Dengan kejamnya Boby menghancurkan etalase toko Alex,Alex tidak bisa berbuat apa-apa,karena ucapan mama nya yg membuat semua terjadi.
"Tiga" kata Lio lagi
Alex langsung berlutut minta maaf atas nama mama nya kepada Intan
"Intan maafkan mama saya,dan tolong suruh mereka berhenti,kami hanya dapat nafkah dari toko ini saja" kata Alex yg hampir menangis
"Jadi hanya toko ini yg anda banggakan" tanya Jovan menatap mama Alex yang menangis melihat etalasenya hancur berkeping-keping.
"Cukup hentikan semuanya" teriak Intan yg sangat syok melihat keadaan toko Alex,dan dia menyuruh Alex berdiri
"Alex cukup kamu teh jangan lagi menaruh perasaan pada saya,saya kan udah bilang kita jauh berbeda dan harusnya kamu sudah tau itu" kata Intan menangis sambil berteriak
"Intan saya teh benaran tulus sayang sama kamu" kata Alex dengan lemah nya
Sudah cukup drama nya kata Lio menarik tangan Intan,
"Saya mencari 15 kg gula merah dan 20 tepung ketan putih, siapapun yg punya bawa kehadapan saya sekarang" kata Lio dengan emosinya karena semua sudah berkerumun melihat kejadian tidak mengenakkan barusan
"Bagi siapa yg berani memasukan kejadian hari ini ke sosial media,pastikan bersenang-senang sebelum saya menghancurkan kalian lebih kejam dari ini" kata Bobi
"Ini mas gula dan tepungnya" kata ibu separuh baya yg datang menghampiri mereka dibantu 2 pemuda pekerjanya
"Berapa jumlah uangnya nek" tanya Intan
"500 ribu mbak" kata Ibu itu
"Ini uangnya ambil semua dan pakai buat ibu sisanya" kata Jovan memberi uang
"Terima kasih banyak ya mas,semoga semua usaha mas lancar dan semakin jaya" kata Ibu itu
"Urusan saya sudah beres disini,kalau ada yg keberatan dengan ulah kami silahkan kalian cari Lio Kinder" kata Lio sambil berjalan memegang tangan Intan yg sangat dingin
Mendengar nama Lio Kinder semua orang di pasar itu ketakutan luar biasa mendengar ucapan Lio,bahkan semua orang sudah mulai meninggalkan toko Alex tidak mau mencari masalah
Dan mama Alex tidak berkutik sedikit pun mendengar nama Kinder
"Ayo Intan ada lagi yg mau dibeli" Tanya Lio lembut pada Intan
"Intan udah lupa mau beli apalagi" kata Intan dengan suara tinggi dan pergi meninggalkan mereka bertiga
Bobi dan Lio membawa gula dan tepung, sedangkan Jovan berlari mengejar Intan
Intan sampai didepan sebuah toko yg sepi dan dia pun menangis sambil jongkok
"Kenapa harus aku yang dihina seperti ini,apa yg salah dari jadi buruh,pekerjaan Ibu dan Bapak halal,dan aku tidak pernah menggoda laki laki manapun tapi mengapa aku diperlakukan seperti seorang wanita murahan,pertama tuan Jovan sekarang mama Alex" kata Intan sambil menangis sesenggukan
Jovan yg mendengar ucapan Intan merasa sangat bersalah,dia pun tidak berani mendekati Intan,tapi dia tidak sanggup melihat Intan seperti itu. Jovan pun melihat sepasang anak kembar yg kira kira umur 3 tahun kurang lebih.dan dia mendekati ibu anak kembar itu yg sedang berjualan baju
"Permisi buk,saya boleh minta tolong dan izin nggak buat pinjam si kembar buat bantu saya membujuk seorang gadis disana" ucap Jovan seraya menunjukkan Intan yg sedang menangis
"Bapak teh mau menculik anak saya" ucap ibu si kembar sambil memegang tangan anak nya
Seseorang yg sudah tau siapa Jovan datang menghampiri ibu anak kembar itu
