Cahaya bulan menerangi hutan, mencoba masuk dari rimbunan pepohonan. Bintang-bintang yang bertaburan di langit dan tak ada awan yang menandakan akan turun hujan. Alecia yang berlari akhirnya berhenti di tepi jurang, melihat hutan di bawah jurang yang diterangi cahaya bulan.
“ Kenapa? Aku tidak bermaksud begitu. Apa yang kulakukan itu, aku sungguh tak sengaja. Ada seseorang yang memanggilku dan menuju ke sana. Aku benar-benar tidak tahu akan berakhir begini”,ucap Alecia.
“Aku akan membantumu, Alecia. Aku tidak mau kamu pergi, jadi apa benar kamu mendengar sebuah panggilan yang membawamu kesana?”ucap Romeo,
“Ya benar, ketika aku datang tiba-tiba aku langsung berhadapan dengan Erega. Dia mencoba menyakitiku. Saat aku terluka, Alika datang menyelamatkan diriku. Ia menggunakan sihirnya untuk membuat Erega tidak dapat bergerak. Tanaman merambat mengikat tubuh Erega. Aku tak ingin gadis itu merebutmu dariku setelah ramalan itu dan kita tidak bisa membaca pikirannya. Maka kukatakan saja yang sebenarnya bahwa dia adalah penyihir”,
“ Dengar Alecia, tidak akan seorang pun yang akan menggantikan dirimu disisiku. Tidak akan pernah ada. Kau adalah wanita yang selama ini aku cari, jadi tak mungkin ada orang lain yang menggantikan posisimu”,
“ Tapi aku ragu Romeo. Aku ragu sekali!”,
“Alecia keraguanmu akan berakhir ketika gerhana bulan datang. Rasi akan datang dan melihat yang sebenarnya. Dia akan datang di acara ulang tahunku. Masalah ini akan sebaiknya kucari tahu sebab mengapa kamu mendengar panggilan aneh itu. Aku yakin ada seseorang di balik semua ini”,
“Terima kasih Romeo, terima kasih”, Alecia memeluk Romeo yang berada di sampingnya.
***
Pagi di kampus, hari ini kami kembali menghadapi ujian. Tapi pengawas hari ini adalah Alecia sendiri. Hari yang menyenangkan bagi anak laki-laki yang fans pada Alecia. Ketika bel berbunyi, Alecia mulai membagikan soal ujian dan kertas lembar jawaban. Ketika
Alecia hendak menuju ke mejaku meletakan kertas itu, ia menatapku sebentar lalu mengalihkan pandangannya pada orang lain. Ia mendekat dan meletakan kertas itu di meja. Lalu menuju meja lainnya. Setelah selesai dia duduk di kursi dosen seraya berucap “Kerjakan ujian kalian hari ini dengan sungguh-sungguh, dan dimulai saat bel berbunyi lalu diakhiri dengan bel berbunyi pula. Hari ini adalah hari sabtu, jadi semangatlah mengerjakannya karena malam ini dan besok kalian akan bersenang-senang. Tak hanya itu aku juga diminta oleh Romeo tadi pagi untuk mengatakan sesuatu untuk kalian semua. Pertama, Romeo mengundang kalian ke cara ulang tahun di gedung VA pada malam senin pukul 08.00. Untuk pakaian kalian akan mengenakan gaun warna merah untuk perempuan dan jas hitam untuk laki-laki. Ada yang ingin bertanya?”,
Seorang wanita menunjuk tangan ke atas, Alecia pun berucap “ Ya, apa yang ingin kamu tanyakan?”,
“Kudengar Romeo akan berulang tahun hari ini kan? Kenapa pestanya besok?”.
“Huh, kamu belum dengar ya! Malam ini akan ada gerhana bulan jadi pesta itu diadakan malam senin karena Romeo gak mau melewatkan gerhana bulan itu. Kamu kan tahu Romeo adalah orang yang suka merayakan acara ulang tahunnya bersama keluarga lebih dulu baru bersama kalian. Kemungkinan Romeo akan pulang hari ini”,
“Wah gawat nih, aku harus menyelesaikan ujian ini dulu kalau sampai Romeo pergi. Aku batal kasih kado ini”ucap anak perempua yang lain.
“Tak usah buru-buru mengerjakan ujian kalian, setelah selesai ujian ini Romeo masih ada kok. Ia belum pergi!”
Bel pun kembali berbunyi, “ Jadi ayo kerjakan!
Semangat dan tak perlu terburu-buru”ucap Alecia memberi semangat. Kemudian kami mengerjakan soal ujian ini, suasana kelas pun menjadi hening. Berfokus pada ujian hari ini.
***
Waktu ujian habis, dan kami keluar dari kelas.
Hampir semua anak perempuan berjalan keluar kelas sambil membawa kado. Kado yang mereka kemas dengan rapi. Berbondong-bondong menuju VA, tapi di tengah perjalanan mereka bertemu Romeo yang sudah dikerumuni perempuan. Nampak Romeo kesibukan dan bingung menanggapi banyaknya perempuan yang memberi kado padanya.
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Selamat ulang tahun, Romeo”,
“Tenang…tenang, gak usah dorong-dorong, letakin aja di lantai nanti kuambil. Terima kasih atas kadonya”, Romeo mengambil satu persatu kado dari tangan mereka lalu mereka pergi. Area jalan yang tadinya kosong kini dipenuhi kado, Roman yang mau lewat saja terhalang oleh banyak kado.
