bodyguard untuk Intan 2

Jam menunjukan pukul 5 pagi,Intan sudah bangun dan mulai memasak untuk makanan keluarganya. Tomi juga sudah bangun dan mau pergi ke rumah Vivian untuk membangun kan Tika

"Nanti jam 6 saja bangunkan Tika nak,nggak enak sama Nyonya Vivian kalau belum bangun" kata Desi yg sudah bangun juga

"Oh iya buk,kalau gitu Tomi kebelakang dulu bantu teteh Intan" kata Tomi lagi

"Teh mau Tomi bantu apa" kata Tomi yg sudah di dapur untuk membantu nya

"Ini tom bisa cuci sayur ini" kata Intan memberikan sayur pada Tomi

"baik teh" kata Tomi dan mengambil sayur dari tangan Intan

Keluarga Handoko saling bantu membantu supaya cepat selesai dan pekerjaan menjadi ringan,tak berapa lama Tika pun datang dan mulai menyapu rumah,Tika meninggalkan Vivian saat masih tidur

Di rumah besar Rizal,belum ada yang bangun karena masih lelah,para asssistant rumah sudah mulai beberes rumah dan memasak

Jovan baru terbangun dari tidurnya dan masih mendengar suara Intan dari Hp Bobi,dia tersenyum membuka galeri photo nya dan melihat photo Intan di hp nya

"Intan aku akan mencoba membuka hatiku untuk kamu" kata Jovan dalam hatinya

"Intan kamu dimana" teriak Lio membuat Jovan terkejut dan membangunkan Lio

"Woy napa lo" kata Jovan setelah Lio bangun

"Si Intan dimana" tanya Lio pucat

"Di Bannddddduuuungggg Lio" jawab Bobi emosi

"Mimpi apa sih lo" kata Jovan penasaran

Lio mengambil Hp nya dan menelfon bodyguard nya,dia tidak menjawab Jovan

"Nanti kalian 5 orang jaga Intan dengan betul betul ketat,3 orang jaga Tika dan 2 jaga Tomi,antar jemput merek semua, jangan ada yg biarkan mereka sendiri kemanapun" kata Lio memerintah dan memutuskan telfon nya

"Gua mimpi Intan diculik Baskoro ama mamanya Alex" jawab Lio sudah mulai tenang

"Itu cuma mimpi Lio" kata Jovan yg juga tampak cemas,dia takut Intan akan menghilang seperti Devina

"Udah tambah bodyguard buat jaga rumah nenek dan rumah Pak Handoko" kata Bobi

"Jo kalau rumah nenek gua pasang CCTV nggak apa apa kan,biar kita gampang cek 2 rumah itu" kata Lio permisi pada Jovan

"Gua percaya sama lo Lio,urus semua nya dan masalah uang Bobi yang tangani,gua mandi dulu" kata Jovan berdiri dan berjalan menuju kamar mandinya

"Kalau itu mah gampang asal Intan permata ku selalu aman,berapa no rekening lo Lio" kata Bobi sambil mengambil hp nya

"Ting ting ting" bunyi hp Lio ada pemberitahuan pesan masuk dan itu dari Jovan,Jovan sudah mentransfer sejumlah uang buat Lio dan dia masuk kamar mandinya supaya tidak di bully 2 racun.

"Pakai bayar tu orang,kayak ke siapa aja" kata Lio nyengir

"Takut dia si Intan gua embat" kata Bobi tertawa puas

"Kita buat dia untuk jujur pada perasaannya,supaya Devina bisa hilang dari ingatan nya" kata Lio lagi

"Iya Intan suka nya sama Jovan,jadi biarkan dia bahagia dengan laki laki yg dicintainya" kata Bobi pada Lio

Fany pun sudah bangun dan bersiap siap untuk sekolah,dia menyusun jadwal mata pelajarannya hari ini kemudian mandi dan turun untuk sarapan

Rizal belum bangun dari tidurnya,sedangkan Elisa sudah berolahraga ringan di teras rumahnya

"Makanan sudah siap buk" kata Ninuk asssistant rumah Rizal

"Iya Nuk,saya panggil anak-anak saya dulu ya biar turun sarapan" kata Vivian meninggalkan Ninuk yg sedang menyapu teras rumah Rizal

Lio,Bobi dan Jovan sudah turun dari kamar dengan memakai stelan Jas lengkap dan mereka menuju meja makan.

