Bab 17. Pertunangan Zharima

Semua persiapan kini sudah rampung, kini tiap orang sedang mempersiapkan dirinya, Syahila dan Zharima tengah di dandani para petugas salon yang disiapkan Effan dan Rendra. Rendra dan Effan juga sudah mengenakan pakaian mereka.

Syahila keluar dari kamarnya, karena dia sudah selesai di make up, saat membuka pintu senyum Syahila terukir di wajahnya, melihat ayahnya memakai jas lengkap. "Ayah ...." Ia langsung memeluk ayahnya.

Zharima keluar dari kamarnya di gandeng Dandi, mereka berjalan bersama menuju lift lebih dulu, di ikuti Syahila dan ayahnya. Di depan pintu lift, Rendra dan Effan menanti mereka semua. Mereka bersamaan menuju tempat dimana acara akan berlangsung.

Setelah keluar dari Lift, petus W.O menata barisan mereka.

Dandi dan istrinya berjalan bergandengan dengan Zha,

Di belakang Zha, Syahila dan ayahnya juga berjalan bersama dan bergandengan tangan, sedang di belakang Syahila

Rendra dan Effan berdampingan mengikuti langkah barisan di depannya. Mereka melangkah mengikuti intruksi dari pembawa acara.

Pintu Utama di buka lebar, masuklah ber iringan para pasangan ini, Zha terus berusaha tersenyum. Sedang Syahila dan ayahnya sama-sama gugup.

Dalam ruangan acara, mata Zha dan syahila terpana melihat foto-foto mereka yang ber ukuran besar, namun hanya sendiri, di samping foto mereka terpasang layar yang se ukuran foto mereka masing-masing. Zha langsung berdiri di pelaminannya, sedang Syahila menuju meja akad, karena pertunangan Zha yang akan lebih dulu di laksnakan, Syahila duduk di kursi yang khusus di sediakan buatnya, letaknya dekat area meja akadnya.

Rendra berlari menuju panggung lalu mengambil mix, dia memulai membuka acara dengan kata-kata sambutan dan ucapan terimakasih.

Layar di panggung mulai menunjukkan foto Zharima. Rendra mulai berbicara tentang Zha, dari kareir hingga keadaan saat ini.

Semua undangan bertepuk mendengar segala pencapaian Zha.

"Zharima ... kamu wanita hebat yang telah mencuri semua hatiku. Kamu datang kembali membawa hatiku, yang telah lama kamu bawa pergi dulu, Zharima ...." ucap Rendra

Zharima memandang Rendra yang berada di panggung.

Layar monitor terbagi dua.

"Zharima ... apa kamu bersedia menerima lamaran pria ini?" Tanya Rendra menunjuk ke arah layar.

Di layar muncul foto Leo yang menggunakan jas yang senada dengan gaun Zha.

Semua orang kaget, karena mereka menyangka Zha dan Rendra yang akan bertunangan. Dandi sangat marah dengan hal ini, dia berjalan mendekati Rendra, Zha terpaksa mengejar papanya, sulit, karena langkahnya tertahan oleh gaun yang dia kenakan.

"Apa-apaan kamu Rend? Kamu mau anakku bertunangan dengan pengangguran itu?!?" Bentak Dandi.

"Leo bukan pengangguran pah!!! Leo adalah penanggung jawab perusahaan papa yang resmi, perusahaab papa sekarang menjadi milikku!" Sahut Zha.

" Sekarang yang pengangguran itu papa!"

"Restui saja om, atau om lebih memilih mempermalukan diri sendiri," bisik Rendra.

Dandi melihat keadaan sekitar, semua mata undangan ter arah pada mereka. Dengan sangat terpaksa Dandi merestui pertunangan Leo dan Zharima.

"Zha, kamu belum menjawab pertanyaanku, apa kamu bersedia bertunangan dengan pria itu?" Tanya Rendra.

Zharima tidak menjawab, dia malah memeluk Rendra, Zha menangis dalam pelukan Rendra. Rendra menyapu air mata Zha.

"Zha ... ini pertanyaan yang ketiga, mau kah kamu menerima lamaran pria itu?" Tanya Rendra.

Zha mengangguk dengan semangat.

Layar terbuka, Leo pun keluar diantara layar yang terbelah.

"Para undangan yang sangat kami hormati, inilah tunangan Zharima, Leo Andara," teriak Rendra. Semua undangan bertepuk tangan menyambut Leo.

