Sambil menunggu panggilan dari nomor urut yang kudapat. Tapi saat menunggu aku malah merasakan hal-hal aneh disini terutama aku merasakan ada makhluk lain dengan energi yang kuat.
Karena merasa aneh dan mencurigakan bagiku maka aku menutup pikiran dan perasaanku agar mereka tidak dapat membacanya. Aku memikirkan bagaimana caranya untuk menemukan kembaran ku itu dan juga memikirkan apa yang harus ditunjukan kepada mereka nantinya.
“Ah, ya ampun. Bagaimana caranya aku menemukan Alecia? Nama Alecia ada beberapa disini. Tiga teman sekelas ku juga bernama Alecia. Hah, yang benar saja. Aku harus bisa masuk VA, yan setidaknya dengan begitu aku bisa menemukan saudariku”.
Sementara itu, beberapa anggota VA memperhatikan setiap orang yang mendaftar. Mereka tak hanya memperhatikan tetapi juga membaca pikiran mereka. Saat itulah mereka menemukan seorang peserta yang pikirannya tidak dapat dibaca oleh mereka.
“ Siapa wanita itu? Mengapa pikirannya tidak dapat dibaca?” tanya Steven
“Oh, dia adalah murid baru di BUNIV. Namanya adalah Alika, ada apa dengannya?”tanya Romeo
“ Aku coba membaca pikiran setiap orang disini, anehnya dia tidak bisa kubaca”
“Dasar kau, kan sudah kubilang jangan membaca pikiran manusia” sambung Alecia
“ Ayolah, apa salahnya! Aku hanya membaca pikiran mereka tapi wanita itu tidak bisa kubaca. Dia wanita yang kemarin itu kan?”
“Iya benar sekali”kata Romeo
“ Kau tidak bisa membaca pikirannya? Ini aneh sekali, sebaiknya panggil nomor 100 dan kita lihat apa kemampuannya” ucap Alecia
Steven, Romeo dan Alecia pergi dari sana memasuki sebuah ruangan pertunjukan kemampuan pendaftar.
***
Tiba-tiba saat aku memikirkan apa yang akan ditujukan kepada mereka, aku malah mendapat panggilan untuk masuk memulai pertunjukan kepada mereka. Dengan sedikit kepercayaan ini kumantapkan langkahku. Aku berharap menemukan saudariku disini. Kulangkahkan kaki memasuki ruangan, pertama yang kulihat adalah anggota VA yang pernah kutemui.
“Baiklah, pertama perkenalkan namaku Romeo. Aku yang memimpin disini, dan temanku, Alecia, Steven, Eren dan Akira. Kami akan menguji mu sebelum kamu menjadi anggota VA dan memberimu tugas. Jadi silahkan tunjukan kemampuanmu pada kami”ucap Romeo.
Aku pun mulai menunjukan keajaiban didepan mereka, mengatakan sebagian besar yang benar dan sedikit kebohongan.
“Aku tidak tahu harus bagaimana tapi, aku memiliki kemampuan sebuah…ya maksudku adalah pikiranku tidak bisa dibaca oleh golongan vampire dan makhluk sejenisnya. Kemampuan ini memang terlihat seperti manusia biasa, tapi faktanya ini berbeda”.
“Baiklah, tapi vampire itu tidak ada. Jadi bagaimana bisa dan kau yakin akan kekuatanmu itu ada?”tanya Eren
“Ada sebuah fakta kecil tentang VA disini. Aku tahu setelah membuka penglihatan yang sebenarnya tapi aku tidak suka menampakan ini pada siapapun. Aku tidak mau BUNIV mendengar hal ini. Karena kalian ingin aku menunjukan vampire itu ada dan tidak ada. Aku ingin meminjam pisau, apa ada pisau disini?”
Alecia memberikan pisau padaku, lalu aku gunakan pisau itu untuk melukai tangan sendiri. Darah segar keluar dari tangan dan menetes jatuh ke lantai.
“Apa yang kamu lakukan? Itu dapat menyakitimu” Steven yang tidak tahan akan aroma darah segar itu.
