Bab 19 Maafkan aku

Daniel mendudukan Rissa di pinggir ranjang lalu ia berlutut di depan Rissa.

"Maafkan aku yang begitu menyakitimu. Aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan perasaan ku padamu," ucap Daniel.

Kemudian Daniel mengecup lembut luka Rissa ....

Jika ini bisa berakhir aku ingin mengakhiri ini sekarang juga, batin Rissa.

Daniel memandangi Rissa dan di sentuh nya pipi Rissa. Rissa mengakat wajahnya lalu mata mereka bertemu dan saling menatap.

"Maafkanlah aku," ucap Daniel sambil memegang tangan Rissa.

Rissa terdiam rambutnya terurai berantakan menutupi sebagian wajahnya yang masih terlihat sembap.

Daniel masih berlutut dan menggenggam tangan Rissa.

"Aku tidak apa-apa bangunlah," ucap Rissa lemah.

"Maaf aku tidak bermaksud melukaimu," ucap Daniel menjelaskan.

Rissa menaikkan kakinya lalu dia membaringkan tubuhnya dan meringkuk di atas ranjang.

"Melihatmu menangis membuatku terluka," ucap Daniel.

Daniel menyusul Rissa ke atas ranjang lalu memeluk gadis itu dari belakang.

"Aku tahu ini sangat berat untukmu, tetapi ini juga sangat berat untukku," ucap Daniel.

Daniel memeluk Rissa semakin erat seakan takut kehilangannya.

Aku mohon jangan buat aku goyah, batin Rissa.

"Tetaplah di sampingku walau apapun yang terjadi," pinta Daniel.

Namun kemudian, tubuh Rissa berbalik lalu matanya menatap Daniel. Pria dingin yang kesepian ini begitu rapuh sama seperti dirinya.

"Aku akan melupakan semua masa lalu yang menyakitkan dan belajar mencintaimu," ucap Daniel jujur.

Rissa dan Daniel berpandangan mata lalu Daniel mencium bibir Rissa dengan lembut, Rissa membalas ciuman Daniel dan menikmati bibirnya dilumat habis oleh Daniel.

"Apa ini tandanya aku sudah di maafkan?" tanya Daniel menggoda Rissa.

Rissa memukul manja dada Daniel, gadis itu malu karena sesaat tadi Daniel melihatnya begitu terbuai.

"Maaf tadi aku berkata kasar tentang orang tuamu, sebelum kita menikah aku ingin mengunjungi makam orang tuamu," ucap Daniel.

Rissa hanya mengangguk di dalam pelukan Daniel tanda setuju.

"Apa kamu lapar?" tanya Daniel.

Rissa terdiam sebenarnya, Rissa belum makan sejak pagi hari.

"Sebaiknya kita makan dulu karena ini sudah pukul 8 malam," ucap Daniel sambil melihat jam di tangannya.

Rissa melepaskan pelukannya dari Daniel ia lalu duduk di ranjang tempat tidur.

"Tunggu sebentar ya sayang," ucap Daniel.

Kemudian pria itu bangun dan mengambil ponsel dikantong celananya. Rissa memandangi Daniel, pria itu mengenakan Outfit kemeja putih yang 3 kancingnya di biarkan terbuka dan lengannya dilipat sampai siku juga celana Denim berwarna Dark blue.

Rissa sangat terpesona oleh penampilan pria yang ada di depannya. Daniel tahu kalau ia sedang di perhatikan lalu dengan nakal Daniel mengedipkan matanya dan tersenyum kearah Rissa. Gadis itu memalingkan wajahnya karena malu ketahuan mencuri pandang.

"Cepatlah datang kesini," ucap Daniel memanggil seseorang lewat ponselnya.

Tok.. tok... tok....

Dengan cepat orang yang di panggilpun datang. Daniel membuka pintu dan ada seorang manajer hotel berdiri di depan pintu.

"Selamat malam Tuan Daniel," ucap manajer hotel lalu masuk mengikuti Daniel.

Belum selesai manajer hotel menyapanya Daniel sudah memerintah.

"Cepat bersihkan ini semua!!" ucap Daniel.

Sang manajer memanggil beberapa orang pegawainya untuk datang membersihkan serpihan kaca cermin di lantai.

"Jangan turun sayang!!" teriak Daniel saat melihat Rissa hendak menurunkan kakinya.

"Aku ingin ke kamar mandi," ucap Rissa sambil menunjuk ke arah toilet.

"Aku akan membantumu," ucap Daniel lalu dengan sigap membopong Rissa dalam pelukannya.

