Bab 3 First Love

Rissa menatap dalam mata Daniel, lalu di pandanginya wajah tampan itu. Mata Daniel yang terlihat tajam, hidung yang mancung dan tubuh yang kekar juga tinggi.

Ingin sekali aku memeluk dan berlindung padamu dari semua ketakutanku, lalu menceritakan semua mimpiku semalam padamu. Mimpi yang membuatku menangis tanpa sadar, tetapi untuk apa aku menceritakannya padamu, batin Rissa.

Flashback On.

5 tahun yang lalu.

Clarissa Louise jatuh cinta pada pertama kali di saat usianya menginjak 16 tahun. Cinta pertamalah yang membuatnya bertahan selama ini, di mansion itu adalah tempat cintanya tumbuh dan bersemi. Cinta pertamanya adalah pria berhati dingin, yaitu Daniel Richardson.

Daniel adalah putra pertama dari pasangan Danny Richardson dan Eva Richardson. Daniel juga kehilangan ibunya dalam kecelakan mobil tersebut. Kecelakaan mobil yang menyebabkan Eva Richardson dan juga orang tua Rissa meninggal dunia.

Saat kejadian hujan begitu deras ... seseorang memaksa mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. Pengemudi itu membuat mobil hilang kendali, lalu mobil mereka masuk ke hutan dan terjun ke jurang. Korban dari kecekaan itu adalah Eva Richardson dan orang tua Rissa.

Begitu menyedihkan bagi keluarga korban, mereka tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kecelakaan itu menimbulkan tanda tanya besar untuk Daniel kenapa hanya Rissa yang selamat dari mobil na'as tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi hari itu? Begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab olehnya.

Mendung masih menyelimuti bumi, di pemakaman hanya ada isak tangis yang menyertai mereka. Daniel begitu terpukul dengan kematian ibunya, begitu pun Rissa. Namun, Daniel menutup mata dan hatinya untuk Rissa, sehingga ia menyimpan rasa dendam pada Rissa.

Sebulan kemudian setelah kecelakaan Rissa dibawa oleh ayah Daniel ke mansion, untuk tinggal disana bersama dengan kakek Adam.

Pada suatu sore Daniel melihat gadis itu di taman sedang memandangi bunga.

Daniel mendatanginya, kemudian ia memetik dan memberinya sekuntum bunga mawar merah di taman belakang mansion.

Gadis yang polos dan lugu itu adalah Rissa. Sejak saat itu Rissa pun menyukai Daniel, dan ia juga memendam cinta kepada tuan muda pemilik mansion.

Rissa berpikir jika Daniel menyukainya, tetapi ternyata tidak dugaannya salah. Daniel sama sekali tidak menyukainya, dan bahkan Daniel selalu terlihat dingin bila di dekat Rissa. Sebenarnya pria itu pun memendam kebencian yang dalam kepada Rissa.

Daniel tidak tahu jika Rissa sudah memiliki rasa cinta padanya, hingga suatu hari tanpa sengaja Rissa memergoki Daniel. Pria itu sedang memeluk seorang gadis cantik di balkon kamar, dan mencumbunya. Seorang gadis yang sudah menyadarkan Rissa dari belenggu cintanya. Seorang gadis cantik yang berstatus kekasih Daniel, dan gadis itu pun sering menginap di mansion.

"Dasar pria berhati dingin!" Rissa berlari pergi dari sana, ia menuruni anak tangga sembari menangis.

Sejak saat itu Rissa pun menjauhi Daniel.

Flashback Off.

Di ruang makan.

Rissa masih terlihat sedih, Daniel mencuri-curi pandang pada gadis itu.

"Silahkan duduk, Tuan Daniel." Rissa berbicara tanpa melihat pada pria itu.

"Rissa, aku ingin secangkir kopi," pinta Daniel.

"Silahkan ini kopinya, Tuan." Rissa memberikan secangkir kopi pada Daniel, kemudian ia pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap ke rumah sakit.

"Aku yakin sekali jika Rissa menangis sepanjang malam!" Bu Fara memberitahu Daniel.

"Bu Fara, tolong perhatikan Rissa untukku." Daniel meminta pada Bu Fara.

"Baik, Tuan Daniel. Sebenarnya, tanpa Anda minta pun aku akan selalu memperhatikan gadis manis itu." Wanita paruh baya itu berbicara pada Daniel.

Setelah itu, tidak lama Rissa dan Daniel naik ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan mansion. Namun, di jalanan terlihat sangat sepi karena ini masih terlalu pagi. Rissa dan Daniel tiba dengan cepat di rumah sakit, sesudah memarkirkan mobil mereka langsung pergi ke dalam.

"Rissa, pergilah melihat Kakek. Aku mau menemui dokternya dahulu." Daniel meminta Rissa untuk pergi ke dalam kamar kakeknya.

"Baiklah," Rissa mengangguk tanda setuju.

Kenapa sejak tadi pagi dia bicara santai padaku? Pria itu juga memakai bahasa aku dan kamu, biasanya Daniel selalu bicara kasar dan kaku, batin Rissa.

