Bab 4 Kharisma pria kejam

Rissa dan Daniel masih berada di rumah sakit tempat kakek Adam dirawat.

"Baiklah, Tuan Daniel." Rissa menyetujuinya.

"Kalau begitu aku pergi dahulu, nanti sore aku akan menjemputmu lagi." Daniel lalu berbalik dan pergi dari sana.

Rissa memandang punggung tegap itu hingga tidak terlihat lagi, sudah banyak orang lalu yang berlalu-lalang di rumah sakit.

Kharisma pria kejam ... batin Rissa ketika menatap kepergian Daniel.

"Kakek!" Rissa lalu teringat dengan kakeknya.

Dengan cepat Rissa berjalan menuju ruang ICU tempat kakeknya dirawat, lalu sebuah suara terdengar Dert ... dert ... suara ponsel bergetar dari dalam tas Rissa.

"Hallo?" Rissa menerima panggilan diponselnya.

"Rissa!" Suara seseorang berteriak di dalam ponselnya.

"Sarah?" Rissa kaget lalu menjauhkan ponsel dari telinganya karena teriakan nyaring seorang gadis.

"Aku dengar Kakekmu sakit, maafkan aku tidak bisa datang menemanimu. Aku saat ini sedang berada di Paris!" Terdengar suara Sarah sangat menyesal.

"Tidak apa-apa, aku tahu kamu sibuk." Rissa menenangkan sahabatnya itu.

"Kenapa kamu tidak segera menghubungiku? Apa mungkin aku sudah bukan sahabatmu lagi!" Sarah kembali berteriak.

"Maafkan aku, sebenarnya ponselku rusak. Kamu tahu sendiri, aku hanya seorang pelayan dan uang begitu berharga untukku. Berbeda dengan dirimu!" puji Rissa pada gadis itu.

"Kau mulai lagi, baiklah aku memaafkanmu. Aku akan segera pulang setelah pekerjaan di sini selesai, dan jangan lupa untuk menghubungiku jika terjadi sesuatu!" Sarah mendikte Rissa dengan kata-katanya.

Tut, Sarah sudah mematikan panggilan sebelum Rissa sempat menjawabnya.

Rissa tersenyum melihat ponsel ditangannya. Sahabatnya ini sangat baik hingga di waktu sibuk-sibuknya pun masih menghawatirkan dirinya. Sedikit perhatian seperti ini saja sudah membuat Rissa sangat bahagia.

Sarah adalah sahabat Rissa sejak kecil, gadis itu sangat cantik, pintar dan juga pemberani. Sarah terlahir dari keluarga mampu dan sekarang bekerja sebagai seorang desainer. Sebenarnya Sarah lebih cocok menjadi model daripada seorang desainer. Karena Sarah memiliki tubuh yang ramping dan juga tinggi semampai seperti seorang model.

Rissa berdiri di sebuah mesin air, sudah sepanjang siang gadis itu menunggu kakeknya di rumah sakit. Rissa lalu mengambil segelas air di dispenser dan meminum nya, ia ingin membasahi kerongkongannya yang kering. Kemudian ia melihat jam di tangannya, dan waktu sudah menunjukan pukul 17:00.

Ternyata sudah sore, tidak terasa waktu begitu cepat ... apa Tuan Daniel jadi akan menjemputku? Atau aku pulang sendiri saja dengan naik bis? Hmm, tetapi pasti penuh dengan banyak penumpang. Karena ini jam pulang kerja. Rissa bergumul dengan pikirannya sendiri.

Gadis itu lalu meminum kembali air mineral nya, tiba-tiba seseorang menarik tangannya dari belakang.

"Apa kamu begitu sibuk? Aku menghubungimu berkali-kali, tetapi kenapa ponselmu tidak aktif!" Daniel berteriak dengan marah.

Untung saja gelas yang di pegang Rissa sudah tidak berisi air lagi, karena jika tidak mungkin airnya akan tumpah ke jas Daniel. Itu akan membuatnya semakin marah pada Rissa, pria itu terkenal dengan keegoisannya.

