*Café
Pria yang baru kukenal itu memperhatikan diriku sejenak, lalu berucap “ Baiklah, aku akan kembali ke mejaku. Senang mengenalmu, A”,
“Ya senang mengenalmu juga, Rey!”, kemudian kulanjutkan makan, setelah kenyang diriku berdiam sejenak menikmati indahnya pemandangan malam di café ini. Ketika aku telah merasa lama duduk bersantai, kuputuskan untuk pergi dari café ini. Berjalan menuju kasir dan membayar pesanan lalu pergi dari sana.
Ketika asik jalan sendirian, tiba-tiba pria yang mengenalkan dirinya di café itu datang dan berjalan bersamaku.
“Hey, aku boleh kan jalan bersamamu. Kulihat kau pergi dari café tadi jadi aku segera menyusulmu”,
“Ya boleh saja, nampaknya kau terburu-buru untuk menyusulku ya? Dimana temanmu tadi? Apa kau tinggalkan dia di café?”,
“Ya, dia ada disana. Dia menunggu seseorang. Kamu tinggal dimana?”,
“Apartemen T, ya anggap saja begitu. Tadi kamu mengatakan tentang Wolf di café, apa itu nyata? Baru-baru ini aku mendengar tentang vampire dan sekarang aku ingin mendengar wolf. Bisa kau ceritakan hal itu padaku?”,
“Ya akan kuceritakan padamu, tapi tidak baik jika disini ada banyak orang yang akan mendengarnya. Aku takut mereka akan ketakutan mendengar ceritaku ini”,
“Ya, dimana kau akan menceritakan hal itu padaku?”,
“Ayo ikut denganku!”
Kemudian ku ikuti langkah pria itu, ia membawaku ke sebuah tempat. Memasuki tempat dapur, dimana koki-koki restoran memasak lalu memasuki ruangan dan berjalan masuk ke sebuah diskotik. Ada banyak orang yang sedang berpesta disana. Kulihat disini ada banyak minuman warna merah darah dihidangkan dan daging setengah matang.
Kami pun duduk di bangku kosong.
Seorang pelayan datang dan menawarkan menu, aku tidak memesan apapun dan Rey memesan sesuatu yang biasanya ia pesan. Setelah itu pelayan itu pergi.
“ Ini adalah tempat yang sering kukunjungi, jika kau mau mencariku. Aku pasti ada disini. Bisa kutebak kau tinggal di apartemen T yang artinya Tanima ya?”,
“Em, benar”,
“Rata-rata mereka yang tinggal disana adalah mahasiswa Unima, apa kau mahasiswa Unima?”,
“Ya, aku mahasiswa disana”,
“Em, kenal dengan Yoong?”,
“Ya, dia teman baikku. Kau kenal dengannya juga?”,
“Ya, siapa tak kenal dengannya. Dia bersama temannya itu adalah pemburu vampire dan kadang mereka kasar denganku”,
“Em, memang vampire itu ada?”,
“Mau lihat sesuatu yang menarik tentang vampire?”,
“Boleh!”,
“Tunggu disini beberapa saat, lihat saja dari sini. Nanti akan ada pesta air merah dan kamu akan melihat sesuatu yang luar biasa”, seorang pelayan datang sambil membawa minuman warna merah dan meletakkannya di atas meja. Rey meminum minuman itu, kulihat apa yang ia minum tampak segar sekali untuk dinikmati.
Tapi tiba-tiba beberapa orang pria datang dan membuat kekacauan, mereka menembaki semua orang yang ada di pesta itu. Sebagian dari mereka pergi menyelamatkan diri, dan yang tertembak hilang bagai debu. Aku baru menyadari bahwa mereka adalah vampire, saat penyerangan itu adalah bertepatan pada air merah darah menyiram tubuh mereka. Mereka haus akan air itu.
Tiba-tiba Rey mengarahkan pedang padaku, dan membuatku diam tak bergerak sedikitpun.
“Aku yakin mereka akan datang bukan! Dan salah satu dari mereka adalah Yoong, temanmu”,
Benar saja, usai menghabisi para vampire Yoong dengan teman-temannya datang menuju meja Rey. Rey tersenyum manis dan berucap “ Kini kau tak akan bisa menyakitiku, lihat gadis ini! Mungkin kau mengenalnya, Yoong. Aku akan menghabisinya jika kau bergerak sedikit saja”,
“Rey, lepaskan dia. Dia tak tahu apapun dan tak terlibat dari semua ini”,
“Ayolah Rey, lepaskan wanita itu”ucap Kim,
“Hah, tidak akan kulepaskan.Jika kulepaskan kalian akan menyerangku kan? Hah, hey A berdiri sekarang!”,
Kulakukan apa yang ia perintahkan demi keselamatanku, aku baru sadar bahwa diriku dijebak dan jadi tawanan.
“Letakan senjata kalian, atau dia mati. Aku tidak segan-segan memotong kepalanya didepan kalian!”,
Yoong dan teman-teman pun meletakan senjatanya di lantai, lalu Rey memintaku berjalan ke depan menuju pintu keluar sementara Yoong dan teman-temannya hanya diam ditempat.