Di luar ruang ICU Rissa hanya bisa melihat Kakeknya terbaring lemah dari luar. Tubuh tua dan renta kakeknya masih terbaring di atas ranjang, kakek tua itu belum sadar karena pengaruh obat bius bekas operasi kemarin.

Suara monitor dari dalam ruangan terdengar, pip, pip, pip.

Ohh, kakek kenapa tubuhmu di pasangi banyak sekali alat? Rissa menahan tangis di dalam hatinya, lalu ia menyentuh kaca pembatas ruang.

Rissa memandang kakeknya dengan mata nanar, dari belakang seseorang memegang pundaknya dengan erat bermaksud menguatkan hatinya.

Rissa menoleh untuk melihat siapa yang ada di belakang tubuhnya. "Tuan Daniel, kenapa Anda di sini?" tanya Rissa sedikit kaku.

"Dokter yang merawat Kakek Adam belum datang," jawab Daniel singkat.

"Oh ...."

Rissa menggeser tubuhnya merasa tidak nyaman berada di dekat Daniel, tetapi Daniel malah semakin menghimpit tubuhnya.

"Tuan Daniel, dokter Sean Reynold sudah datang." Seorang suster tiba-tiba datang memberitahu mereka.

"Oh, baiklah. Ayo, kita kesana. Rissa, apa kau tahu? Dokter yang mengoperasi dan merawat kakek Adam adalah sahbatku, dokter itu bernama Sean Reynold!" Daniel bercerita tentang temannya.

Rissa menganggukan kepala dan mendengarkan Daniel, lalu mereka berdua menuju ruangan tempat dokter itu berada. Ceklek ... Daniel membuka pintu dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu terdahulu.

"Maaf, Dokter. Kami sudah tidak sopan, kami masuk tiba-tiba tanpa mengetuk pintu dahulu." Rissa merasa tidak enak pada dokter yang tengah duduk di kursinya.

"Oh, tidak apa-apa. Silakan duduk, perkenalkan namaku Sean Reynold!" Sapa Dokter Sean dengan ramah sembari menyodorkan tangannya pada Rissa.

"Aku Clarissa Louise, cucu dari kakek Adam." Dengan sopan Rissa membalas jabat tangan dokter muda itu.

"Aku baru saja dari kantormu, tetapi kau tidak ada di sini!"

"Maaf, aku bangun sedikit kesiangan. Jadi terlambat datang ke rumah sakit." Sean menatapa Daniel sekilas, lalu ia berpaling. "Nona Rissa, kenapa Anda terlihat cantik sekali pagi ini?" Dokter Sean tersenyum manis pada Rissa.

Ada sedikit rasa cemburu dalam hati Daniel, ketika melihat Dokter Sean menggoda Rissa.

"Dokter Sean Reynold tolong jaga sikap Anda!" Daniel merasa sedikit kesal.

"Ha-ha-ha, tenanglah aku cuma bercanda!" Dokter Sean tertawa tanpa mempedulikan Daniel.

Rissa menatap dokter muda dan Daniel bergantian, ia merasa bingung dengan tingkah keduanya.

"Semalam aku dan tim dokter lainnya melakukan tindakan operasi pada kakekmu, itu karena tersumbatnya pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung." Dokter Sean menjelaskan dengan serius pada Rissa.

"Apakah Kakek akan baik-baik saja?" tanya Rissa dengan cemas.

"Untuk sekarang biarkan beliau di ruang ICU dahulu. Satu atau dua hari, dan setelah itu kita lihat perkembangan selanjutnya." Dokter Sean berbicara dengan sangat pelan, ia tidak ingin keluarga pasien khawatir.

"Baiklah. Terima kasih, Dokter." Rissa mengangguk pelan.

"Tidak perlu mengucapkan terima kasih, ini sudah jadi tanggung jawab seorang Dokter!" Dokter Sean tersenyum hangat pada Rissa.

"Baiklah kalau begitu kami pergi dahulu. Jika terjadi sesuatu dengan kakek Adam tolong kau hubungi aku," pinta Daniel.

"Baiklah, aku mengerti." Dokter Sean mengiyakan.

Kemudian mereka berdua keluar dari ruangan Dokter Sean, lalu di lorong rumah sakit Rissa dan Daniel berdiri.

"Tuan Daniel, bolehkah aku disini menjaga Kakekku?" Rissa bertanya dengan hati-hati.

"Baiklah saat ini kau boleh di sini, tetapi nanti malam kau harus pulang ke mansion. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Daniel menatap Rissa lekat-lekat.

Apa yang ingin di bicarakannya? Daniel terlihat begitu serius, batin Rissa.

Bersambung.

Haii, apakah kalian menyukai cerita ini?

Maaf TYPO dimana-mana & EYD masih berantakan, masih dalam tahap belajar 🙏🙏

Jangan lupa dukung aku terus ya!!!

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Rozh

Rozh

suka. semangat kakak

2021-10-25

0

Jungkook wife

Jungkook wife

Selalu hadir membawa like untuk karya Author. Salam dari "Istri yang Terabaikan" mari terus saling mendukung. Ditunggu selalu Feedback nya. Terimakasih.

2021-03-25

0

👑

👑

💕💕💕

2021-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!