Kedatanganku dan Alecia membuat gempar VA. Bagaimana tidak, Alecia datang dengan terluka. Mendudukkan Alecia di sofa, dan teman-temannya menghampiri.
“Apa yang terjadi padanya?” tanya Steven
“ Kami tidak sengaja mendapat serangan dari….” Melihat ke Alecia, ia menggelengkan kepala tanda untuk tidak memberitahukan yang sebenarnya.
“ Serengan dari seseorang tak dikenal”sambung Alecia,
“ Ya orang tak dikenal” jawabku menyakinkan, “ Baiklah, aku akan menyembuhkan dirimu tapi aku tidak ingin kau
jalan keluar dulu malam ini”
Cahaya biru menyelimuti tubuh Alecia, memberi keajaiban. Luka yang ada di tubuh Alecia perlahan-lahan sembuh tanpa bekas.
“Ya terima kasih, Alika”
“ Alika, apa sebenarnya kau itu seorang penyihir?” tanya Romeo
Melihat Alecia dan menggelengkan kepala agar ia tak mengucapkan yang sebenarnya atas apa yang ia lihat di kastil itu.
“Bukan, aku hanya manusia yang diberi sedikit kelebihan” ucapku
“ Iya, Alika benar! Alika hanya memiliki kemampuan mengobati. Alika, sebaiknya kamu pulang, bukankah besok kamu akan sekolah? Terima kasih sudah membawaku kemari”
“Iya sama-sama, anggap saja ini hanya kebetulan”, “ Aku pulang dulu ya, selamat malam semuanya!” kataku pergi
meninggalkan tempat itu.
Aku setidaknya selamat dari anggota VA ini, jika aku tidak pulang dengan Alecia maka aku akan mendapat teguran atau hukuman. Sekarang masalahnya adalah bagaimana cara masuk ke kamar tanpa harus
diketahui oleh pengawas asrama.
***
Sementara itu, di gedung VA.
“ Kemana saja kamu? Mengapa kamu terluka? Aku yakin kamu tidaklah diserang seseorang tak dikenal jika tak keluar dari area ini!”ucap Romeo
“ Maafkan aku, aku tidak sengaja pergi ke kastil itu”
“Apa! Kau pergi ke sana? Itu sangat bahaya!”ucap Romeo dengan nada tinggi.
“ Iya aku tahu, maafkan aku. Tapi untunglah Alika datang menolong diriku”
“ Coba lihat dirimu, begitu disembuhkan terlihat luka-luka itu langsung hilang. Alika benar-benar memiliki kemampuan, tapi aneh jika aku tidak bisa membaca pikirannya”ucap Eren.
“ Ya baguslah jika kau tidak bisa membaca pikirannya. Jika kau membaca pikirannya sama saja kau itu mencuri kebebasan orang. Apa kau lakukan itu setiap hari bertemu dengan orang lain?”kata Steven.
“ Tidak begitu, aku hanya melakukan ini jika merasa mencurigai seseorang”
“ Oh, begitu. Anak pintar, tapi awas saja jika aku tahu kamu melakukannya hanya untuk bersenang-senang”
“Romeo, sebenarnya mengapa kau bertanya pada Alika jika ia itu seorang penyihir?” tanya Alecia.
“ Itu karena sebuah ramalan, tapi juga karena sebentar lagi akan ada gerhana bulan merah yang akan membuat kekuatan jahat jadi lebih kuat dari pada sebelumnya. Kau tahu, mungkin itu juga sebuah kebebasan bagi drakula yang ada di kastil”
“ Tapi kita bisa mencegahnya kan untuk tidak masuk kemari?” ucap Steven
“ Aku tidak yakin akan bisa mencegah hal ini apa lagi adanya kebebasan mereka di hari minggu”
“ Drakula itu bebas di hari minggu?” tanya Steven
“ Maksudku adalah mahasiswa disini, kau tahu hampir semua anak perempuan suka jalan-jalan di hari minggu. Memang kau mau terus-terusan mengawasi anak perempuan? Kau bisa dianggap mata-mata nanti”
“ Ya tentu saja aku tidak mau, apa lagi jika sendirian nanti anak laki-laki mengeroyok. Mampus aku!”
“ Biar aku saja mengawasi anak perempuan, tapi aku tidak bisa mengawasi semua anak perempuan. Bagaimana kalau kita percepat saja ulangan semester ini lalu memberikan mereka liburan. Liburkan mereka sebelum gerhana bulan datang”saran Alecia
“ Itu ide bagus, tapi apa kepala sekolah akan menerima saran ini?”
