Bab.14 Double Date.

Rissa merasa sedikit lelah ia lalu merebahkan tubuhnya di kasur hotel. Matanya sudah tidak kuat menahan kantuk. Semilir angin sejuk masuk ke dalam kamar membuat nya semakin terlelap dalam mimpi.

Jika ini mimpi... aku tidak ingin terbangun karena ini sangat indah, tetapi walaupun indah ini hanyalah sebuah mimpi...

Rissa tertidur begitu lelap, hingga terdengar suara ketukan di pintu membuat gadis itu terbangun.

Tok...tok...tok...

"Ya tunggu sebentar..." ucap Rissa lalu menyalakan lampu dan beranjak ke arah pintu kamar.

"Selamat malam, kami Team Make-up Artist Profesional yang disewa oleh Tuan Daniel siap membantu, Nona," ucap seorang *L*eader dan mereka langsung menerobos masuk dengan membawa banyak barang.

"Ahh, aku lupa!" Rissa kaget.

Mereka membawa masuk ke dalam kamar dengan bermacam-macam kotak ada kotak yang berwarna merah dan biru, juga kotak perlengkapan untuk merias ditambah lagi beberapa jenis gaun yang terlihat seksi.

Sudah berapa lama aku tertidur? perasaan baru sebentar, tetapi kenapa sudah terlihat sangat gelap, batin Rissa.

Rissa hanya terbengong melihat kearah luar jendela dan dia seperti masih belum sadar dari tidurnya.

"Nyonya, sebaiknya anda mandi dulu sebelum kami mulai merias," ucap seorang perias.

"Iya," Rissa kemudian bergegas pergi ke dalam kamar mandi.

Dan seorang wanita mengikutinya ingin ikut masuk kedalam kamar mandi bersamanya.

"Maaf aku bisa sendiri tolong tunggu saja di luar," ucap Rissa merasa kikuk.

"Baik, Nyonya," jawab seorang wanits yang ingin membantunya dengan sopan.

Sepuluh menit Rissa berada didalam kamar mandi, setelah membersihkan diri Rissa keluar memakai baju handuk.

"Silahkan duduk, Nyonya," jawab salah satu penata rias yang sudah menyiapkan bermacam-macam merek Make-up di atas meja.

Rissa duduk dan melihat cermin yang memantulkan wajahnya, dengan cepat seseorang membantu mengeringkan rambut Rissa menggunakan hairdryer.

Kemudian setelah Rissa merias wajahnya, ia berdiri memilih gaun malam yang berjejer di Stand Hanger. Rissa memakai Long Dress yang pundaknya terbuka gadis itu terlihat cantik.

"Apa sudah selesai meriasnya?" tanya Daniel tiba-tiba mengejutkan Rissa.

"Sudah, Tuan!" ucap semua orang yang tadi membantu Rissa.

"Terima kasih sekarang kalian boleh pergi," ucap Daniel.

"Baik, Tuan," jawab mereka semua.

Setelah semua penata rias pergi Daniel mendatangi Rissa, pria itu menatapnya dan membelai wajahnya... Daniel mendaratkan kecupan ringan di bibir Rissa.

"Kamu terlihat sangat cantik," ucap Daniel.

Rissa menunduk karena merasa malu, Daniel tidak melepaskan pandangan pada gadis itu.

"Kalau begitu kita pergi ke restoran untuk makan malam," ucap Daniel

Rissa dan Daniel pergi ke restoran, di depan restoran tampak seorang gadis menunggu dengan kesal.

"Rissa, kenapa kamu baru datang, aku dari tadi menunggumu!" ucap Sarah setengah berteriak.

"Sarah, maafkan aku tadi aku tertidur," ucap Rissa merasa tidak enak.

"Baiklah aku memaafkan mu, tetapi apa kamu menginap di Hotel ini?" tanya Sarah meyelidiki Rissa.

"Iya," jawab Rissa.

"Aku juga menginap di Hotel ini, apa kamu menginap dengan pria ini?" tanya Sarah menegaskan kata-katanya.

"Ayo, kita masuk ke dalam aku tadi sudah reservasi," ucap Daniel.

Mereka masuk dan duduk di tempat yang sudah tersedia dan memesan makan malam yang lezat juga mahal.