“Tenang saja, luka ini bisa sembuh dengan cepat. Dan, aku akan melihat mata merah disini. Semoga saja kalian semua dapat menahan rasa haus itu”jawabku.
Romeo yang mantap tajam darah itu mencoba menutup mulutnya karena tidak tahan.
“ Baiklah, sepertinya sudah cukup jadi aku akan menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka ini” ucapku menjatuhkan pisau dan menutupi tangan kiri yang terluka dengan tangan kanan.
Dalam sekejap luka itu sembuh, tidak ada bekas luka sekalipun. Mereka yang menahan rasa haus itu pun hilang
dan memberi tepuk tangan padaku.
“Pertunjukan yang bagus, aku hampir ketakutan. Kamu lolos!” ucap Alecia
“Ya, aku juga begitu tapi jangan lakukan lagi hal itu di depan kami. Kami tak bisa menolongmu. Jika kehabisan
darah”ucap Romeo.
“ Aku dan Steven.... menyatakan kamu lolos” ucap Eren mewakili Steven karena Steven masih pemulihan akan haus darah.
Mendengar hal itu aku berucap “Terima kasih” lalu aku diarahkan untuk keluar dari sana dan kini giliran yang lain untuk menunjukan kemampuan mereka. Aku sangat senang mendengar keputusan mereka dan meloloskan aku dalam seleksi pendaftaran anggota VA.
Berjalan keluar dari ruangan, tepat di halaman gedung ini aku bertemu dengan Netta.
“Hai Alika, apa kamu sudah masuk ke dalam dan mengambil formulir pendaftaran?”
“Ya sudah dan aku juga sudah dipanggil”
“Wow....cepat sekali!”
“Ya, kupikir akan menunggu lama. Mereka katakan padaku, aku lolos dalam pendaftaran ini. Aku sangat senang
mendengar keputusan dan aku akan siap jadi anggota VA”
“Wah kamu hebat padahal kamu baru saja masuk Universitas Borneo. Selamat ya kamu diterima, baiklah aku harus
masuk dulu. Aku yakin teman-teman disana menungguku, sampai jumpa lagi Alika”
“Sampai jumpa juga”.
Netta berjalan masuk ke gedung itu menemui teman-temannya.
Sementara itu di sebuah tempat tak jauh dari universitas tepatnya di sebuah hutan belantara berdiri sebuah kastil yang dihuni oleh drakula yang suka mencari mangsa. Terutama gadis-gadis yang suka keluar malam dari kampus atau bahkan orang-orang yang tidak percaya akan adanya drakula.
Nama drakula itu adalah Erega. Ia sangat tergila-gila dengan darah seorang gadis. Erega menatap jauh Universitas Borneo. Di mana gadis-gadis cantik sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Erega sangat ingin mencicipi darah mereka yang segar. Namun Erega hanya bisa menatap mereka dari kastil ini.
***
Malam hari yang indah ditemani cahaya bulan yang bersinar. Bintang bertaburan di langit menambah keindahan malam, tak ada tanda-tanda akan turun hujan. Angin yang sejuk meniup dedaunan pohon.
Gedung VA, beberapa anggota VA sedang mengamati tiap bangunan kampus dan juga kastil dari sini. Romeo sangat berharap tidak ada korban lagi yang diakibatkan oleh kastil itu. Romeo mengetahui tentang kastil itu dan juga anggota VA yang lain. Maka dari itulah mereka menggunakan ketampanan dan kecantikan mereka untuk mengikat semua orang di BUNIV untuk tidak keluar dari sini di malam hari.
“ Romeo, aku akan jalan-jalan sebentar ya! Aku ingin memastikan fansku tidak keluar dari sini”ucap Steven
“Oke, tapi jangan mengganggu mereka. Mereka besok akan bersekolah dan jangan mendekati mereka jika tidak
tahan dengan darah segar itu”
“Tenang saja kawan, aku tidak akan menggigit mereka. Minuman anggur merah yang disediakan itu telah menghapus rasa hausku. Lebih segar”senyumnya.
Dengan cepat Steven pergi ke asrama BUNIV untuk mengawasi fansnya.
