Mimpi buruk itu terus menghantuiku, jelas saja bagaimana tidak. Aku bermimpi ibuku dan Netta dibawa oleh drakula
jahat. Apa lagi setelah aku menyelamatkan Alecia dari kejadian malam itu dan
yakinlah aku, drakula itu akan dendam sekali denganku. Terus terang saja, ketika aku dan Alecia pergi ia terus mengucapkan akan terus mengejar ku. Huh, ini sangat mengganggu diriku. Aku bahkan tidak mengerti, mengapa begitu sulit menemukan kembaran ku jika ia memang ada di BUNIV.
Usai mandi, aku duduk di kursi belajar sambil memandangi Netta yang sibuk membaca buku. Aku pun berucap dengan hati-hati agar tidak keceplosan akan kejadian malam itu pada Netta, anggap saja aku mau curhat sama Netta dengan menyembunyikan kejadian malam itu. “ Netta, aku pernah melihat kastil tak jauh dari tempat ini. Itu kastil apa ya?”.
Netta menghentikan membaca buku dan
melihat ke arahku, “ Kastil tak jauh dari sini, apa maksudmu kastil di hutan
itu?”.
Diriku menganggukkan kepala,
“Oh itu, itu adalah kastil yang tidak dihuni oleh siapapun. Beberapa hari lalu ada kejadian aneh di sana. Dulunya disana ramai akan kunjungan anak perempuan disini tiap malam minggu atau hari minggu untuk berteman atau berpesta atau menghubungi orang tua tanpa ketahuan oleh siapapun”,
“Menghubungi orang tua tanpa diketahui siapapun? Apa disini dilarang menelpon juga?”
“Oh tidak, maksudku, itu adalah untuk menghindari ejekan dari teman-temannya. Kau kan tahu bahwa kita ini telah dewasa, mungkin di beberapa siswa sulit melupakan masa kecilnya hingga menghubungi orang tua dan mengatakan hal itu tidak mau diketahui orang lain. Misalnya kamu suka masakan ibu dan sulit sekali makan yang lain selain masakan ibu atau bahkan dekat dengan ibumu hingga tak mau pisah. Kau ingin meminta ibumu mengantarkan makanan atau bertemu ibumu karena tak mau pisah atau masih anak mama dan manja. Jadi untuk gak dibilang anak mama dan manja terpaksa menghubungi orang tua diam-diam” jelas Netta panjang lebar kepadaku.
“ Ya aku mengerti, lalu ada apa dengan kastil itu?”
“Dulu ramai sekali, tetapi pada suatu malam hal aneh mulai terjadi. Beberapa mahasiswa menghilang dalam sekejap dan paginya mereka ditemukan tewas kehabisan darah. Anehnya jasad mereka selalu ditemukan gigitan di leher, seperti gigitan binatang liar pada hewan tapi kalau hewan mereka pasti bisa menghindar atau lari menyelamatkan diri. Aku yakin ini bukanlah binatang liar tapi ada seseorang atau makhluk lain yang tinggal
disana. Kini kastil itu menjadi sebuah misteri, dan akhirnya anggota VA melarang siapapun untuk datang ke sana demi keamanan”.
“ Oh begitu, ibuku bilang di dunia ini kita tak sendirian. Ada makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita. Hanya kita saja tidak tahu akan hal itu. Ibu bilang juga ada vampire dan yang lainnya di bumi ini. Apa kau percaya itu, Netta?”
“Ya aku percaya tapi tidak juga, kau tidak mau jalan-jalan sebentar keluar asrama ini sebelum senja tiba? Lumayan
loh buat refreshing!”
“ Ya, itu saran yang bagus. Baiklah aku akan jalan-jalan sebentar”kataku mulai mempersiapkan diri.
“Oke, semoga harimu menyenangkan!”,
Begitu Alika pergi Netta melihat Alika dari jendela, “Alika, maafkan aku. Aku bukannya bermaksud untuk membohongimu tapi ini demi kebaikan kita. Kastil itu dihuni oleh drakula, ia tak segan membunuh siapa saja yang datang kesana. Maafkan aku, sahabatku!”.
***
Berjalan keluar asrama itu memang menyenangkan sekali apalagi sehabis belajar seharian, aku benar-benar menyukai saran Netta ini. Mungkin akan kuingat saran Netta ini sepanjang hidupku untuk
jalan-jalan sebentar di sore hari.
Di taman kampus, aku malah melihat Akira yang sedang ngobrol dengan Roman, tapi aku tidak peduli apa yang hendak mereka bicarakan. Aku melintas tepat didepan mereka, tiba-tiba tanpa disadari Akira memanggilku.