"Rissa kamu terlihat cantik sekali hari ini!" goda Sarah pada Rissa.

"Kamu juga selalu terlihat menawan sahabatku!" puji Rissa.

Rissa dan Sarah tertawa dengan bahagia... kedua gadis itu terlihat sangat akrab, Daniel tersenyum melihat keduanya.

Setelah menyantap makan malam mereka meminum segelas Wine... dan mulai berbincang namun tiba-tiba seseorang datang menyapa, merekapun menoleh melihatnya.

"Selamat malam semuanya... kebetulan sekali bertemu kalian disini, boleh aku ikut bergabung?" ucap Sean dan tersenyum sangat manis.

"Selamat malam dan silahkan duduk, Sean," ucap Daniel dan Rissa bersamaan.

Hanya Sarah yang tidak peduli dengan kehadiran Sean.

"Terima kasih, kalau seperti ini kita seperti sedang kencan ganda ya!" Ucap Sean lalu duduk disebelah Sarah.

"Apa kau ingin minum?" tanya Daniel.

"Tidak, terima kasih. Silahkan lanjutkan pembicaraan kalian," ucap Sean.

"Jadi apa maksudmu mengundangku makan malam, pasti ada alasannya benarkan?" ucap Sarah menatap Daniel.

Daniel berkata, "Kami mengundangmu makan malam karena ada yang mau kami beritahu padamu."

"Baiklah aku mendengarkan." Ucap Sarah sambil meminum Red Wine dengan anggun.

"Sebenarnya ini kencan pertama aku dan Rissa," ucap Daniel.

"Apa?" Sarah terkejut lalu memandang tajam ke arah Rissa.

"Sarah, maafkan aku... sebenarnya aku ingin memberitahu, tetapi belum ada waktu untuk mengatakannya padamu," ucap Rissa.

Rissa yang hendak meminum Red Wine terhenti saat Daniel mengambil paksa gelas yang di pegangnya

"Jangan sayang kamu tidak boleh minum Wine," larang Daniel.

"Oh baiklah," ucap Rissa kecewa.

"Rissa aku memaafkanmu, tetapi apa mungkin kamu sedang hamil?" tanya Sarah masih penasaran.

"Tidak, aku tidak hamil!" jawab Rissa kaget.

"Apa kamu yakin?" tanya Sarah penuh selidik menatap tajam ke arah Rissa.

"Tentu aku sangat yakin!" ucap Rissa tegas sampai matanya melotot memandang Sarah.

"Apa Daniel mengancammu?" tanya Sarah lagi.

"Tidak, kenapa kamu berpikiran seperti itu?" jawab Rissa merasa tidak enak.

Maafkan aku Sarah, batin Rissa.

"Ini sangat tidak masuk akal buatku!" teriak Sarah.

"Sebenarnya aku tidak masalah kau setuju atau tidak dengan hubungan kami, tetapi berbeda dengan Rissa karena kau sahabat dekatnya," ucap Daniel dengan santai.

Sarah meminta pelayan untuk menuangkan Red Wine lagi, kemudian Sarah menenggak habis minumannya.

"Baiklah apapun yang Rissa lakukan aku akan mendukungnya," ucap Sarah.

"Terima kasih ,Sarah," ucap Rissa lalu memegang tangan sahabatnya.

"Baiklah kalau begitu aku permisi lanjutkan lagi kencan kalian, terima kasih untuk makan malamnya," ucap Sarah.

Saat Sarah mau beranjak dari duduknya ia goyah dan merasa pusing, tetapi dengan cepat Sean memegang tangan Sarah.

"Hati-hati!!! Sarah sepertinya mabuk," ucap Rissa.

"Biar aku yang mengantarnya, apa dia menginap disini?" tanya Sean.

"Ya dia menginap disini tolong antar ke kamar, aku akan bantu memapahnya!" ucap Rissa.

Kemudian Rissa mencari-cari kunci kamar hotel di dompet milik Sarah.

"Tidak kamu disini saja, biar Sean yang mengantarnya," ucap Daniel tegas.

"Oh, baiklah maaf merepotkan mu Dokter Sean," ucap Rissa.

