Suamiku Membenciku
Author: Linda Mardiana
••3 Bulan Kemudian••
Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah tiga bulan semenjak hari pernikahan Tommie dan Aisyah.
Tidak ada yang berubah apalagi berkembang dari hubungan mereka berdua. Mereka masih saja sering berdebat karena hal-hal kecil, Tommie juga masih sering mengerjai dan memarahi Aisyah tanpa sebab.
Mereka juga tidak pernah tidur dalam satu ranjang. Hanya saja, Tommie berbaik hati kepada Aisyah dengan membolehkan gadis itu untuk tidur di atas sofa.
Setidaknya masih lebih baik, daripada harus tidur di atas lantai yang sangat keras itu.
Pagi Hari
Pagi ini, Aisyah meminta izin kepada sang suami untuk bertemu dengan Yoona, temannya saat SMA dulu.
Yoona kini semakin cantik di usianya yang sudah mengijak 20 tahun lebih, ia juga semakin lancar dalam berbahasa Indonesia.
"Aisyah, kamu apa kabar? Sumpah aku kangen banget," ucap gadis itu yang tidak henti-hentinya memeluk dan memegangi pipi sahabatnya itu.
Ia sangat senang, akhirnya bisa melihat Aisyah setelah sekian lama tidak berjumpa. Disaat lulus SMA, ibunya jatuh sakit dan ia memutuskan untuk kembali ke Korea dan melanjutkan study di sana.
Mereka berbincang-bincang, jalan-jalan, dan tentu saja berbelanja. Mereka bahkan sampai lupa waktu.
"Astaga, sudah hampir maghrib. Aisyah pulang dulu ya, takut kena marah," ucap Aisyah yang panik setelah melihat jam tangannya.
"Tenang saja, aku akan mengantar dirimu dan akan menjelaskan kepada Ayahmu," ucap Yoona berusaha menenangkan Aisyah.
Aisyah hanya menggeleng pelan. Gadis itu sebenarnya belum menceritakan mengenai masalah pernikahannya kepada teman-temannya. Apalagi kepada Yoona yang saat itu masih berada di Korea.
Yoona tampak sangat terkejut setelah Aisyah menceritakan semuanya, awalnya gadis itu sempat marah dan kecewa karena tidak di undang oleh sahabatnya itu, apalagi setelah mendengar suami dari Aisyah adalah orang yang sering membully mereka dulu.
Namun, Yoona juga sangat senang melihat Aisyah baik-baik saja dan terlihat jauh lebih baik setelah menikah dengan Tommie.
Di dalam mobil
Yoona tidak henti-hentinya bertanya masalah pernikahan Aisyah, sepertinya gadis itu sangat penasaran mengapa sahabatnya bisa menikah dengan pria yang sering membully mereka dulu.
"Hubungan kalian sudah sampai tahap mana?" tanya Yoona yang semakin kepo.
Aisyah hanya mengeryitkan keningnya, seolah tidak paham dengan maksud dari ucapan sahabatnya itu.
"Kalian sudah pernah pelukan? Atau ciuman?" tanya Yoona tanpa malu-malu.
"Waktu itu Aisyah pernah meluk Kak Tommie karena tidak sengaja, untung saja dia tidak marah. Kalau ciuman, aku lebih suka mencium ayah daripada Kak Tommie," jawab Aisyah dengan lugunya.
Yonna hanya tertawa kecil ketika mendengar cerita sahabatnya barusan. Ia tahu betul sahabatnya itu sangat lugu.
"Kalau ..... kalian sudah pernah?" tanya Yoona dengan nada berbisik di kuping Aisyah.
Gadis itu lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali, ia tidak paham akan ucapan sahabatnya itu.
"Astaga, mengapa sahabatku sangat polos. Kau tidak tahu?" tanya Yoona lagi, dan kembali di jawab oleh gelengen kepala dari Aisyah.
"Ya sudah, nanti kau tanyakan kepada suamimu saja. Dia pasti tahu," ucap Yoona sembari menyunggingkan senyum penuh arti.
Dengan lugunya Aisyah hanya mengangguk mengiyakan perkataan sahabatnya barusan.
Di dalam kamar
"Kak, Aisyah mau nanya," ucap Aisyah kepada Tommie yang sedang ingin mandi.
"Aish berisik sekali, nanti saja," ucap Tommie kemudian langsung berlari ke dalam kamar mandi.
15 Menit kemudian
Tommie keluar dari kamar mandi menggunakan handuk sepinggang, kemudian berlalu begitu saja di depan Aisyah.
"Kau ngapain lagi gadis bodoh?" tanya Tommie ketika mendapati sang istri tengah bermalas-malasan di atas sofa sembari menonton sebuah film.
"Nonton film, Kata Yoona film ini sangat romantis. Cocok untuk pasangan suami istri," ucap Aisyah dengan santainya.
Mata Tommie langsung membulat sempurna mendengar ucapan Aisyah barusan, ia segera melempar baju yang akan ia kenakan dan mengambil paksa laptop Aisyah.
"Keterlaluan sekali Yoona, mengapa ia harus mencemari pikiran gadis bodoh ini," batin Tommie. Dengan ia segera mematikan laptop Aisyah setelah melihat film yang di tonton gadis itu.
Aisyah hanya terdiam melihat tingkah aneh sang suami.
