Part 15

Kehidupan yang terus berlalu dengan kesedihan dan kepasrahan...

Wajah sendu tanpa semangat terpancar di wajah Bunga Ariella.

Pagi yang cerah...

Seharusnya saat itu adalah sidang terakhir keputusan hukuman Tania atas kematian Roy. Namun harus menunggu 3 hari lagi ke depan.

Sementara Robin berangkat ke Kuala Lumpur untuk bertemu dengan keluarganya, sekaligus mulai mengembangkan sayap bisnisnya di perusahaan yang baru. Ia terlihat tak perduli dengan masalah yang menimpa Bunga. keluarga Rush akan memberikan kedudukan sebagai pewaris tahta ketiga, atas harta untuk Robin Chandra.

kekuatan kekayaan pria itu semakin stabil dan tergolong kokoh di usia yang hampir mencapai 30 an...

Robin akan segera di jodohkan dengan wanita pilihan keluarganya.

.....

.....

Kesepian, kesunyian yang selalu setia menemani Bunga.

Bunga tak berniat menjenguk Ibunya. Karena wanita itu tak sanggup melihat airmata kesedihan dalam detik-detik hari kematian atau keabadian di dalam sel tahanan, ia menyiapkan mental untuk hukuman Ibunya.

....

....

Selama Robin di Kuala Lumpur, Bunga menemani perawatan Anggun.

Cek kesehatan terus di lakukan untuk Anggun, Bunga tampak serius selalu mendengarkan saran dari arahan Dokter...

.....

.....

"Kak! Kanker serviks yang kamu derita sudah stadium 2 dan bersifat ganas, segera lakukan kemoterapi!" Pinta Bunga.

"Aku tidak mau terapi!" Jawab Anggun dengan mimik wajah cemberut.

"Minum obat katanya pait, makan enggak selera, terapi juga enggak mau.

Kamu ini maunya apa sih? Apa kau ingin mati!" Bentak keras Bunga.

Anggun hanya diam saja dalam pandangan kosongnya.

"Terserahlah! Aku capek!" kata Bunga melangkah keluar dari ruangan.

Bunga duduk di kursi tunggu dalam raut wajah lelah bercampur kesal.

Tiba-tiba terlihat olehnya, dua anak perempuan seperti kakak beradik sedang berjalan bergandengan, keduanya berhenti tepat di depan Bunga.

∆∆∆∆∆∆∆∆

"Kak! Semua jajannya buat adek yah!" Kata seorang gadis cilik.

"Iyah sayang! Ayo kita duduk disana?" Jawab cepat sang kakak.

∆∆∆∆∆∆∆∆∆

....

Bunga pun memperhatikan dengan serius tingkah laku dua gadis cilik itu, sekaligus mengingatkan ia pada masa lalu yang indah persis seperti mereka bersama kakaknya saat masa-kecil.

Anggun selalu membagi jajan kepada Bunga.

"Mengapa aku begitu kejam saat kakakku sedang terpuruk, bukankah dia sudah membiayai hidupku, memberi aku uang saku dan ikut berjuang membayar uang kuliahku, mengapa aku terus memarahinya, benci kepadanya, bukankah aku juga ikut menikmati hasil kerja haramnya...

Bungaaaa...kau terlalu kejam kepada kakakmu sendiri?...hiks...hiks...kakaaak😭????" Ucap Bunga sendiri dengan lelehan airmata, ia pun berlari cepat kembali masuk ke ruang inap Anggun.

Ia mendapati kakaknya sedang tertidur pulas...

Wanita muda itu sempat berdiri terpaku memandangi tubuh lemah Anggun.

"Kakak!" Bunga melangkahkan kakinya setapak demi setapak mendapati Anggun yang sedang tertidur, lalu mengusap lembut dahinya hingga mengenai rambut. ia duduk di sebelah Anggun, kemudian menjatuhkan kepalanya tepat di samping dada sang kakak.