"Selamat pagi 3 anak ganteng Bunda,baru mau Bunda bangunkan ke atas" sapa Elisa

"Pagi bunda" jawab 3 pria yg sudah dimeja makan

"Gimana badan kalian udah nggak capek lagi kan, tidur nya semalam nyenyak kan" tanya Elisa lagi sambil menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga

"Iya bunda,badan Lio udah hilang capeknya bun semalam juga tidur Lio nyenyak banget bun" kata Lio mengambil makanan yang sudah disiapkan Elisa

"Jovan semalam enak tidur nya Tante, nyenyak banget" kata Bobi sambil meminum susu

"Iya gua kok semalam nggak insomnia ya,cepat lagi tidur nya" kata Jovan heran pada Lio dan Bobi

"Bagus dong sayang jadi kamu bisa istirahat dengan cukup" kata Elisa memberikan nasi goreng pada Lio Jovan dan Bobi

"Iya gua juga lega,lo sekarang sudah bisa tidur nyenyak" kata Lio lagi

Elisa pun meninggalkan mereka di meja makan dan naik ke atas untuk membangunkan Fani supaya tidak terlambat ke sekolah

Lio yg sudah selesai makan mengambil Hp Jovan dan menelfon Intan,karena dia rindu pada Intan sebagai adek seperti Fani

"Halo ini siapa" sapa Intan dari Hp nya

"Halo dek ini mas Lio,kamu sehat kan,hari ini sekolah diantar ya ama orang suruhan mas Lio" kata Lio

"Mas, Intan jalan aja, nggak usah diantar gitu,Intan nggak biasa mas" kata Intan menolak pada Lio

"Harus diantar Intan nanti mas tambah lagi bodyguard nya kalau nolak" kata Bobi serius

"Eh mas Bobi lagi sama mas Lio ya, Intan nggak enak ama teman sekolah Intan mas,Intan takut di bully mas" kata Intan sedih

Jovan membanting sendok ke atas meja karna ada yg berani membully Intan,Lio dan Bobi pun kaget mendengar suara keras dari meja

"Siapa yang Bully kamu Intan" tanya Jovan emosi

"Eh itu Aa, Intan nggak ada yang Bully kok Aa" kata Intan terkejut mendengar suara Jovan

"Kamu sekolah dimana Intan" tanya Jovan serius

"SMK Berjaya Aa" jawab Intan takut

Lio,Bobi dan Jovan pun bingung,kenapa bisa Intan sekolah disitu karna sekolah itu sekolah yg cukup elite dan uang sekolahnya cukup mahal karena sekolah itu yayasan milik Jovan Lio dan Bobi

"Aa sama mas nggak usah heran kenapa Intan bisa masuk SMK itu, karena prestasi Intan bukan karena jual badan" kata Intan ketus

" Intan kan Aa nggak bilang apa apa tentang sekolah kamu,Aa cuma mau tau sekolahnya jauh apa nggak dari rumah" kata Jovan mencari alasan supaya Intan tidak tersinggung

"15 menit ya dek dari rumah" tanya Lio lagi

"Kurang lebih kayak nya mas" jawab Intan

"Ya udah Intan siapa siap ke sekolah,kami bertiga mau berangkat ke kantor dulu takut kena macet" kata Bobi

"Iya mas, hati-hati ya dijalan, Intan matikan ya telfonnya,bye Aa bye mas" dan telfon terputus

"Ya sudah kita berangkat sekarang ya,nanti macet" kata Jovan berdiri dan merapikan baju nya

"Kita satu mobil aja bertiga ya" kata Bobi

" Ya udah masuk mobil sana" kata Jovan pergi untuk mengambil tas kerjanya di atas meja dekat tangga

