Selepas kepergian Jovan,Intan kembali lagi menangis,hatinya serasa hancur mengingat kembali perkataan Jovan
"Intan nggak boleh nangis lagi,dia bukan siapa-siapa Intan,dia cuma orang kaya yang angkuh" teriak Intan supaya hatinya lega
"Bagus Intan kamu harus bisa keras kepada dirimu sendiri dan jadilah kuat,supaya kamu tidak lagi gampang menangis saat ada laki laki brengsek yang menghinamu seperti saya" Kata Jovan yg mendengar teriakan Intan dan berlalu meninggalkan rumah Intan
Vivian,Lio dan Bobi pergi untuk mencari oleh oleh untuk dibawa ke Jakarta,Rizal dan Elisa sedang bernostalgia dengan menjelajahi tempat-tempat kenangan mereka berdua,sementara Jovan duduk di dekat kolam berenang nenek nya sendirian
Monolog Jovan on
Devina,lihatlah setelah kamu menghilang entah kemana,aku hampir gila mencari mu,bahkan aku menghukum diriku sendiri dengan menjadi seorang lelaki yg menutup hatiku buat wanita lain,sifat angkuh dan bringas menjadi pribadiku sekarang sampai aku menghina seorang gadis yang telah berkorban untuk menyelamatkan adik ku sendiri,apakah kau sudah puas menghukum ku Devina.
monolog off
"Mas Jovan" teriak Fani mencari mas kesayangan nya
Jovan datang dan menghampiri adik kesayangannya itu
"Apa sih dek teriak kayak di hutan,jangan seperti itu kamu cewek loh,bicara yang lembut" kata Jovan dan membelai rambut adik nya
"Adek lagi nggak mood" kata Fany cemberut
"Kan habis belanja,kurang ya duitnya,Mas nggak ada uang tunai,mas transfer aja ya,tunggu sebentar" kata Jovan dan mulai sibuk dengan hp nya
"Mas lihat ni,uang yg dikasih nenek aja,cuma terpakai 2 lembar,belum habis setengah nya" kata Fani cemberut
"Dek ini suatu kejadian langka lo,harus masuk Tv ni" kata Jovan yg memang kaget dengan uang yg dipegangnya masih utuh
" Tika tu semuanya nggak mau,di ajak nyalon nggak mau,diajak beli baju juga nggak mau,diajak nonton juga nggak mau,Fany udah bilang pakai duit nenek aja" kata Fany cemberut
"mungkin Tika nggak biasa dek kayak kamu" kata Jovan
"Tapi Tika nya kalau diajak makan cireng senang nya bukan main mas sampai nambah lagi" kata Fani tertawa
"Ya udah dek, sekali kali kamu ngalah sama orang lain" kata Jovan sambil berjalan ke dapur mau makan siang
"Ya karena Tika baik nya kayak kak Intan,Fany ngalah" kata Fany meninggalkan Jovan dan berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
Sesampainya dirumah Tika masuk ke dalam untuk mencari Intan
"Teteh,Tika udah pulang" kata Tika menemui Intan di dapur yg sedang membuat batagor
"Iya dek,gimana senang jalan jalan nya sama Fany"? tanya Intan sambil asyik dengan batagornya
"Kak Fany mah buat Tika bingung" kata Tika duduk di kursi dapur
"Kenapa atuh" kata Intan penasaran
"Kak Fany mau beli apa apa tanya Tika dulu,kan Tika bingung atuh teh,Tika baru sekali itu seumur hidup nginjak mall,kata kak Fany ambil aja yg Tika suka,Tika nggak mau teh karena pasti mahal" kata Tika sambil memakan batagornya
"Pintar adek Teteh, jangan pernah nyusahin orang ya dek" kata Intan mengusap rambut Tika
"Kita makan batagornya yuk dek" kata Intan membereskan peralatan dapurnya
"Iya teh,Tika ganti baju dulu ya" Tika pun meninggalkan Intan yang sedang sibuk dengan pekerjaannya
Vivian,Lio dan Boby sudah sampai dirumah,
"Nek dimana lagi cari dodolnya" Kata Lio manja
"Lo mau cari dodol yg gimana lagi Lio" gerutu Bobi
"Gua juga bingung,kenapa nggak ada yg nemu satu pun ya" jawab Lio
"Udah kayak emak emak bunting Lo" kata Boby meninggalkan Lio dan Vivian
"Nenek nggak tau mau cari kemana lagi nak,dodol yg kamu cari seperti apa sih" kata Vivian pada Lio yg menggandeng tangan nya
