Episode 10

Ibu datang dan mengatakan apa tujuan datan kemari. Ada beberapa hal yang membuatku tidak suka mendengar kenyataan yang diucapkan ibu, tapi aku harus menerimanya.

“Ibu, tolong bantu aku menemukan siapa aku

sebenarnya? Mereka menganggapku sebagai penyihir, aku bukan penyihir bu!”,

“Baiklah, akan ibu jelaskan padamu. Kau kenal Romeo kan?”

Menganggukkan kepala,

“ Jadi sebelum kamu lahir, ibumu diserang oleh vampire. Dia di gigit vampire dan harus dilarikan ke rumah sakit. Saat itu yang

menolong ibumu adalah Romeo dan Roman, mereka membawa ibumu ke rumah sakit.

Mereka pikir ibumu akan bertahan dengan kondisi itu, tapi setelah dokter menyatakan sesuatu di luar dugaan. Akhirnya untuk menyelamatkan ibumu dan nyawa bayi

yang dikandungnya. Dengan terpaksa, Romeo dan Roman datang pada ibu untuk meminta bantuan. Tak ada cara lain, dokter juga tak mampu. Dengan segala risiko, ibu melakukan hal di luar dugaan. Membangkitkan seseorang yang telah tiada, seseorang yang dicintai. Melakukan hal diluar dugaan, membangkitkan seseorang yang disebut reinkarnasi untuk anak kecil itu. Sayangnya ibumu tak terselamatkan, ibumu tak dapat menahan rasa sakit yang dideritanya. Ia sebenarnya hanya melahirkan dirimu bukan Alecia, Alecia adalah reinkarnasi. Membangkitkannya untuk menyelamatkanmu, kami fikir

kau akan selamat bersama ibumu, tapi kami salah. Kami takut kau menyalahkan

semua ini, jadi kami memisahkanmu dengan Alecia. Tapi kamu tak perlu merasa sedih, Alecia bukanlah kembaranmu. Kamu dan dia berbeda, ia bukan dari darah ibumu. Ketika Alecia di rawat oleh Jim Wa, ibu kasihan padamu karena tak ada seorang pun yang mau mengadopsi mu. Akhirnya ibu putuskan untuk mengasuhmu, mengajarimu segala sesuatu yang ibu tahu. Ibu minta maaf memaksamu masuk kemari dan mencari kembaranmu, ibu tak bermaksud memaksa dan membuatmu sedih. Ibu hanya tak ingin kamu menyalahkan apa yang telah terjadi. Ibu harap dengan kemampuan yang kamu punya, kamu bisa menemukan keluargamu kelak. Ibu tak mau kamu sedih ketika kami harus pergi, kami tak bisa selamanya berada di tempat ini, kami tak mau pemburu vampire dan sihir datang”,

“Ibu, ibu jangan sedih. Aku berterima kasih karena telah membesarkanku, aku mengerti, aku senang jika Alecia bukan kembaranku. Aku takut jika pesan dari ibu itu benar, aku tak mau Alecia disamakan denganku. Aku

mengerti bu, aku sayang padamu!”,

“Sayang, jika kamu tak keberatan nanti datang saja ke acara VA malam ini. Malam ini ulang tahun Romeo dan Roman. Kamu sudah tahu hal itu bukan?”,

“Iya Bu, aku tahu. Tapi aku tak punya kado untuk mereka berdua. Aku akan datang nanti”,

“Ya, ibu senang mendengarnya. Sebaiknya kamu mempersiapkan dirimu sekarang, ibu yakin malam ini akan menjadi malam yang

terbaik bagimu. Urusan kado, ibu rasa dia tak akan peduli dengan itu”,

“Ya Bu, terima kasih atas segalanya!”

Ibu tersenyum manis, dan aku mendekati ibu. Lalu memeluk ibu, seraya berucap “ Terima kasih banyak, Bu!”.

Kemudian aku pergi dari sana. Kusempatkan diriku mampir ke taman, di taman aku tak sengaja mendengar percakapan Alecia dengan Romeo.

“Aku tak tahu harus bagaimana lagi, aku tidak mau hidupku berakhir begini”ucap Alecia,

“Tenanglah, kita cari jalan dulu bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini tanpa harus mengorbankan dirimu”,

“Tapi tak mungkin ada cara lain, kamu tahukan perjanjian ini. Seharusnya aku tak datang kesana hanya karena mendengar panggilan aneh itu. Aku tak mau menjadi korban untuk Erega” Alecia pun mulai menangis, dan Romeo memeluk erat dirinya.

Aku mendengar masalah yang menimpa Alecia ini pun iba, aku sedih tak seharusnya orang yang telah membantu menyelamatkan nyawaku akan berakhir. Akhirnya aku memutuskan untuk bicara dengan mereka dan bersedia dikorbankan untuk menggantikan Alecia.

“Alecia, aku saja yang akan datang ke Erega. Aku yang akan mengantikan dirimu”,

“Alika! Tapi kau tak salah, aku yang salah!”,

“Kupikir nyawaku sebanding dengan orang yang menyelamatkanku. Aku tak mau memisahkan orang yang saling mencintai, lagi pula Erega tak akan tahu hal ini. Bukankah kita masuk berdua ke kastil itu, jadi aku saja yang datang ke sana!”.