Tetesan air mata itu jatuh untuk kesekian kalinya, membasahi kain sprei...

"Kakak, Bunga sayang kepadamu, seburuk apapun tingkahmu, kau adalah kakakku, ada aliran darah yang mengikat kita, ikatan yang tak akan pernah terpisahkan, oleh siapapun. Jujur! aku belum siap untuk melihat kepergian mu, sama halnya seperti ibu, mengapa takdir kita harus seperti ini, padahal kita bisa mengukirnya lebih baik," gumam Bunga dalam perasaan hancur.

Tiba-tiba, tangan lemah Anggun mengelus manja rambut halus Adiknya, suara merdu Anggun mulai terdengar sambil mengusap-ngusap kepala Bunga.

"Kakak! tidak perduli, jika semua orang membenci dan tidak memaafkan ku, Aku tau aku manusia yang tak layak di maafkan, tapi aku merasa sangat hancur, jika kamu melakukan hal yang sama seperti mereka.

Bunga! saat ini, tidak ada manusia yang sudi mendampingiku kecuali dirimu. Jika pun ada, mereka hanya sekedar menjenguk sesaat, lalu akan pergi melupakanku.

Tolong maafkan Kakak, Bunga! Andai waktu bisa ku ulang kembali, aku akan menjadi sosok kakak yang memberikan contoh baik kepadamu, aku ini manusia gagal dan jangan pernah ikuti langkahku meski itu hanya setapak saja, Jadilah wanita yang bermartabat, walau penampilanmu hanya memakai pakaian yang sobek sekalipun. Tidurlah dengan pria yang sudah sah menikahi mu!"

Bunga hanya mengangguk dalam tangisan kesedihannya.

"Kakak baru menyadari, begini rasanya saat manusia itu sudah lemah dan tak berdaya, yang ada hanya rasa takut, takut, sangat takut dan juga sakit, umurku sudah tidak panjang lagi, sebab itu aku tidak ingin menghabiskan sisa waktuku untuk berobat, karena penyakit ini tidak akan bisa di sembuhkan.

Bunga, sebaiknya kita pulang saja, lalu kita habiskan masa bercanda dan tertawa bersama.

Kita bisa masak nasi goreng, belajar bersama membuat kue, puding.

kakak akan masak spageti kesukaanmu, kita bisa melahapnya sambil menonton, bernyanyi atau sambil main kartu.

kakak akan menyisir rambutmu juga merawat kulitmu, atau apapun itu yang bisa membuat kita bahagia, happy, tanpa ada yang mengganggu, layaknya kita kembali memutar waktu, saat dimana kita menjadi anak-anak yang bisa bermain sesuka hati, tanpa ada beban hidup."

Bunga hanya bisa menangis terisak-isak, ia tak mampu berkata-kata, dalam pelukan manja Anggun, sampai-sampai wanita muda itu membungkam mulutnya dengan telapak tangan agar suara isakan tangisnya tak bergema di ruang itu.

"Aku menyadari, kamu sangat marah dan benci melihat tingkah kakak, kakak tak pernah mau mendengar setiap nasihat yang kau ucapkan. Bunga! Andai waktu bisa ku putar lagi, mendengarkan kata-katamu jauh lebih berharga daripada satu keping emas, Tolong maafkan kakak sayang!" ucap Anggun diiringi dengan lelehan airmata.

Bunga langsung mengangguk dengan cepat....

.....

.......

Sumber ilustrasi pinterest.com

Terpopuler

Comments

Mmh'a Azam Yasmien

Mmh'a Azam Yasmien

😭😭 sedin tor

2024-01-19

0

Mey Ra

Mey Ra

😭😭

2021-02-10

0

Nuryani Zidni

Nuryani Zidni

sedih😭😭😭😭😭😭😭

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3 (Visual Robin & Bunga)
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Pengumuman
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 END (Part 120)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3 (Visual Robin & Bunga)
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Pengumuman
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
END (Part 120)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!