"Oh, itu karena ponselku kehabisan daya baterainya." Rissa berkata setengah berbisik pada Daniel.

"Kenapa kamu berbisik?" Daniel bertanya penasaran dan ikut berbisik.

"Tuan Daniel, kita ini sedang di rumah sakit tolong jaga volume suara Anda." Rissa berkata pelan.

Pria itu baru tersadar jika sudah banyak mata memandangnya sebal, Daniel menarik Rissa kepojokan dan menatapnya tajam.

Oh, gadis ini benar-benar menguji kesabaranku rupanya, batin Daniel.

"Apa kamu tidak menganggapku?" tanya Daniel mengintimidasi Rissa.

"Maafkan aku, tapi aku tidak tahu jika tuan menghubungiku." Gadis itu berkata dengan wajah tertunduk.

"Kenapa kamu selalu beralasan, seperti menghindariku?" Daniel semakin memojokkan tubuh Rissa.

"Tidak, bukan begitu!" Rissa berusaha menahan dada pria itu dengan kedua tangannya.

"Benarkah? Namun, sepertinya memang benar jika kau menghindariku!!" Daniel menatap Rissa dengan mata tajamnya.

"Sungguh, aku tidak bermaksud untuk .... "

Rissa terdiam saat Daniel memandangnya dengan sangat intens. Tiba-tiba pipinya merona dan memerah, Rissa merasa malu ketika Daniel menatapnya. Dengan keras Rissa mendorong tubuh Daniel untuk menghindar, tetapi tenaga pria itu lebih kuat darinya.

Apa maksud semua ini? Kenapa tatapan pria itu membuatku sulit sekali bernafas?

Rissa merasakan tubuhnya terhimpit di antara dinding rumah sakit dan tubuh Daniel. Jantungnya terasa berdegub dengan sangat kencang seakan ingin meloncat dari dalam dadanya. Napas pria itu begitu terasa di depan wajahnya, Rissa takut untuk menatap Daniel. Di kejauhan ada sepasang mata tengah memperhatikan mereka berdua dengan sembari tersenyum.

Kemudian Daniel melepaskan Rissa, sebab melihat gadis itu mulai salah tingkah. "Aku ingin melihat kakek Adam dahulu!" Daniel lalu menyunggingkan senyum kemenangan karena telah berhasil menggoda seorang gadis.

Daniel berjalan pergi ke ruang ICU, Rissa pun berjalan di belakang nya sambil tertunduk. Mereka berdua berniat untuk melihat keadaan kakek Adam, tapi tiba-tiba seorang perawat datang menghampiri keduanya.

"Apa kalian dari keluarga pasien?" tanya perawat.

"Saya cucunya, saya yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu!" Daniel tiba-tiba berkata pada susuter itu.

Rissa menatap pria yang ada di sampingnya, ada sedikit rasa tidak percaya ketika mendengar Daniel berkata.

"Dokter Sean mengatakan, keadaan pasien sudah lebih baik dan stabil. Jadi besok pasien bisa dibawa ke kamar, untuk dirawat lebih lanjut di sana. Kalian bisa membawa semua keperluanya nanti." Sang suster bicara tanpa jeda pada Daniel.

"Baiklah. Terima kasih, Suster." Daniel berkata pada perawat itu.

Setelah berbicara panjang lebar suster pun pergi meninggalkan mereka berdua di temapt itu.

"Kenapa Tuan Daniel mengaku cucu dari kakek?" tanya Rissa pada Daniel.

"Sama saja, aku atau kau yang menjawabnya. Sudah jangan dipikirkan," ucap Daniel dengan santai.

Namun, berbeda dengan Rissa, gadis itu menganggap ini tidak baik. Rissa takut nanti jadi omongan banyak orang secara Daniel adalah orang ternama di kota ini. Sedangkan status Rissa dan kakeknya adalah pelayan di mansionnya.

"Tuan Daniel, maaf kita harus meluruskan masalah ini. Aku tahu maksud Anda baik, tetapi aku tidak ingin orang lain mengira kami mengambil keuntungan dari Anda." Rissa menatap pria tinggi di hadapnnya.