“Pilih mana antara akan banyak menimbulkan korban jiwa atau liburan yang menyenangkan? Jika ada korban yang
berjatuhan lagi di kampus ini, aku yakin orang tua mereka akan menuntut sekolah ini dan menutupnya selama-lamanya. Tak hanya itu kemungkinan mereka akan menyewa pemburu vampire untuk membalaskan dendam orang tua yang anaknya dibunuh secara tak wajar”
“Ya baiklah, aku juga akan menutup pendaftaran anggota VA dan menyarankan kepala sekolah untuk sesegera mungkin mengadakan ulangan semester dan liburan”ucap Romeo.
***
Pagi hari yang cerah di Buniv.
Mendadak kudengar bahwa VA menutup pendaftaran, dan pengumuman ulangan semester serta liburan. Aku yang baru mendaftar kuliah disini kebingungan bagaimana cara menghadapi ulangan itu dan mendapat nilai tinggi. Sementara aku baru saja mendaftar. Hari ini benar-benar berubah total, kami semua mulai ngebut belajar, semua orang belajar termasuk aku.
Tapi lama kelamaan aku bosan terus belajar hingga aku memutuskan keluar kelas sebentar. Saat itulah aku melihat seorang pria yang belum kukenal berbicara dengan Netta. Tampaknya mereka bicara dengan serius.
“Pantas saja aku tidak melihat Netta mulai tadi, tapi siapa pria yang berbicara dengannya?” gumamku dalam hati.
Tapi saat aku mengintip perbincangan mereka berdua, tiba-tiba Netta melihat ke arahku, secepatnya aku pergi dari
sana dan masuk kelas.
Tak beberapa lama aku kembali belajar tiba-tiba pria yang kulihat bersama Netta masuk. Ia memperhatikan kami semua, lalu berucap di depan kelas “ Selamat pagi semuanya, perkenalkan namaku Akira. Aku yang akan mengawasi kalian saat ulangan besok, jadi jangan lupa belajar yang rajin ya. Dan, selain aku menjadi pengawas ulangan besok ada juga anggota VA yang lain. Jadi kali ini ulangan semester kalian akan sangat menyenangkan”
“Benarkah?”
“Ya tentu saja” jawab Akira
“Wah, asik. Tentu aku tidak sabar untuk besok, dan aku jadi semangat belajar”ucap teman sekelas.
Semua teman-teman sangat senang karena pengawasan ulangan semester ini akan diawasi oleh anggota VA. Mereka bukanlah dosen, melainkan anggota VA yang super-super ganteng dan cantik. Akira yang melihat semua orang di kelas ini senang, tapi pandanganya justru tertarik pada seorang wanita yang hanya diam membisu. Wanita itu bahkan tidak menampakkan kesenangan sedikit pun.
“ Hey, kamu yang diam aja. Siapa namamu nona cantik?”tanya Akira sambil menunjuk ke arahku
“ Aku!”ucapku
“ Ya, siapa namamu?”
“Namaku Alika”jawabku
“ Alika, mengapa wajahmu tak senang? Apa kau membenci anggota VA?”
Percakapan ini diam-diam mengundang perhatian teman sekelas, mereka semua memperhatikanku. Melihat dengan tatapan yang mengerikan, mereka seperti tak segan-segan mencaci maki orang lain jika idola mereka dihina. Mereka akan menjadi haters, dan pembela idola mereka.
“ Tidak, aku tidak membenci. Tapi aku hanya penasaran mengapa VA menutup pendaftaran anggotanya?”
“ Oh soal itu, itu karena semua anggota VA akan mengawasi kalian saat ulangan semester. Pendaftaran itu akan
dilanjutkan lagi setelah kalian kembali dari liburan”
“Oh begitu ya, ya aku akan sangat senang jika itu benar. Apa kau pria yang berbicara dengan Netta tadi?”
“Netta! Iya aku berbicara dengannya, dia juga akan mengawasi kalian nanti. Tapi kalian berdoa saja ya agar mendapat pengawasan sesuai kalian inginkan karena kami semua akan diacak untuk mengawasi setiap ruangan. Untuk saat ini, Netta, dan teman-temannya menghadapi ulangan lebih dulu. Kalian belajar, mereka ulangan”
“Wah hebat, pasti Netta itu anak yang pintar” puji yang lain
“ Romeo juga, pintar dan tampan!”
“Hah, Roman….!”
“Baiklah sebaiknya kalian lanjutkan belajar, aku permisi dulu. Aku juga akan menghadapi ulangan mendadak ini.
Selamat belajar dan jangan lupa doakan aku agar aku jadi pengawas kalian nanti”
“Iya pasti kami doakan!” teriak gadis-gadis di ruangan ini.