"Jaga mulut kamu atuh,ini tuan William,pemilik kebun teh disini,dan tuan ini temannya tuan Lio Kinder" kata seseorang itu pada ibu si kembar
"Aduh tuan saya teh minta maaf,saya takut tuan anak saya kenapa kenapa" kata ibu si kembar pada Jovan sambil memohon
"Buk boleh saya minta bantuan pada anak ibu kan" tanya Jovan lagi
"Sok atuh tuan,nama nya Dilla dan Dillo" ucap ibu si kembar
"Halo dek,om boleh minta tolong nggak" ucap Jovan sambil jongkok dihadapan si kembar
"Toyongin apa om,tapi ada hadiah na kan om" kata anak laki laki itu yg bernama Dilo
"Angan yang tutah tutah ya om" kata anak perempuan kembaran yang bernama Dilla
Jovan tertawa mendengar ucapan Dillo,yg meminta hadiah pada nya,
"Itu gampang sayang tenang aja ya kalau hadiah nanti apapun yg kalian minta om akan berikan,tapi bantu om ya,kalian tunggu sini sebentar aja" kata Jovan berjalan menuju tukang balon diparkiran pasar
"Banyak tetayi om bayon nya" kata Dilla senang
"Iya ini buat kalian tapi bantu om ya" kata Jovan lembut dan memberikan masing masing 10 balon pada anak kembar itu
Anak anak kembar itu pun mengambil balon dari Jovan
"Kalian kasih balon ini sama kakak yg menangis di sana ya" tunjuk Jovan pada toko tempat Intan menangis
"Baik om" kata Dila dan Dilo berlari menuju Intan dan Jovan mengikuti dari belakang
"Tatak ini ada bayon buat tatak" kata Dilla sambil menggoyangkan badan Intan yg duduk jongkok dan menaruh dahinya di atas lututnya
Intan pun menghapus air matanya dan dia senyum melihat anak kembar yg gembul nya bikin gemes didepannya
"Banyak sekali sayang,ini darimana" tanya Intan
"Itu tak dari om" kata Dilo menunjuk Jovan dengan bibir nya
Intan melihat Jovan berdiri disamping toko tempat dia menangis
"Om,bayon nya buat tami ya" kata Dilo manja
"Tan tatak udah besal,tak boyeh main bayon lagi" kata Dila sambil menatap Jovan
"Kamu tanya dulu sama kakaknya udah siap nangis nggak baru om kasih balonnya" kata Jovan
"Tatak udah Dangan angis agi ya,biar bayon na buat Dillo " kata Dillo
"Kalau tatak angis agi,bayon na anti diambil om itu" kata Dila sambil menunjuk Jovan dengan bibir nya
Intan pun tertawa,melihat wajah sepasang anak kembar yg lucu nya kebangetan
"Ok sayang,kakak nggak nangis lagi ni,tapi kakak boleh cium pipi kalian ya" kata Intan pada si kembar
"Tapi angan angis agi ya tak,tium pipi ku aja ya tak" kata Dilla pada Intan
"bial bayon na puna tami,tatak boyeh tium atu" kata Dillo pada Intan
Jovan bahagia melihat Intan tersenyum,dan Intan mencium pipi si kembar bergantian
"Tak om na tium uga ya" kata Dila
"Nggak sayang nggak boleh om nya kan udah besar,sedangkan kalian masih kecil" kata Intan pada Dila
Jovan hanya tersenyum mendengar jawaban Intan
"Om tan tatak na udah diam,tekalang beyi es tim dong om hadiah na" kata Dilo polos
Jovan tertawa melihat kelakuan 2 bocah di depannya
"Ajak kakaknya dong keluar biar bisa beli es,tapi kalau kakaknya nangis lagi,nggak jadi ya es cream nya" kata Jovan menggoda si kembar
"Tak angan angis agi ya,bial kami dapat es tim" kata Dilla
"Iya sayang kakak janji,kita keluar ya beli es cream nya" Kata Intan berjalan ke parkiran bersama si kembar,dan di ikuti oleh Jovan
"Ini es cream nya ya anak pintar" kata Jovan sambil mengusap kepala Dillo dan Dilla
"Makati ya om,tami mau puyang duyu,bye om bye tak" Kata Dila dan berlari ke tempat ibunya yg jualan baju di pasar itu
