Bab.6 Sebuah Rencana

Petir menggelegar di luar mansion, tidak lama hujan pun turun dengan begitu deras membasahi bumi.

Daniel pergi meninggalkan Rissa seorang diri di kamar itu, ia berjalan dan tidak menoleh lagi. Rissa hanya bisa menatap punggung lelaki yang sedang diliputi rasa marah. Lemas di kedua kakinya membuat Rissa terduduk dilantai, tidak jauh dari tempatnya berdiri tadi.

"Tidak, bukan itu maksudku." Rissa menangis menyesali perkataannya.

Tiba-tiba Bu Fara datang melihat Rissa, wanita itu khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Rissa.

"Apa kamu baik-baik saja, Sayang?" Bu Fara merasa khawatir ketika melihat Rissa.

"Aku baik-baik saja, tetapi apa Tuan Daniel ada di kamarnya?" tanya Rissa.

"Baru saja, kulihat Tuan Daniel pergi meninggalkan mansion dengan mobilnya. Sebenarnya, apa yang terjadi di sini?" tanya Bu Fara.

Rissa bangun dari duduknya dan pergi keluar kamar, Bu Fara terlihat bingung dan kemudian menyusul Rissa.

"Rissa, ada apa sebenarnya?" Bu Fara masih bingung melihat sikap Rissa.

"Aku harus menemui Tuan Daniel, ada yang ingin kusampaikan padanya. Kemana aku harus mencarinya?"

"Rissa, di luar hujan sangat deras sebaiknya kita menungguny di mansion saja." Bu Fara melarang Rissa.

"Tidak bisa, aku harus menemuinya sekarang juga!" Rissa merasa gelisah.

Dari kejauhan terlihat mobil datang, dan tidak lama kemudian mobil memasuki mansion. Mobil Ferrari berwarna merah menyala berhenti tepat di depan mereka berdua, Bu Fara dan Rissa.

"Apa yang sedang kalian lakukan di luar?" Darren melihat pada Rissa dan Bu Fara.

"Tuan Darren, tolong antarkan aku." Rissa menarik tangan Darren masuk ke dalam mobil berwarna merahnya.

"Ada apa ini, kita mau ke mana?" Darren merasa bingung dengan tingkah Rissa.

Namun, Darren tetap menuruti gadis itu. Darren lalu menghidupkan mesin mobil dan kemudian mereka pergi meninggalkan mansion.

"Aku mau mencari Tuan Daniel." Rissa menoleh pada Darren.

"Memangnya ada apa?" Darren merasa sedikit curiga.

"Tidak ada apa-apa." Rissa menjawab singkat.

Gadis itu tidak ingin kakak beradik ini bertengkar. Dahulu pernah Rissa di kurung di tempat pencucian baju semalaman oleh Daniel, tetapi perbuatannya di ketahui oleh Darren. Lalu akhirnya, mereka berdua bertengkar dan saling adu jotos.

Dareen menghubungi Daniel lewat ponsel Tut ... tut ... tut suara dering ponsel menunggu jawaban dari sana.

"Hallo, Kak Daniel sekarang kau ada di mana?" tanya Darren.

"Aku sedang di Club SF, ada apa?" Suara Daniel terdengar tidak jelas.

"Ya sudah, aku akan ke sana." Darren lalu menutup panggilannya.

Mobil pergi dengan cepat menuju Club SF, tempat Daniel berada. Di Club SF.

Suara Riuh musik terdengar menggema di sebuah club, beberapa gadis-gadis cantik terlihat sedang menemani Daniel.

"Akhirnya, kau datang juga. Duduklah temani aku minum!" Daniel terlihat setengah mabuk.

"Ada apa denganmu, apa yang terjadi? Bukannya kau sedang merasa kasmaran! Namun, kenapa kau di sini bermabuk-mabukan. Kau ini seperti sudah ditolak seorang gadis saja!" Sean meledek Daniel.

Sean masih ingat dengan jelas tadi siang, ia melihat Daniel menghimpit tubuh Rissa di sudut dekat ruang ICU. Dokter muda itu juga tahu jika Daniel menyukai Rissa setahun belakangan ini.

"Apa kau puas meledekku?" Daniel memandang tajam pada Sean.

"Come on ... bukankah beberapa hari yang lalu kau begitu percaya diri, tetapi lihat dirimu sekarang! Kau begitu menyedihkan." Sean kemudian tertawa.

"Sepertinya gadis itu tidak menyukaiku." Daniel lalu menenggak minuman yang membuatnya mabuk.

"Jangan pedulikan ia menyukaimu atau tidak. Dapatkan gadis itu jika kau sangat menginginkannya!" Sean memanasi Daniel

"Namun, ia sydah menolakku. Mungkin gadis itu sudah memiliki kekasih." Daniel lalu memijit pelipisnya yang mulai terasa pening.

"Apa kau menyerah? Akan tetapi, kau begitu menyukainya! Apa kau mau mendengar sedikit saran dariku?" Sean bertanya dengan serius.

"Bicaralah aku mendengarkan," ucap Daniel pelan.

"Aku rasa kita harus bermain curang di sini. Bagaimana kau mau melakukanya?"

Daniel terdiam sesaat, ia memikirkan rencana Sean bar saja.