Akira pun pergi, Bukannya belajar, teman-teman malah berbisik setelah kepergian Akira.
“Ya Tuhan, aku harap Roman jadi pengawas kami”,
“Aku ingin Romeo, bukan Roman”ucap teman di sebelahnya,
“Aku ingin Roman, bukan Romeo!”,
“Romeo!”,
“Roman!”
“Ah, kalian berisik sekali. Aku ingin Alecia”ucap pria di belakang, seketika itu dua gadis menatap tajam dirinya.
“Hehe….aku cuman bercanda”jawabnya dengan senyuman mengalah
Sementara aku hanya diam membisu melihat kepergian pria itu, aku jelas tidak tertarik dengan anggota VA atau bahkan dirinya. Aku kesal karena ulangan ini datang lebih awal di luar dugaanku.
***
Sementara itu di kastil tempat tinggal drakula, ia berhasil membebaskan diri dengan bantuan kelelawar. Ia sangat dendam pada gadis yang telah membawa mangsanya pergi dan mengikat dirinya dengan tumbuhan yang payah. Drakula mengetahui bahwa gerhana bulan sebentar lagi akan datang, dirinya pun mempersiapkan kejutan istimewa untuk manusia yang datang ke kestilnya. Kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh manusia selamanya.
***
Sore hari, Universitas Borneo atau BUNIV.
Kepala pusing dan lelah karena terus belajar, emang sih gak ada dosen yang hadir atau masuk kelas tapi besok itu ulangan terpaksa deh aku belajar yang rajin bersama mahasiswa yang lain.
Begitu bel berbunyi tanda waktunya pulang, kami bergegas pergi meninggalkan ruang kelas ini menuju asrama.
Sepanjang perjalanan menuju asrama orang-orang sibuk membicarakan siapa yang jadi pengawas mereka besok.
“Ah, pokoknya aku ingin Alecia yang ngawas”,
“Dasar cowok, ngalah dong sama cewek. Aku ingin Roman”,
“Steven lebih ganteng!”,
“Eren, gimana?”,
“Ah, aku gak mau. Gimana kalau Romeo aja?”,
“Bodo amat, pokoknya harus cowok”,
“Wih, bagus nih. Deal banget”senyumnya
Sementara anak cowok hanya bisa diam ketika jalan bersama anak perempuan. Anak laki-laki lebih memilih mengalah daripada memaksa kan kehendak, jika memaksa akan banyak masalah yang dihadapi. Anak perempuan tak segan menindas anak laki-laki bahkan menatapnya seperti hantu tanpa berkedip.
***
Asrama,
Di kamar asrama BUNIV, kupikir Netta sudah lebih dulu tiba di kamar asrama tapi ketika aku datang Netta tidak ada di kamar.
Meletakan tas dan buku di meja belajar lalu berbaring di kasur empuk. Enak banget tiduran di kasur empuk ini, tapi kepalaku malah terarah pada Alecia. Entah kenapa pula aku kepikiran dengan Akira dan Alecia. Kepalaku jadi pusing memikirkan dua anak itu. Bagiku aku hanya berbaring sekejap dan tertidur lelap.
Dalam kegelapan aku kembali bertemu dengan ibu dan Alecia, tapi saat aku ingin menghampiri mereka. Mereka dibawa oleh drakula yang tinggal di kastil. Ibu dan Alecia berteriak minta tolong dan memanggilku, aku ingin menyelamatkan mereka tapi kakiku terasa di tarik-tarik seseorang, hingga membuatku terbangun. Aku langsung sadar yang barusan menarik kakiku adalah Netta yang datang.
“ Sudah bangun, Al?”
“Ah, kamu Netta! Udah selesai ulangannya?”
“Sudahlah, besok giliran kamu kan? Mau jawabannya gak? Nilai aku bagus loh!”
“Ngak, ngak usah. Aku pergi mandi dulu ya!”
“Oke, matamu masih ngantuk ya?”
“ Ngak kok, cuman merah karena lelah aja”
“Oh, karena besok ulangan kamu pasti giat belajar tapi jangan lupa makan ya! Nanti sakit dan gak bisa liburan”
“Iya, terima kasih atas nasehatnya Netta” langsung pergi ke kamar mandi meski bayang-bayang mimpi buruk itu
perlahan-lahan mulai menghantuiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
Lee
bukannya Alika sudah pernah berjumpa dengan Akira saat perkenalan dengan anggota VA .
2022-08-10
0
Lee
Alika kenapa tidak paham jika alicia itu kwmbaranmu
2022-08-10
0
Pencinta novel🤭
sampai disini belum bisa masuk ke ceritanya
2021-04-23
2