Part 16

Akhirnya Bunga menuruti kemauan Anggun untuk tidak terapi ataupun di rawat di rumah sakit.

Anggun memilih untuk berobat jalan, dengan membayar perawat wanita.

Hari itu juga, Bunga membawa ke rumah baru Anggun yang kecil, sebelum sakit Anggun sempat membelinya sebagai rumah pribadinya. Karena rumah yang lama masih dalam garis polisi.

Saat dimana Anggun tertidur, Bunga sering melamun, wajahnya tampak kusut kebingungan. Ia terus memikirkan bagaimana caranya agar hukuman Ibunya bisa lebih diringankan, padahal ia tau pembunuhan itu terpaksa dilakukan untuk membela diri.

Malam, dimana keesokan paginya Tania akan menjalani sidang terakhri.

Bunga berkali-kali (pagi, siang, sore, malam) menelpon Robin, namun tidak di angkat,

kemudian, mencoba untuk mengirim pesan, menjelaskan kepadan Robin.

"Raden, mohon bantulah aku, Bantu aku hadirkan pengacara yang handal untuk mengungkapkan kebenaran agar dapat meringankan Hukuman ibuku yang tak berniat membunuh Roy, ibuku hanya membela diri, karena Roy ingin membunuh Anggun.

Besok adalah sidang terakhir ibuku, tepat pukul 10.00 wib pagi menjelang siang"

Pesan itu pun terkirim namun, tak ada balasan dari Robin Chandra.

Wanita itu Masih mencoba mengirim pesan.

"Aku berjanji akan memenuhi semua keinginan Raden, apapun itu"

"Aku mohon🙏🙏 tolong lah 🙏🙏😭 Aku tidak ingin kehilangan ibuku"

Tetap, tidak ada balasan yang muncul.

Hingga Bunga mengirimkan pesan terakhir.

"Jangan takut mendekat kepadaku, aku juga menyesal telah menjebakmu, aku berjanji tidak akan melakukannya lagi, bahkan tidak akan pernah mencoba-coba mencintaimu, menggodamu. Untuk kali ini saja, bantulah aku, sebagai budakmu atau sesama manusia, keluargaku benar-benar teraniaya saat ini 🙏 ku mohon Raden, Raden yang terhormat, tertampan sejagad Raya"

Segala kata-kata pujian dan permohonan, sudah terkirim dengan rapi, lagi-lagi tak satu kata pun balasan yang muncul dari Robin.

Terus menunggu jawaban dari Robin dengan selalu memegang ponselnya, sambil melihat foto-foto kebersamaan keluarganya dengan ekspresi wajah galau...

Malam itu Bunga benar-benar sudah putus asa dan kehilangan arah. Namun ia tetap terus berdoa, berharap Tuhan memberikan keajaiban di luar dari prediksi.

...

Waktu terus berjalan, berlalu begitu saja, usaha sudah dilakukan namun semua sia-sia, tidak ada usaha yang bisa meyakinkan dirinya pagi itu.

Pukul 09.00 wib Bunga bersiap-siap berangkat menuju sidang pengadilan kasus pembunuhan Roy oleh Tania.

Anggun sebagai saksi 1 tidak bisa hadir karena sakit.

Bunga menyerahkan kepada perawat dalam pengasuhan kakaknya.

Semua dilalui Bunga dengan kepasrahan.

...

"Kak! Bunga pergi dulu yah, minumlah obatnya, paling tidak usiamu bisa lebih panjang sedikit!" Ucapnya.

"Aku ingin menggantikan hukuman itu, mungkin dengan begitu, ibu bisa menemanimu sampai akhir hayatnya. Aku merasa menyesal, mengapa ibu yang harus membunuh Roy, mengapa bukan aku saja!"

"Sudah seperti ini lah jalannya, karena Tuhan sangat membenci manusia seperti kita, kotor dan sangat hina, aku pergi dulu!" Kata Bunga langsung pergi meninggalkan Anggun.

...

Singkat cerita, sidang pengadilan itupun berlangsung, semua pengacara pembela Roy telah berkumpul dan sangat kuat untuk di kalahkan.

Ada Bunga yang duduk sebagai saksi disana.

Tampak Tania di bopong dari sel tahanan menuju ruang sidang, suara sorakan Bullyan mehujani wanita itu...

"Woooooooh....Perempuan iblis, Pel*cur, Pembunuh...."

Ucap mereka memenuhi seisi ruang sidang.

Sungguh hinaan yang menyayat hati Bunga dan Tania, keduanya hanya bisa menahan rasa malu yang luar biasa.

kemudian wanita paru baya itu dengan memakai seragam tahanan di dudukkan paksa di tengah-tengah persidangan...

