Hari kepulangan Zha semakin dekat, Rendra semakin bahagia, karena semakin dekat juga akan bertemu dengan wanita impiannya.
Namun kebahagiaannya terasa mengganjal, karena dalam mimpi, dia selalu melihat kesediah ibunya. Bahkan mimpi itu datang setiap malam.
Rendra merasa ini hanyalah rasa bersalahnya pada Syahila, karena terlalu dalam mengikat hubungan dengan Syahila. Rendra menikmati setiap harinya, kadang dia selalu bersenandung, sangat bahagianya karena akan bertemu Zha, wanita yang selama ini dia tunggu.
Sesekali hatinya mengingat Syahila, namun langsung Rendra tepis, karena baginya hanya Zha lah cintanya, hanya Zharima lah wanita yang dia cinta, sedang Syahila hanya wanita yang membantunya dan perasaannya pada Syahila hanyalah rasa bersalah.
Effan sangat bahagia ketika Rendra bersama Syahila, dia dapat menangkap Aura cinta yang masih tersembunyi diantara keduanya. Effan sangat tidak suka Zha, karena Effan melihat Zha hanya memanfaatkan Rendra. Namun Effan hanya diam, dia tidak bisa jujur pada Rendra, karena Rendra terlalu gila pada Zha. Bagi Effan kebahagiaan Rendra adalah segalanya.
Effan sahabat, juga asisten Rendra. Yang memangku banyak kepercayaan dari Rendra. Effan berjanji pada dirinya memastikan Rendra bahagia, baru dia meraih kebahagiaannya.
Rendra sangat bahagia, dia menyetir mobilnya sendiri, hari ini dia pergi ke bandara menjemput Zha. Dia memarkirkan mobilnya di halaman toko bunga, lalu membeli bunga kesukaan Zharima. Dia segera kembali melajukan mobilnya.
"Bunga? Rasanya kurang, apalagi ya hadiah buat Zha," gumam Rendra. Bayangan Syahila terlintas dibenaknya. Rendra tersenyum mengingat Syahila, dia langsung menelpon Syahila.
"Hallo ...." sapa Syahila
"Sya, apa kamu masih bekerja di tokoku?" Tanya Rendra.
"Iya, masih ... ini aku sedang menunggu ojek,"
"Kamu memang bocah pintar, baik selamat bekerja." sahut Rendra. Rendra mematikan teleponnya, kemudian melajukan mobilnya menuju toko tempat Syahila bekerja.
"Semoga hidupku kedepan bisa lebih baik, " Syahila menyemangati dirinya sendiri. Dia merasa lega, lepas dengan Rendra, walau hatinya terlanjur menaruh perhatian pada Rendra. Dia berusaha menganggap itu semua hanya hayalan yang harus dia kubur. Agar dia bisa melanjutkan hidup walau tanpa Rendra. Ojek yang dia pesan datang, Syahila langsung berangkat.
Syahila mulai sibuk melayani para pembeli, Rendra memperhatikan Syahila dari kejauhan, entah kenapa walau hanya memandang Syahila hatinya tenang dan damai.
"Mba ... apa ada yang istimewa?" tanya pembeli wanita.
"Oh ada mba, tunggu sebentar ya," Syahila mengukir senyum manis diwajahnya. Syahila berjalan ke mejanya, lalu ia memanggil pak Ming lewat telepon kerjanya. Tidak lama pak Ming datang membawa beberapa box perhiasan.
Syahila memakai sarung tangannya dan memperlihatkan cincin berlian kepada calon pembeli dan menerangkan jenis dan kwalitas berlian itu.
"Wah ... ini cantik sekali, kita ambil ini ya beb ...." kata pembeli wanita itu.
"Berapa mba?" Tanya laki-laki itu.
Pak Ming memperlihatkan label harga dan sertifikat cincin itu.
"Ini salah satu koleksi cincin terbaik yang ada di toko kami," kata Syahila.
"Beb ... yang lain aja ya, keperluan pernikahan kita masih banyak beb," kata laki-laki itu.
Wanita itu kekeh ingin berlian yang dia tunjuk. Syahila merasa kasihan dengan sepasang kekasih itu.
"Boleh saya bicara? Namun ini masukan saya sebagai perempuan biasa, bukan sebagai pekerja toko ini," lirih Syahila.
Wanita itu menatap Syahila.
"Maaf sebelumnya, mba, coba lihat bagaimana cincin saya?" tanya Syahila sambil melepaskan sarung tangannya dan memperlihatkan cincin kawinnya.
"Wah ... ini lebih cantik mba …." seru wanita itu dengan mata berbinar karena kagum dengan cincin Syahila.
"Tapi ini tidak berguna mba, andai saya bisa memilih, saya akan memilih cincin perak saja, asal cincin itu untuk pengikat hubungan yang jelas. Juga simbol ikatan hati, dan juga dari orang yang benar mencintai saya. Apalah nilai cincin saya mba … cincin ini tidak mewakili dan tidak mengikat apapun, apalagi cinta, tidak ada sama sekali arti dari cincin ini selain kadar materinya. Apalah artinya sebuah cincin mba, tanpa cinta yang diwakili cincin itu." Kata Syahila.