“ Hey, hey! Kamu gadis pendiam di kelas!”ucapnya
Aku terus berjalan pelan seolah-olah dia bukan memanggil diriku, tiba-tiba dia menarik tanganku dan langkahku terhenti. Akira melepaskan tanganku seraya berucap “ Ada sesuatu yang ingin kami bicarakan denganmu. Jangan malu-malu ayo bergabung, ini penting sekali!”.
Aku pun berjalan mendekati mereka berdua, dan berucap “ Iya, ada apa?”.
“Suaramu sepertinya lagi males buat bicara dengan kami, apa kamu punya masalah Alika?”tanya Roman
Mendengar hal itu secepatnya aku mempertinggi suaraku, “ Iya, ada apa? Aku tidak punya masalah kan dengan kalian berdua?”.
“ Tenang saja, kamu tidak punya masalah kok. Cuman kami berdua mau bertanya sedikit. Bolehkan? Jarang-jarang loh kami bertanya pada anak perempuan sepertimu”ucap Akira
“ Huh, pasti ada maunya!”gumamku dalam hati
“ Eh, kok diam? Oke deh jika kamu mau memberi kami sedikit informasi pada kami, kami akan memberimu apa saja yang kamu mau”ucap Roman
“ Oke, imbalannya juga informasi. Jika kalian bohong, apa akibatnya!”
“Alika, mana mungkin sih kami berbohong pada anak perempuan. Kami tidak seperti itu!”
“ Jadi apa yang ingin kalian tanyakan padaku?”
Seketika mendengar ucapanku itu mereka tersenyum manis dan Roman segera menarik tanganku menuju gedung VA bersama Akira.
*Gedung VA
Di gedung ini, kedatangan kami bertepatan berkumpulnya anggota VA yang lain. Ini bagiku seperti telah direncanakan atas kedatanganku. Lalu aku dipersilahkan duduk di sofa. Kulihat juga Steven dan Eren menutup semua pintu dan jendela kaca. Perasaan takut mulai muncul pada diriku, apa lagi hanya aku sendirian disini tanpa mahasiswa lain.
“ Ada sesuatu yang ingin kami tanyakan padamu”ucap Romeo
“Apa?”
Akira memperlihatkan foto padaku, foto itu tak lain adalah gambar ibu.
“ Ini, adalah foto seorang perempuan. Ia adalah ratu penyihir. Kekuatanmu itu sama seperti dirinya. Apakah kau
adalah pengikutnya?”
Diriku baru mengetahui jika ibuku adalah seorang ratu, Ratu penyihir. Aku pun berpura-pura dan menyembunyikan hal yang sebenarnya pada mereka. Aku mengunci pikiranku, karena aku ingat jika sebagian dari mereka bisa membaca pikiran manusia.
“ Aku tidak tahu, memang wanita itu apa hebatnya?”
“Dia adalah ratu penyihir, kami pikir kekuatanmu sama dengannya. Kau menyembuhkan Alecia dengan sangat cepat dan pikiranmu tak bisa kami baca. Hanya kau yang berbeda dari semua mahasiswa disini” ucap Roman.
“ Aku bukan pengikutnya dan aku bukan siapa-siapa. Mengapa kalian bertanya tentang penyihir padaku? Aku tidak tahu soal apapun”,
“ Jangan bohong, aku tahu kau seorang penyihir” ucap Netta membantah.
Melihat teman sekamarku itu, tersenyum manis berucap “ Dari mana kau tahu aku seorang penyihir? Kata siapa?”
“Alecia memberi tahu diriku kau seorang penyihir yang diberi misi untuk membunuh kami semua” kata Netta,
Kulihat Alecia yang duduk dengan santai, aku benar-benar membencinya seketika dia membocorkan siapa diriku. Seharusnya aku tak menolongnya malam itu, mereka semua akan mulai mencurigai diriku apalagi dengan adanya fitnah bahwa aku akan membunuh vampire itu.
“Mengapa kalian semua tak bertanya pada gadis itu?”ucapku
“Alecia, maksudmu?”tanya Roman
“Ya siapa lagi, bukankah dia yang memberitahu kalian. Dia tahu dari mana bahwa aku penyihir? Kejadian tadi malam? Lalu dia dimana melihat? Bukankah ia bersamaku waktu itu dan dia datang ke kastil drakula untuk mencari masalah”
Seketika itu juga mereka semua menatap Alecia, Romeo memendam marahnya pada Alecia lalu berucap “ Ya aku mengerti, kami minta maaf. Kembali lah ke asramamu”.
“Terima kasih Romeo”ucapku, Steven membukakan pintu untukku, lalu aku pergi dari sana.