"Jangan dibicarakan lagi," ucap Daniel singkat.

"Tuan Daniel, aku belum selesai berbicara." Rissa menarik tangan Daniel ketika pria itu berniat pergi.

"Apa?"

"Aku ... " Rissa ragu untuk berkata, tetapi ia kemudian melanjutkannya lagi. "Aku ingin meminta izin untuk bekerja di luar mansion. Jangan khawatir, aku akan tetap melakukan semua pekerjaan di mansion seperti biasa."

"Apa kamu serius?" tanya Daniel.

Pria itu sedikit jengkel dengan kata-kata Rissa yang seperti meremehkan kehadirannya.

"Aku sangat serius, dan aku juga akan mengganti semua biaya yang kakek pergunakan untuk operasinya. Namun, aku meminta waktu."

"Waktu untuk apa?"

"Untuk bisa menjual toko peningalan orangtuaku. Setelah terjual aku akan segera melunasi semua hutang kami," ucap Rissa penuh percaya diri.

"Baiklah, jika itu yang kau mau. Namun, asal kau tahu uang operasi dan perawatan kakek Adam itu sangat mahal. Walaupun kau menjual dirimu, aku rasa kau tidak akan sanggup untuk melunasinya." Daniel berkata dengan sedikit mengejek pada Rissa, dan ia berlalu pergi dari sana.

Dengan seketika saja hati Rissa terasa hancur ketika mendengar perkataan Daniel. Harga dirinya sebagai seorang wanita terinjak-injak dengan perkataan Daniel. Sesaat yang lalu Rissa berpikir jika Daniel orang yang baik, tetapi sedetik kemudian sikap kejamnya sudah kembali.

Ya, inilah dirimu yang sebenarnya. Seorang Daniel Richardson yang angkuh.

Keduanya pun berjalan pergi dari sana, tetapi Daniel dan Rissa tidak berdampingan. Daniel berjalan di depan dan kemudian Rissa mengekor di belakang tubuh pria dingin itu.

Tap, tap, tap. Suara langkah Rissa lalu terhenti saat mereka melewati UGD untuk ke tempat parkiran mobi

Ngiung, ngiung, ngiung, suara sirene ambulans terdengar sangat nyaring. Seketika wajah Rissa terlihat pucat pasi menyaksikan seseorang terluka dari dalam mobil tersebut.

"Cepat, aku ingin kembali ke mansion. Aku tidak ingin berlama-lama di sini!"

Akan tetapi, gadis itu merasa kepalanya pening dan tiba-tiba sekujur tubuhnya pun terasa sangat lemas. Dunia serasa berhenti berputar, dan tidak lama Rissa kehilangan kesadaranya. Namun, sebelum terjatuh ada tangan kokoh yang sudah sigap menangkapnya sambil memanggil namanya.

"Rissa, Rissa sadarlah!" Suara Daniel memanggil Rissa.

"Ada yang pingsan!" Seseorang berteriak dan memanggil dokter.

"Cepatlah!" Teriak Daniel memanggil dokter.

Dokter pun datang setengah berlari lalu memeriksa Rissa.

"Cepat, bawa ke atas ranjang pasien!" Perintah sang dokter.

Daniel lalu membopong tubuh Rissa.

Bersambung.

Hai, apa kalian suka dengan jalam ceritanya? saya harap kalian menyukai cerita ini dan jangan lupa dukungannya ya gaes😁😁

VOTE dan Comment juga biar saya makin semangat. Terima kasih😚

Maaf TYPO nya dimana-mana& EYD masih berantakan🙏🙏

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Ya Allah, Daniel, begitu rendah kamu menilai Rissa 😭😭😭

sususter
tepmat

2021-07-28

0

Jungkook wife

Jungkook wife

Selalu hadir membawa like untuk karya Author. Salam dari "Istri yang Terabaikan" mari terus saling mendukung. Ditunggu selalu Feedback nya. Terimakasih.

2021-03-26

0

👑

👑

💕💕💕💕

2021-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!