendra cinta ternyata iblis, niat nya cuma morotin doank.. ayo rend, sadarlah.. effan aja cerdas, lebih milih syahila dibanding zharima.. eh kok namanya mirip si ratu ekstasi ntu ya 🤭😅🙏🏻
2021-08-27
0
yuyun cahyaningrum
kualat kamu Ren
2021-05-09
0
Lusiana_Oct13
issssss wanita laknat si zarima bandar extasi tuuuuuuu
2020-12-09
0