"Hentikan semua perawatan kakeknya di rumah sakit. Bukankah gadis itu tidak memiliki uang, biarkanlah dia datang sendiri padamu. Saranku jika kau benar mencintainya dapatkan dia, tetapi jika tidak lepaskanlah dia. Bagaimana rencana dariku, apa kau suka?" Sean melihat pada Daniel.

"Baiklah lakukan semua rencanamu besok," Daniel berkata tanpa berpikir panjang lagi.

"Ok, deal jika begitu. Ayo, malam ini kita harus bersenang-senang." Sean menepuk bahu sahabatnya itu..

Seorang gadis club yang dari tadi menemani Daniel bergeser tempat dan duduk dipangkuan Daniel lalu melu**at bibir Daniel tanpa jeda.

Dari kejauhan seorang gadis tengah melihat Daniel dengan tatapan sedih dan selanjutnya gadis itu perlahan mundur berniat pergi meninggalkan club.

"Rissa, apa kau sudah melihat Daniel?" tanya Darren.

"Aku tidak melihatnya, di dalam sanagt gelap sekali dan juga bau rokok." Rissa berbohong.

"Biar aku saja yang mencarinya!" Darren hendak pergi ke dalam.

"Tidak usah, aku mau pulang saja." Rissa memohon.

"Baiklah, kita pulang ke mansion. Ini sudah sangat malam," ajak Darren.

Mereka pun pulang ke mansion, sesampainya mereka di tempat itu Darren dan Rissa langsung masuk ke kamarnya masing-masing.

Kenapa tuan Daniel mencium seorang gadis di club, apa dia sering melakukan itu? Namun, bukankah tadi dia bilang mencintaiku ... apa semua kata-katanya itu bohong, Rissa memikirkan Daniel dan tanpa sadar ia tertidur hingga keesokan harinya.

...*****...

Pagi-pagi sekali di mansion.

Pagi ini aku mau ke rumah sakit mengurus semua kebutuhan kakek, batin Rissa.

"Selamat pagi, Bu Fara," sapa Rissa sopan.

"Selamat pagi, Sayangku." Bu Fara pun menjawab.

"Hari ini aku akan ke kumah sakit untuk melihat kakek. Aku sudah mengurus semua pekerjaan di mansion." Rissa berkata pada Bu Fara.

"Namun, sepertinya tuan Daniel belum pulang dari semalam." Bu Fara memberitahu Rissa.

"Oh, tidak apa aku akan naik bis saja." Rissa lalu membawa tas berisi pakaian dan juga perlengkapan lain untuk kakeknya.

"Hati-hati, Sayang. Bawa bekal ini untukmu di jalan." Bu Fara lalu memberikan sesuatu pada Rissa.

Rissa berniat keluar dari mansion, ia lalu berjalan menuju ke halte bis terdekat di sana. Ia lalu duduk dan menunggu sambil memakan roti lapis yang diberikan oleh Bu Fara. Tidak lama bis pun datang dan membawanya ke rumah sakit.

Di rumah sakit.

"Berapa semua biayanya?" tanya Rissa ingin memastikannya lagi

"Total hari ini 100 juta untuk operasi dan perawatannya." Seorang perawatemberikan lembar tulisan pada Rissa.

"Apa kalian tidak bisa memberiku waktu?" Rissa panik setelah melihat selembar kertas yang diberikan perawat padanya.

"Maaf, ini sudah prosedur dari rumah sakit ini." Suster berkata pada Rissa.

Gadis itu begitu terkejut saat seorang suster mengatakan. Jika ia tidak membayar semua uang administrasi di kasir maka kakeknya tidak bisa dirawat. Rissa lalu berjalan dengan langkah yang pelan, gadis itu terlihat bingung.

Apa yang harus kulakukan? batin Rissa.

Rissa pergi dari rumah sakit, gadis itu berniat menemui perantara yang membantu menjual toko milik orang tuanya.

Di kantor penjualaan Real Estate.

"Mengapa terburu-buru sekali? Baru dua hari, jadi belum ada yang membeli toko Anda." Sang perantara berkata.

"Oh, ya sudah terima kasih. Maaf sudah merepotkanmu." Rissa terlihat bingung.

Ke mana aku harus mencari uang sebanyak itu? batin Rissa.

Gadis itu bingung harus bagaimana, dan hari pun terlihat semakin siang. Akhirnya, Rissa tiba di depan sebuah gedung yang tinggi.

"Apa aku harus meminta tolong padanya?"

Rissa berdiri tepat didepan sebuah gedung yang menjulang tinggi.

...****...

Bersambung.

Hai ... Apa kalian suka dengan cerita fiksi ini?

saya harap kalian menyukainya. Jangan lupa VOTE dan Commentnya, Juga kritik dan sarannya.

Maaf TYPO dimana-mana dan EYD masih berantakan.🙏🙏

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Mimi Ilham

Mimi Ilham

aqu syuka.., syuka pake banget thor ama ceritanya...
aqu kasih Like 11 x

2023-04-29

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Sedih banget 😥😥😥
Tabahkan hatimu Rissa
Begitu sulit, dan sangat berat, beban yang kau tanggung 😥😥😥

2021-04-12

0

Jungkook wife

Jungkook wife

"Istri yang Terabaikan" hadir selalu memberikan like nya. Tetap semangat untuk Author. Mari saling mendukung dan memberikan Feedback.

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!