Rissa lalu memberikan Key Card kamar Sarah ke Sean, kemudian Sean memapah Sarah ke kamarnya. Sarah terlihat sangat kacau karena mabuk.

"Apa Sarah akan baik-baik saja?" tanya Rissa.

"Jangan khawatir Ia akan baik-baik saja, bagaiman kalau kita ke kamar juga?" tanya Daniel kemudian menatap Rissa.

Aku akan mengikuti apapun maumu ...

Bersambung.

Haiii... apa kalian menyukai karyaku ini? jangan lupa dukungannya vote dan commentnya ya biar akyu tambah semangat🙏🙏 mohon maaf TYPO dimana-mana dan EYD nya masih berantakan.

Terpopuler

Comments

Dian Mardiana

Dian Mardiana

masih teka teki...seoga beneran bucin ya s daniel...kasian rissa nya kalo di phpin mulu

2021-05-29

0

👑

👑

jejak 💕💕

2021-03-24

0

@BUMI_06

@BUMI_06

semangat

2021-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Menangis semalam
3 Bab 3 First Love
4 Bab 4 Kharisma pria kejam
5 Bab 5 Menyatakan Cinta
6 Bab.6 Sebuah Rencana
7 Bab.7 Bingung
8 Bab 8 Kenangan.
9 Bab.9 Pagi Yang Canggung
10 Bab.10 Sepasang Kekasih.
11 Bab.11 Rumit.
12 Bab.12 Bertahan
13 Bab.13 Sunset
14 Bab.14 Double Date.
15 Bab.15 Presidential Suite
16 Bab.16 Perjanjian
17 Bab.17 Gadis cengeng
18 Bab.18 Tidak berdaya
19 Bab 19 Maafkan aku
20 Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21 Bab 21 Kau milikku
22 Bab 22 Dua sisi mata pisau
23 Bab 23 Kissmark
24 Bab 24 Gadis yang sederhana.
25 Bab 25 Meminta restu.
26 Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27 Bab 27 Demi uang
28 VISUAL PEMAIN
29 Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30 Bab 29 Alergi Seafood
31 Bab 30 Tuduhan pria kejam
32 Bab 31 Cinta dan Benci
33 Bab 32 Aku akan bertahan
34 Bab 33 Tunggulah aku
35 Bab 34 Fitting gaun pengantin
36 Bab 35 Mencari kebenaran
37 Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38 Bab 37 Undangan pernikahan
39 Bab 38 Kau Monster bagian 1
40 Bab 39 Kau Monster bagian 2
41 Bab 40 Kita menikah hari ini
42 Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43 Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44 Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45 Bab 44 Daniel Kecelakaan
46 Bab 45 Pov Daniel
47 Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48 Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49 Bab 48 Honeymoon
50 Bab 49 Kemarahan Daniel
51 Bab 50 Kecemburuan Daniel
52 Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53 Bab 52
54 Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55 Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56 Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57 Bab 56 Sungguhkah itu?
58 Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59 Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60 Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61 Bab 60 Aku sangat lelah
62 Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63 Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64 Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65 Bab 64 Cinta?
66 Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67 Bab 66 Dilema
68 Bab 67 Titik terang
69 Bab 68 Semua salahku
70 Bab 69 Rasa ingin memiliki
71 Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72 Bab 71 Kelalaian Daniel
73 Bab 72 POV Damian
74 Bab 73 Pesonamu
75 Bab 74 Jangan pergi
76 Bab 75 Tetaplah bersamaku
77 Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78 Bab 77 Menyebalkan
79 Bab 78 Mengganggu
80 Bab 79 Pria Posesif
81 Bab 80 Aku harus apa?
82 Bab 81 Pria aneh
83 Bab 82 POV Rissa
84 Bab 83 Merindukanmu
