Tidak selamanya kecantikan membawa keberuntungan.
Bunga tetap melanjutkan pendidikan dan selalu berjuang menebalkan telinga dengan bully an teman kampusnya.
Sifat Bunga persis seperti ayahnya, menerima hidup apa adanya sedangkan Anggun lebih kepada Tania.
...
Very kekasih Tania adalah seorang duda kaya, salah satu pengusaha fashion terkenal. Namun! pria itu menolak jika Tania selalu meminta untuk di nikahi.
Very juga sering melakukan tindakan kasar kepada ibu dua anak itu, seperti menampar dan memukul Tania.
Very bebas tinggal dan pergi di rumah itu.
"Kenapa aku harus menikahi wanita pel*cur tidak berguna seperti kamu?" kata Very yang langsung membanting pintu kamar Tania. Fenomenal Lelaki yang tampak jenuh dengan wanitanya.
Tindakan dan kata-kata kasar itu, serta pertengkaran ribut sering terdengar oleh Bunga. Ia langsung mengambil headset menutup telinganya rapat-rapat dengan musik.
Kehidupan bebas tanpa aturan layaknya seekor Bi*atang. Impian hidup mewah dengan menikahi pria kaya ibarat mimpi di siang bolong.
Begitu juga dengan Anggun, kakak Bunga itu berharap di nikahi oleh kekasihnya yang kaya, namun kenyataan wanita itu hanya di jadikan selir di atas ranjang, mainan pengantar tidur.
Tania dan Anggun juga bertingkah sombong dan tak ingin bergaul di lingkungan rumahnya, ia menganggap uang bisa mengatur segalanya. Berbeda dengan Bunga masih mau bertegur sapa dengan warga lainnya.
....
Bunga sering mengatakan kepada kakaknya di kamar.
(Bahasa mereka menggunakan jawa sunda)
"Pria kaya itu hanya ingin menikahi wanita kaya bermartabat, bukan wanita murahan!"
"Eh! Anak bau kencur! Dimana-mana usaha dulu baru hasil!" Jawab Anggun.
("Kamu itu sudah dianggap sampah sama pacarmu masih juga di kejar-kejar, huuft!" gumam Bunga kesal)
"Kak! mencari uang dengan cara menjual diri memang cepat dan menggiurkan, tapi tau tidak? dosa berzina itu sangat besar, nanti! Jika kita mati, jangankan surga! Tanah pun enggan menerima kita!"
"Duuuh! Nih anak, makin cerdas saja bicaranya, bawa-bawa surga segala, kebanyakan dengerin ceramah si Hery yah?...ahahaha, pria sholleh!...Bungaaaa...Bungaaaa...
(Anggun berjalan mendekati Bunga lalu mengelus manja rambut adiknya itu)
Adikku sayang! kakak baru sadar kalau kamu itu ternyata sudah beranjak dewasa, sudah memiliki hasrat suka kepada lawan jenismu, kamu tenang saja, kakak akan taubat setelah menikah nanti yah!
kamu juga tidak kalah cantik, hanya perlu sedikit polesan saja agar lebih glow dan menantang di depan para pria.
Kalau kamu mau cari pria ittuu, jangan seperti si Hery dong, dompetnya sering bolong!...Niiih, kakak kasih tunjuk!
(mengambil ponsel, Anggun menunjukkan Istagram Robin)
Ini Namanya Robin Chandra. Pria tampan, macho, keren...uh lala...kaya lagi...
(Bunga memperhatikan foto-foto Robin bergaya layaknya salah satu cover model tertampan se-Asia)
Selain pengusaha, dia juga pewaris tahta ketiga dari keluarga Vlad Rush (kakek dari ayah) berkebangsaan Inggris-Malaysia, kalau tidak salah ibunya orang Malang...
Gimana okey kaaaan, pilihan kakak! Kamu kan masih perawan! jadi masih ada kesempatan sayang! Ayolah kita harus bisa mewujudkan keinginan mama masuk di keluarga kaya yang terpandang."
"Darimana kakak kenal dia!"
"Itulah perlunya bergaul, kakak salah satu model di Agency 'Channel Rocha' buat eksperimen produk apaaaaa gitu! kurang paham, untuk di upload di aplikasi youtube! Viewersnya banyak sekali."
"Tau ah, pusing! Aku enggak mau hidup dengan pria kaya yang dianggap sebagai mainan!" Ucap Bunga tidur sambil menarik selimut.
"Jangan bilang kamu maunya Hery!"
"Itu lebih baik!" Jawab Bunga di dalam selimut.
"Huuf!" Kata Anggun kesal...
("Aku harus mempertemukan mereka" gumam Anggun)
Usia Anggun seumuran dengan Robin Chandra.
...
