Meminta Restu

Malam itu setelah makan malam yang penuh aturan seperti biasanya Faz menemui ayahnya di ruang kerja beliau yang kebetulan saat ini ibunya juga ada disana.

"Baba, aku mau bicara serius ?" ujar Faz yang sudah bergabung duduk di sofa bersama ibunya.

"Ada apa Hamdan ?" tanya sang raja negri itu.

"Aku mau menikah Baba" ujar Hamdan yang membuat bahagia kedua orang tuanya karena umurnya yang tahun ini sudah menginjak angka tiga puluh.

"Baguslah kalau begitu, besok Baba akan menelpon Paman Hasan untuk membicarakan ini" ujar sang Ayah yang bahagia.

"Kenapa harus menghubungi Paman Hasan Baba. Apakah pernikahannya akan digelar di istana juga ?" tanya Faz bingung.

"Tentu saja harus dibilang, masa kamu menikahi anaknya diam-diam" ujar Baba.

"Siapa bilang aku menikah dengan anaknya Paman Hasan" jawab Faz.

"Lalu siapa yang akan kamu nikahi ?" kali ini ibunya yang bicara.

"Aku ingin menikahi Dokter Husna Anne" jawab Faz dengan penuh percaya diri.

"Husna ? Gadis mana itu ?" tanya Baba.

"Dokter hewan yang bekerja untukku. Baba dan Anne pasti sudah tau" ujar Ayyub terus terang.

"Memangnya dia mau menikah denganmu, bukankah hingga saat ini dia masih tidak mau menjalin hubungan dekat denganmu" tanya Anne.

"Iya memang Anne, dia gadia yang baik. Dia tidak mau pacaran makanya selalu menghindar dariku dan dia bilang tanya saja pada orang tuanya. Oleh sebab itu, aku ingin memberitahu Baba dan Anne dulu sebelum pergi ke kampung halamannya.

"Kamu yakin dengan pilihanmu ?" tanya Baba sedikit sangsi dengan anaknya yang selama ini lebih cenderung sering main.

"Sangat yakin Baba" ujar Faz.

"Hamdan sebelum itu ada satu hal yang akan Baba sampaikan padamu. Kamu adalah pangeran dan kamu tau bahwa perempuan yang akan kamu nikahi itu adalah orang biasa dan lebih parahnya lagi bukan dari negara kita. Sedangkan kamu sudah digadang menjadi putra mahkota dan pernikahanmu sudah direncanakan bersama Syeika Syafiira" jelas Syeikh Abdul Mohmud pada putranya.

"Maafkan aku Baba tetapi aku sama sekali tidak mencintainya. Wanita yang sangat kucintai itu adalah Husna dan aku hanya ingin menikahinya" protes Faz.

"Bisa saja kamu menikahinya tetapi hanya sebagai selir dan kamu juga harus menikah dengan sepupumu secara resmi menurut aturan kerajaan" ujar Baba.

"Tidak Baba, aku tidak mau menyakitinya. Susah sekali aku mendapatkannya masa untuk aku sakiti pada akhirnya" tolak Faz.

"Itulah ketentuan yang berlaku seharusnya ia sebagai istrimu nantinya tau akan hal itu dan mau mengerti dengan posisimu" ujar Baba lagi.

"Tentu saja dia tidak akan mau. Aku yakin ia akan menghindariku lagi seperti dulu. Aku tidak ingin menyakitinya tapi aku juga tidak bisa melepaskannya dari hidupku. Aku sangat ingin hidup bersamanya" sendu Faz yang dimengerti oleh ibunya.

"Pilihan ada di tanganmu, Baba yakin kamu sudah cukup dewasa untuk bertanggung jawab atas pilihanmu" ujar sang Raja.

"Baiklah Baba, tetapi aku mohon pada Baba untuk tidak menikahkan aku dengan orang lain lagi, sungguh aku tidak bisa. Tolong carikan jalan lain yang bisa aku lalui, apapun itu akan aku lakukan asalkan jangan menikah lagi" mohon Faz.

"Gampang saja, kamu jangan menikah dengan gadis itu dan kamu hanya perlu menikah sekali" jawab Baba.

"Tapi hanya dia yang aku butuhkan dalam hidupku, tidak ada yang lain" kekeuh Faz.

"Yasudah terserah padamu tapi Baba berpesan kamu harus katakan padanya agar tidak meminta pernikahan megah dan go public takutnya akan menjadi skandal baru yang menjatuhkan dirimu sendiri dan kalian juga tidak bisa menikah secara kerajaan karena kamu hanya bisa menikahi permaisurimu yang resmi dengan tradisi kita" ingat Baba kembali pada Faz.