"Lio juga nggak tau nek,Lio sering makan dodol yg dibawa tante Elisa kalau balik dari sini" kata Lio
"Ya sudah tunggu tante kamu pulang saja ya,nanti kita cari lagi kalau udah tau tempatnya,nenek istirahat dulu ya,kaki nenek pegal semua" kata Vivian
"oh iya nek" Lio membantu Vivian berdiri dan mengantar kan Vivian ke kamarnya
"Hai Jovan" sapa Boby pada sahabat nya itu yg baru selesai makan
"Lo dah tau nenek gua udah tua pakai dibawa lagi,kalau dia capek gimana" kata Jovan pada Bobi
"Capek darimana sultan,kita muter muter nggak jelas gara gara si Lio,semua tempat jualan dodol dia bilang nggak ada yg dicari ma dia" jawab Boby sambil mengambil segelas air
"Lagi ngidam kali bininya" kata Jovan tertawa
"Bukan bininya,dia yang ngidam" kata Boby sambil memegang gelasnya
Lio yg merasa frustasi karena tidak menemukan dodol nya berjalan keluar rumah Vivian
"Kok bisa nggak ada yang jual tu dodol ya" kata Lio penasaran
"Mas Lio,mas" panggil Intan dari teras rumah nya
Lio pun melihat ke rumah Intan yang sedang memanggil nya,tanpa berfikir panjang dia pun berjalan menemui Intan
"Kenapa melamun sendiri mas,nanti kesambet lo mas,oh iya mas Intan buat batagor,mas mau cicipi nggak" kata Intan pada Lio yg sedang cemberut
"Bawa sini dong batagornya nya biar aku cicipi Intan" kata Lio yg sudah merasa kompak dengan Intan
"Sebentar ya mas" kata Intan meninggalkan Lio dan memgambil batagor dan teh es buatannya
"Siap boss" kata Lio
Tak berapa lama Intan datang dengan membawa makanan dan minuman di tangan nya
"Ini mas silahkan" kata Intan sambil memberikan sepiring batagor buatan nya kepada Lio
"Aduh,ini mah kesukaannya si Jovan,dia makan ini habis 2 piring" kata Lio sambil menikmati batagornya
"Kalau gitu Tika pa panggil aja ya Om,sekalian kita makan disini sama sama" Kata Tika yg baru selesai bertukar pakaiannya
"Jangan Tika,kamu nggak boleh ganggu orang kalau orang nya nggak ada,tadi Mas Lio kebetulan ada diluar maka nya teteh panggil kesini" kata Intan yg mencegah adiknya untuk memanggil Jovan
Lio yg sudah tau keadaan nya mencoba melarang Tika
"Tika jangan panggil Om ya panggil mas aja,nanti mas aja yang bawa ke rumah ya" kata Lio pada Tika yg imut
"Ok deh kalau begitu mas,Tika kebelakang dulu ya ambil batagor" kata Tika dan menuju dapur
"Mas kenapa atuh mukanya kusut gitu, jelek atuh mas" kata Intan sambil tertawa
"Tadi aku pergi sama nenek cari dodol,tapi nggak ketemu dodolnya,gimana dong Ntan bantuin mas dong" kata Lio sambil mengunyah batagor nya
Intan yg mendengar nya tertawa terbahak-bahak,dan Lio bukannya marah dia terpana melihat tawa Intan
"Cuman gara gara dodol mas,nanti Intan buatkan dodol yang paling enak tapi bantuin ngaduknya ya,mas jangan cemberut lagi,Intan kira mas ditolak teteh teteh yg ada disini" kata Intan pada Lio dengan lembut
"Kamu serius kan Ntan mau buatin dodol nya" kata Lio yg berhasil cepat menoleh ke batagornya supaya Intan tidak melihat dia menatap nya
"Iya mas,habis makan batagornya kita ke pasar ya beli bahan-bahannya" kata Intan
"Siap boss,aku habiskan dulu ya Ntan batagornya" kata Lio yg mulai semangat lagi padahal dia belum tau apa itu dodol akan sama dengan yg dicarinya
monolog Lio on
Kalau tadi si Jovan yg disini nggak akan berkedip tu bocah liat Bidadari yg didepan gua sekarang. Jovan lo kira gua nggak tau kalau lo udah mulai tertarik dengan si Intan,liat aja lo nanti gua kerjain lo"
monolog off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ace
semangat trusss 👍
jgn lpa mmpir ke tempat aku
2020-11-19
1
Mentari Senja
visuqlnya dunk
2020-10-20
1