{"Aku tidak bisa sejalan dengan pemikiran ibu dan kakak, bahkan aku tidak paham dengan sikap mereka, ingin hidup kaya dengan cara aji mumpung kepada pria kaya, harusnya jika ingin hidup berkecukupan itu, kerja keras, berpikir kreatif dan berwawasan luas, yang paling penting itu seperti apa yang diucapkan kak Hery ;
"kalau kamu ingin kaya, mintalah kepada sang Pemilik Rezeky"
Aku rasa pernyataan kak Hery tepat sekali, tapiiii...jika aku berkata seperti itu aku akan di katakan lagi g*blok, bodoh, tidak tau apa-apa, apa mungkin karena aku sendiri yang sekolah sampai keperguruan tinggi jadi pola pikir aku berbeda dari Ibu dan kakak...Hem...Entahlah?" gumam Bunga mengiringi tidurnya.
...
...
Hari berganti hari...
waktu terus berlalu...
....
....
"Anggun, ajari adikmu berpenampilan kemayu, layaknya seorang gadis dan berpenampilan menarik, jangan kusut dan dekil seperti itu. Sudah besar belum juga memiliki pasangan," protes Tania.
"Iyah mah! Anggun akan carikan dan mama pasti suka!" ucap centil Anggun.
"Hemm, Baiklah!"
....
....
Suatu ketika Agency Robin bernama Hengky menelpon Anggun untuk melakukan sesi pemotretan bersama crew eksperimen termasuk 2 model wanita pilihan Robin untuk membantu sistem kerja sekaligus mengiklankan produk Aliansi-Aliansi perusahaan keluarga Robin.
"Tlilit"
(Langsung di angkat oleh Anggun)
"Halo Cewek! Kamu bisa hadir hari ini!" Pinta Hengky.
"Bos Hengky, Anggun lagi flu! Gimana kalau di gantikan oleh adiknya Anggun saja yah!" pinta wanita itu dengan nada manja.
"Haduuh! Gimana yah? si Big Bos (Robin) juga ikut serta berfoto nih, saya takut fisiknya tidak bisa sesuai dengan model lainnya!"
"Tenang Bos qyu, model yang Anggun bawa tidak akan mengecewakan!"
"Oke baiklah kalau begitu, pukul 13.00 wib siang sudah tiba!"
"Okey Bos qyu, sampai nantiiii" teriak kecil serta centil Anggun mengakhiri percakapan.
Wanita itu berpura-pura sakit agar Bunga bisa mengantikan dirinya menjadi model di Agency Robin kemudian adiknya itu bisa bertemu langsung dengan Robin, si pengusaha muda incaran para wanita penggoda.
Mata Anggun langsung tertuju pada jam dinding yang bergerak di angka 09.13 wib pagi menjelang siang.
"Masih ada waktu!" ucapnya langsung berlari ke dalam kamar Bunga, mendapati adiknya yang tengah asyik mendengarkan musik.
Dengan sigap dan buru-buru Anggun melepas headset sang adik lalu menyeretnya ke kamar mandi.
"Kakaaaaak!" Jerit Bunga yang begitu terkejut, gadis yang memasuki usia 19 tahun itu memberontak sekuat tenaga...
"Kamu apa-apa an sih kak!"
"Sekarang kamu mandi yang bersih sebersih-bersihnya."
"Kakak mau jual aku!"
"Tidak sayang! Kakak tidak mungkin melakukannya!"
"Terus!
"Ada job sampingan halal dan berkah, kerjanya hanya pegang produk lalu di foto, itu saja!"
"Berapa gajinya!"
"Rp 500-700 ribu!
Bagaimana okey tidak!" ucap Anggun.
"Kakak tidak bohong kan!"
"Tenang saja! Kakak juga ikut mendampingin kamu disana!" Kata Anggun meyakinkan Bunga.
"Baiklah"
"Kalau kakak menjebakku! Aku akan membunuhmu!" Ucap Bunga dengan wajah mengancam.
"Uih! Serem ah!😗"
"Tapi semua upahnya untukku!" tegas Bunga.
"Okey!"
Akhirnya Bunga menerima tawaran kerja sampingan pemotretan di Agency Robin.
Setelah Bunga mandi dengan bersih!
Anggun mengeluarkan koper make up peralatan kosmetik mahalnya demi merubah penampilan sang adik menjadi putri jelita.
"Kak! Dandanannya jangan norak ah!"
"Sudah kamu jangan ribut! Semakin cantik semakin tinggi bayarannya," ucap Anggun sambil mulai mempoles wajah adiknya.
.....
.....
.....
Like & Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
kayanya cantikan adiknya deh daripada kk nya
2021-09-21
2
Meidy Mangalengkang
nyimak
2021-05-13
3
@azma@
𝚕𝚊𝚗𝚓𝚘𝚘𝚘𝚘𝚝..... 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2021-02-25
3