Leo berjalan ke arah Zharima, Zharima langsung memeluk laki-laki yang sangat dia cintai itu. Rendra ditarik Leo, kini mereka bertiga berpelukan. Beberapa tamu undangan menangis melihat Adegan ini.

" Kamu benar Rend, kamu benar, aku tidak akan pernah bisa melupakanmu setelah ini," rintih Zha.

"Hei ... sudah ... ayo lakukan tugas kalian," seru Rendra.

Acara tukar cincin dilaksanakan, Rendra mengeluarkan cincin yang dia beli bersama Zharima dulu.

"Zha ... aku sudah katakan padamu, kalau kamu tidak akan pernah menolak menikahi orang yang akan memasangkan cincin ini," seru Rendra.

"Kamu membuatku sangat bahagia Rend," rengek Zharima. Joy menangis, tidak pernah dia melihat Zharima sebahagia ini. Layar besar di samping foto Zharima pun di isi full foto Leo.

"Hebat sekali kamu Rend, mengatur semua foto itu," seru Leo.

"Terus kamu bagaimana Rend?" Tanya Zharima.

"Tenang ... aku punya kebahagiaanku sendiri " jawab Rendra, dia mengedipkan sebelah matanya ke Zha.

"Selamat Zha," ucap Rendra.

"Makasih banyak Rend, semua kejutan ini membuatku sangat bahagia, untung make up aku kwalitas super, kalau tidak, entah seperti apa riasanku sekarang, lihat, air mata ini tidak mau berhenti keluar," rengek Zharima. Leo menghapus Air mata Zha dengan tisue yang ada di kantongnya.

Kini acara pertunangan Zha selesai, Zha dan Leo berjalan menuju pelaminan mereka. Semua tamu tamu Zharima bergantian memberikan ucapan selamat padanya.

Para pegawai KUA sudah menempati meja akad, mereka mulai bersiap. Semua perhatian pun terfokos pada meja akad

Syahila menatap Rendra yang masih berdiri di panggung, entah kenapa dia ingin sekali membatalkan pernikahannya dengan Effan. Namun dia todak mau mengecewakan Rendra. Syahila tidak bisa menghilangkan kesedihan dari wajahnya.

"Pak Mukhlis, anda ingin bertindak sebagai wali? apa di wakilkan?" Tanya penghulu.

"Maaf, saya gemeteran ini, saya wakilkan saja," jawab Mukhlis. Effan memeluk Mukhlis, kini dia bediri berhadapan dengan Syahila.

"Syahila ...." kata Rendra.

Seluruh layar monitor menampilkan full foto Syahila.

"Syahila kamu gadis baik, kamu gadis yang berhasil membuka kebutaan hatiku," seru Rendra.

Syahila memandang ke arah Rendra yang masih berada di panggung.

"Syahila, kamu menyadarkanku tentang cinta, kamu membangunkanku dari kesetiaan sesat yang tidur di hatiku, berkat dirimu, aku bisa melihat cinta dari sana," kata Rendra menunjuk ke arah Zharima dan Leo.

"Syahila ... kamu pernah terjebak bersama ku dalam sumpah.

Saat terjebak bersama mu ... aku merasa sesuatu yang baru di hatiku, aku merasa damai bersamamu, saat itu aku tidak menyadari semua itu Sya, aku melepaskan diriku dari jebakan itu, aku kira aku juga bisa melepaskanmu Sya, tapi ternyata aku salah, aku masih terjebak bersama sumpah cintaku pada ibu Sya ... ibu selalu datang dalam mimpiku ... ibu menagih janji ku padanya dulu. Hatiku tersiksa Sya, saat aku sadari kamu telah pergi karena aku yang mengusirmu," kata Rendra.

para undangan terpaku mendengar kata-kata Rendra.

"Rumah sakit ... iya rumah sakit itu menjadi awal kebahagiaanku, aku melihat senyuman almarhum ibuku yang sangat bahagia bersamamu, tempat pertama aku dan kamu bertemu. Lalu kita berjanji demi cinta pertama kita. Ibuku cinta pertamaku, ayahmu cinta pertamamu "

"Sya ... jika kamu keberatan dengan pernikahan batalkan saja, aku tidak ingin lagi menjebakmu dalam sumpah cinta, Sya ... Kamu ingin lanjutkan atau batalkan pernikahan ini? Kamu berhak menentukan hidupmu," ucap Rendra.

Salah satu kru memberikan mik pada Syahila.

"Apakah anda bahagia jika aku menerima pernikahan ini?" Tanya Syahila.