"Beb ... maafin aku beb, aku akan pakai apapun beb asal itu darimu yang penuh cinta," kata wanita itu. Pasangan nya pun tersenyum.
"Mba ... bungkus yang dipilih calon saya tadi, " kata laki-laki itu sambil menyerahkan kartu kepada pak Ming.
Syahila hanya mengangguk dan tersenyum.
"Beb ...." rengek wanita itu.
"Maaf beb, aku hanya mengerjai mu, walaupun kamu mengamuk, aku tetap beli apapun yang kamu mau." kata laki-laki itu.
Pasangan itu pergi dari toko, setelah membayar dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Rendra merasa sesak mendengar semua kata-kata Syahila, memang dia mengikat Syahila dengan cincin, tanpa perasaan apa-apa, juga cincin itu tidak mewakili apapun.
Rendra memasuki toko itu, para pekerja toko langsung menyambutnya
"Pak Ming tolong tutup sebentar, aku perlu konsentrasi di sini," seru Rendra.
Fito dan Josua pun langsung menutup pintu toko.
"Ku minta kalian semua santai saja, anggap aku teman, aku butuh bantuan kalian semua." ucap Rendra.
Semua mencari posisi yang nyaman. Sedang Syahila duduk jauh dari Rendra yang dikelilingi rekan kerja lainnya.
"Nah ... kalau begini enak," seru Rendra. Namun dia kesal melihat Syahila cuek padanya dan asyik dengan ponselnya.
"Hei nona ... kamu tidak mau membantuku?" Tanya Rendra
"Aku sedikit ragu pak, apa aku bisa membantumu, hem ... biarkan saja aku di sini, sudah banyak yang bisa membantu anda," jawab Syahila yang kembali asyik memainkan ponselnya.
"Aku butuh bantuan kalian, aku ingin memberi hadiah untuk seseorang, tolong kalian bantu aku pilih sesuatu, itu untuk hadiah awal buat seseorang yang special di hatiku," kata Rendra
"Bagimana kalau liontin hati pak?" Usul Fito.
"Dia masih SMA pak?" Tanya Syahila.
"Liontin? NO!!!" Jawab Rendra.
"Jam tangan couple pak?" Usul Josua.
"Jam tangan, NO! Dia sudah banyak punya koleksi jam tangan," jawab Rendra.
"Bagaimana kalau cincin pak?" Usul Lia.
"Pak anda mau melamar?" Tanya Syahila.
"Kenapa kamu bertanya itu? Apa kau cemburu?" Tanya Rendra pada Syahila.
Syahila tertawa mengakak sendirian.
"Ya ampun ... cemburu? Aku mah siapa atuh ...." sahut Syahila.
"Saya tidak punya hak untuk cemburu pada bapak …." kata Syahila.
"Gelang yang lagi Viral pak?" Usul Dani.
"NO!!!" Tegas Rendra.
"Tas brandet?" Usul Darma.
"No!!! Dia pasti punya banyak," jawab Rendra.
"Bagaimana kalau satu set perhiasan berlian terbaik kita pak?" Usul Ming
"Hadiah awal itu terlalu wah, kalau di awal yang super, terus hadiah apa yang akan nanti anda berikan sesudah ini?" Tanya Syahila.
"Kamu benar, tapi kamu sok pintar dan kamu malah merusak moodku, setidaknya beri solusi," gumam Rendra.
"Bagaimana kami bisa membantu? bayangan tentang wanita specialmu saja kami tidak tahu," ucap Syahila.
"Tak kenal maka tak sayang," seru pak Ming.
Rendra mulai menceritakan sosok Zharima, semua orang fokus mendengar penuturan Rendra. Syahila termenung mendengar semua cerita Rendra tentang wanita pujaannya itu.
"Kamu memang sangat mencintai wanita itu, wajahmu saja sangat terlihat bahagia membayangkan wanita itu," gumam hati Syahila.
Syahila membawa majalah, lalu meletakannya di depan Rendra. Jari Syahila menunjuk gambar bros dari berlian. Rendra tersenyum dengan Ide Syahila.
"Pak Ming, apa ini ada di toko kita?" Tanya Rendra.
Ming memeriksa foto yang dilihat Rendra.
"Seperti nya ada satu pak." jawab Ming.
Rendra girang, ide Syahila luar biasa menurutnya.
"Pak Ming, tolong bungkus, Syahila kamu akan dapat bonos, Kalian semua silahkan lanjutkan tugas kalian, silahkan buka kembali," seru Rendra kegirangan.
Setelah mendapatkan hadiahnya, Rendra segera pergi dari toko itu.
"Semoga bahagia kamu Rend, seridaknya membuatmu bahagia terpenuhi, itu janjiku pada ibumu dulu," rintih hati Syahila yang memandangi Rendra yang terus menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
Syahira kamu kabur aje jauh supaya dirimu aman nga disakiti oleh zharima. biarkan nanti Rendra buncin dan kapok menyesal kerana membuangkan sebutir berlian
2022-12-14
0
yuyun cahyaningrum
Rendra msh mabok cinta
2021-05-09
0
Lusiana_Oct13
aq kok mewek baca nya 😢😢😢😢😢
2020-12-09
3