Maaf kan saya yang banyak kekurangan ini semoga kedepannya saya akan lebih baik😉
****
Happy reading.
Rissa tidak sadarkan diri tepat di depan UGD. Dengan sigap Daniel lalu membopong tubuh Rissa yang tidak sadarkan diri.
Kenapa gadis ini sangat ringan sekali? pikir Daniel.
"Baringkan di atas ranjang," pinta dokter.
Dokter lalu memeriksa dengan seksama keadaan Rissa, sesaat kemudian seorang suster memasang jarum infus di tangan Rissa. Tidak lama kemudian terlihat cairan infus pun mulai menetes dari dalam sebuah botol bening.
"Bagaimana dengannya, Dokter?" tanya Daniel. Pria itu merasa cemas melihat keadaan Rissa saat ini.
"Tidak apa-apa, ia hanya sedikit kelelahan. Sepertinya gadis ini belum makan apa pun sejak pagi, jadi ini yang menyebakannya tidak sadarkan diri!" Dokter menerangkan pada Daniel.
"Apa!" Daniel terkejut mendengar penuturan dokter itu.
"Baiklah, untuk sekarang biarkan ia istirahat dahulu." Dokter selesai memeriksa Rissa.
"Terima kasih, Dokter." Daniel berkata dengan pelan.
Kemudian Daniel duduk di sebelah ranjang sambil menatap sendu pada Rissa. Wajah gadis itu terlihat pucat, Daniel lalu memegang tangan Rissa dengan lembut.
Rissa begitu kurus, wajahnya terlihat sangat lelah. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkannya, hingga membuatnya seperti ini? batin Daniel bertanya-tanya.
Setelah 30 menit berlalu, Rissa pun tersadar dari pingsannya. Dengan perlahan gadis itu mulai membuka matanya, dan melihat sekelilingnya. Kemudian ia pun mencoba untuk menggerakan tangannya untuk menyentuh kepalanya yang terasa sakit.
"Aduuh, kepalaku terasa pening. Di mana aku?" Rissa meringis kesakitan.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Daniel.
Gadis itu mencoba untuk beranjak dari atas ranjang, tetapi tangan kokoh langsung menghalanginya.
"Jangan bergerak, istirahatlah dahulu!" Daniel memaksa Rissa.
Sreekkk! Suara hordeng penutup di buka, seorang suster masuk memeriksa karena mendengar keributan di dalam ruangan tersebut.
"Tunggu infusnya habis dulu, ya. Baru setelah itu boleh pulang!" Suster berkata dengan lembut sambil, sembari melihat isi cairan infus. Kemudian sesudah itu suster berjalan pergi keluar.
"Kamu dengar apa yang sudah Suster itu katakan? Jadilah gadis yang baik untuk hari ini." Daniel menggurui Rissa.
Gadis itu lalu terdiam setelah mendengar ucapan dari Daniel, ia lalu membaringkan kembali tubuhnya yang lemas. Lama kelamaan rasa sakit di kepalanya pun mulai berkurang, Rissa merasa sudah lebih baik.
Aku baru tahu jika gadis ini semakin dilihat semakin cantik. Ada rasa aneh yang tiba-tiba datang menyelimutiku, batin Daniel lalu menatap Rissa lekat-lekat.
Rissa menggeser tubuhnya tanpa sadar mata mereka saling menatap lama. Gadis itu cepat-cepat memalingkan wajah nya untuk menghindari tatapan Daniel.
Hening.
"Aku akan pergi keluar sebentar." Daniel lalu beranjak pergi meninggalakan Rissa seorang diri di dalam ruangan itu.
Aku ingin sekali membasuh wajahku dengan air dingin! Kenapa di ruangan ini terasa sangat panas? batin Rissa.
Setelah menunggu Rissa merasa lebih sehat, mereka lalu pulang ke mansion pada malam itu.
"Cepatlah, aku sudah sangat lapar!" Daniel meminta Rissa untuk segera masuk ke mansion.
Lalu mereka berdua masuk ke dalam mansion dengan di sambut Bu Fara sang juru masak.
"Selamat malam, Tuan Daniel. Aku sudah menyiapkan makan malam yang istimewa," ucap Fara seraya tersenyum dengan lembut.
Di meja makan sudah tersedia banyak sekali masakan yang lezat. Rissa hendak pergi ke kamarnya, tapi Daniel segera menarik tangannya.
"Duduklah dan temani aku makan," ucap Daniel memaksa.
Rissa menurut lalu duduk, wajahnya masih terlihat pucat dengan rambut yang sedikit berantakan.
"Bu Fara, tolong bawakan bubur untuk Rissa."
Dengan sigap Bu Fara membawa bubur yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu diberikan pada Rissa.
"Ayo, makanlah. Ini sangat lezat!" Daniel meminta Rissa untuk segera makan.
Rissa menyendok bubur hangat itu dengan pelan, ia lalu menyuap dan menelannya buburnya. Gadis itu merasa tidak berselera untuk makan apa pun juga saat ini.
"Tuan Daniel, maaf. Apa boleh aku masuk ke dalam kamar?" tanya Rissa.
"Pergilah dan istirahatlah!" Suara Daniel terdengar lembut.
Baru saja Rissa hendak beranjak, tetapi tubuhnya sempoyongan dan hampir saja jatuh. Namun, Daniel berada di sebelahnya hingga dengan cepat langsung menangkap tubuh Rissa.
