Intan mengagumi Jovan

"Pastikan baji**** itu tidak bisa keluar dari tahanan,atau aku yang akan melenyapkannya sendiri dengan tangan ku" Teriak Rizal dengan sangat marah.

"Fany sini nak" panggil Elisa

" Bunda Fany minta maaf sudah menutupi ini semua dari kalian,Fany lega saat itu karena pemuda itu tidak tewas dan kak Intan sudah bisa mengontrol diri nya" Kata Fany menangis di pelukan Bundanya

"Salahkan mama saja,karena mama yg meminta ini semua dirahasiakan,supaya tidak menjadi masalah besar,Intan dan Fany tidak boleh disalahkan lagi,cukup mereka tertekan oleh perasaan bersalah mereka,saat Intan sadar jangan ada lagi yang mengungkit masalah itu lagi" kata Vivian dengan tegas

Semua setuju dengan ucapan Vivian, karena jika diungkit-ungkit lagi akan membuat Fany dan Intan kembali trauma.

"Nggak nek,siapa pun tidak ada yg boleh menyalahkan nenek,nenek selalu benar,sama seperti Bunda dan si bawel Fany,wanita selalu benar" kata Jovan dengan lembut

Intan yg baru sadar tersenyum dengan ucapan Jovan,tanpa sengaja Jovan melihat Intan tersenyum,dia terpukau dengan kecantikannya,tanpa sadar dia tersenyum sambil memegang leher belakang nya dan menggelengkan kepala nya

"Intan mau duduk" kata Intan

mereka semua senang melihat Intan sudah sadar,dan Desi membantu Intan untuk duduk

Intan melihat mereka semua heran,dan dia mencoba tersenyum supaya tidak canggung.

"Aduh senyum ni cewek manis banget,bisa diabetes ni gua" kata Lio dalam hati

"Gua rela setia ama ni cewek asalkan dia mau jadi istri gua" kata Boby dalam hati nya

Jovan melihat kepada Boby dan Lio,pandangan mereka pada Intan seperti kucing lapar

"ehhheeem" Jovan mencoba mendehem supaya sahabat nya itu berhenti menatap Intan,dia mengulangi nya beberapa kali,tapi duo manusia itu tidak menggubris sama sekali

Dengan cepat Ujang mengambil segelas air buat Jovan, seperti nya Tuan mudanya itu haus sampai segitu nya mendehem

Ini tuan minum dulu,kalau si tuan haus teh tinggal bilang atuh,jangan ehem ehem gitu,mamang nggak paham atuh" kata Ujang sambil menyodorkan segelas air yang diambilnya.

Jovan salah tingkah dan dia merasa malu pada semua yg ada di ruangan itu karena semua mata tertuju padanya,dengan cepat Jovan meminum air itu padahal dia tidak haus sama sekali

"Mas Jovan kalau mau bicara sama kak Intan, langsung aja, nggak usah ehem ehem gitu" kata Fany yg memang sudah memperhatikan Jovan dari tadi

Jovan yg sedang minum tersendak seketika mendengar ucapan Fany,dia sangat malu

"Pelan pelan atuh Aa" kata Intan kaget melihat Jovan tersendak

"Aduh si Aa pelan aja minumnya basah kan baju nya" sambung Lio menggoda Jovan

"Aa nggak apa-apa kan,sini aku keringin baju Aa pakai tissue" kata Boby sambil berjalan ke arah Jovan

Belum sampai tangan Boby ke baju Jovan,mata Jovan sudah menatap tajam pada Boby

"Jangan gitu matanya Aa,kan Boby jadi takut atuh" kata Boby sambil tertawa terbahak-bahak,tak ketinggalan juga Lio yang tertawa sampai terduduk dilantai

Semua orang diruang tamu tertawa,dan Jovan malu bukan main sampai pipi nya merah

"Mas pakai blush on merk apa sih" Fany tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah mas kesayangan nya memerah

"Intan kamu teh harus sopan,tuan Jovan anak juragan kita atuh,jangan panggil Aa" kata Desi pada Intan

"Intan kan nggak tau buk kalau Tuan itu anak juragan besar" Kata Intan pada Desi ibu nya

"Tetehh Intan mah nggak bisa liat atuh,3 tuan muda ini bening dan ganteng pisan teh,sudah jelas atuh datangnya dari ibukota dan orang kaye" kata Tomi kepada teteh nya

"Tuan tolong maafkan kelancangan saya tuan,saya betul-betul nggak tau kalau tuan anak juragan besar" kata Intan sambil melihat kearah Jovan dengan wajah bersalah nya

Jovan lagi-lagi terpana melihat wajah polos Intan yg meminta maaf padanya

monolog Jovan on

Gua baru tau ada gadis secantik ini di kebun gua,cantiknya bikin gua nggak bisa berhenti melihat wajah mulusnya,rasanya pengen gua bungkus dengan plastik bening dan pajang dikamar gua,biar duo racun ini nggak bisa liatin Intan lagi,aduh wajah nya pengen gua unyel-unyel gemas banget