Sementara Dillo masih berdiri ditempatnya, tidak mengikuti Dilla karna hadiahnya belum diberikan Jovan
"Kenapa sayang es cream nya kurang ya" ucap Intan sambil jongkok dihadapan Dillo
Dillo pun menarik tangan Jovan supaya jongkok seperti Intan, Jovan pun jongkok disamping Intan
"Om mana hadiah na" bisik Dillo pada Jovan
Jovan pun tertawa dan menggendong Dillo berjalan ke tempat ibunya berjualan,Intan hanya bingung dan mengikuti langkah mereka berdua
"Buk tadi saya sudah berjanji mau membelikan hadiah buat si kembar ini,boleh saya bawa mereka untuk membeli hadiah nya" ucap Jovan masih menggendong Dillo
"Oh iya,om udah dandi atuh tan tadi kacih hadiah" kata Dilla sambil memegang pipi nya
"Ya ampun dek kamu kok gemes gini, iiiih Intan gemes liat nya" kata Intan memeluk Dilla
"Iya tuan,sok atuh" ucap ibu si kembar
"Nak nggak boleh minta banyak ya,secukupnya aja" pesan ibu si kembar pada anak nya
"Tiap boss" kata si kembar serempak pada ibu nya
Sementara Lio dan Bobi sudah membereskan semua bahan bahan yg dibeli Intan didalam mobil,dan mereka melihat keluarga bahagia berjalan menuju mereka,ya itu Intan dan Jovan dengan sikembar
"anak siapa yg dibawa ama tu orang" tanya Bobi pada Lio
"Bodo amat anak siapa pokoknya Intan udah senyum lagi" jawab Lio pada Bobi dengan lega
"Om tita beyi mainan ya om" kata Dillo pada Jovan
"Iya sayang apapun boleh,kan kalian udah bantu om tadi" kata Jovan pada Dillo
"Om talau atu mau boneta beby ya om" kata Dilla lagi pada Jovan
"Semuanya sayang,apapun" kata Jovan lagi
"Om tatak ini antik kan om" kata Dilla menunjuk Intan dengan mulut nya
Intan yang malu hanya bisa tersenyum,Jovan pun melihat Intan dengan senangnya
"Akan ku hancurkan siapapun yg melukai mu lagi,aku janji Intan" kata Jovan dalam hati nya
"Ok keluarga bahagia dengan dua orang anak,pada mau kemana" kata Bobi setelah Intan dan Jovan sampai di depan mobil dengan sikembar
"Tami mau beyi hadiah om" kata Dillo pada Boby
"Hadiah buat apa anak ganteng" kata Lio sambil memegang pipi nya
"Udah cari toko mainan sekarang,nanti gua ceritain" kata Jovan sambil mendudukan Si kembar kedalam mobil
Mereka semua pun masuk kedalam mobil dan mencari toko mainan anak anak,tak jauh dari pasar itu ada toko besar khusus mainan anak anak
"Ye kita sampai" kata Intan pada Dilla yg duduk disampingnya
"Ayo tak beyi mainan" kata Dilla
"Ok kita semua turun ya,ambil semua yg kalian mau" kata Lio dan keluar dari mobil sambil menggendong Dillo dan Dilla digendong Bobi,mereka masuk ke dalam toko mainan itu meninggalkan Jovan dan Intan
"Intan kamu jangan diam saja kalau ada yg menghina kamu,saya tidak tahan Intan melihat kamu dihina seperti itu" kata Jovan dengan tegas sambi memegang pundak Intan
"Saya bisa apa tuan kan memang saya anak buruh atuh" jawab Intan sambil menahan air mata nya
"Mulai sekarang tidak ada yg boleh meremehkan kamu Intan,atau saya akan hancurkan orang yg menghina kamu seperti tadi dan jangan panggil saya tuan" kata Jovan
"Iya Intan harus kuat,Intan nggak boleh di injak siapa pun lagi" kata Intan menangis dan menghapus air mata nya
Jovan memeluk Intan dan mencium keningnya,ntah kenapa itu membuat hati Jovan sangat tenang dia merasa semua bebannya hilang,dan Intan hanya diam tanpa menolak karena Intan memang butuh pelukan seseorang saat ini untuk menenangkan hatinya.