“Romeo! Kadomu ini sebaiknya dibawa ke VA sebelum aku hancurkan semua ini!”ucap Roman kesal,
“Ah, maaf. Aku tidak tahu mereka semua akan memberiku kejutan seperti ini. Banyakkan fansku, Roman?”jawab Romeo sambil menyindir Roman
“Hah, ngak seberapa dengan jumlah fansku, biasa saja!”
“Bohong, pasti fans mu sedikit. Atau bahkan gak dapat kado sedikit pun”,
“Lihat saja di kamarku jika kau mau datang”, sambil memperlihatkan kado di tangannya berucap “ Ini kado dari Alecia loh! Wah
wanginya kado ini. Aku yakin pasti isinya special untukku” sindirnya,
“Apa! Berikan kado itu! Itu pasti untukku”,
“Hah, maaf disini ada tulisanya untuk Roman bukan Romeo, R-O-M-A-N, Roman”ejanya,
“Hah, sebelnya. Awas ya! Aku yakin aku dapat kado dari Alecia, pasti tertimbun di kado-kado ini”,
“Masa sih? Gak percaya”,
“Lihat saja nanti, akan kulihatkan” ucap Romeo yang kemudian membuat kado-kado tersebut dalam karung. Kado-kado itu penuh dalam 2 karung. Akhirnya Roman pergi sambil mengejek “ Tak dapat kado, Alecia lebih sayang padaku!”, Romeo pun semakin kesal dan membawa kado-kado miliknya ke kamar asrama VA.
***
Kamar asrama,
Meletakan buku dan tas di atas meja lalu duduk di kursi, menatap buku-buku yang tersusun rapi. Ketika diriku hampir melamun, tiba-tiba Netta datang dan berucap
“ Ibumu datang, ayo ikut aku!”. Aku tak percaya ibu akan datang dan segera saja kuikuti langkah Netta. Netta membawaku ke VA. Disana kau bertemu ibu yang bicara dengan Jim Wa, kepala sekolah.
Ibu datang mendekat dan memeluk erat diriku seraya berucap “ Bagaimana kabarmu, sayang?”, lalu melepas pelukan eratnya.
“Baik Bu, ibu mengapa kemari?”,
“ Ya, ibu pikir. Ibu harus menemuimu untuk menanyakan beberapa hal padamu”,
“Tentang apa?”,
“Sesuatu, dan ibu juga punya kejutan untukmu. Ayo ikuti ibu!”,
Berjalan mengikuti ibu menuju ruangan, disana hanya ada dua kursi dan satu meja. Lalu ibu memintaku untuk duduk di depannya.
“ Apa kau sudah bertemu dengan kembaranmu disini?”,
“Kembaranku? Belum, aku tidak menemuinya”,
“Kau yakin? Dia mirip denganmu”,
“Ya aku sungguh-sungguh”,
“Kau kenal Alecia?”,
“Ya kenal sekali”,
“Dia teman baikmu atau teman dekat?”,
“Tidak dua-duanya”,
“Baiklah rasanya ibu tahu itu, Alecia adalah kembaranmu. Nah, karena itu kamu juga akan diundang untuk menghadiri acara gerhana bulan nanti malam. Acara itu akan menentukan nasibmu”,
“Apa itu sangat dan harus dihadiri?”,
“Tidak juga, tapi jika memang kau ingin mengetahui kebenaran ini”,
“Ya jika aku tidak sibuk, aku akan datang Bu!”
“Selain itu ibu ingin kamu tahu bahwa ibu dan Jim Wa akan menikah. Apa kamu keberatan? Katakan saja yang sejujurnya pada ibu”,
“Aku kaget sekali jika ibu akan menikah lagi, tapi mengapa ibu menikah lagi?”,
“Dulu ketika ibu bekerja di rumah sakit, ibu tak pernah menikah. Ibu membohongi beberapa orang untuk masuk bekerja disana. Ibu membesarkanmu karena sebuah alasan. Alasan yang sangat berat jika kau mendengar
kenyataannya”,
“Bu, katakan saja yang sebenarnya padaku. Aku akan siap menerima apapun alasanya”,
“ Tapi ibu tak melihat kesiapanmu itu dimatamu, sayang!”,
“Ibu, tolong bantu aku menemukan siapa aku sebenarnya? Mereka menganggapku sebagai penyihir, aku bukan penyihir bu!”,
“Baiklah, akan ibu jelaskan padamu. Kau kenal Romeo kan?”
Menganggukkan kepala, Kupikir ibu akan menceritakan tentang pria itu sekarang, pria yang hanya dikenal sebagai anggota VA. Ada apa dengan Romeo ya? Huh, kuharap ibu akan menceritakan yang terbaik kali ini. Sebenarnya sih aku gak suka kalau Jim Wa menikah dengan ibuku, tapi aku nggak mau membuat ibuku terluka. Ia pasti telah membaca pikiranku saat ini, oh ibu….adakah jalan terbaik diantara kita ini?”,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
Remasari
terkadang bingung siapa yg bicara padahal alur ceritanya bagus
2021-05-15
0
Kiniwati
lanjut deh😁😁
2021-03-25
1
Aneuk Saboh
cerita nya berantakan..
2021-03-05
0