"Tuan Daniel aku bisa jalan sendiri!!!" Teriak Rissa karena kaget.

"Jangan nanti kakimu terluka, di lantai banyak sekali pecahan kaca," ucap Daniel.

"Tapi bukannya kita memakai sandal hotel?" tanya Rissa.

Daniel menurunkan Rissa di depan kamar mandi.

"Apa kamu mau aku bantu di dalam juga?" tanya Daniel menggoda Rissa

Rissa melotot terkejut karena baru sadar Daniel menggodanya di depan banyak pegawai hotel. Rissa langsung masuk ke kamar mandi karena malu.

Setelah manajer dan pegawai hotel membersihkan semua kaca yang berserakan di lantai. Daniel memanggil koki hotel untuk memesan masakan yang lezat dan menggugah selera.

"Rissa apa kamu sudah selesai di dalam?" tanya Daniel sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Iya tunggu sebentar!!" ucap Rissa dari dalam.

Rissa keluar kamar mandi memakai piyama dan handuk dikepalanya, setelah 30 menit lamanya dia membersihkan diri.

"Duduklah disini." Ucap Daniel sembari menuntun Rissa ke sofa. Di meja sudah tersedia kotak P3k.

Daniel lalu memberikan salep pada luka di pelipis Rissa. Daniel meniup-niup pelipis Rissa agar tidak terasa sakit.

"Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud melukaimu," ucap Daniel sedih lalu menatap Rissa.

"Aku sudah tidak apa-apa," ucap Rissa sembari menangkup wajah Daniel dengan kedua tangannya.

Daniel tersenyum lalu mencium pipi Rissa yang mulus.

Tok..tok..tok

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu.

"Biar aku saja," ucap Daniel lalu beranjak ke arah pintu.

Daniel membuka pintu dan seorang koki bersama 2 orang asistennya datang membawa Trolley yang berisi bermacam-macam makanan dan minuman.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya." ucap koki dan asistennya.

Lalu koki dan asistenya menyuguhkan berbagai jenis masakan dari Steak sampai Seafood beserta minumannya di meja.

"Selamat menikmati hidangannya Tuan dan Nyonya," ucap koki dan asistennya dengan sopan.

Koki dan asistennya menunggu Rissa dan Daniel makan.

"Makanlah," Daniel mengambilkan makanan untuk Rissa.

"Kamu juga harus makan," Rissa menyuapi Daniel sepotong daging sapi.

"Apakah lezat?" tanya Daniel sembari melihat Rissa juga memakan daging sapi.

"Ya, ini sangat lezat," jawab Rissa tersenyum.

"Makanlah yang banyak, aku tahu kamu dari pagi belum makan apapun," ucap Daniel.

Daniel di beritahu manajer hotel jika Rissa pergi begitu saja tanpa makan apapun.

"Tadi pagi aku tidak berselera," jawab Rissa pelan.

"Kenapa?" tanya Daniel.

"Ummm," Rissa terdiam.

"Maafkan aku, mulai sekarang setiap aku pergi aku akan memberitahumu," ucap Daniel sembari mengusapkan tisu pada bibir Rissa.

Sepertinya Daniel tahu kegundahan yang ada di hati Rissa sepanjang pagi. Rissa tersenyum melihat Daniel menikmati Wine digelasnya.

"Terima kasih makan malamnya sangat lezat," ucap Rissa.

Koki dan asistennya merapihkan semua piring dan peralatan lainnya dari atas meja dan membawanya di Trolley.

"Selamat malam dan selamat beristirahat, Tuan dan Nyonya kami permisi," ucap koki dan asistennya lalu pergi.

Rissa berjalan ke arah balkon lalu dia memandang jauh ke arah laut.

"Indah sekali disini," ucap Rissa menikmati alam dan hembusan angin malam.

Kemudian Daniel memeluk Rissa dari belakang lalu membalikan tubuh Rissa ke hadapannya.

Daniel menyentuh pipi lalu turun ke leher jenjang Rissa dengan tangannya. Sentuhan yang memabukkan melebihi segelas Red Wine.

Bersambung.

Haiii... apa kalian menyukai karyaku ini?

Jangan lupa dukungan dan suportnya trus vote dan commentnya juga, biar akyu tambah semangat🙏🙏

Terpopuler

Comments

🌼EmeLBy🌼

🌼EmeLBy🌼

Bscanya selalu buat jantungku bedebar❤️❤️

2021-06-02

0

👑

👑

😍😍

2021-03-24

0

Noejan

Noejan

😍 Hadir ~

2021-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!