"Panggil saya Aa ya,jangan tuan lagi" kata Jovan sambil melepas pelukannya
"Iya Aa kalau itu mau Aa" jawab Intan dengan senyuman nya
"Kita masuk ya bantuin si kembar" kata Jovan pada Intan dan masuk kedalam toko itu
"Om yang ini boyeh nggak" kata Dillo pada Lio
"Mbak bungkus ini" kata Lio pada penjaga toko
"Om boneta yg becak itu buat atu ya om" kata Dilla pada Boby
"Semua yg ditunjuk anak kembar itu tolong dibungkus" Kata Jovan yg datang bersama Intan
"Om tulunin atuh bial bica ambil mainan lagi" kata Dilla dengan gemasnya
"Oh iya om lupa sayang" kata Bobi dan menurunkan Dilla begitu juga dengan Dillo yg turun dari tangan Lio
Mereka berlari kesana sini sibuk memilih mainan,Jovan Bobi Lio dan Intan tersenyum melihat dua anak kembar yg sedang kalap dengan mainan yg mereka pilih
Lio pun berjalan ke arah mobil mobilan yg besar yang mau dia beri pada Dillo,tanpa sengaja dia mendengar ucapan si kembar
"Diyo ita tak ucah beyi mainan ya dek,ita beyi cucu aja,tan mama tak ada uang beyi cucu,cucu ita habis" kata Dilla pada kembaran nya
"ita minta cucu ma om aja ya,tak ucah beyi mainan,kata mama angan minta anyak anyak" kata Dillo sedih sambil meletakan mainan yg dipegangnya
Lio pun menangis melihat dua anak kembar yg memilih susu daripada mainan,dia mengingat masa lalunya dulu yg tak punya apa apa
Lio berlutut dan memeluk Dilla dan Dillo,dia nggak sanggup melihat muka polos anak kembar itu,
"Sayang ambil mainan yg kalian mau,uang om banyak kok,jangan takut ya sayang" kata Lio sambil menangis
"Tapi cucu ami habis om" kata Dilla dengan polosnya
"Beyi cucu aja om,mama nggak puna uang om" kata Dillo yg juga menangis melihat Lio menangis
"Nanti Susu nya om yang belikan juga sayang,jangan takut ya,uang om banyak sayang,percaya sama om ya" kata Lio meyakinkan anak kembar itu
"Semua mainan kalian udah om bayar" kata Jovan yg sudah mendengar juga percakapan sikembar itu
"Ayo kita cari supermarket belikan semua susu yg ada di sana untuk mereka" kata Bobi yg menahan air matanya
"Semua mainan itu tolong diantar ke pasar dekat sini,tapi kami mau cari susu sebentar" kata Jovan pada penjaga toko
"Mas didepan ada supermarket,disitu semua lengkap" kata penjaga toko
"terimakasih teh kami keluar dulu" kata Intan pada penjaga toko itu
Mereka pun keluar dan menuju supermarket yg ditunjukkan penjaga toko itu,sesampainya di dalam supermarket itu Dilla dan Dillo tetap digendong Boby dan Jovan sementara Lio dan Intan mengikuti dari belakang
"Itu om cucu nya" tunjuk Dilla
"Iya om itu" kata Dillo lagi
Lio memanggil pelayan dan meminta 20 kardus kaleng susu yg Dilla dan Dillo minta,dan minta cek tanggal expired nya terlebih dahulu,pelayan itu pun menuruti permintaan Lio
"Om yg itu boyeh uga,itu habis om,mama beyum beli" kata Dilla berbisik pada Boby yang menunjuk pada karung beras
Lio mendengar lagi dan memanggil pelayan untuk mengambil 50 kg beras,telur,ikan sarden,nugget dan sosis juga,dengan sigap pelayan itu membereskan permintaan Lio
Intan pun mengambil keranjang dan mengisinya dengan beraneka macam cemilan buat sikembar karena Intan sepertinya tau kondisi keluarga sikembar.