“Tapi aku akan mati!”,

“Tak masalah bagiku, lagipula aku sendirian. Akunberterima kasih sekali karena telah membesarkan diriku. Jadi kapan aku harus

kesana?”,

“Malam ini, dan harus tiba sebelum gerhana bulan datang paling lambat waktu gerhana bulan datang”,

“Baiklah, tenang saja aku akan datang. Tapi jangan beritahu Netta ya! Aku takut dia tak setuju dengan ini”,

“ Ya!”

Alecia melihat kepergian Alika ke asramanya, “ Sekarang

tak akan ada lagi yang menghalangiku untuk mendapatkanmu. Gadis itu sebentar lagi akan mati, dan aku bebas. Gadis bodoh!”.

***

Malam hari kemudian, malam ini adalah malam minggu dan malam diriku menjalankan keputusan itu. Kukenakan gaun merah, lengkap dengan aksesoris dan setelah selesai merias diri aku pergi. Sepanjang

perjalanan orang-orang melihat diriku, entah ada apa dengan mereka menatapku dengan agak aneh. Aku terus berjalan menuju kastil drakula yang dihuni oleh drakula bernama Erega.

Kedatanganku di kastil drakula tak disambut oleh siapapun. Melangkah menuju tengah ruangan, tiba-tiba sekelompok kelelawar

datang dan berubah menjadi manusia yaitu Erega.

“Selamat datang di kastilku, Elecia”ucapnya,

“Hah, kau jahat sekali memanggil namaku dengan sebutan Alecia. Kau tak kenal aku ya? Mungkin kau menyimpan kesal padaku saat

itu”,

“ Apakah kau gadis yang menyelamatkan Alecia? Dan, yang membuatku sangat kesal”,

“Ya, dan namaku adalah Alika”,

“Selamat datang di kastilku, Alika”,

“Terima kasih telah menyambut kedatanganku, Erega!”,

“ Kau tahu namaku? Kau mau minum sesuatu?”,

“Em, tentu saja ya dan aku tidak haus. Tapi jika kau menawarkan hal itu sambil berkeliling kastil ini boleh? Ceritakan tentang kastil ini padaku”,

“Ya baiklah, ayo kita berkeliling. Aku siapkan

sesuatu untukmu!”,

Berjalan beriringan dengan Erega, aku sedikit

takut padanya saat itu karena dia adalah drakula, tampang tampan tapi menyeramkan.

“Kastil ini dulu ditinggali oleh Vampir dan

drakula sepertiku. Tapi untuk menjaga manusia, vampire lebih memilih dekat

dengan manusia sementara yang aku tahu manusia itu tak tahu terima kasih.

Mereka malah membunuh dan memburu vampire dan drakula sepertiku. Pertengkaran

terjadi, dan perjanjian dibuat. Jika manusia datang kemari akan jadi mangsaku”,

“Bagaimana kalau manusia datang karena panggilan aneh?”,

“Tak ada yang aneh di kastil ini hingga membuat manusia mendengar panggilan aneh itu”,

“Ada”,

“Siapa?”,

“Aku mendengar panggilan minta tolong saat Alecia dalam bahaya dan Alecia datang kemari juga karena panggilan aneh”,

“Hah, aku tak percaya”,

“Ya aku tahu, tapi aku yakin pasti kamu pernah mendengar panggilan aneh itu”,

“Hem, mau lihat taman? Aku menyiapkan sesuatu disana untukmu”,

“Tentu saja!”,

Berjalan menuju taman kastil, mengikuti langkah Erega yang membawaku ke tengah taman kastil. Disana kulihat ia telah menyiapkan lilin, makanan dan minuman kecil yang beralas karpet. Kemudian aku dan Erega duduk disana. Dari sini kami bisa melihat bulan yang akan terjadi gerhana bulan malam ini.

“Ayo minum, aku buatkan minuman untukmu. Aku harap kamu suka, dan tenang saja minuman ini untuk manusia kok!” senyumnya,

Melihat wajahnya lalu mengambil gelas minuman, mencium aromanya barangkali Erega membuat obat di dalam minuman ini. Setelah terasa aman, aku mulai meminumnya dan semua baik-baik saja tak ada yang

terjadi.

“ Kan sudah kubilang semua akan baik-baik saja!”

“Ya kamu benar”,

“Lihat bulannya akan berubah, sebentar lagi akan terjadi gerhana bulan! Ini akan sangat menyenangkan dilihat, bagaimana menurutmu!”

Melihat ke atas, dan melihat bulan. Apa yang

dikatakan Erega benar. Tapi mendadak dia yang awalnya berada di depanku, kini

berada di belakangku. Menggenggam kedua tanganku dengan erat, lalu memeluk erat

diriku. Kepalanya yang selalu dekat denganku, aku pun mulai merasa dia akan menggigit leherku sekarang. Dia masih memeluk erat diriku, dan seketika itu di mulai, ia mendadak menghentikan tingkahnya.

Tapi entah kenapa dia menghentikannya, apa mungkin darahku tak enak ya? Tiba-tiba sekelompok kelelawar berterbangan dan kembali berubah menjadi manusia yaitu Erega. Ia berada di depanku sekarang, melihat

diriku dan melihat seolah-olah menyimpan sesuatu padaku. Entah ada apa dengannya, kulihat dia sambil tersenyum manis. Aku hanya tak enak padanya karena aku menggantikan Alecia.