"Aku rasa kalaupun kita menikah dia juga tidak akan mau dengan pesta mewah itu. Dia bukan orang hedon seperti ponakan ayah itu, dia sangat sederhana dan bersahaja. Sekarang saja dia tidak tau identitasku yang sebenarnya" balas Faz.

"Apa maksud kamu Nak ?" tanya Anne yang terkejut.

"Ya itu benar Anne, dia sama sekali tidak mengenalku. Dia hanya tau bekerja dan belajar, sudah itu saja. Dia bahkan tidak mau mencari tau tentang orang lain" jelas Faz.

"Kalau begitu bagus untukmu, kamu tidak harus menjelaskan pada dirinya. Biarkan saja dia hidup dalam dunianya dan kamu tinggal memasukinya tapi jangan biarkan dia masuk ke dalam duniamu" saran Anne.

"Bagaimana bisa seperti itu Anne, kami berdua menikah dan akan hidup bersama. Sudah seharusnya kami saling terbuka satu sama lain. Faz tidak ingin membohonginya Anne" tolak Faz.

"Itu lebih baik daripada kamu menyakitinya nanti dengan pernikahanmu yang lain" ujar Anne yang membuat Faz terdiam.

Akhirnya pemuda itu keluar dari ruang kerja ayahnya dengan pemikiran yang semakin rumit.

Ia tidak ingin menyakiti Nana tetapi di waktu yang bersamaan ia juga tidak sanggup kehilangan Nana. Apakah perempuan itu akan baik-baik saja dengan keadaannya yang seperti ini.

Hari berikutnya Faz juga masih belum berani menemui Nana hingga akhirnya sedikit perasaan aneh muncul di benak dokter muda itu.

'Tumben sekali dia tidak muncul hari ini, tetapi ini lebih baik dari pada dia terus mengharap pada yang tidak pasti. Hatiku belum sepenuhnya sembuh dan aku tidak ingin menyakiti siapapun dengan keadaanku saat ini' batin Nana yang mensyukuri keadaan ini.

Sudah lebih dari seminggu Faz terus berperang dengan dirinya hingga akhirnya ia tau dari bawahannya bahwa Nana saat ini mulai di dekati oleh orang lain.

Ya, dokter cantik itu memiliki pesonanya sendiri. Bahkan sudah setahun ini Faz sering sekali menyingkirkan pria yang mencoba untuk mendekati gadis pujaannya itu.

Memang benar saat ini Nana sedang makan di suatu tempat bersama kliennya yang sedang berdiskusi tentang peliharaannya. Lelaki itu penyuka kucing-kucingan dan ia memelihara kucing liar afrika sehingga ia sering sekali berkonsultasi kepada Nana selain daripada modusnya.

Sudah empat hari belakangan lelaki yang seornag pengusaha minyak itu mendekati Nana yang supel dan enak untuk diajak mengobrol.

Awalnya memang dia hanya memeriksakan keadaan peliharaannya pada klinik Nana sesuai dengan rekomendasi temannya. Tetapi saat berjumpa hatinya langsung tergelitik melihat pembawaan dan cara dokter itu bersikap.

Ia mulai tertarik dan berusaha untuk selalu dekat dengan alasan konsultasi terkadang ia malah membawa peliharaan saudaranya yang sakit untuk sekedar bertemu dengan Nana.

Saat ini ia dalam upaya meminta Nana menjadi dokter pribadi untuk satwa peliharaannya. Ia juga cukup tau bahwa Nana bekerja untuk kerajaan, oleh karenanya ia hanya meminta waktu luang Nana saja.

Akhirnya dengan segala pertimbangan Nana menyetujui permintaan pria yang bernama Ali itu karena pekerjaan dan harga yang ditawarkan juga sesuai jadi tidak ada alasan bagi Nana untuk menolak.

Hal ini juga menjadi keuntungan baginya, disamping ia tidak punya waktu lagi untuk memikirkan masalah hati ia juga bisa menghasilkan uang untuk masa depannya.

Sedari awal merantau Nana memang berniat untuk menyembuhkan lukanya dan bekerja untuk masa depan dan keluarganya nanti saatnya tiba dan dia sudah baik-baik saja Nana akan kembali lagi ke negaranya.

Terpopuler

Comments

Lesmiaw Amoi

Lesmiaw Amoi

tradisi negara arab yg sulit dilanggar oleh warga nya.., jgnkan keturunan kerajaan.. warga biasa nya pun dipersulit jika menikahi warga bkn dr negara arab.. 😔😔

hrs memilih antara cinta krn hati atau cinta krn tradisi..

next thor.., smg Faz mmng berjodoh dgn Nana

2021-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!