85 Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86 Bab 86 Kecemasan Rissa.
87 Bab 87 Menemui Darren
88 Bab 88 Aku Mencintainya
89 Bab 89 Apakah ini nyata?
90 Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Mencuri pandang
93 Bab 93 Rencana
94 Bab 94 Bayaran
95 Bab 95 Bersamamu
96 Bab 96 Pengakuan
97 Bab 97 Perhatian
98 Bab 98 Aku siap
99 Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100 Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101 Bab 101 Kata Cinta
102 Bab 102 Temani Aku
103 Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104 Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105 105 Aku Sangat Mencintaimu
106 Bab 106 Lembayung Senja
107 Bab 107 Mual
108 Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109 Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110 Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111 Bab 111 Kejutan
112 Bab 112 Luruh
113 Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114 Bab 114 Morning Sikcness
115 Bab 115 Aku Harus Apa?
116 Bab 116 Mimpi Buruk
117 Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118 Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119 Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120 Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121 Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122 Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123 Bab 123 Aku Pergi
124 Bab 124 Gare d'Austerlitz
125 Bab 125 Menyambut hari
126 Bab 126 The CEO is Cruel
127 Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128 Bab 128 Sebuah Rasa
129 Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130 Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131 Bab 131 Aku Memang Pengecut
132 Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133 Bab 133 Maison de repos
134 Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135 Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136 Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137 Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138 138 Pergilah
139 Bab 139 Sedih Tak Berujung
140 Bab 140 Bayi Prematur
141 Bab 141 Kecewa
142 Bab 142 Berusaha
143 Bab 143 Penolakan
144 Bab 144 Akhir Kisah Kita
145 Bab 145 Meragukan?
146 Bab 146 Sebuah Jawaban
147 Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148 Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149 Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150 Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151 Bab 151 Rindu
152 Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153 Bab 153 The End
154 Pemberitahuan
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Menangis semalam
3
Bab 3 First Love
4
Bab 4 Kharisma pria kejam
5
Bab 5 Menyatakan Cinta
6
Bab.6 Sebuah Rencana
7
Bab.7 Bingung
8
Bab 8 Kenangan.
9
Bab.9 Pagi Yang Canggung
10
Bab.10 Sepasang Kekasih.
11
Bab.11 Rumit.
12
Bab.12 Bertahan
13
Bab.13 Sunset
14
Bab.14 Double Date.
15
Bab.15 Presidential Suite
16
Bab.16 Perjanjian
17
Bab.17 Gadis cengeng
18
Bab.18 Tidak berdaya
19
Bab 19 Maafkan aku
20
Bab 20 POV DANIEL RICHARDSON
21
Bab 21 Kau milikku
22
Bab 22 Dua sisi mata pisau
23
Bab 23 Kissmark
24
Bab 24 Gadis yang sederhana.
25
Bab 25 Meminta restu.
26
Bab 26 Dasar wanita penggoda.
27
Bab 27 Demi uang
28
VISUAL PEMAIN
29
Bab. 28 Perjanjian yang menyakitkan
30
Bab 29 Alergi Seafood
31
Bab 30 Tuduhan pria kejam
32
Bab 31 Cinta dan Benci
33
Bab 32 Aku akan bertahan
34
Bab 33 Tunggulah aku
35
Bab 34 Fitting gaun pengantin
36
Bab 35 Mencari kebenaran