"Apa kamu masih pusing?" tanya Daniel.
"Aku baik-baik saja," jawab Rissa lemah.
Daniel langsung meraup tubub Rissa ke dalam pelukannya. Pria itu lalu membopong Rissa ke kamarnya di belakang. Mereka berjalan meninggalkan ruang makan. Bu Fara terlihat terkejut ketika melihat Daniel memperlakukan Rissa dengan baik.
"Apa mataku sudah salah lihat, kenapa Tuan Daniel begitu perhatian dengan Rissa?" Bu Fara bertanya-tanya.
Mata Bu Fara sampai melotot melihat mereka berdua, karena Bu Fara tahu seperti apa Daniel selama ini memperlakukan Rissa.
POV Bu Fara
Kami masih ingat betul saat Rissa pertama kali menginjakan kakinya ke mansion ini, ketika itu usia Rissa baru 16 tahun. Pada saat itu kami juga baru beberapa bulan bekerja di mansion, berbeda dengan kakek Adam yang sudah bekerja bertahun-tahun lamanya.
Sebelumnya tuan Daniel anak yang baik dan juga penyayang. Namun, sejak kematian ibunya tuan Daniel mendadak jadi pendiam dan pemarah.
Sebulan setelah kecelakaan mobil yang menewaskan nyonya Eva dan orang tua Rissa. Tuan Danny bicara pada kami semua yang ada di mansion untuk menjaga Rissa baik-baik. Akam tetapi, tuan Daniel selalu menyulitkan Rissa di mansion.
Pernah sekali waktu Rissa kepergok melakukan kesalahan, gadis itu memasuki kamar tuan Daniel tanpa izin. Rissa berniat untuk mencuci pakaian kotor yang berada di dalam kamar tuan Daniel.
Namun, tuan Daniel mengetahuinya dan marah saat itu juga. Pria itu lalu memecahkan semua vas dan kaca yang ada di kamarnya. Hingga membuat kami berlari ke lantai atas tempat suara pecahan berada. Terdengar teriakan ketika itu, dan kami pun terkejut setelah sampai di kamar itu. Karena Rissa penuh dengan luka akibat terkena pecahan kaca.
Sejak saat itu Rissa selalu menghindar bertemu dengan tuan Daniel. Kami sangat menyesal telah lengah pada saat itu, dan setelah kejadian kami di marahi habis-habisan oleh tuan Danny.
Sebenarnya Kami juga merasa kasihan dengan Rissa. Gadis itu tidak bahagia tinggal di mansion, Rissa selalu menderita disini. Namun, Rissa tetap bertahan karena kakek Adam. Menurut kami Rissa gadis yang baik dan manis, kami berharap suatu hari Rissa bahagia.
... *****...
Tap, tap, tap. Suara langkah Daniel terdengar di lorong mansion dengan masih membopong tubuh Rissa. Terlihat tangan Rissa memeluk leher Daniel dengan erat, wajah mereka berdua menyentuh sesaat.
"Tuan Daniel, tolong turunkan aku." Rissa merasa tidak nyaman.
"Tidak apa-apa, aku akan membawamu sampai ke kamar!" Daniel memaksa.
Kemudian mereka berdua sampai di depan pintu kamar Rissa.
"Bisa bantu aku membuka pintu?" Daniel berkata dengan lembut.
Rissa tidak percaya Daniel bisa berbicara lembut padanya, lalu gadis itu membuka pintu dengan masih di dalam pelukan Daniel. Mereka memasuki kamar dan Daniel menurunkan Rissa di samping ranjang, kemudian ditatapnya mata Rissa dan digenggamnya jari-jemari Rissa.
"Ada yang ingin kubicarakan denganmu."
"Apa yang ingin Tuan Daniel bicarakan denganku?" Rissa lalu menatap Daniel dengan bingung.
"Menikahlah denganku."
Rissa terkejut dan langsung melepas genggaman tangan Daniel, ia lalu menatap mata Daniel.
"Tidak, Tuan Daniel!" Rissa menolak Daniel.
"Aku mencintaimu." Daniel hendak memeluk Rissa, tapi ditolak keras oleh gadis itu.
"Tidak ini salah, kau hanya terobsesi padaku akhir-akhir ini!" Mata Rissa mulai berkaca-kaca karena seperti sedang dipermainkan.
"Aku sungguh-sungguh mencintaimu!" Daniel berkata dengan sangat yakin.
"Namun, aku tidak mencintaimu dan sebenarnya kau pun tidak mencintaiku. Aku tahu itu!" teriak Rissa sambil menangis.
"Apa kau benar-benar menolakku? Atau ada lelaki lain dihidupmu?" Daniel tiba-tiba marah pada Rissa.
Lalu pria itu berlalu pergi begitu saja, meninggalkan Rissa seorang diri di dalam kamarnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Jungkook wife
Selalu hadir membawa like untuk karya Author. Salam dari "Istri yang Terabaikan" mari terus saling mendukung. Ditunggu selalu Feedback nya. Terimakasih.
2021-03-26
0
👑
like + rate ⭐⭐⭐⭐⭐
2021-03-24
0
Titik pujiningdyah
sudah kuberi 5 BL, hadiah dan bintang lima kak😀
2021-03-14
0