Beberapa jam di perjalanan sambil melihat-lihat, dan mobil ini berhenti ketika telah sampai di Universitas Malvado. Aku keluar dari taksi begitu juga sang sopir, ia membantu mengeluarkan koper milikku dari bagasi mobil. Setelah itu ia berucap “Nona, mau kuliah disini dan akan tinggal dimana?”ucapnya,
“ Ya akan kuliah disini, aku akan mengkos. Kau tahu dimana tempat kost terbaik disini?”,
“Aku pernah mendengar dan mengantar beberapa mahasiswa yang kuliah disini. Mereka. Ini brosurnya, ada banyak anak disana. Pemiliknya adalah Ibu Tanima, ia memiliki anak bernama Tamara. Ia anak satu-satunya ibu Tanima dan kuliah di Universitas Malvado” ucap sopir sambil memberikan brosur.
Kubaca singkat brosur tersebut dan berucap “ Terima kasih banyak atas informasinya. Aku akan kesana nanti”.
“Baiklah, semoga harimu menyenangkan”, lalu sopir itu masuk ke mobil taksi miliknya dan pergi. Setelah kepergian sopir taksi itu segera saja ku gerek koper menuju alamat kos yang tertera di brosur ini. Ya kos itu tak jauh dari sini dan berharap masih ada kamar yang kosong untukku.
Beberapa menit berjalan akhirnya aku tiba di kos-kosan, sebuah gedung berlantai 3 sederhana. Memasuki ruang depan aku telah disambut oleh seorang wanita paruh baya sepertinya dia adalah Tanima seperti yang dikatakan sopir taksi itu.
“Permisi, apa disini masih ada tempat kosong?”sapaku,
“Ada, apa kau pendatang baru di sini?”,
“Ya, namaku Alika dari Buniv”,
“Wah bukannya tempat itu adalah tempat orang-orang kaya nan mewah? Mengapa kau memilih tempat kos seperti ini dibanding tinggal di Buniv?”,
Aku tersenyum, “ Aku akan kuliah di Universitas Malvado”,
“Kau pindah kemari ya? Ada kamar di lantai 2 nomor 25. Ini kuncinya, sebelum itu isi tadi dirimu dulu disini”ucap Tanima sambil memberikan kunci kamar dan menyodorkan selembar kertas dengan pulpen.
“Ya aku pindah, terima kasih atas kamarnya. Tempat ini terlihat sepi, kemana penghuninya?”,
“Mereka sedang ada di Unima, sore atau malam baru pulang”,
“Em, ya terima kasih kalau begitu” sambil menyodorkan uang sebagai pembayaran awal bulan.
Tanima mengambil uang dan menghitungnya lalu berucap” Kau sudah baca peraturannya kan?”
“Ya sudah, tidak boleh membawa teman menginap, ada satu tempat tidur, meja belajar, lemari dan kamar mandi. Tidak boleh menerima tamu di atas jam 10 malam dan tidak boleh keluar di atas jam tersebut. Air bersih yang dibatasi. Tidak boleh membawa obat-obatan terlarang atau bahkan mengkonsumsinya. Tidak boleh berpesta di kos ini”,
“Ya itu benar”,
“Terima kasih kalau begitu atas pelayanan nya, apa disini ada telepon umum?”,
“Tidak ada, telepon umum rusak beberapa bulan lalu dan belum diperbaiki. Tapi jika kau ingin menghubungi seseorang bisa lewat ponsel atau menggunakan telepon di meja ini tapi harus mengeluarkan biaya”,
“Ya, tak masalah bagiku jika bayar. Aku akan melihat kamarku dulu. Terima kasih, Bu Tanima”,
“Semoga harimu menyenangkan Alika”,
Lalu berjalan menaiki tangga, menggerek koper dan sedikit mengangkatnya. Menuju lantai dua dengan puluhan sambil melihat-lihat kondisi apartemen ini. Tiba di lantai dua, aku mulai mencari kamar nomor dua lima. Kulihat ada dua pria yang sedang berbincang-bincang lalu mereka melihat ke arahku. Kutemukan kamar nomor dua lima. Membuka pintu kamar. Memasuki ruangan terlihat seperti di catatan peraturan itu hanya ada satu kasur, meja belajar, lemari dan kamar mandi.
Memasukan pakaian ke lemari, meletakan koper di atasnya, menata buku-buku di meja belajar lalu melihat kamar mandi. “Baiklah, pelayanan yang bagus. Kamar mandi yang bersih, ruangan bersih dan air bersih”gumanku.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu yang terbuka, kudengar itu secepatnya pergi ke pintu depan. Kulihat dua orang pria yang sama kutemui datang kemari, salah satu dari mereka berucap “ Hay, kau pendatang baru ya? Kenalkan namaku Miguel, dan ini Zimma”,
“Hay!”sapa pria satunya, Zimma.
“Ya aku pendatang baru, namaku Alika di panggil Al atau Alika”, sambil berjabat tangan.
“Boleh kutebak kau akan kuliah di Unima juga?”ucap Miguel
“ Ya itu benar, apa kalian kuliah di sana juga?”,
“Ya benar”,
“Apa kau mau ikut bersama kami ke Unima? Kami akan kesana menemui teman kami dan aku yakin dia telah menunggu kami sekarang”,
“Em, tentu saja aku akan ikut dengan kalian. Tunggu sebentar di luar ya!” kataku sambil menutup pintu. Segera kuambil tas, memasukan satu buku kosong, pulpen, dompet dan handphone. Setelah itu keluar dan mengunci pintu kamar, memasukan kunci ke dalam tas.
