Bab.11 Rumit.

Apa ini Daniel yang kami kenal dulu, kenapa dia mendadak berubah? sikapnya terlalu manis kepada Rissa Ini mencurigakan dan sangat aneh. Seseorang harus menjelaskannya padaku, dilihat dari manapun mereka seperti sepasang kekasih. Aku akan menanyakannya langsung pada Rissa, batin Sarah.

Itulah yang ada dipikiran Sarah saat ini, gadis itu begitu semangat untuk menginterogasi sahabatnya nanti. Hingga tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunan Sarah.

"Halo, perkenalkan namaku Sean, siapa namamu?" Sean dengan percaya diri dan langsung menyodorkan tangannya.

"Sarah," ucap Sarah.

Sarah tidak peduli dan bahkan tidak melihat ke arah Sean.

"Apa kamu sahabat Rissa?" Sean menatap Sarah penasaran.

Sarah langsung menoleh pada pria yang sedari tadi berusaha mengajaknya bicara.

"Iya, aku sahabat Rissa." Sarah lalu melihat Sean dari atas sampai bawah dengan sinis.

"Aku dokter yang menangani Kakeknya Risa," ucap Sean.

"Benarkah, sudah berapa lama jadi dokter?" selidik Sarah tidak sopan.

Apa pria ini dokter yang mengurus kakek Adam? kenapa dia terlihat seperti dokter yang tidak kompeten, batin Sarah.

Sean tersenyum melihat gadis di depannya, kemudian Daniel datang menghampiri mereka.

"Apa kalian sudah berkenalan?" tanya Daniel.

"Kami sudah berkenalan," jawab Sean.

"Apa kalian mau makan siang dengan kami?" tanya Daniel.

"Kami?" tanya Sarah.

Apalagi ini kenapa Daniel makan siang bersama dengan Rissa? ada apa sebenarnya, batin Sarah.

Sarah sangat penasaran dan ingin tahu lebih lanjut, tetapi ia harus mengurungkan niatnya karena dari tadi hp nya terus berdering.

"Aku dan Rissa mau makan siang di mall dekat pantai, apa kalian mau ikut?" tanya Daniel.

"Maaf sayang sekali, aku ada janji makan siang dengan seseorang," jawab Sarah.

"Aku juga masih harus memeriksa beberapa pasien lagi, mungkin lain kali," jawab Sean.

"Ok, jika begitu nanti aku akan menghubungimu lagi," ucap Daniel.

"Baiklah, hubungi aku jika ada sesuatu," ucap Sean.

Dokter itupun pergi setelah memeriksa kakek Adam.

Kemudian Sarah mendatangi Rissa yang sedang berbincang dengan Shasa.

"Apa Kakek Adam sedang tertidur?" tanya Sarah.

"Iya, Kakek sepertinya masih lelah sekarang sedang istirahat, aku bersyukur Kakek terlihat jauh lebih baik hari ini," jawab Rissa.

"Jangan terlalu khawatir, Kakek Adam pasti nanti akan baik-baik saja." Sarah lalu memeluk tubuh Rissa dengan erat.

"Terima kasih Sarah." Rissa lalu membalas pelukan Sarah.

"Rissa, maaf aku harus pergi karena siang ini aku masih ada janji dengan seseorang, hubungi aku jika ada masalah," ucap Sarah.

"Ya, terima kasih sudah menjenguk Kakekku," ucap Rissa.

"Nanti aku akan menghubungimu lagi dan ingat nanti malam kamu masih ada janji denganku," ucap Sarah.

"Iya, aku akan menunggumu nanti malam," jawab Rissa.

"Aku pergi dulu." Sarah kemudian pergi sambil melambaikan tangan dan berlalu di balik pintu.

Rissa selalu berlindung kepada Darren atau padaku, dulu pernah sampai Rissa tidak mau pulang ke mansion. Terlalu mustahil jika sekarang Rissa dan Daniel menjalin hubungan, dipikir seperti apapun aku tetap tidak menemukan jawabannya. Aku akan bertanya nanti pada Rissa bagaimana Daniel sekarang begitu perhatian, batin Sarah.

Melihat Rissa dan Daniel seperti ada hubungan membuat Sarah sangat penasaran. Dia masih ingat bagaimana dulu Daniel sengaja atau tidak sengaja selalu menyakiti Rissa.

"Ayo, kita makan siang dulu aku sudah lapar," ucap Daniel.

"Tunggu sebentar, aku mau memberikan tas ini dulu ke Shasa!" Rissa sembari membawa tas berisi pakaian dan keperluan kakek Adam.