Begitu aman Rey melepaskanku dan ia berlari sejauh mungkin dari Yoong dan teman-temannya. Yoong dan teman-temannya pun datang menghampiri.
“Kamu baik-baik saja?”tanya Kim,
“Ya baik, kalian ada masalah apa dengan Rey?”,
“Hah, dia lolos lagi. Lihat saja nanti, jika ketemu akan kuhabisi dia”ucap Miguel,
“Sebaiknya mulai sekarang kamu menjauh dari kami semua, kami hanya tidak mau kamu terluka. Lihat dalam sehari saja dan baru kenal kamu sudah jadi tawanan Rey”ucap Yoong,
“Tapi kurasa dia orang baik”,
“Orang baik katamu? Kau sudah gak waras atau gimana? Dia menawanmu tadi dan kamu hampir mau dibunuhnya, apa itu yang disebut baik?”kata Yoong dengan nada tinggi,
“Kasar sekali! Ya aku tahu ia tidak baik dan baru kukenal beberapa menit lalu. Iya aku tahu aku salah, tapi bukan berarti aku tidak bisa jaga diri. Dan aku, aku juga tidak mau terlibat dalam urusan kalian. Mengerti!” bentakku sambil pergi meninggalkan mereka semua. Aku kesal sekali ketika pria itu berucap dengan nada tingginya, dia kasar.
*Miguel,
Hanya melihat kepergian gadis itu setelah Yoong berkata kasar padanya. Memang Yoong seperti itu jika sama perempuan, ia bicaranya agak kasar sebab Yoong memiliki pengalaman pahit tersendiri karena cewek. Aku dan teman-temanku datang ke tempat ini berburu vampire sekaligus untuk menangkap Rey yang suka bikin onar di luar. Semua orang jadi terganggu dan tidak aman akibat ulah Rey. Rey itu adalah wolf yang suka mencari mangsa, bahkan membuat keonaran di jalanan. Selain tempat café ini masih ada beberapa tempat lainnya yang sering dikunjungi vampire yang suka menghisap darah manusia itu. Kami hanya menyerang vampire yang membuat keonaran atau mencari masalah atau membuat masalah. Vampir disini sering kali mengajak manusia untuk berpesta setelah itu, ketika air merah keluar mereka akan meminum darah manusia itu. Air merah itu adalah darah dari hewan.
Kami pergi dari café tersebut dengan motor dan mobil masing-masing. Lalu berpencar ke berbagai tempat untuk memburu vampire. Beberapa hari ini kami mendapat kabar bahwa kegelapan telah kembali, kami tidak tahu siapa dari kegelapan itu. Kami memiliki misi utama untuk memburu Rey. Kami tidak akan menerima belas kasih dari wolf maupun vampire. Kami dibentuk atas dasar masa lalu ketika wolf dan vampire tak berhenti mencari mangsa hingga keluarga kami menjadi incarannya. Kami tahu kelemahan wolf dan vampire, maka kami membentuk kelompok untuk memburu vampire. Membimbing mahasiswa di Unima untuk memburu makhluk itu agar sirna di bumi ini.
Perjalanan menuju rute kereta api kosong, sebelum tiba disana kami berpencar. Kami berharap dengan begitu kami menemukan vampire yang meresahkan warga sekitar. Kami mendengar pengaduan warga bahwa ada lima vampire disana sering mencari mangsa.
Kedatangan kami di tempat itu disambut dengan keheningan, ini lah yang membuat kami harus waspada sebab vampire menyerang dengan cepat. Kukeluarkan pedang yang terbuat dari perak murni dan mengarahkannya ke depan. Kami juga berkomunikasi lewat jarak jauh satu sama lain.
“Disini terlihat aman, aku akan terus masuk!”,
“Sebaiknya hati-hati, aku takut ini rencana kegelapan dari vampir”jawab Kim,
“Ya, sepertinya aku melihat sesuatu! Mereka berlari menuju gerbang depan mengarah pada….mereka berpencar!”kata Lee,
“Baiklah, aku akan menuju kesana!” jawab Yoong,
Saat bersamaan kami bertemu dan di kepung oleh vampir. Lalu mereka menyerang kami, dan kami melawan mereka satu persatu. Yoong melawan ketua vampir ini, Yoong terlempar berkali-kali. Kami pun bersatu, dan menolong Yoong yang terluka. Lima vampir itu bersatu dan ketua mereka berucap “ Ini hanyalah awalan dari kami untuk kalian yang suka mencari masalah dan menghalangi langkah kami”. Kemudian lima vampir itu berubah menjadi kelelawar dan terbang.
“ Kau baik-baik saja Yoong?”,
“Ya, terima kasih telah menolong”,
“ Kupikir, dia adalah ketuanya dan aku rasa aku pernah melihatnya tapi dimana ya?”,
“Buku sejarah!”
“Ya benar, buku sejarah. Pangeran tak diakui, Ethan”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
Ricka Monika
vampirnya anak vA semua
2025-02-02
0
Kiki Dwi
semangat
2021-08-26
0
Kiki Dwi
semangat
2021-08-17
1