"Tentu saja aku bahagia dan sangattt bahagia," sahut Rendra.

"Jika anda bahagia, maka lanjutkan, aku berjanji pada ayah untuk membantumu meraih kebahagiaanmu," sahut Syahila.

Tak terasa air mata Rendra menetes, namun segera ia hapus. Rendra turun dari panggung berjalan mendekati meja akad, semua mata masih Fokos pada Syahila dan Rendra.

Rendra berdiri di samping Effan, lalu menepuk bahu Effan. Effan berjalan mendekati Syahila.

"Sya ... mundurlah jika kamu tidak bisa, pernikahan sesuatu yang sakral, jika kamu tidak bersedia maka batalkan," kata Effan.

"Maaf, aku tidak bisa membatalkan karena pak Rendra bahagia dengan pernikahan ini," sahut Syahila.

"Bagaimana kebahagiaan mu?" Tanya Effan.

"Aku bahagia jika pak Rendra bahagia," sahut Syahila.

Rendra tersenyum dan terus memandang Syahila yang terus menunduk.

Suasana masih tegang.

"Bisa kita mulai akadnya?" Tanya penghulu.

"Tentu pak," jawab Rendra.

"Para saksi siap?" Tanya penghulu.

"Siap!" Jawab kedua saksi bersamaan.

"Silahkan calon pengantin bersiap," kata penghulu.

Para panitia acara segera menata mahar, Effan mengeluarkan kotak cincin di sakunya.

Terpopuler

Comments

yuyun cahyaningrum

yuyun cahyaningrum

menegangkan..

