Buku

Ruangan kerja yang dimaksud Zeyn lebih mirip seperti perpustakaan bagiku. Beberapa rak buku yang menjadi wallpaper dinding masing-masing memiliki ukuran besar. Pria itu sendiri sedang sibuk membaca sebuah buku. Ia duduk di dekat jendela, kepalanya tertunduk dengan anggunnya. Telinga Faenya berkedut-kedut dan ia segera menengadah saat mendengar langkah kakiku.

"Sedang baca buku apa?" Tanyaku mulai tertarik. Aku pecinta buku, jadi wajar saja akan menanyakan hal ini saat melihat seseorang membaca buku. Zeyn menutup bukunya dan memperlihatkanku sampulnya. "Sepuluh Penemuan Manusia Abad ini." Aku hampir tersedak. "Kamu...tertarik dengan kehidupan manusia?"

Ia menaikkan bahunya. "Aku tidak tahu mau membaca apa lagi." Matanya mengarah ke rak buku miliknya. Beratus-ratus buku yang terpajang di sana. "Lagipula, kehidupan manusia memanglah menarik."

Mataku tertuju ke salah satu buku di rak tersebut. Warna dan ukuran sampul yang familiar. Aku mengambilnya dan terkesiap saat melihat judulnya. "Oscar Wilde?" Zeyn mengangguk. "The Picture of Dorian Gray?" Aku menatapnya tak percaya. Fae ini ternyata juga membaca buku literatur. "Memangnya kamu tidak pernah membaca buku Fae? Seperti misalnya..." Aku berpikir keras. "Cara memasak menggunakan sihir Fae?"

Aku terkejut karena ia tertawa lepas. "Tidak ada buku yang seperti itu."

"Tapi harusnya ada buku mengenai sihir kalian!" Kataku setengah kegirangan. Zeyn mengangguk. Ia menghampiri rak buku lainnya, kemudian memberikanku satu buku tebal. "Faepedia," aku membaca judulnya. Dilihat dari judul bukunya, sepertinya ini buku yang membahas mengenai Fae.

"Kamu bisa membaca buku ini." Zeyn kembali duduk di kursinya. "Tapi sekarang ada hal yang lebih penting untuk dibicarakan."

"Oh." Aku hampir lupa tujuanku yang sebenarnya untuk mendatanginya. "Katakanlah."

"Akhir-akhir ini, para Fae dikejutkan oleh mayat-mayat yang tiba-tiba ditemukan dalam keadaan mengenaskan."

"Seperti apa?" Tanyaku penasaran. "Apakah mereka dimutilasi? Dibakar? Digantung?" Aku langsung menyesal sudah menjadikan ini sebagai bahan bercandaan. Aku lupa bahwa yang sedang dijelaskannya itu nasib kaumnya sendiri, bukan cerita fiktif dalam dongeng ataupun isi sebuah film.

"Bagaimana kamu bisa menebaknya?" Zeyn menatapku lekat-lekat. "Mutilasi. Kau tahu keadaan mereka."

Aku buru-buru menjawab agar ia tidak mencurigaiku. "Jangan salah paham! Aku hanya menebaknya, karena biasanya-" Aku menelan ludahku. Karena biasanya itu yang kutonton dalam film.

Zeyn masih memberikanku tatapannya yang menyeramkan. "Begitu. Jadi ini tak ada hubungannya dengan kemampuanmu dalam meramal." Aku mengangguk. "Sudah kukatakan sebelumnya, aku tidak bisa meramal."

"Untuk sekarang, mungkin," katanya lagi. "Mungkin kamu tidak menyadarinya."

Aku hanya terdiam.

"Sayap mereka dipotong."

Aku terkesiap dan menutup mulutku. "Apa?!"

"Kubilang, sayap mereka dicuri." Zeyn menggeleng-geleng. "Dan aku tidak tahu mesti mencurigai siapa pelakunya. Kabut melindungi wilayah Fae, jadi tak mungkin ini kerjaan orang luar."

"Maka dari itu kau membutuhkanku untuk melihat masa depan dan menemukan jawabannya," bisikku, namun kali ini ia mendengar ucapanku dengan jelas. "Ya."

"Jadi, ini kerjaan Fae lain yang iseng?"

Zeyn mengerutkan dahinya. "Kau tahu ada peraturan untuk tidak membunuh sesamanya. Mereka pasti sudah tertangkap jika itu ulah Fae."

Pantas saja waktu itu Chrys sampai menuduhku sebagai pembunuh kaum Fae. "Kenapa Chrys mendatangiku, bukannya manusia lain?" Kenapa ia malah menuduhku dari sekian banyaknya manusia di kotaku?

"Kuduga karena kau satu-satunya manusia yang memercayai keberadaan Fae," balas Zeyn santai. "Dan kini, kamu dalam bahaya. Banyak Fae yang sedang mengincarmu karena rumor bahwa kamu mempunyai kemampuan untuk melihat ke dalam mimpimu."

"Siapa yang menyebar rumor itu?" Kepalaku tiba-tiba terasa pusing. "Kenapa kalian asal menyimpulkan bahwa aku ini memiliki kemampuan hebat seperti itu?"

"Karena kamu menunjukkannya pada waktu yang salah." Zeyn menghampiriku. "Malam itu, malam hari Festival Musim Semi. Kabut menunjukkannya kepadaku. Seorang manusia kecil yang sempat memasuki wilayah Fae."

Terpopuler

Comments

zhafa

zhafa

lanjutkan 🥳🥳🥳🥳

2020-11-02

0

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

Like

2020-10-17

1

👑卂尺丂ㄚ

👑卂尺丂ㄚ

🐾🐾👍🏻👍🏻

2020-10-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!