“Kau sudah siap?” tanya Zimma,
“Ya, ayo berangkat!”,
Berjalan beriringan bersama dua pria ini sambil berbincang-bincang kecil.
“Kamu dari mana Al?”tanya Miguel,
“Dari mana maksudnya?”,
“Tempat asalmu?”,
“ Oh itu, aku dulu kuliah di Buniv dan memutuskan pindah kemari”,
“Bukannya Buniv itu sekolah anak orang kaya ya? Mengapa kau pindah?”,
“Itu karena aku hanya ingin pindah, lagi pula aku tak suka di sana. Aku kuliah disana karena ibuku yang meminta hanya untuk menemukan kembaranku. Tapi ibuku malah mengatakan dia bukan kembaranku. Sama sekali bukan!”,
“Hanya salah ambil langkah ya?”,
“Ya begitulah”,
Berjalan memasuki Unima, dan menuju gedung. Mahasiswa disana hampir semuanya menyapa kedua pria ini. Tapi dua pria ini hanya melambaikan tangannya dan tersenyum manis.
“Kalian terkenal ya di Unima ini?”,
“Hah, ya lumayan lah. Disini itu ada banyak kegiatan yang bisa diikuti. Misalnya berburu vampire, dan masih banyak lagi”,
“Wah, memang ada ya kegiatan seperti itu? Apa vampire itu benar-benar ada?”,
“Ya tentu saja, nanti kau akan bertemu dengan Yoong, Lee dan Kim. Kau bisa tanya pada Yoong apa itu vampire”,
“Ya itu bagus, bertanya pada ahlinya”,
Kami terus berjalan menuju ruangan yang luas, sebuah ruangan dimana kegiatan berburu vampire di adakan. Ada dua puluh lebih pria dan wanita yang mengikuti kegiatan itu.
Begitu memasuki ruangan, aku merasa ruangan ini telah dilindungi dengan air suci atau kekuatan perlindungan diri dari vampire. Segera langkahku hentikan tepat di tengah pintu.
“Miguel, Zimma. Aku menunggu di luar saja ya! Aku tidak perlu masuk ke sana. Aku harus menghubungi ibuku dulu bahwa aku telah mendapatkan tempat kos”,
“Ya baiklah, kami akan menyapa mereka dulu”jawab Miguel tanpa menaruh rasa curiga.
Begitu mereka menyapa teman-temannya, segera aku menjauh dari tempat itu. Mengambil handphone dan mulai menghubungi ibu, begitu telpon terhubung.
“Ya sayang, ada apa? Apa kau telah mendapatkan tempat kos yang baik?”,
“Ya, aku sudah mendapatkan tempat kos yang baik. Aku kost di Apartemen Tanima lantai dua nomor dua lima. Lokasinya tidak jauh dari Unima”,
“Itu bagus sayang, nanti mama akan memberitahukan hal ini pada Roman”,
“Mama….Ma, jangan beritahu hal ini pada Roman. Mama belum mengerti ya, aku tak sepenuhnya menerima tunangan itu. Aku belum menjawabnya. Aku akan pergi lagi jika Roman datang kemari”ucapku segera menutup telepon.
“Huh…apa-apaan ini, sebentar-bentar pria itu. Memangnya aku ini menjawab dan menerimanya ya? Kenapa harus aku dijodohkan sementara Alecia tidak. Gadis itu, apa ia juga yang menghasut semua ini? Awas saja jika aku benar, lihat saja nanti akibatnya!”gumanku.
Kupikir masih ada banyak waktu untuk berkeliling sendirian di Unima ini. Berjalan menelusuri dan berkenalan dengan beberapa dosen yang baik. Kadang sebagian dari mereka memuji asalku tapi bukan aku. Mereka memuji Buniv dan ingin mengajar disana. Sebagian senang bercanda denganku bahkan gombal. Tapi bagiku itu adalah sebuah perkenalan biasa saja.
Disini aku berharap hari-hariku akan berubah menjadi lebih baik tanpa berurusan dengan Alecia, gadis pembohong itu. Tapi aku akan tetap menantikan janji-janji itu dan jika mereka sampai menikah, aku tak akan pernah membiarkan itu terjadi. Namun jika terjadi, aku akan mengutuk semua keturunannya. Aku tak akan pernah membiarkan dia bahagia sekalipun, tak akan pernah. Aku ingin mereka merasakan rasa sakit ini juga, seperti di masa lalu yang dirasakan seorang ratu yang menikah dengan Roman hanya karena dikhianati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 343 Episodes
Comments
Wulan Dary
aq kog jadi bingung ,kenapa bisa roman d jodohkan sama Alika,dan kenapa Alika jadi pindah kampus,dari temen vampir kog malah masuk kampus pemburu vampir....aq kog jadi lobet......😀😀😀😀🤔🤔🤔maaf ya kak bukannya ngehujat sebenernya bagus kog cuma aq agak susah ngemahaminya...
2022-03-08
1
Purni Dalip
ijin leave ya thor, cerita ente gak jelas bangetttt
2021-10-05
0
Kiki Dwi
semangat
2021-08-12
1