Part 6

Sesampai di rumah,

Bunga langsung memberi kabar kepada keluarganya, kakak beradik itu terlihat kegirangan, sampai menari-nari, melompat kesenangan.

...

"Adikku emang hebat, langsung mendapat tawaran besar dari Robin, kamu tau tidak! kakak sudah berkali-kali daftar tapi enggak pernah di terima, hanya sebagai cadangan saja, itupun masuk di Agency Hengky, begitu juga dengan model lainnya yang juga sudah berpengalaman, banyak yang mendaftar namun juga gagal.

Nah! Sementara Adik kakak ini langsung berhasil....

Waah! Aura pemikatmu memang enggak main-main sayang, luar biasa👍?"

"Siapa dulu!" Kata Bunga tersenyum manis😘"

Bunga semakin bersemangat menuntaskan tulisan-tulisan dalam skripsinya. Dia sudah di pastikan akan menjadi model terkenal dengan upah yang lebih besar lagi.

Selama satu minggu, gadis muda itu melakukan perawatan tubuh dan rambut serta memakai bahel (kawat gigi) agar lebih rapi dan indah di pandang.

Tidak hanya itu, Bunga juga wajib

Menjaga asupan gizi makan, minum vitamin, istirahat cukup, mungurangi makanan berlemak agar tubuhnya tetap kurus dan langsing, sehat terjaga.

"Hem, aku harus membantu Bunga agar si Robin itu semakin melirik dan nempel dengan adikku!"

Gumam Anggun mencari akal.

...

Hari demi hari terlalui, satu Minggu segera berlalu.

Saat Bunga sedang keluar dari mini market pinggir jalan, ia bertemu dengan Hery, pemuda Bandung nan Sholeh.

"Bunga, apa kabar?" tegur Hery.

"Oh! Kak Hery, sehat kak!"

"Dengar-dengar kamu mau jadi model yah?"

"Dari mana kakak tau?"

"Ibumu?"

"Menjadi model lebih baik daripada

P*lacur kan! Bunga ingin membeli mulut-mulut mereka yang gemar menghinaku, Bunga juga ingin membuktikan, keluargaku bisa hidup kaya tanpa hasil menjual diri!"

"Astagfirullah! Jika ada yang menghina kamu, jadikanlah itu sebagai ujian, pengingat akan hal kebaikan, bahwa hidup ini terlalu singkat Bunga.

“Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32).

Jangankan berzina Bunga! mendekatinya saja tidak boleh. Menjadi Model sama saja kamu masuk terperangkap di dunia syetan dan itu sangat dekat dengan perbuatan zina, tubuh molekmu kau umbar begitu mudah kepada semua umat, terutama pada kaum lelaki, jelas mereka semua akan tergoda.

Dosamu akan terus mengalir bahkan sampai mati pun tidak akan pernah putus, selama fotomu masih mereka lihat.

Jika kamu ingin kaya, kakak sudah katakan, carilah sang pemilik Rezeki, yaitu Tuhan-Mu (Allah swt)"

"Sudahlah kak! Sekarang kita urus diri masing-masing saja, kak Hery itu tidak mengerti! Seperti apa posisi Bunga saat ini! Rezeki juga kalau tidak di cari tidak mungkin dapatkan. Maaf kak! Bunga buru-buru!"

(Melangkah pergi meninggalkan Hery dengan cepat)

"Bungaaa! Jangan pernah meninggalkan shoolaaat!" Teriak Hery yang begitu semangat mengingatkan gadis yang dia sukai.

Bunga dan Hery saling menyukai, namun keduanya tidak berpacaran bahkan tidak mengungkapkan isi hati masing-masing, karena usia mereka masih tergolong muda. Pemuda itu, dua tahun lebih tua dari Bunga (21 tahun). Di tambah lagi kedua orangtua mereka tidak setuju jika Hery menikah dengan Bunga.

Orang tua Hery bekerja sebagai penjual mie ayam, karena sering dekat dan berkomunikasi dengan Bunga, gadis muda itu suka membantu Hery berjualan mie ayam di pinggir jalan, jika Hery sedang menggantikan ibunya.

["Aku tidak setuju, jika kau melamar Bunga, kamu jangan sampai terperangkap dengan cantiknya!"

"Tapi mah! Bunga berbeda dari kakaknya!"

"Tidak! meskipun kita miskin, dunia akhirat aku tidak Sudi punya Besan pel*cur seperti Tania.

Ucap orangtua Hery....]

Begitu juga sebaliknya, pada orang tua Bunga juga melarang jika putrinya berpasangan dengan Hery....

...

Waktu yang di tunggu akhirnya tiba.

Senin pagi Bunga mulai melakukan pemotretan sesuai dengan permintaan Robin Chandra.

Pagi itu wajah Bunga mulai di Make over secantik mungkin oleh tata rias artist, serta memakai pakaian sexy. Sesuai skema yang dirancang.

Hari pertama Bunga mulai bekerja, Anggun ikut mendampingi adiknya itu yang baru terjun di dunia modeling.

Robin terlihat di lokasi pemotretan, ia turun langsung mengarahkan tema pemotretan hari itu dan mengawal sistem kerja para stafnya. ia juga memiliki banyak Aliansi pengusaha yang memiliki stasiun TV.

Pria itu tampak serius membesarkan nama Bunga Ariella di kancah dunia Entertainment.

Berangsur-angsur nama Bunga Ariella mulai di kenal di dunia permodelan. Tawaran iklan dan view cukup meningkat.

Di tambah lagi gosip kedekatannya dengan Robin semakin mendongkrak popularitas Bunga. Banyak model wanita lain yang iri dengan Bunga.

Pendatang baru, namun namanya sudah besar secepat kilat.

"kalian tidak usah heran, kakaknya saja pel*cur tentu adiknya lebih ganas lagi dong! ih bodoh tuh! Pak Robin, jika dapat perempuan sampah seperti itu!"

ucap para model lainnya melihat pandangan sinis tajam ke arah Bunga.

Bunga sering mendapat cercaan dari model lainnya namun Anggun sangat garang (Bar-bar) membela Bunga.

"Aku harus bertindak cepat, setidaknya Robin harus terpikat pada Bunga." gumam Anggun

Anggun terus mendorong Bunga untuk menggoda pimpinannya itu.

Melihat peluang yang cukup besar, Robin hanya mengambil keuntungan dari Bunga dan ia cukup bangga melihat perkembangan karir gadis Bandung itu.

Bunga juga menjadi gadis murahan jika bersama Robin.

ia sering bersama Bunga dan komunikasi di ruangannya!

Sesekali ada kesempatan, mereka melakukan hal-hal kecil yang terlarang. Namun, Robin tidak ingin meniduri Bunga. Meskipun Bunga bersedia melepas keperawanannya untuk Robin, sementara pria itu tidak mau kehilangan keperjakaan bersama wanita seperti Bunga.

((Ou🤭! BG Obin kepengen juga icip-icip tubuh si Bunga guys!

Enggak mau rugi dia nya!))

Gadis Ayu nan polos itu berubah menjadi penggila harta seperti ibu dan Kakaknya, ia lupa dengan semua nasihat kebaikan pemuda bernama Hery, kesenangan dunia melupakan segalanya.

"Ingat tubuhmu jangan pernah tersentuh oleh pria lain selain Robin. Kakak akan membantumu untuk segera mendapatkannya."

"Iyah kak!"

Gadis itu sangat patuh kepada arahan kakaknya.

...

"Bunga! kamu mau foto tanpa busana tidak? Karena permintaan cukup tinggi! Agency majalah (online) dewasa banyak yang sudah meminta kepadaku, jika kamu bersedia, saya berani tawarkan kamu 100 juta/shoot, cantik! gimana?" ucap Robin sambil mencolek dagu Bunga sedikit.

("Sebenarnya menjadi model juga bukan keinginanku, aku masih takut" gumam Bunga melamun, tiba-tiba ia teringat dengan kata Hery)

Robin membunyikan jarinya tepat di depan wajah Bunga.

"Hey! Mengapa melamun?"

"Ouuh! Maaf pak! Sepertinya untuk foto seperti itu Bunga belum siap, maaf pak, maafkan Bunga."

"Bukannya kamu suka uang dan ingin cepat kaya?" Bisik Robin memegang lembut bahu Bunga.

"Iyah tapi tidak begitu juga caranya pak!"

"Gajinya besar sekali! sayang banget jika tidak di ambil!"

Bunga hanya terdiam penuh keraguan.

"Okelah! Kalau begitu, saya tidak mau memaksa kamu, biasanya model lain mendapat tawaran dengan upah seperti itu tidak akan sanggup menolak!"

"Tawarkan saja dengan model lain pak!"

"Ini khusus permintaan untuk dirimu!" rayu Robin sambil mengelus lembut rambut Bunga .

....