Putra mahkota kerajaan yang akrab dipanggil Pangeran Hamdan. Akan tetapi lelaki itu lebih menyukai dipanggil Faz, hanya ibunya dan Nana yang memanggilnya begitu. Ya, ia sendiri yang mengajari wanita cantik itu memanggilnya dengan nama kecilnya.
Lelaki yang kini menduduki posisi sebagai petinggi negara itu adalah salah seorang putra raja yang digadang sebagai putra mahkota.
Selama ini kehidupan pria itu akrab dengan kehidupan glamour, dibandingkan saudaranya yang lain kehidupannya lebih di sorot oleh media terlebih dengan pergaulannya yang luas.
Pangeran yang sangat menyukai hewan liar itu begitu tertarik akan kehidupan mereka sehingga ia mendedikasikan dirinya sebagai salah satu konsevasionis atau pelestari hewan liar.
Ia tidak akan segan merogoh kocek yang dalam untuk perawatan dan makan mereka. Meskipun kegiatannya di dukung oleh pemerintahan karena berhubungan dengan pelestarian namun ia tidak segan untuk terjun langsung ke lapangan.
Tidak hanya hewan darat, Pangeran ini juga menyukai satwa yang ada di laut. Dan ia juga sangat menikmati olahraga laut apapun itu. Bahkan memancing juga merupakan dari hobinya.
Suatu hari ketika ia sudah kesulitan mencari seorang dokter hewan yang bisa menghendel penangkarannya datang lah pelamar yang berada di luar negaranya.
Saat diberitau oleh bawahannya Faz begitu acuh karena ia menginginkan saat dalam waktu dekat kalau bisa besok karena harimau dan singa kecilnya tidak bisa menunggu lagi.
"Maaf Pangeran tetapi dokter ini juga bersedia jika berangkat besok dan lusa akan masuk bekerja" jawab bawahannya kala itu.
"Apakah dia sudah berpengalaman atau paling tidak dia tidak akan takut dengan harimauku. Dokter hewan itu memilih bidang mereka sendiri tidak semua mereka menguasai satwa liar" ujar Faz.
"Hmm maaf Pengeran, sepertinya dokter ini baru saja menyelesaikan belajarnya oleh sebab itu dia belum pernah bekerja secara resmi tetapi melihat trade rekornya sepertinya dia sudah memiliki banyak pengalaman di satwa liar" jawab bawahannya.
"Baiklah, siapa namanya dan berapa usianya" tanya Faz yang masih sibuk dengan berkas yang ditanganinya.
"Dokter Husna Pangeran usia 24 tahun" jawab bawahan itu.
"Sungguh aneh lelaki sekarang bahkan menggunakan nama yang biasa digunakan perempuan" ujar Pangeran itu sembari menggeleng kecil.
"Maaf Pangeran, tetapi dia memang perempuan" jawab bawahannya dengan suara lirih tetapi masih terdengar oleh Faz.
"Apa ?? Kau bercanda denganku ?" marah Faz yang merasa bawahannya itu tidak serius dengan pekerjaannya.
"Maaf pangeran tetapi untuk saat ini memang dokter ini yang memenuhi kriteria yang kita cari" ragu bawahan itu yang tangannya sudah mulai bergetar.
Tanpa basa basi pangeran itu mengambil tablet yang ada di tangan bawahannya dan memeriksa cv dokter muda itu.
Setelah melihat pengalaman magangnya beserta pelatihan yang diikutinya memang benar bahwa dokter itu memenuhi syarat mereka tetapi saat ia tau bahwa ia seorang perempuan membuat Faz kembali berpikir dan melihat foto wanita asia tenggara itu.
"Hmm cantik" batin Faz yang mana matanya sudah terkunci pada wajah ayu yang mengenakan hijab putih lengkap dengan blazzer berwarna hitam itu.
"Baiklah, segera urus keberangkatannya dan aku mau besok ia sudah ada disini" perintah Faz yang langsung dilaksanakan oleh bawahannya itu.
Ternyata perempuan yang sudah menarik hatinya itu malah terus berkeliaran di kepalanya. Ia begitu penasaran perempuan gila mana yang bisa terjun ke dunia wildlife tanpa takut akan penampilannya. Karena biasanya mereka yang bergerak di bidang ini akan masuk keluar hutan, ke lautan, pantai dan tantangannya adalah nyawa.