Sementara itu,
Alecia mendengar panggilan aneh di telinganya, panggilan dari seseorang yang meminta dirinya untuk datang. Alecia mengikuti suara panggilan itu yang tak sadar membuatnya datang ke kastil drakula.
Kedatangannya disambut oleh Erega. Alecia dalam bahaya, Alecia menyadari hal itu. Alecia ingin keluar dari kastil tapi mendadak pintunya terkunci dan Erega menyerang dirinya hingga terluka. Ketika Erega ingin menghisap darah Alecia, Alecia berucap “Tolong aku! Siapa saja tolong aku!”.
*Alika
Aku merasakan ada sesuatu yang aneh, aku mendengar panggilan seseorang yang meminta tolong. Suara panggilan itu semakin lama semakin jelas. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu dimana suara itu, aku mengikuti panggilan dan ternyata diluar asrama ini.
Terus mengikuti dan kulihat Steven sedang berjaga di sini. Kugunakan kekuatanku untuk mempengaruhi dirinya. Steven yang mulai merasakan adanya seseorang yang keluar dari asrama dan berlari secepatnya menyusul.
Ketika itulah secepatnya aku pergi menuju suara panggilan itu. Suara itu menuju sebuah kastil yang menyeramkan. Memasuki kastil perlahan-lahan, dan kulihat Alecia terluka dengan tangan dan mulut diikat. Kulepaskan ikatan.
“ Apa yang kau lakukan kemari? Kau dalam masalah, Alika”ucapnya
“ Masalah? Aku hanya ingin menolongmu, tadi aku mengikuti ada seseorang yang berteriak minta tolong. Dan,
suara itu berasal dari ini”,
Suara seorang pria yang berucap dari belakang, “ Ya masalah besar dan aku tidak sabar untuk mencicipi darah segar malam ini”
Aku berpaling dan tersenyum manis, “ Benarkah? Katakan padaku bahwa kau bercanda untuk meminum darahku?”
“Tentu saja aku tidak bercanda, gadis cantik!”
“Ia drakula, Alika. Sebaiknya kau pergi dan aku akan menahannya disini”
“ Tidak, kau adalah temanku dan kita sama-sama anggota VA. Ayo kita hadapi dia bersama!”
“Itu tidak mungkin, dia sangat kuat”
“Percayalah!” Mengambil aba-aba untuk menyerang dan drakula itu nampak siap untuk menghadapi serangan.
Kami bersama-sama menyerang, drakula itu menyerang Alecia terlebih dahulu. Alecia terlempar dan terluka.
Kini giliranku yang harus menghadapi drakula itu. Aku takut tapi aku harus berani. Alecia bangkit dan menyerang drakula itu dari belakang, tapi Alecia malah terlempar jauh.
“Kau takut?”tanya Erega
“Tidak, aku tidak takut. Sebelum aku mati, boleh aku bertanya siapa namamu?”
“Tentu saja, namaku Erega”
“Hay, Erega. Sebaiknya mulai dari sekarang kamu jadi drakula yang baik sebab gadis di depanmu ini bisa membunuhmu”
“Hahaha….jangan bercanda, kau hanya manusia!”
“Ya benar hanya manusia”
Kugunakan kekuatanku untuk membuat tanaman di luar merayap dan menyeret tubuh Erega. Ketika dia tertahan, saat itulah aku dan Alecia melarikan diri. Sementara Erega terus menggerakkan tubuhnya untuk melepaskan diri dari ikatan. Sayangnya tanaman itu semakin bergerak semakin terikat. “ Aku akan mengejarmu, aku akan terus mengejarmu! Ingat itu!”ucap Erega marah.
Tak peduli apa ucapan pria drakula itu, aku dan Alecia pergi menyelamatkan diri darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
bungaAaAaA
lahwong udh jelas alecia yg di VA mirip sm km lo pdhl,
2022-06-14
0
Aii
tahunya punya kembaran, nemu yang udah mirip, nama pun dah sama, lah masih kagak sadar.....aiiihhh 🤣🤣🤣
2021-09-24
0
Eka
aku suka
2021-05-29
0