2021-05-10

0

Sumiyati

Sumiyati

Zha Leo mah cuma tunangan lah Sya nikah apa gak gugup tuh

2020-08-25

2

KomaLia

KomaLia

deg degan

2020-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan
2 Bab 2 Kesepakatan
3 Bab 3. Nikah.
4 Bab 4 100
5 Bab 5. Ruko Ayah
6 Bab 6. Alfapintar
7 Bab 7. Makan Bersama Bos
8 Bab 8. Syahila pergi.
9 Bab 9. Talaq
10 Bab 10. Cincin
11 Bab 11. Beda
12 Bab 12. Tak Seindah Khayalan
13 Bab 13. Bohong lagi.
14 Bab 14. Patah Hati
15 Bab 15. Siapa.
16 Bab 16. Sibuk.
17 Bab 17. Pertunangan Zharima
18 Bab 18. Pernikahan Syahila
19 Bab 19. Mati
20 Bab 20. Kamar Rahasia.
21 Bab 21. Menjalani Kehidupan
22 Bab 22. Penyakit ?
23 Bab 23. Duka
24 Bab 24. Syahila Menjadi Hilya.
25 Bab 25. Syahila Menjadi Hilya
26 BAB 26. Penambah Luka.
27 Bab 27. Rencana Sempurna
28 Bab 28 Hampir Saja
29 Bab 28. Jebakan Buat Syahila
30 Bab 30 Kehilangan Jejak
31 Bab 31. Pertemuan Tak Disangka
32 Bab 32. Kembali.
33 Bab 33 Ganti Rugi.
34 Bab 34. Bella Dan Lizty
35 Bab 35. Kekuatan Cinta Part 1
36 Bab 36. Terima Kasih
37 Bab 37. Gagal.
38 Bab 38. Bos Besar dan Bos Kecil
39 Bab 39. Menyusun Rencana
40 Bab 40 Gagal Dan Gagal Lagi
41 Bab 41. Fitnah
42 Bab 42. Kepergian Effan.
43 Bab 43. Keluarga Denny.
44 Bab 44. Terpukau
45 Bab 45. Rencana Zhey.
46 Bab 46. Rencana Zhey Part 2
47 Bab 47. Pergi.
48 bab 48. Duka
49 Bab 49. Pingsan
50 Bab 50. Papa...
51 Bab 51. Kegilaan Denny.
52 Bab 52. Rencana Licik Zhey
53 Bab 53. Permainan Zhey
54 Bab 54. Melamar Zhey.
55 Bab 55. Pernikahan Zhey Dan Rendra
56 Bab 56. Selingkuh.
57 Bab 57. Restu
58 Bab 58. Di Rumah Saja
59 Bab 59. Terperanjat.
60 Bab 60. Bergejolak
61 Bab 61. Tenggelam
62 Bab 62. Kecewa
63 Bab 63. Rahasia Besar.
64 Bab 64. Siapa ?
65 Bab 65. Pergi Dan Kembali
66 Bab 66. Sedih
67 Bab 67. Gegabah
68 Bab 68. Ketahuan Belang.
69 Bab 69 Kegencet
70 Bab 70 Naura
71 Bab 71. Minta Mama Bukan Oma
72 Bab 72. Permintaan Naura.
73 Bab 73. Rencana Denny
74 Bab 74. Rencana Denny Part 2.
75 Bab 75. Keceplosan
76 Bab 76. Pengenalan Tokoh Baru
77 Bab 77. Perkembangan Naura.
78 Bab 78. Aleena Dan Harriya
79 Bab 79. Aleena Dan Harriya Part 2
80 Bab 80. Aleena Dan Harriya Part 3
81 Bab 81. Yatim
82 Bab 82. The End
83 Eps 1 Menua Bersama
84 Karya lain Author
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan
2
Bab 2 Kesepakatan
3
Bab 3. Nikah.
4
Bab 4 100
5
Bab 5. Ruko Ayah
6
Bab 6. Alfapintar
7
Bab 7. Makan Bersama Bos
8
Bab 8. Syahila pergi.
9
Bab 9. Talaq
10
Bab 10. Cincin
11
Bab 11. Beda
12
Bab 12. Tak Seindah Khayalan
13
Bab 13. Bohong lagi.
14
Bab 14. Patah Hati
15
Bab 15. Siapa.
16
Bab 16. Sibuk.
17
Bab 17. Pertunangan Zharima
18
Bab 18. Pernikahan Syahila
19
Bab 19. Mati
20
Bab 20. Kamar Rahasia.
21
Bab 21. Menjalani Kehidupan
22
Bab 22. Penyakit ?
23
Bab 23. Duka
24
Bab 24. Syahila Menjadi Hilya.
25
Bab 25. Syahila Menjadi Hilya
26
BAB 26. Penambah Luka.
27
Bab 27. Rencana Sempurna
28
Bab 28 Hampir Saja
29
Bab 28. Jebakan Buat Syahila
30
Bab 30 Kehilangan Jejak
31
Bab 31. Pertemuan Tak Disangka
32
Bab 32. Kembali.
33
Bab 33 Ganti Rugi.
34
Bab 34. Bella Dan Lizty
35
Bab 35. Kekuatan Cinta Part 1
36
Bab 36. Terima Kasih
37
Bab 37. Gagal.
38
Bab 38. Bos Besar dan Bos Kecil
39
Bab 39. Menyusun Rencana
40
Bab 40 Gagal Dan Gagal Lagi
41
Bab 41. Fitnah
42
Bab 42. Kepergian Effan.
43
Bab 43. Keluarga Denny.
44
Bab 44. Terpukau
45
Bab 45. Rencana Zhey.
46
Bab 46. Rencana Zhey Part 2
47
Bab 47. Pergi.
48
bab 48. Duka
49
Bab 49. Pingsan
50
Bab 50. Papa...
51
Bab 51. Kegilaan Denny.
52
Bab 52. Rencana Licik Zhey
53
Bab 53. Permainan Zhey
54
Bab 54. Melamar Zhey.
55
Bab 55. Pernikahan Zhey Dan Rendra
56
Bab 56. Selingkuh.
57
Bab 57. Restu
58
Bab 58. Di Rumah Saja
59
Bab 59. Terperanjat.
60
Bab 60. Bergejolak
61
Bab 61. Tenggelam
62
Bab 62. Kecewa
63
Bab 63. Rahasia Besar.
64
Bab 64. Siapa ?
65
Bab 65. Pergi Dan Kembali
66
Bab 66. Sedih
67
Bab 67. Gegabah
68
Bab 68. Ketahuan Belang.
69
Bab 69 Kegencet
70
Bab 70 Naura
71
Bab 71. Minta Mama Bukan Oma
72
Bab 72. Permintaan Naura.
73
Bab 73. Rencana Denny
74
Bab 74. Rencana Denny Part 2.
75
Bab 75. Keceplosan
76
Bab 76. Pengenalan Tokoh Baru
77
Bab 77. Perkembangan Naura.
78
Bab 78. Aleena Dan Harriya
79
Bab 79. Aleena Dan Harriya Part 2
80
Bab 80. Aleena Dan Harriya Part 3
81
Bab 81. Yatim
82
Bab 82. The End
83
Eps 1 Menua Bersama
84
Karya lain Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!