Masing-masing pengacara dibayar sangat mahal oleh keluarga Roy, satu persatu mereka mulai memberikan penjelasan kepalsuan secara sempurna, dengan menghadirkan saksi-saksi buatan mereka, agar Hakim mempercayai keterangan dari pihak keluarga Roy.

Belum lagi masa yang hadir, semua berpihak kepada Roy.

Sementara dari pihak Bunga hanya bisa menghadirkan pengacara yang sangat lemah, untuk memberikan penjelasan yang sebenarnya, hanya mengandalkan jaksa pembela namun itupun tidak kuat.

...

...

Tampak keluarga Roy juga hadir disana, mereka seakan-akan tak sabar agar Tania segera di hukum mati sebagai permintaan keluarganya.

Hanya Bunga yang memberikan saksi sesuai fakta yang terjadi.

Bunga justru mendapat ejekan dari semua yang menyaksikan.

Saksi-saksi berbicara satu per satu dengan memberikan keterangan yang diinginkan keluarga Roy.

kesimpulan dari ucapan saksi, sebagai berikut;

"korban (Roy) di jebak dan dipaksa menyerahkan sejumlah uang, karena korban tidak memenuhinya, kemudian korban di sekap oleh Tania, lalu Tania menyiksanya hingga tewas!"

Banyak cerita-cerita ganjil yang di ucapkan, tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga membuat Hukuman Tania berlapis-lapis, mulai dari pemerasan, penganiayaan serta pembunuhan.

....

"Tidaaaak (Jerit histeris Bunga yang berusaha membela ibunya, kemudian berlari berdiri tepat dihadapan Hakim)

Ibuku tidak bersalah, Pak hakim yang terhormat, bijaklah mengambil keputusan, karena jika kau salah, maka kau akan berurusan dengan Tuhan yang maha Kuasa.

Ibuku terpaksa membunuh, karena korban berniat ingin memperkosa dan membunuh anaknya bernama Anggun, kakak kandungku sendiri. Jika itu terjadi kepada Bapak Hakim, apakah Bapak hanya diam saja?" Tantang Bunga di hadapan sang Hakim.

Sontak penonton yang hadir melempari Bunga dengan Aqua cup kecil...

"Dasar tak tau malu...keluarga Pela*ur,...tidak tau diri...wooooooohh..." Sorak-sorak mulai ricuh datang dari penonton/pengunjung yang menyaksikan terutama dari keluarga Roy.

Tania langsung berdiri melindungi Bunga dari lemparan para penonton...

Petugas pelaksana berkata;📢

"kepada para penonton yang menyaksikan jalan persidangan ini, diharapkan tetap tenang, mohon jangan ribut"

"Pak Hakim, segera putuskan hukuman mati buat si wanita pembunuh itu, sebelum banyak korban yang berjatuhan," teriak salah-satu dari keluarga Roy.

Bunga dan Tania hanya bisa berpelukan dalam tangisan airmata.

"Maafkan mama nak! sudahlah, kita terima saja hukuman ini! mama sudah ikhlas...ini pantas mama dapatkan...Hiks...hiks...hiks (tangis keduanya)"

"Tapi Bunga tidak rela mah! ini tidak adil!"

"Mungkin ini Hukuman untuk mamah!" kata Tania sambil mencium kepala putri bungsunya itu dan memeluknya sangat erat."

...

Bunga dan Tania kembali ke tempat duduk mereka masing-masing, lesu terpancar dari wajah Tania dan Bunga. Mereka hanya bisa menerima keputusan dari Hakim.

Berdasarkan dari penjelasan banyak pengacara yang mendorong Tania agar di jatuhi Hukuman mati.

Seolah-olah hukum itu bisa dibeli oleh siapapun yang berkuasa.

kemudian, Hakim membacakan kesimpulan dari bukti serta penjelasan saksi yang ada.

Akhirnya tangan Hakim mulai mengangkat palu atas persetujuan eksekusi mati untuk Tania.

ketika palu itu akan di jatuhkan.

Tanpa di duga...

Seseorang menerjang paksa pintu persidangan dengan kaki kanannya, lalu masuk membawa 10 orang pasukan...

Dia berjalan memasuki gedung pengadilan itu dengan tampilan elegan dan memiliki kekuasaan.

Vote & Like.

Terpopuler

Comments

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

babang Robin bawa pasukan sekompi kayanya nh.,...holang kaya 🤗🥰👍

2021-09-22

0

❥͜Nesˢʳᵍʰ ⍣⃟❥

❥͜Nesˢʳᵍʰ ⍣⃟❥

Robin hood ini ceritanya 🤣🤣

2021-09-22

1

Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

siapakah dia penolong bunga

2021-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3 (Visual Robin & Bunga)
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Pengumuman
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 END (Part 120)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3 (Visual Robin & Bunga)
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Pengumuman
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
END (Part 120)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!