Monolog off

"Jovan jawab Intan nak,kamu dengar kan sayang" kata Elisa lembut

"Jangan panggil tuan pada saya" kata Jovan dengan dingin,dia pun bingung bagaimana bisa dia jadi sedingin itu,padahal dia ingin berkata lembut pada Intan

"Tapi panggil Aa mulai sekarang" kata Vivian tertawa

" Tuh kan jadi ngambek atuh si tuan muda,bisa dipecat bapak Intan" kata Handoko panik

"Iya bapak saya pecat" kata Jovan dengan dingin

"Tuan saya minta maaf,saya,,,," kata Handoko

"Dan bapak sekarang jadi mandor di kebun teh ini,jadi Bapak saya pecat jadi buruh dan menjadi kepala mandor,nanti mang Ujang yg akan tunjukan Bapak mandor di kebun blok mana,karna mang Ujang yg udah hafal semua nya" sambung Jovan karna pembicaraannya dipotong oleh Handoko

"Tuan muda ini teh serius" kata Desi menangis

"Ini pun belum dibilang pantas buk dengan pengorbanan Intan kepada adik saya Fany" kata Jovan pada Fany

"Terima kasih banyak Aa,semoga perusahaan Aa semakin maju dan semakin banyak membuka lowongan pekerjaan buat orang bawah seperti kami" kata Intan dengan sangat tulus

"Iya sama sama Intan,saya lebih berterima kasih atas pengorbanan kamu buat Fany" kata Jovan

"Ujang panggil beberapa orang kita buat membantu memindahkan barang Handoko ke rumah khusus mandor,dan malam nanti semua harus sudah siap,supaya keluarga Handoko bisa langsung tinggal di sini,dan tidak ada penolakan" kata Vivian sambil tersenyum

"Terima kasih banyak nyonya besar" kata Desi sambil menangis

"Suti siapkan makanan buat makan malam nanti,untuk syukuran Handoko jadi mandor baru" kata Vivian kepada asssistant rumah nya

"Kita semua akan malam disini,jadi Intan tidak usah balik ke rumah lama lagi,disini saja Istirahat sampai pindahan nanti beres" kata Rizal dengan tersenyum

"Kalau gitu saya dan istri saya pamit dulu tuan,untuk mengemasi barang-barang kami dulu sekalian Tomi pamit juga supaya bisa bantu juga" kata Handoko berdiri pamit di ikuti istri dan anak nya

"Tika temanin teteh ya nak,bantu teteh kalau perlu sesuatu" kata Desi

"iya bu" kata Tika

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

aduuuhh panggilnya jgn aa dong, sumpah gk klop, kalau mas masih enak di denger,,, maaf ya ada yg tersinggung sama komen aq