Seakan dewi fortuna memihak padanya, keesokan harinya tanpa sengaja ia bertemu dengan wanita berhijab peach itu. Ia tengah bermain bersama ponakannya yang terlihat ramah, Faz tidak menyangka bahwa perempaun itu membiarkan ponakannya memanggil hanya dengan namanya saja sehingga membuat ia menegur lelaki kecil itu.
"Kenapa kamu begitu tidak sopan pada orang yang lebih tua, panggil dia Aunty atau Dokter" tegur Faz yang membuat keduanya berbalik kebelakang.
Saat itu juga Pangeran itu begitu terpesona dengan wajah ayu dari perempuan itu. Terlihat jauh lebih cantik dari foto dengan kulit wajahnya yang mulus dan kemerah-merahan mungkin karena suhu disini yang lebih tinggi dari negaranya.
Diluar dugaanya, ternyata perempuan ini mungil dan terlihat putih. Terlihat dari jari lentiknya yang putih dan bersih. Meskipun kukunya tidak di panjangkan atau di cat seperti kebanyakan para gadis tetapi terlihat sangat bersih dan terawat.
'Bagaimana mungkin perempuan mungil ini bisa menjadi dokter hewan untuk satwa liar, lihatlah tubuhnya seakan rapuh' batin Faz yang semakin penasaran dengan gadis itu.
Seiring waktu berlalu Faz selalu mencari cara untuk bisa dekat dengan Nana. Mulai dari mencari tau kegiatannya seperti, berkuda, menyelam, panjat tebing, paralayang hingga mengikutinya bekerja dan dalam kegiatan sehari-harinya.
Sungguh gadis yang unik, selama ini ia tidak pernah menemukan perempuan yang menyukai kegiatan ekstrim seperti dirinya. Saat mengajak wanitanya untuk menemani, mereka selalu menolak dengan berbagai alasan tetapi wanita ini melakukan semua apa yang ia suka sendiri, hanya sendiri tanpa mengajak siapapun yang ia tau itu sangat berbahaya.
Mengetahui hal ini Faz semakin bersemangat mengikuti Nana, membututi segala kegiatannya meskipun selalu mendapat penolakan. Bahkan gadis itu terlihat sangat kesal padanya.
Satu lagi nilai plus yang ia dapat, selama ini tidak ada yang pernah menolaknya bahkan para wanita akan antri untuk mendapatkan hatinya tetapi gadis itu malah menolak mentah-mentah bahkan melihat pun tidak.
Perlahan rasa ketertarikannya berubah menjadi cinta saat tau kepribadian gadis yang ia kagumi itu. Tetapi gadis itu masih sama, tetap tidak peduli padanya dan terkesan tidak mau tau.
Bagaimana bisa hingga saat ini gadis itu tidak mengetahui identitasnya sebagai pangeran negara ini sekaligus orang yang mempekerjakannya.
Nana hanya menganggap Faz adalah orang yang juga bekerja di kerajaan dan menjadi kepercayaan keluarga kerajaan karena hanya dia yang bisa keluar masuk dengan sesuka hatinya.
Dalam kepala gadisnya itu hanya bekerja dan hidup dengan dirinya. Sama sekali tidak peduli tentang kehidupan orang sekitarnya.
Meskipun Nana selalu bersikap baik pada semua orang, suka berbagi, menolong orang dengan suka rela dan sangat humble. Namun, kembali lagi ia seakan hidup dengan dunianya sendiri. Seakan ada tembok tinggi yang membatasinya dengan dunia luar.
Akan tetapi Faz tidak gentar dan terus mendekati dokter Nana dengan berbagai upaya hingga akhirnya gadis itu sudah mulai bersikap ramah dan tidak lagi menolak kehadirannya meskipun tetap saja tembok itu masih ada.
Apapun itu, Faz sudah terlanjur jatuh hati padanya. Dia harus mendapatkan dokter Nana nya, setahun merupakan rekor terbesar untuknya dalam bertahan mengejar satu gadis.
Selama ini ia tidak pernah mengejar duluan bahkan jika bosan dengan satu wanita dia akan mudah mendapatkan ganti yang baru tanpa usaha sedikitpun.
Tekadnya sudah bulat, ia harus memiliki Nana. Gadis impian yang sudah melekat di hati dan pikirannya. Tidak ada yang lain, hanya Nana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
YuWie
ealahhh..jebulo wis diincer dari pertama lihat fotomu Na..
2023-10-04
0
Nur Ain
bkn kaleng 2 jodoh nye nana
2023-10-01
0