Aku ingin sekali meninggalkan mansion ini suatu hari nanti dan terbebas dari rasa beban dendam seseorang, batin Rissa.
Pov Rissa.
Masih teringat semua perlakuannya dulu yang begitu sangat membenciku, ada suatu waktu aku ke kamarnya untuk merapihkan pakaian. Kulihat ia di dalam kamar sedang memperhatikan dengan marah. Namun, belum sempat aku mengatakan sesuatu padanya. Sedetik kemudian dia sudah melempar sebuah vas bunga ke tempat aku berdiri.
Aku langsung menghindar, tetapi walaupun sudah menghindar tetap saja serpihan itu kaca mengenai tubuhku. Semua orang di mansion berlari untuk melihatku, mereka terkejut begitu mendapati diriku yang penuh luka dan darah. Sejak saat itu aku selalu menghindarinya berharap di dalam mansion tidak bertemu dengannya.
Lalu kenapa sekarang dia tiba-tiba datang melamar, ada apa dengannya? Semua ini membuatku bingung dan juga takut, banyak sekali pertanyaan yang ada di pikiranku saat ini.
Sebenarnya, setahun ini aku merasa ia sangat perhatian. Sehingga aku pun terhanyut dalam permainannya. Terkadang ia lembut seperti kapas, tetapi sedetik kemudian ia berubah menjadi pria kejam yang tidak berperasaan.
Entah apa sebabnya aku sendiri tidak tahu, dipikiranku saat ini hanya ada dua pilihan menolak atau menerima lamarannya. Pilihan yang mana bagiku sama saja dan pada akhirnya tetap akan menghancurkanku. Jika aku menolak menikah dengannya sudah pasti dia akan menghentikan semua biaya untuk kakek. Aku yakin itu akan terjadi, dan aku tidak ingin jika sampai kakek berhenti dari pengobatannya.
Namun, jika aku menerimanya akan berdampak buruk. Aku tahu pria itu akan membalaskan kematian ibunya, yaitu nyonya Eva. Ibu dari pria yang akan menikahiku, dan juga istri dari tuan Danny Richardson.
Karena pria itu berpikir aku penyebab dari kecelakaan mobil naas itu, hanya karena cuma aku yang selamat. Padahal aku juga korban dari kecelakaan, dan aku pun kehilangan ayah dan ibu.
Kejadian 6 tahun yang lalu.
Aku juga masih ingat dengan jelas kecelakaan yang menewaskan ibu dan ayahku. Hari itu hujan begitu deras sepanjang hari, tetapi nyonya Eva memaksa untuk pergi ke hotel tempat biasa ia berjudi dengan teman-temannya. Ibu dan ayahku terkadang suka menemani nyonya Eva disaat toko kue kami sedang libur. Nyonya Eva seorang wanita kelas atas, ia juga berprofesi sebagai seorang artis. Nyonya Eva begitu cantik dan elegan, tetapi dia sangat suka berjudi dan mabuk-mabukan di club.
Pada hari itu kami baru selesai makan pagi, tetapi nyonya Eva memaksa pergi dan pagi ini pun dia sudah dalam keadaan mabuk. Kebetulan aku sedang berada di mansion jadi ikut menemani ibu dan juga ayah. Kami pergi mengantar nyonya Eva menuju hotel tempat ia biasa bercengkerama dengan teman-temannya. Sampainya kami di sana nyonya Eva langsung bergegas pergi ke lift dan ibuku menemaninya. Ayah dan aku menunggu di lobi hotel, kami berdua duduk di ruang tunggu hotel itu.
Namun, tidak berapa lama mereka turun kembali dengan keadaan nyonya Eva yang sangat marah. Selanjutnya, nyonya Eva duduk dikursi kemudi. Ayahku tidak mengijinkannya, tetapi Nyonya Eva tetap memaksa. Lalu ayah duduk disampingnya untuk berjaga-jaga, aku duduk dikursi belakang bersama ibu.
Awalnya mobil berjalan lambat, tetapi tidak lama nyonya Eva menginjak gas dan ia kehilangan kendali sehingga mobil memasuki hutan dan melaju dengan cepat. Terlihat jurang di depan mata, aku merasa sangat takut. Kemudian tiba-tiba saja ibu sudah membuka pintu di sebelahku dan mendorongku jatuh ke tanah, kulihat mobil terjun ke jurang.