Setelah semua selesai dan sudah dibayar mobil yg membawa mainan itu datang dan menyusun semua yg dibeli Lio buat si kembar
Dan Jovan ke ATM untuk menarik uang,mereka pun menuju pasar tempat ibu si kembar jualan da membawa semua yg dibeli tadi.
Ibu sikembar terkejut bukan main dan menangis melihat apa yg diberikan pada anak nya
"Saya mohon jangan ditolak buk,ini belum seberapa dengan bantuan Dilla dan Dillo tadi" kata Jovan
"Kami hanya bisa memberi ini buk,buat makanan ibu dan sikembar" kata Lio
"Semoga ibu mau menerima ini ya buk,demi si kembar,susunya sudah kami beli yg banyak ,setidaknya cukup 3 bulan ke depan
"Ini lebih dari cukup atuh tuan" kata ibu itu sambil memeluk kedua anaknya"
"Ini ibu gunakan buat modal usaha dan pergunakan sebaik-baiknya,agar usaha ibu berkembang" kata Jovan mengeluarkan uang dari dalam celana jeans nya
"Terima kasih banyak tuan, semoga uang ini bisa jadi berkah buat saya dan jadi pahala buat tuan semua" kata ibu kembar menangis
"Amin" jawab mereka semua
"Lihat muka bapak ini dan ingat buk,nanti dia akan datang membawa kertas dan tanda tangan,nanti isi kertasnya akan dibaca langsung oleh bapak ini,dan jangan takut isi kertasnya untuk massa depan si kembar,dan semua yg ada di mobil ini nanti akan diurus sama bapak ini" kata Lio pada Ibu si kembar yg hanya menangis menerima banyak rezeki hari ini.
Mereka pun pamit dan berjalan menuju mobil,tapi Dilla mengejar dan menarik tangan Jovan,Jovan melihat ke tangannya yg dipegang Dilla dan menggendongnya
"Om cucu na mana" bisik Dilla dan membuat Jovan tersenyum sementara Dillo sudah sibuk dengan mainannya
Jovan pun berbisik pada Lio dan Lio menunjuk kardus susu Dilla dan Dillo dan membukanya
"Ini susu nya ya sayang" tunjuk Jovan pada kardus susu mereka
"Makacih om,tulunin diya om,diya mau mimik cucu,diya ngantuk om" kata Dila dan Jovan pun menurunkan nya
Anak kecil itu pun berlari menuju ibunya,sementara Lio dan Bobi sudah jalan duluan dan menuju ke mobil mereka
"Aa tadi si Dilla bisikin apa" tanya Intan
"katanya Kak Intan teh cantik pisan om" kata Jovan yg berbohong dan itu isi hatinya Jovan sebenarnya
Intan malu dan senyum sendiri meninggalkan Jovan di belakangnya,
Mereka pun meninggalkan pasar yang dibuat heboh tadi,dan menuju rumah Vivian untuk membuat dodol
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ida Blado
yah intan gmpang bgt luluh, aturan lamain dikit atuh cuekin si tuan sombong
2021-03-08
0
Ace
untung bukan dilla dan dodo yah 😁
smngt 💪
2020-11-21
1
N Blaxs
episode mengandung bawang
2020-10-22
3