Lio dan Bobi pun beranjak dari meja makan mengikuti Jovan untuk mengambil tas nya juga dan mereka bertiga pamit pada Elisa sedangkan Rizal masih tidur

"Berangkat nya kok pagi gini mas" tanya Fani yang baru keluar dari kamarnya

"Iya nanti macet dek" kata Jovan lembut

"Kerjaan kita udah numpuk" kata Lio lagi sambil memakai jam tangannya

"Iya dek kamu kan sekolahnya didepan, kalau 3 mas mu ini harus 20 menit naik mobil" kata Bobi sambil merapikan jas nya

" Iya ya mas,nanti macet juga kan kalau nggak pagi gini berangkat nya,ya udah pergi sana" kata Fani tertawa dan menuju meja makan

Lio Bobi dan Jovan pun pergi meninggalkan rumah megah kediaman mereka dan melajukan mobilnya menuju perusahaan ny

Sedangkan Elisa sibuk menelfon Vivian untuk memberi tahu kalau semalam tidak menelfon karena sudah pada tidur semua karena capeknya,Vivian memaklumi itu karena memang Jovan sangat susah untuk tidur

Terpopuler

Comments

Ace

Ace

smngttttt thor 👊😊

2021-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan ke Bandung
2 3 pria tampan
3 Jovan pertama kali melihat Intan
4 Intan berkenalan dengan Fany
5 Rezeki buat Intan
6 Intan menyelamatkan Fany
7 Fany dan Intan selamat
8 Intan mengagumi Jovan
9 makan bersama
10 Hati ku hancur
11 Intan menjadi sangat dingin
12 Jadilah kuat Intan
13 kehebohan membuat dodol
14 Dilla dan Dillo
15 dodol untuk mas Lio
16 suara Intan
17 rahasia rahasia mulai terbuka
18 bye Bandung
19 Jovan mulai bisa tertidur
20 bodyguard untuk Intan 2
21 Jovan merasa nyaman dengan Intan
22 kemarahan lio
23 Intan drop
24 operasi Intan
25 Intan sadar
26 kabar Devina
27 perjodohan Jovan dan Intan
28 Jovan menolak nya
29 dr beni
30 salah paham
31 pertemuan Devina dan Intan
32 perpisahan dengan Intan
33 lamaran Intan
34 Jovan vs Intan
35 Cerita Lio
36 lio tika
37 masa lalu Lio
38 Lio dan Tika pasrah
39 Jovan mengejar Intan
40 Lio meminta maaf
41 Jovan dan Lio
42 Intan kecil
43 Intan oh Intan
44 kondisi Devina
45 Rizal vs Lio
46 anak anak Rizal
47 rencana lamaran Intan
48 happy birthday Intan
49 kelinci
50 Intan merajuk
51 isi hati Devina
52 Intan terima Aa
53 Nyonya Williams
54 love you Aa
55 Intan magang
56 penampilan baru Intan
57 hari pertama
58 Jovan merayu intan
59 Jovan marah
60 Intan
61 Intan cemburu
62 Jovan dan Devina
63 Intan merajuk
64 Singapore
65 ini untuk Intan
66 kisah Bobi Lio dan Jovan
67 mangga Fani
68 percaya sama Aa
69 Intan sekarang hanya milik Jovan
70 pengorbanan Devina
71 Intan udah cukup umur
72 awal mula Intan nyetir
73 Intan dijaga Boston
74 Jovan mengamuk
75 Aa jujur
76 dewasa lah Intan
77 mereka anak ku
78 Elisa vs Jovan
79 intan nekat
80 Jovan nggak mau
81 Boston rindu Lio
82 sayangku
83 kak Devina
84 kesempatan ke 2
85 pengumuman
86 Intan dan Jovan pacaran
87 Tika sakit apa
88 aa cemburu
89 mall yuk
90 tika sakit
91 Lio Vs Arlan
92 Lio vs Arlan 2
93 Aa ngambek
94 pendonor ginjal
95 Lio mengalah