Aku berteriak memanggil ibuku, tetapi aku merasakan sakit diseluruh tubuh dan merasa pusing kemudian aku jatuh dan tak sadarkan diri. Kejadian saat itu begitu cepat, sulit sekali untuk dijelaskan.
Selanjutnya, setelah dua hari aku baru sadar dan berada di rumah sakit dengan tubuh penuh luka serta tangan dan tulang rusuk yang patah. Polisi datang setelah seminggu kejadian, mereka menunggu keadaan aku menjadi lebih baik. Lalu mereka bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu, dan aku mengatakan semua yang terjadi. Masih teringat jelas tatapan ibu, wanita yang sangat aku sayangi mencium dan juga memelukku untuk terakhir kali.
Kehilangan ayah dan ibu membuat emosiku sangat tidak stabil, terkadang aku menangis sejadi-jadinya. Kakek datang dan merawatku di rumah sakit dengan penuh kasih sayang. Setiap hari tuan Danny membawa serta putra ke duanya Darren datang menjenguk, Darren selalu menghiburku. Sebulan aku dirawat di rumah sakit, pagi berikutnya aku boleh meninggalkan rumah sakit oleh dokter. Kakek dan tuan Danny datang, kali ini mereka datang untuk menjemputku pulang.
Aku di bawa ke mansion yang megah, tuan Danny mengijinkan aku tinggal bersama kakek di mansion itu. Walaupun kami di sana hanya pelayan, tetapi aku sangat bersyukur bisa tinggal bersama kakek. Aku diberi kamar yang menghadap ke taman bunga, terlihat sangat indah. Kamar itu begitu luas dan juga besar dari kamarku sebelumnya. Kamar ini di dekorasi khusus untukku, dengan dinding kamar berwarna soft pink yang cantik. Ranjang yang berukuran king size, lalu ada lemari dan di sebelahnya juga aada meja rias.
Tidak terasa aku tertidur setelah merapihkan semua pakaian ke dalam lemari. Aku bermimpi bertemu ibu dan ayah, mereka mengatakan bahwa mereka sangat mencintaiku dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Aku menangis memanggil ibu dan ayah lalu tersadar dari mimpi. Aku terbangun dan mendekap kakiku sambil trus memanggil mereka dengan lirih.
Hari demi hari terus berlalu, kejadian itu mengubah diriku dari gadis riang menjadi gadis pendiam yang terlihat menyedihkan. Hingga pada suatu sore, aku di taman sedang memandangi bunga. Lalu ia datang dan memetik sekuntum bunga mawar merah untukku. Aku yang polos dan lugu jatuh cinta padanya, sejak saat itu aku menyukainya dan memendam cinta kepada tuan muda pemilik mansion.
Aku berpikir jika dia menyukaiku, tetapi ternyata tidak dugaanku salah. Dia sama sekali tidak menyukaiku, bahkan dia selalu terlihat dingin bila di dekatku. Lalu pada suatu hari tanpa sengaja aku memergoki nya sedang memeluk seorang gadis cantik di balkon kamarnya. Gadis itu adalah kekasihnya, mereka sudah berpacaran sejak masih kuliah. Daniel pun sering mengajak gadis itu untuk menginap di mansion. Dasar Tuan berhati dingin tangisku dalam hati sambil berlari menuruni tangga, dan sejak saat itu aku pun menjauhinya.
Namun, sekarang aku tidak berdaya. Aku tidak bisa melawan seorang Daniel Richardson seorang pria dingin dan juga misterius. Dia juga akan segera menjabat menjadi seorang CEO menggantikan ayahnya. Perusahaan keluarganya begitu besar dan juga terkenal.
Memikirkannya membuatku sangat takut, entah kenapa aku begitu yakin kalau pria itu akan menyiksaku. Apa yang sedang direncanakannya pun aku tidak tahu, aku hanya berharap semua ini akan segera berakhir. Aku pun berharap agar kakek Adam lekas sehat, lalu kami bisa bersama lagi.
Bersambung.
Hai, apa kalian menyukai karya aku? Jangan lupa vote dan comment nya biar aku semangat, dan please jangan jadi silent reader dong tinggalin jejak dikit aja buat akyu🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Dhina ♑
HIATUS?? TAPI AKU DI UNFOLL 🤔🤔
2021-04-28
0
Jungkook wife
Hadir kembali membawa like nya. Salam dari "Istri yang Terabaikan" Mari saling memberikan dukungan. Tetap semangat berkarya Author.
2021-03-28
0
👑
mantap ❤️
2021-03-24
0