37
Bab 36 Kejutan untukmu sayangku
38
Bab 37 Undangan pernikahan
39
Bab 38 Kau Monster bagian 1
40
Bab 39 Kau Monster bagian 2
41
Bab 40 Kita menikah hari ini
42
Bab 41 Pernikahan di atas kertas
43
Bab 42 Pesta pernikahan yang menyedihkan
44
Bab 43 Aku Mencemaskan Dirimu
45
Bab 44 Daniel Kecelakaan
46
Bab 45 Pov Daniel
47
Bab 46 Melanjutkan kegiatan yang tertunda
48
Bab 47 Apakah Aku Mencintaimu?
49
Bab 48 Honeymoon
50
Bab 49 Kemarahan Daniel
51
Bab 50 Kecemburuan Daniel
52
Bab 51 Aku Sudah Terbiasa
53
Bab 52
54
Bab 53 Kemana Daniel Pergi?
55
Bab 54 Chicken soup untuk Daniel.
56
Bab 55 Apa Kau Sedang Menungguku?
57
Bab 56 Sungguhkah itu?
58
Bab 57 Daniel, Aku sangat lelah
59
Bab 58 Daniel Tersenyum Bangga
60
Bab 59 Lagi, lagi dan lagi
61
Bab 60 Aku sangat lelah
62
Bab 61 Aku akan selalu Memafkanmu
63
Bab 62 Berbaik hatilah padaku
64
Bab 63 Apa bisa aku bertahan?
65
Bab 64 Cinta?
66
Bab 65 Cintaku akan selalu menjadi milikmu
67
Bab 66 Dilema
68
Bab 67 Titik terang
69
Bab 68 Semua salahku
70
Bab 69 Rasa ingin memiliki
71
Bab 70 Cepatlah kalian pergi!
72
Bab 71 Kelalaian Daniel
73
Bab 72 POV Damian
74
Bab 73 Pesonamu
75
Bab 74 Jangan pergi
76
Bab 75 Tetaplah bersamaku
77
Bab 76 Biarkan aku memelukmu
78
Bab 77 Menyebalkan
79
Bab 78 Mengganggu
80
Bab 79 Pria Posesif
81
Bab 80 Aku harus apa?
82
Bab 81 Pria aneh
83
Bab 82 POV Rissa
84
Bab 83 Merindukanmu
85
Bab 84 Merindukanmu bagian 2
86
Bab 86 Kecemasan Rissa.
87
Bab 87 Menemui Darren
88
Bab 88 Aku Mencintainya
89
Bab 89 Apakah ini nyata?
90
Bab 90 Aku sangat merindukanmu, Rissa.
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Mencuri pandang
93
Bab 93 Rencana
94
Bab 94 Bayaran
95
Bab 95 Bersamamu
96
Bab 96 Pengakuan
97
Bab 97 Perhatian
98
Bab 98 Aku siap
99
Bab 99 Aku sangat mencintaimu
100
Bab 100 Mencintaimu dalam Diam
101
Bab 101 Kata Cinta
102
Bab 102 Temani Aku
103
Bab 103 Aku Sangat Bahagia
104
Bab 104 Kau Terlihat Sangat Cantik
105
105 Aku Sangat Mencintaimu
106
Bab 106 Lembayung Senja
107
Bab 107 Mual
108
Bab 108 Menjenguk Kakek Adam
109
Bab 109 Perasaan Senang dan Bahagia
110
Bab 110 Panggil Aku 'Mommy'
111
Bab 111 Kejutan
112
Bab 112 Luruh
113
Bab 113 Apa Kau Mencintaiku?
114
Bab 114 Morning Sikcness
115
Bab 115 Aku Harus Apa?
116
Bab 116 Mimpi Buruk
117
Bab 117 Mimpi Burukku Menjadi Kenyataan
118
Bab 118 Luka karena pengkhianatan
119
Bab 119 Biarlah luka ini aku pendam sendiri
120
Bab 120 Aku Yang Rapuh Dan Terluka
121
Bab 121 Aku Mohon Jangan Mencariku
122
Bab 122 Aku Tanpa Dirimu
123
Bab 123 Aku Pergi
124
Bab 124 Gare d'Austerlitz
125
Bab 125 Menyambut hari
126
Bab 126 The CEO is Cruel
127
Bab 127 Izinkan Aku Membencimu
128
Bab 128 Sebuah Rasa
129
Bab 129 Satu bulan sudah berlalu
130
Bab 130 Tujuh bulan pun berlalu
131
Bab 131 Aku Memang Pengecut
132
Bab 132 Sais-tu que tu me manques tellement?
133
Bab 133 Maison de repos
134
Bab 134 Ini Hanya Mimpi
135
Bab 135 Apa Ini Mimpi?
136
Bab 136 Rupanya Kau Di Sini, Sayang
137
Bab 137 Keangkuhanmu Selalu Melukaiku
138
138 Pergilah
139
Bab 139 Sedih Tak Berujung
140
Bab 140 Bayi Prematur
141
Bab 141 Kecewa
142
Bab 142 Berusaha
143
Bab 143 Penolakan
144
Bab 144 Akhir Kisah Kita
145
Bab 145 Meragukan?
146
Bab 146 Sebuah Jawaban
147
Bab 147 Kepingan Puzle Yang Hilang
148
Bab 148 Penyesalan vs Ambisi
149
Bab 149 Penjelasan Pengawal Jack
150
Bab 150 Mencoba Menjadi Lebih Baik
151
Bab 151 Rindu
152
Bab 152 The Last Chapter 'Love In Silence'
153
Bab 153 The End
154
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!