Begitu Alika pergi, Alecia mendapat banyak pertanyaan dari Romeo karena sudah memfitnah Alika.
Begitu keluar dari sana aku mulai ngomel sendiri, dalam hatiku berucap “ Hah, apa-apaan anak itu? Sudah di tolong, bisa-bisanya membongkar rahasia. Aku kan sudah bilang padanya untuk tidak mengatakan siapa aku dan apa yang dilihatnya malam itu. Hah, memang dia
saja yang bisa begitu. Lihat saja nanti, apa yang akan terjadi pada gadis vampire itu”.
Aku benar-benar sebal hari ini, gadis itu suka mengadu rupanya.
***
Malam hari di asrama, kuhabiskan waktu untuk belajar. Tapi entah apa karena terus belajar aku menjadi bosan atau karena kejadian tadi sore. Aku hanya memainkan pulpen dan mencoret-coret kertas.
Netta yang melihat tingkahku seperti itu berucap “ Kenapa? Apa ada masalah?”,
“Ya, ada. Karena saranmu tadi sore itu sangat baik dan membuatku terdiam membisu. Penyihir….apalah, aku ini kan manusia hanya diberi sedikit kelebihan. Dasar vampire, sukanya ngomong sembarangan!”
Netta yang mendengar hal itu pun kaget, “ Vampir? Siapa yang kau maksud?”,
“Alecia, gadis itu mengatakan apa yang terjadi semalam pada mereka. Kau tahu aku datang untuk menolongnya dan sedikit berbohong pada VA bahwa aku menemukannya di hutan. Kau tahu gadis itu mencari masalah atau mau cari mati datang ke kastil malam-malam. Dia bertemu dengan drakula”,
“Apa itu benar?”,
“Ya tentu saja, aku tidak bohong. Aku
membenci gadis itu, memang aku mirip dengan penyihir apa!”,
“Sedikit!”
Netta mengatakan hal itu tentu saja
membuatku semakin kesal, kutatap Netta. Netta pun berupaya mengalihkan
pandangan ya pada yang lain.
“Kau tahu, mungkin karena kau memiliki
kemampuan lebih. Aku mendengar dari VA bahwa pikiranmu terkunci, kudengar pula
akan kejadian itu, aku mau tanya padamu. Kau ini apa? Mermaid, Hybird, Vampir,
Wolf, Penyihir?”,
“Aku manusia, Netta. Kamu sendiri apa?”,
“Aku ini adalah vampire”,
“Vampir? Memang itu ada?”,
“Ya, tentu saja ada. Hampir semua anggota VA adalah vampire. Percaya atau tidak”,
“Bagaimana kalian bisa bertahan disini jika ada banyak manusia disini?”,
“Mudah saja, kami punya darah. Darah buatan, jadi itulah yang membuat kami bertahan tapi nyatanya darah manusia itu lebih enak dan aroma manusia lebih kuat”,
“Benarkah? Apa pria yang berbicara denganmu itu juga?”,
“Pria yang mana?”,
“ Akira”,
“Ya, dia adalah Hybird vampire. Maksudku ayahnya adalah hybrid dan ibunya vampire”,
“Hem, kalian pasti dari kalangan yang terkenal ya sampai-sampai hybrid menemuimu”
“Hahaha…dia anggota VA”,
“Oh begitu, pantas saja kalian akrab. Netta, kira-kira aroma tubuhku apa?”,
“ Tidak ada”,
“Benarkah?”
“Ya, benar tapi aku mencium bau mawar. Kau tahu, bisa kutebak kau memakai parfum itu setiap hari beraroma mawar”,
“Ya benar”
Lalu kami tertawa bersama, aku baru tahu jika Netta itu adalah vampire dan sebagian anggota VA adalah vampire. Lalu bagaimana dengan Roman, dan Ethan. Apa mereka juga vampire?. Hah mereka memang susah ditebak ya. Sekarang aku malah menjadi takut pada Netta karena dia vampire dan minum darah. Dan setelah yang dia katakan bahwa aroma manusia lebih kuat dan darahnya lebih enak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
Eka Nurmila
ide ceritanya sudah bagus. hanya kurang dalam penyampaian kalimat dalam tiap adegan.
terkesan buru-buru, atau melompat cepat ke adegan berikutnya.
semangat berkarya dan tetap semangat belajar
2022-01-24
0
anggela
maaf author mau tanya why vampire dalam cerita ni macam diburu or ni cuma perasaan saya aja hmm🤔 ? sbb ada bab yg kata vampire itu tidak ada ,pastu ada pemburu vampire
2021-08-29
1
Erna Wati
bagus nich dijadiin sinetron...biar sinetron Indonesia lbh berwarna...
2021-01-09
1