96 operasi Tika dan Boston
97 Bobi dan Tomi
98 Jelita adik Arlan
99 panggil papa
100 Lio Boston dan Tika
101 trauma Tomi
102 Intan dan Tomi
103 sayangi dengan tulus
104 Intan ikhlas
105 hukuman Intan
106 Meyza vs Lio
107 Tomi mau sayangi Teteh
108 maskeran ala Ninuk
109 ngidam
110 kehamilan Intan
111 Elisa jangan egois
112 cerita Bobi
113 telur bebek
114 Bobi
115 usg
116 Fany dan Beni
117 pengumuman
118 Sudah up
119 pemberitahuan
120 pemberitahuan
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Liburan ke Bandung
2
3 pria tampan
3
Jovan pertama kali melihat Intan
4
Intan berkenalan dengan Fany
5
Rezeki buat Intan
6
Intan menyelamatkan Fany
7
Fany dan Intan selamat
8
Intan mengagumi Jovan
9
makan bersama
10
Hati ku hancur
11
Intan menjadi sangat dingin
12
Jadilah kuat Intan
13
kehebohan membuat dodol
14
Dilla dan Dillo
15
dodol untuk mas Lio
16
suara Intan
17
rahasia rahasia mulai terbuka
18
bye Bandung
19
Jovan mulai bisa tertidur
20
bodyguard untuk Intan 2
21
Jovan merasa nyaman dengan Intan
22
kemarahan lio
23
Intan drop
24
operasi Intan
25
Intan sadar
26
kabar Devina
27
perjodohan Jovan dan Intan
28
Jovan menolak nya
29
dr beni
30
salah paham
31
pertemuan Devina dan Intan
32
perpisahan dengan Intan
33
lamaran Intan
34
Jovan vs Intan
35
Cerita Lio
36
lio tika
37
masa lalu Lio
38
Lio dan Tika pasrah
39
Jovan mengejar Intan
40
Lio meminta maaf
41
Jovan dan Lio
42
Intan kecil
43
Intan oh Intan
44
kondisi Devina
45
Rizal vs Lio
46
anak anak Rizal
47
rencana lamaran Intan
48
happy birthday Intan
49
kelinci
50
Intan merajuk
51
isi hati Devina
52
Intan terima Aa
53
Nyonya Williams
54
love you Aa
55
Intan magang
56
penampilan baru Intan
57
hari pertama
58
Jovan merayu intan
59
Jovan marah
60
Intan
61
Intan cemburu
62
Jovan dan Devina
63
Intan merajuk
64
Singapore
65
ini untuk Intan
66
kisah Bobi Lio dan Jovan
67
mangga Fani
68
percaya sama Aa
69
Intan sekarang hanya milik Jovan
70
pengorbanan Devina
71
Intan udah cukup umur
72
awal mula Intan nyetir
73
Intan dijaga Boston
74
Jovan mengamuk
75
Aa jujur
76
dewasa lah Intan
77
mereka anak ku
78
Elisa vs Jovan
79
intan nekat
80
Jovan nggak mau
81
Boston rindu Lio
82
sayangku
83
kak Devina
84
kesempatan ke 2
85
pengumuman
86
Intan dan Jovan pacaran
87
Tika sakit apa
88
aa cemburu
89
mall yuk
90
tika sakit
91
Lio Vs Arlan
92
Lio vs Arlan 2
93
Aa ngambek
94
pendonor ginjal
95
Lio mengalah
96
operasi Tika dan Boston
97
Bobi dan Tomi
98
Jelita adik Arlan
99
panggil papa
100
Lio Boston dan Tika
101
trauma Tomi
102
Intan dan Tomi
103
sayangi dengan tulus
104
Intan ikhlas
105
hukuman Intan
106
Meyza vs Lio
107
Tomi mau sayangi Teteh
108
maskeran ala Ninuk
109
ngidam
110
kehamilan Intan
111
Elisa jangan egois
112
cerita Bobi
113
telur bebek
114
Bobi
115
usg
116
Fany dan Beni
117
pengumuman
118
Sudah up
119
pemberitahuan
120
pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!