Tommie menyuruh Aisyah untuk memasak makan malam untuk mereka berdua, agar gadis itu tidak menonton film itu kembali.
1 Jam kemudian
Aisyah dan Tommie baru saja selesai makan malam bersama. Tommie terlihat sangat asik memainkan game online di ponselnya.
"Kak, Aisyah boleh tanya." Aisyah langsung menghampiri Tommie yang berada di atas kasur dan langsung duduk di sampingnya.
Tommie hanya diam dan tidak menggubris pertanyaan Aisyah barusan, pria itu benar-benar hanyut dalam game onlinenya.
Aisyah kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi dengan nada yang lebih tinggi hingga membuat Tommie tersentak dan langsung meletakkan ponselnya.
"Dasar gadis bodoh, apa lagi yang ingin kau tanyakan," ucap Tommie dengan nada tinggi dan membentak gadis itu. Ia sangat kesal karena ulah Aisyah.
Aisyah hanya tertawa melihat kejengkelan Tommie, ia sudah tidak terlalu takut kepada pria itu. Ya, mungkin karena Aisyah sudah terbiasa mendengar omelan Tommie.
"Kak, ...... itu apa? Tadi Yonna nanya, Aisyah dan Kak Tommie sudah ...... atau belum," tanya gadis itu dengan lugunya.
Tommie hanya menarik nafasnya dengan kasar, ia bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada Aisyah.
"Dasar Yoona kurang ajar, mengapa harus bertanya hal memalukan seperti ini," batin Tommie.
"Gimana ya, itu seperti hubungan dua orang yang saling mencintai, mereka bisa mempererat hubungan mereka dengan ...... tetapi ini hanya untuk pasangan yang sudah menikah," ucap Tommie menjelaskan dengan hati-hati.
Gadis itu tampak mendengarkan dengan serius ucapan sang suami barusan.
"Kak Tommie cinta sama Aisyah gak?" tanya Aisyah tiba-tiba.
Tommie tersentak mendengar pertanyaan tersebut, ia hanya terdiam, ia terlihat sangat bingung tentang apa yang harus ia katakan kepada gadis itu.
Cukup lama terdiam, Tommie hanya membalas dengan gelengan kepala saja. Aisyah tampak kecewa dengan jawaban Tommie barusan.
"Ya sudah deh, kalau sudah jatuh cinta bilang ya. Nanti kita ...... biar hubungan kita semakin erat," ucap gadis lugu itu tiba-tiba dan kembali membuat Tommie tersentak.
Tommie hanya mengangguk pelan, sembari berusaha menahan tawanya yang seakan ingin pecah ketika mendengar ucapan istrinya barusan.
"Astaga, benar-benar gadis bodohku. Tentu saja aku sudah jatuh cinta dengan kebodohanmu, hanya saja kau yang tidak menyadarinya," batin Tommie.
Mereka berbincang cukup lama hari ini, meskipun Tommie semakin jengkel karena pertanyaan yang tidak berujung yang keluar dari mulut sang istri.
"Kak Tommie, Aisyah boleh cium atau tidak? Kata Yoona ciuman bisa membangkitkan rasa cinta," ucap Aisyah tanpa malu-malu.
Sementara Tommie yang bersemu malu hanya terdiam, jantungnya berdegup sangat kencang mendengar ucapan istrinya barusan.
"Dasar si Yoona emang kamvret, mengajari istriku yang tidak-tidak. Tapi tidak mengapa, untung saja ada Yoona," batin Tommie yang mulai berfantasi liar.
Pria itu segera mengangguk dengan semangat sembari menutup kedua matanya, ia benar-benar ingin menikmati ciuman pertama mereka berdua.
Cup!
Sebuah ciuman mendarat di pipi pria itu secepat kilat, hingga membuatnya kembali membuka matanya.
"Apa yang Kak Tommie lakukan? Mengapa bibirnya monyong-monyong" Gadis itu hanya menatap heran sang suami.
"Apa kau lakukan tadi?" tanya Tommie heran.
"Mencium Kak Tommie," jawabnya polos.
"Benar-benar gadis bodoh, bukan seperti itu. Tetapi sepeti ini," ucap Tommie.
Pria itu semakin mendekat ke arah bibir sang istri kemudian mencumbunya dengan penuh cinta.
Aisyah tidak mengerti apa yang sedang di lakukan oleh Tommie dan hanya mengikuti permainan sang suami.
Tommie juga tanpa sadar menjelajah tubuh sang istri seolah mengikuti nalurinya.
Terdengar suara desahan kecil yang tertahan akibat ciuman mereka. Gadis itu tanpa sadar melakukan hal itu.
"Emh-" Aisyah memukul dada bidang Tommie beberapa kali karena kehabisan nafas. Mereka berciuman sangat lama, karena Tommie menikmati aksinya.
"Em, sudah malam. Tidurlah," ucap Tommie. Pria itu segera melepaskan ciumannya dan langsung beranjak dari tempat tidur.
Pria itu menjadi salah tingkah karena hal yang baru saja ia lakukan.
Jantung Aisyah dan Tommie berdegup sangat kencang, ini adalah pengalaman pertama bagi mereka berdua. Meraka benar-benar hanya megikuti naluri saja.
Bersambung....
Jangan lupa like dan comment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments