Bunga kembali menggoda Robin di ruangannya.
Menyodorkan tubuh mulus serta wajah Ayunya di hadapan pria itu.
Fenomenal sosok gadis terlalu murahan di mata pria, demi satu tujuan, ter-obsesi ingin menjadi kaya terpandang, hidup terhormat dengan memanfaatkan kecantikan yang ada.
Hal itu bukan membuat Robin suka, justru semakin ingin menjauh dari Bunga.
Keduanya duduk berhadap-hadapan di sebuah sofa, Bunga mulai centil meraba-raba jas Robin dengan jemarinya yang lembut.
"Aku enggak yakin kamu masih perawan!" Kata Robin.
"Kalau Bapak tidak yakin, coba saja!" Jawab Bunga menantang.
Robin hanya tersenyum kecil.
Bunga terus menatap tajam mata Robin dan mendekatinya.
Bibir sang penggoda itu sudah tak sabar ingin mencium sosok target yang di impikan.
...
Seorang gadis yang baik kini berubah menjadi sangat liar dan tak berharga di mata pria bernama Robin Chandra, hal itu bisa terjadi, akibat hampir setiap hari Bunga diperintahkan (doktrin) ibu dan kakaknya untuk segera mendapatkan Robin, sang pimpinan tertinggi.
Saat keduanya ingin beraksi dalam hubungan mesra....
"Dreeettt!"
Getaran ponsel Robin berbunyi jelas di atas meja kaca!"
"Sebentar yah!" Pinta Robin pada Bunga, kemudian pria itu bangkit lalu menerima telpon dari Hengky.
Dia menjauh dari posisi Bunga.
Keduanya berbincang masalah pekerjaan hingga berubah kepada masalah pribadi Robin.
"Bos! Maaf nih! Saya tidak ada maksud untuk mencampuri urusan pribadi si Bos! Hanya ingin memastikan, benar tidak? Bos akan menikahi Bunga Ariella. Soalnya, itu rumor yang lagi hits di telinga rekan-rekan lainnya, bahkan sudah masuk dalam daftar gosip paling di cari Minggu ini."
"Haha! Kalian dapat info darimana!"
"Anggun sendiri sudah menyebarkan gosip itu bahkan Bunga juga sudah membenarkannya!"
"He😏, itu sama sekali tidak benar! Tolong coret daftar berita semua tentang diriku dan Bunga, Bunga itu bukan tipe wanitaku!"
"Baguslah Bos! Saya sedikit lega mendengarnya! Hati-hati saja Bos dengan kakak beradik itu, mereka sangat menggilai pria kaya yang berprestasi.
Saya rasa! Bos sudah tau sendiri seperti apa keluarganya, sungguh tidak pantas menjadi pendamping hidup.
Hari ini saya sudah tidak mengontrak Anggun lagi. karena, ia terlalu sering bertengkar dengan model lainnya. Saya pusing Bos! Maaf yah Bos!"
"Oouuh, itu hak kamu! ( Jawab Robin santai, Anggun bertingkah merasa hebat (songong) karena Adiknya dekat dengan Robin)
"Ok! Terima kasih Heng! Saya juga tidak berniat memperpanjang kontrak ketiga Bunga, saya rasa dia sudah bisa berdiri sendiri mencari Agency lain." Ucap Robin.
"Baguslah Bos, sudah banyak daftar tunggu model lainnya yang baru."
"Iyah! Jawab Robin, memutuskan sambungan.
"Trup!" Percakapan via telpon pun berakhir.
.....
Robin hendak kembali ke posisi Bunga.
Tiba-tiba gadis itu sudah merangkul Robin dari belakang.
Bunga tak ingin menyerah untuk mendapatkan pria itu. Tingkahnya sudah persis mirip seperti Anggun.
"Bos! Tubuhmu sungguh hangat, aku suka!" Ucap rayu Bunga meletakkan pipinya di pundak Robin.
Robin diam tak memberi respon.
"Ooh! maaf Bunga! Aku ada pekerjaan penting! Kamu bisa keluar sebentar!"
Pinta Robin melepas pelukan Bunga. ia takutkan tak mampu mengontrol nafsunya.
Dengan wajah yang sedikit cemberut, Bunga akhirnya melepas pelukan itu dengan berat hati.
"Tapi boleh cium dulu yah!" Ucap manja dan centil Bunga langsung mencium pipi Robin.
Misinya selain bekerja bersama Robin, si Bunga tiada hari tanpa menggoda dan merayu lelaki itu. Selalu ingin lengket dan bermanja ria. Padahal Robin hanya menganggap Bunga sebagai rekan kerjanya saja, tidak lebih dari itu.
....
Kemudian Bunga pergi meninggalkan ruangan Robin...
"Huuft😪, aku sangat risih dengan gadis itu! Pantas di sebut dengan keluarga Pel*cur!" Gumam Robin.
Dari sejak itu diam-diam Robin mulai menghindari Bunga. Ia tidak ingin terkena gosip dengan modelnya sendiri.
...
...
Robin sudah berniat untuk tidak memperpanjang lagi kontrak ketiga Bunga.
Bunga sudah berhasil lulus dalam tahap masa kontrak pertama yaitu training selama 6 bulan, namun pria itu kembali mengontraknya selama 6 bulan kedepan dan baru berjalan 2 bulan.
Hal dirinya tidak disukai dan di jauhi Robin sudah mulai dirasakan Bunga.
..
...
"Kak! Aku sudah capek merayu Robin dan menjadi sangat bucin di hadapannya!" Keluh Bunga pada kakaknya.
"Sudah! kamu tenang saja! Tidak lama lagi dia akan menjadi milik kamu seutuhnya!"
"Apa maksud kakak!"
"Kamu tidak perlu tau!" Jawab Anggun pergi dengan mobilnya. Kehidupan ekonomi mereka kembali meningkat, semenjak Bunga bekerja dengan Robin.
...
...
Anggun menuju suatu lokasi tempat pedesaan terpencil di kota Bandung menemui seorang wanita paru baya.
"Mana ramuannya?"
"Ini say! Tapi yang ini hanya bertahan dalam satu Minggu saja, setelah itu serbuknya akan menjadi kadaluarsa!"
"Mengapa bisa begitu? Tidak ada yang bertahan selamanya?"
"Jika kamu ingin yang seperti itu, harus menunggu 2 sampai 3 bulan lagi!"
"Haaaiiis! Kelamaan!" Celoteh Anggun.
"Yah sudah nih (menyodorkan uang)! Kalau begitu Menjadi setengah harga saja." celoteh Anggun.
"Ok lah!"
....
Sungguh apa yang di ucapkan sang kakak tidaklah sekedar ucapan semata, Anggun membeli serbuk berupa mistik jampi-jampi pemikat atau yang di kenal dengan pelet dengan tujuan membuat Robin menjadi penurut dan sangat mencintai Bunga...Rencana itu di dukung keras oleh ibunya.
....
Waktu terus berjalan mengarungi masa.
Akhirnya Bunga berhasil menuntaskan gelar sarjananya.
Tania dan Anggun membuatkan pesta megah di rumahnya. Mengundang banyak tamu penting lainnya.
Keluarga itupun tampak sombong dan merasa paling hebat di lingkungannya.
Tawaran iklan mulai berdatangan kepada gadis bernama Bunga. Banyak juga pria-pria yang mendekatinya namun Robin tetap menjadi pilihan pertama karena Anggun sangat suka jika adiknya itu menikah dengan Robin.
Selain pria pekerja keras ia juga si pewaris tahta.
Robin berbeda dengan dari pria lainnya. Meski banyak di sukai wanita ia tidak nakal dan dengan mudah meniduri banyak wanita.
Sebab itulah Anggun bersikeras, Robin harus menikahi adiknya.
Hery juga datang mengucapkan selamat kepada Anggun, ia datang membawa sebuah buku berjudul 'enterpreneur sukses' yang langsung di buang oleh Anggun, sambil berkata dalam bahasa Jawa Sunda di depan banyak tamu.
"Tidak usah mengajari adikku untuk sukses, buktikan dirimu itu bisa sukses dan baru datang lagi untuk melamarnya, pria dekil enggak berduit saja, bicara sok paling benar sedunia akhirat! pergi kamu."
"Kak! Sudahlah!" Bela Bunga...
Bunga pun meminta maaf kepada Hery dan menyuruh pemuda itu segera pulang.
Malam, di dalam suasana party yang meriah...
Kedatangan Robin yang paling di tunggu-tunggu, di jamu khusus, oleh Tania, Anggun dan Bunga.
Di ruang yang sudah di siapkan dengan banyak makanan enak terhidang dengan sempurna.
"Silahkan Nak Robin!" ucap lembut Tania menggandeng pria muda itu.
Like & vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
terbuai oleh uang..
2021-09-21
2
sweet girl
bunga kok jd jelek sipatnua
2021-02-04
3
Ferdiansyah Bulungan
ini salah author kenapa bunga di buat karakter kaya gitu, harusnya bunga jadi perempuan yg berakhlak baik biar dapat jodoh baik jg
2021-02-03
3