"Terima kasih ,Shasa." Rissa setelah memberi tas kakek Adam ke Shasa.

"Jangan khawatir aku akan menjaganya dengan baik," ucap Shasa.

"Ya sudah, kami pergi dulu hubungi aku jika ada masalah," Rissa lalu pergi bersama Daniel.

Rissa dan Daniel menaiki mobil, mereka berdua pergi ke mall yang dekat dengan pantai.

"Daniel, apa Shasa akan merawat Kakek dengan baik?" tanya Rissa.

"Tentu saja, aku kan sudah membayarnya cukup mahal," Daniel terlihat sombong dengan wajahnya masih menatap kedepan.

"Terima kasih, Daniel," ucap Rissa dengan tersenyum ke arah Daniel.

"Apa kamu tidak marah, aku sudah mempekerjakan seorang perawat untuk Kakek tanpa memberitahumu?" tanya Daniel dengan menatap Rissa.

"Tentu tidak, bahkan aku sangat bersyukur jika kamu sangat perhatian pada Kakekku," jawab Rissa.

Apa aku akan terbawa dalam arus yang dalam dengan perasaanku sendiri... akan sulit bagiku untuk pergi nanti, batin Rissa.

Daniel sedang menghubungi seseorang lewat telepon genggam nya.

"Halo, tolong urus rapat dengan direktur keuangan di mall dekat pantai, katakan padanya aku akan menemui beliau disana," ucap Daniel pada seseorang.

"Apa kamu sibuk, jika sibuk kita batalkan saja makan siangnya?" tanya Rissa.

"Tidak apa-apa, ini hanya sebentar tidak akan lama," Daniel tersenyum melihat Rissa.

"Bukankah ini hari sabtu seharusnya mereka libur, tetapi kenapa kamu meminta mereka bekerja, apa ada masalah?" tanya Rissa.

"Tidak ada masalah hanya ada beberapa yang harus diselesaikan hari ini juga dan aku sengaja mengundangnya untuk makan siang," jawab Daniel.

"Oh, ya sudah kalau begitu," ucap Rissa.

"Apa kamu mengkhawatirkan aku?" tanya Daniel.

"Aku khawatir kamu terlalu lelah bekerja," jawab Rissa.

"Oh, manis sekali," Daniel mengusap-ngusap kepala Rissa sebentar.

Apakah ini ucapan yang tulus atau hanya kepura-puraan kami saja, memang terasa aneh jika kami langsung peduli satu sama lain, batin Rissa.

Sepanjang jalan sangat ramai oleh kendaraan. Rissa termenung memikirkan sesuatu.

Aku akan menjaga hati ini supaya tidak terbuai oleh kata-kata cinta yang manis. Aku juga tidak ingin terjebak terlalu dalam oleh perasaan cinta. Indahnya cinta ini hanya cukup didalam hati. Akan sangat menyakitkan jika aku tersadar nanti, karena ini hanya mimpi yang membuatku terluka, batin Rissa.

"Ada apa, kenapa kamu diam?" tanya Daniel.

"Tidak apa-apa," jawab Rissa.

"Apa kamu memikirkan sesuatu?" tanya Daniel penasaran.

"Tidak aku hanya sedikit lelah, boleh aku memejamkan mataku sebentar?" tanya Rissa.

"Istirahtlah, aku akan membangunkan mu nanti jika sudah sampai," Daniel lalu melirik ke arah Rissa.

Oh, cinta begitu indah dan hangat seandainya ini bukan mimpi. Lelah hati ini memikul beban kepura-puraan cinta seseorang. Cinta yang tulus atau cinta yang menyakitkan seperti belati yang siap menikam jantungku jika aku memeluk cintanya, batin Rissa.

Rissa tertidur di mobil Daniel, terlalu banyak yang dipikirkan hingga membuat pikiran dan tubuhnya sangat lelah. Apapun yang akan terjadi nanti mau tidak mau ia harus siap untuk menjalaninya.

Bersambung.

*

*

*

*

Haiii, apa kalian suka dengan cerita ini? jika suka mohon dukungan nya ya. Jangan lupa Like, VOTE dan Commentnya biar akyu makin semangat berkarya 🙏🙏 terima kasih.

Terpopuler

Comments

👑

👑

💕

2021-03-24

0

@BUMI_06

@BUMI_06

aku hadir baca lagi

2021-03-22

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

3like❤️❤️❤️
Smangat.. Sukses selalu

Mari slg dukung

2021-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!