2021-03-08

1

Bani Cahyati

Bani Cahyati

siiiip

2020-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan ke Bandung
2 3 pria tampan
3 Jovan pertama kali melihat Intan
4 Intan berkenalan dengan Fany
5 Rezeki buat Intan
6 Intan menyelamatkan Fany
7 Fany dan Intan selamat
8 Intan mengagumi Jovan
9 makan bersama
10 Hati ku hancur
11 Intan menjadi sangat dingin
12 Jadilah kuat Intan
13 kehebohan membuat dodol
14 Dilla dan Dillo
15 dodol untuk mas Lio
16 suara Intan
17 rahasia rahasia mulai terbuka
18 bye Bandung
19 Jovan mulai bisa tertidur
20 bodyguard untuk Intan 2
21 Jovan merasa nyaman dengan Intan
22 kemarahan lio
23 Intan drop
24 operasi Intan
25 Intan sadar
26 kabar Devina
27 perjodohan Jovan dan Intan
28 Jovan menolak nya
29 dr beni
30 salah paham
31 pertemuan Devina dan Intan
32 perpisahan dengan Intan
33 lamaran Intan
34 Jovan vs Intan
35 Cerita Lio
36 lio tika
37 masa lalu Lio
38 Lio dan Tika pasrah
39 Jovan mengejar Intan
40 Lio meminta maaf
41 Jovan dan Lio
42 Intan kecil
43 Intan oh Intan
44 kondisi Devina
45 Rizal vs Lio
46 anak anak Rizal
47 rencana lamaran Intan
48 happy birthday Intan
49 kelinci
50 Intan merajuk
51 isi hati Devina
52 Intan terima Aa
53 Nyonya Williams
54 love you Aa
55 Intan magang
56 penampilan baru Intan
57 hari pertama
58 Jovan merayu intan
59 Jovan marah
60 Intan
61 Intan cemburu
62 Jovan dan Devina
63 Intan merajuk
64 Singapore
65 ini untuk Intan
66 kisah Bobi Lio dan Jovan
67 mangga Fani
68 percaya sama Aa
69 Intan sekarang hanya milik Jovan
70 pengorbanan Devina
71 Intan udah cukup umur
72 awal mula Intan nyetir
73 Intan dijaga Boston
74 Jovan mengamuk
75 Aa jujur
76 dewasa lah Intan
77 mereka anak ku
78 Elisa vs Jovan
79 intan nekat
80 Jovan nggak mau
81 Boston rindu Lio
82 sayangku
83 kak Devina
84 kesempatan ke 2
85 pengumuman
86 Intan dan Jovan pacaran
87 Tika sakit apa
88 aa cemburu
89 mall yuk
90 tika sakit
91 Lio Vs Arlan
92 Lio vs Arlan 2
93 Aa ngambek
94 pendonor ginjal
95 Lio mengalah
96 operasi Tika dan Boston
97 Bobi dan Tomi
98 Jelita adik Arlan
99 panggil papa
100 Lio Boston dan Tika
101 trauma Tomi
102 Intan dan Tomi
103 sayangi dengan tulus
104 Intan ikhlas
105 hukuman Intan
106 Meyza vs Lio
107 Tomi mau sayangi Teteh
108 maskeran ala Ninuk
109 ngidam
110 kehamilan Intan
111 Elisa jangan egois
112 cerita Bobi
113 telur bebek
114 Bobi
115 usg
116 Fany dan Beni
117 pengumuman
118 Sudah up
119 pemberitahuan
120 pemberitahuan
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Liburan ke Bandung
2
3 pria tampan
3
Jovan pertama kali melihat Intan
4
Intan berkenalan dengan Fany
5
Rezeki buat Intan
6
Intan menyelamatkan Fany
7
Fany dan Intan selamat
8
Intan mengagumi Jovan
9
makan bersama
10
Hati ku hancur
11
Intan menjadi sangat dingin
12
Jadilah kuat Intan
13
kehebohan membuat dodol
14
Dilla dan Dillo
15
dodol untuk mas Lio
16
suara Intan
17
rahasia rahasia mulai terbuka
18
bye Bandung
19
Jovan mulai bisa tertidur
20
bodyguard untuk Intan 2
21
Jovan merasa nyaman dengan Intan
22
kemarahan lio
23
Intan drop
24
operasi Intan
25
Intan sadar
26
kabar Devina
27
perjodohan Jovan dan Intan
28
Jovan menolak nya
29
dr beni
30
salah paham
31
pertemuan Devina dan Intan
32
perpisahan dengan Intan
33
lamaran Intan
34
Jovan vs Intan
35
Cerita Lio
36
lio tika
37
masa lalu Lio
38
Lio dan Tika pasrah
39
Jovan mengejar Intan
40
Lio meminta maaf
41
Jovan dan Lio
42
Intan kecil
43
Intan oh Intan
44
kondisi Devina
45
Rizal vs Lio
46
anak anak Rizal
47
rencana lamaran Intan
48
happy birthday Intan
49
kelinci
50
Intan merajuk
51
isi hati Devina
52
Intan terima Aa
53
Nyonya Williams
54
love you Aa
55
Intan magang
56
penampilan baru Intan
57
hari pertama
58
Jovan merayu intan
59
Jovan marah
60
Intan
61
Intan cemburu
62
Jovan dan Devina
63
Intan merajuk
64
Singapore
65
ini untuk Intan
66
kisah Bobi Lio dan Jovan
67
mangga Fani
68
percaya sama Aa
69
Intan sekarang hanya milik Jovan
70
pengorbanan Devina
71
Intan udah cukup umur
72
awal mula Intan nyetir
73
Intan dijaga Boston
74
Jovan mengamuk
75
Aa jujur
76
dewasa lah Intan
77
mereka anak ku
78
Elisa vs Jovan
79
intan nekat
80
Jovan nggak mau
81
Boston rindu Lio
82
sayangku
83
kak Devina
84
kesempatan ke 2
85
pengumuman
86
Intan dan Jovan pacaran
87
Tika sakit apa
88
aa cemburu
89
mall yuk
90
tika sakit
91
Lio Vs Arlan
92
Lio vs Arlan 2
93
Aa ngambek
94
pendonor ginjal
95
Lio mengalah
96
operasi Tika dan Boston
97
Bobi dan Tomi
98
Jelita adik Arlan
99
panggil papa
100
Lio Boston dan Tika
101
trauma Tomi
102
Intan dan Tomi
103
sayangi dengan tulus
104
Intan ikhlas
105
hukuman Intan
106
Meyza vs Lio
107
Tomi mau sayangi Teteh
108
maskeran ala Ninuk
109
ngidam
110
kehamilan Intan
111
Elisa jangan egois
112
cerita Bobi
113
telur bebek
114
Bobi
115
usg
116
Fany dan Beni
117
pengumuman
118
Sudah up
119
pemberitahuan
120
pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!