"Tetapi, aku hanyalah seorang pelayan dan aku tidak memiliki apapun," ucap Rissa meyakinkan Daniel.
"Tetapi, Papa setuju jika aku menikahimu," ucap Daniel dengan entengnya
Rissa terkejut matanya terbelalak mendengar jawaban Daniel, ia sungguh tidak percaya Daniel segampang itu mengucapkannya.
Mulai sekarang aku tahu harus bagaimana dengan perasaan ini... aku akan menjaganya dengan baik hingga tidak akan lagi goyah padamu... batin Rissa.
"Karena aku tidak ada pilihan dan Tuan Daniel juga sama, jadi aku akan menuruti apa pun mau, Anda, tetapi aku ingin mengajukan syarat," ucap Rissa sambil menatap Daniel.
"Apa syaratmu?" Tanya Daniel terlihat serius.
"Aku ingin Anda menjamin semua biaya sampai Kakekku sehat!"
"Bukankah aku sudah menjamin semua biaya Kakekmu," ucap Daniel dengan sangat ketus.
"Aku ingin hitam di atas putih," ucap Rissa masih menatap Daniel.
"Apa kau takut aku akan mengingkarinya?" tanya Daniel memincingkan matanya.
"Tidak, hanya saja..." ucap Rissa terhenti.
Dengan cepat Daniel menghubungi seseorang.
"Cepat datanglah kesini!!!" Daniel menghubungi seseorang lewat handphone nya.
"Apa akan ada yang datang?" tanya Rissa.
"Iya, cepatlah ganti bajumu, aku tidak ingin orang lain melihat mu seperti itu," jawab Daniel.
Daniel melihat tubuh Rissa dari bawah ke atas paha putih yang mulus dan payu**ra yang nampak menantang walau hanya dibungkus dengan baju mandi Rissa terlihat menggoda.
Rissa lalu pergi mengganti bajunya dengan piyama tidur karena tadi selepas mandi dia hanya memakai baju handuk lalu kemudian ia duduk bersama Daniel.
Hening....
Tok..tok..tok..
Suara seseorang mengetuk pintu lalu Rissa membukanya.
"Selamat malam Tuan Daniel dan Nona Rissa," ucap seorang pria berumur 40 tahun.
"Selamat malam," ucap Rissa menyapa dan sedikit kaget dengan kedatangan pria itu.
Pria itu masuk dan duduk di sisi Daniel lalu mengeluarkan Laptop dan beberapa lembar kertas ke atas meja.
Daniel duduk dengan santai sambil meyilangkan kakinya dan memegang segelas Red Wine.
"Sebenarnya aku sudah menyiapkan semua, aku tahu cepat atau lambat kau akan menanyakannya," ucap Daniel dingin dan menatap Rissa.
"Aku hanya tidak ingin Kakekku terlantar," jawab Rissa membela diri.
"Baiklah perkenalkan nama saya William dan saya pengacara Tuan Daniel, saya kesini atas permintaan tuan Daniel mengurus perjanjian dengan, Anda," pria itu memperkenalkan dirinya kepada Rissa.
"Perkenalkan nama saya Rissa," jawab Rissa sopan memperkenalkan diri.
"Jadi maksud kedatangan saya kesini atas permintaan Tuan Daniel, Beliau meminta saya membuat sebuah surat perjanjian untuk jaga-jaga jika nanti dikemudian hari tidak ada pihak yang akan dirugikan," ucap William langsung ke intinya.
Rissa melihat berkas-berkas yang diberikan William dengan seksama dan teliti.
"Ini hanya kertas contoh, sementara ini saya hanya akan mencatat point-point yang penting saja dulu, besok saya akan memberikan perjanjian yang asli untuk di tanda tangani Anda berdua," ucap William menjelaskan.
Daniel menatap Rissa dalam-dalam. Sebelumnya Daniel bepikir akan membuat perjanjian dengan Rissa supaya gadis itu percaya.
"Aku ingin setelah kita menikah kau melayaniku layaknya pasangan suami istri dan aku tidak ingin kau bergaul dengan lelaki lain selain aku, aku tidak ingin ada gosip murahan tentang kita," ucap Daniel menegaskan kata-kata nya kepada Rissa.
"Aku tidak ingin ada anak dalam pernikahan ini," ucap Rissa tiba-tiba.
Aku tidak ingin ada anak dalam hubungan palsu ini... batin Rissa.
Rissa menatap Daniel lekat-lekat, Rissa tidak ingin terlalu sakit hati nanti jika ia harus berpisah dengan Daniel.
"Aku tidak akan membebani mu apapun itu, aku hanya menutut kamu melayaniku setiap hari," ucap Daniel.
"Baiklah, aku pun tidak akan meminta macam-macam padamu," ucap Rissa.
"Apa sekarang kau sudah bisa percaya padaku?" tanya Daniel.
"Aku sekarang percaya padamu," ucap Rissa
"Apa ada yang mau ditambahkan lagi?" tanya William lagi.
"Sudah cukup aku tidak akan menuntut yang lain walupun ini sedikit aneh untukku," ucap Rissa menatap Daniel.
"Siapkan dirimu satu minggu lagi kita menikah," ucap Daniel lalu menyesap sedikit Red Wine dengan santai.
"Baiklah surat perjanjian ini akan saya buat dengan seperti Tuan Daniel dan Nona Rissa sepakati bersama. Surat perjanjian ini akan berakhir jika keinginan Tuan Daniel terpenuhi, seperti mendapatkan hak sepenuhnya atas saham perusahaan dan untuk Nona Rissa sampai Tuan Adam sehat," ucap William menjelaskan.
"Pergilah ini sudah malam!! besok kau urus secepatnya lalu datang temui aku lagi," ucap Daniel mengusir William.
"Baiklah kalau begitu saya pamit pergi, selamat malam Tuan Daniel dan Nona Rissa," ucap William sopan.
Pria itu keluar dengan di antar Rissa sampai ke pintu, Rissa meminta maaf ke William atas ketidak sopanan Daniel menyuruhnya pergi dengan kasar.
"Tuan Daniel apa anda tidak bisa lebih sopan terhadap orang lebih tua?" ucap Rissa berkomentar.
Rissa kesal melihat Daniel memperlakukan semua bawahannya tidak sopan. Rissa pergi ke kasur ia hendak tidur, tetapi baru saja ia menyelimuti dirinya dengan selimut ada tangan yang memeluknya dari belakang.
"Apa yang Anda lakukan?" tanya Rissa merasa risih lalu berusaha melepaskan tangan Daniel.
Rissa menggerak-gerakan tubuh nya untuk menghindari Daniel.
"Aku tidak melakukan apa- apa kenapa kamu begitu terkejut!!" ucap Daniel merasa tidak bersalah.
"Pria yang menyebalkan bukanlah tipeku!!" ucap Rissa sebal.
"Oo, jadi aku pria yang menyebalkan!!" tanya Daniel.
Daniel semakin erat memeluk Rissa dengan tubuh besar dan tangannya yang kokoh.
"Tuan Daniel, aku tidak bisa bernafas," ucap Rissa memelas.
Daniel mengendurkan pelukannya dari Rissa lalu ia membelai dan menghirup harum rambut gadis itu. "Aku sangat berhasrat padamu, aku akan memakan habis dirimu nanti setelah menikah," ucap Daniel menggoda Rissa.
Seketika tubuh Rissa merasa kaku saat tangan Daniel menyelinap masuk ke dalam piyama nya dan menyentuh payu**ra nya.
"Tuan Daniel," ucap Rissa terkejut.
Jika dia seperti ini terus lama-lama aku bisa kehilangan akal, batin Rissa.
"Tidurlah aku sangat lelah..." ucap Daniel tidak merasa bersalah.
Daniel tersenyum bahagia dibelakang Rissa dan tidak butuh lama suara nafas lembut seseorang tertidur terdengar oleh Rissa. Rissa berbalik lalu memandangi wajah Daniel, tangannya menyentuh hidung dan wajah Daniel.
Wajah tampan penuh misteri... *A*pa sebenarnya yang kamu rencanakan Tuan misterius? aku tidak mengerti dirimu... akan sangat indah jika saja ini bukan pernikahan palsu, batin Rissa.
Rissa menyelimuti tubuh Daniel lalu ia mencium Kening pria itu diam-diam, Rissa merasa sangat lelah dan mengantuk.
Aku tidak tahu apa ini keputusan yang tepat atau tidak... aku berharap semua berjalan dengan lancar, batin Rissa.
Akhirnya Rissa tertidur ia masuk ke dalam pelukan Daniel dirinya merasa nyaman dan terlindungi.
Bersambung.
Haiii... apa kalian menyukai karyaku ini? jangan lupa dukungannya vote dan commentnya ya biar akyu tambah semangat🙏🙏 mohon maaf TYPO dimana-mana dan EYD nya masih berantakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
👑
💕💕
2021-03-24
0
🌻Ruby Kejora
Mampir q kk
2021-03-21
0
Rhina sri
mantap karya mu bagus kak
2021-01-06
0